Anda di halaman 1dari 49

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Saat ini kita sedang memasuki era globalisasi dimana kemajuan teknologi
semakin berkembang pesat khususnya teknologi internet. Perkembangan internet
yang sangat drastis ini membuat daya jangkau yang semakin luas pula tanpa
terpisahkan oleh batasan ruang dan waktu. Di era global ini, tidak hanya berdampak
pada teknologi yang semakin canggih tetapi juga berdampak pada sebuah organisasi
atau perusahaan dimana mereka dituntut untuk merubah pola komunikasi yang
awalnya memiliki model komunikasi satu atau dua arah menjadi komunikasi banyak
arah. Organisasi atau perusahaan juga sudah banyak yang menggunakan email atau
web sebagai akibat dari kemajuan teknologi yang mau tidak mau juga mempengaruhi
pola kerja di perusahaan. Kemajuan teknologi juga melahirkan teknologi web 2.0
yang merupakan revolusi di bidang internet. Era web 2.0 adalah era dimana para
konsumen dapat melakukan komunikasi secara gamblang di dunia maya. Hal ini juga
akan berdampak pada perubahan pekerjaan public relations yang sekarang disebut
sebagai PR 2.0.
Munculnya teknologi web 2.0 telah melahirkan revolusi di bidang internet.
Semula informasi dari website berjalan searah, tapi sekarang semua orang bisa
menjadi kreator konten di internet dengan berkembangnya layanan seperti blog dan
situs jaringan sosial. Inti dari sebuah web 2.0 adalah keterlibatan user dan
kecanggihan web tersebut dalam kolaborasi, interaksi dan melayani pengguna.

Contohnya adalah usaha pembaca dalam berkomentar dan trackbacks di blog. Dari
sisi web, adalah adanya RSS di dalam Blog dimana semua informasi Blog
dimungkinkan dapat diadaptasi.
Implikasi dari Web 2.0 adalah lahirnya media social yang kini telah menjadi
bagian yang tak terpisahkan dalam perkembangan teknologi internet. Beragam
aplikasi internet berbasiskan media sosial kian marak dan mampu menyihir para
pengguna internet di seluruh dunia.1 Dengan media sosial, setiap individu dapat
saling berbagi cerita dan informasi dengan menggabungkan teknologi berupa tulisan,
gambar, video maupun audio.2
Dalam dunia media sosial Indonesia menempati peringkat ke- 3 pengguna
Twitter di dunia dan menempati peringkat ke2 pengguna Facebook di dunia. Dilihat
dari berkembangnya teknologi dapat memeberikan manfaat yang banyak dalam
dunia Komunikasi sepert Broadcasting, Advertising maupun Public Relation. Ada
banyak contoh pemanfaatan media sosial dibidang Komunikasi yang bisa menjadi
referensi kita.
Satu citra 140 karakter penulis kutip dalam buku berjudul social media
nation M. Fadjroel Rachman yang menceritakan bahwa melalui media social, citra
terbentuk melalui postingan-postingan yang menunjukan karakter seseorang.3

1 Bob Julius Ongo, Cyber Public Relations, Jakarta, Elex Media komputindo, hal 4
2 Ibid Hal 12
3 Mulya Hadi, Twitter Untuk Orang Awam, Jakarta, Maxicom, hal 3

Di era Internet Web 2.0, konsumen melemparkan kekecewaan dengan


menulis blog atau mem-posting-nya di berbagai milis serta social networking.
Internet membuka banyak kanal untuk memprotes produsen. Di era ini, konsumen
bebas menyampaikan pendapat dan melakukan percakapan secara horisontal satu
sama lain di dunia maya, yang dikenal dengan era Web 2.0.
Dunia yang telah didominasi oleh Internet, di mana setiap aktivitas secara
langsung atau tidak langsung didominasi oleh Internet, karena itu setiap bentuk
aktivitas PR semakin membutuhkan satu atau lebih unsur ICT (Information and
Communication Technologies). Melalui teknologi internet, para praktisi PR mampu
langsung menjangkau audiens tanpa harus diintervensi oleh para penyunting naskah
maupun para reporter yang bertindak sebagai penjaga pintu dan yang melakukan
sensor terbitnya suatu informasi.Praktisi PR harus seorang yang handal dalam
berselancar di dunia maya dan tahu ke mana saja mereka harus berselancar untuk
membangun brand.Seorang praktisi PR juga harus mampu mengembangkan content
untuk format distribusi apa saja agar dapat dengan tepat menjangkau berbagai
macam audiens. Dan tahu kapan ia harus mempromosikan dan bilamana ia harus
memberi tanggapan dan bereaksi.
Dan web 2.0 melahirkan pekerjaan social media officer yang merupakan
perluasan dari divisi PR 2.0 yang bertugas untuk memposting segala hal yang
berkaitan dengan sosial media baik perusahaan maupun perorangan. Dalam hal ini
presiden kita Bpk. Susilo Bambang yudhoyono melalui akun twitternya
@SBYudhoyono merupakan salah satu contoh twitter yang di posting oleh seorang
media social officer walaupun terkadang beliau sendiri pula ikut memposting

kegiatan yang sedang

beliau lakukan dan melalui makalah ini peneliti ingin

mengetahui bagaimana kecenderungan topik yang diangkat beliau melalui akun


twitter pribadinya.
1.2 Rumusan Masalah
Bedasarkan latar belakang diatas yang telah diungkapkan, maka penuleliti
merumuskan masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini yaitu : Bagaimana
kecenderungan topik ocehan media social twitter Susilo Bambang Yudhoyono ?

1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian


1.3.1Tujuan Penelitian
Mengacu pada rumusan masalah yang telah diungkapkan diatas, maka
tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui dan mendeskripsikan
kecenderungan topik ocehan media social twitter Susilo Bambang
Yudhoyono
1.3.2

Kegunaan Penelitian
1.3.2.1 Kegunaan Akadmis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi keilmuan bagi
ilmu komunikasi mengenai kajian komunikasi Cyber dan PR2.0/cyber PR

1.3.2.2 Kegunaan Praktis


Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi khalayak
mengenai cara membangun reputasi melalui internet terutama media sosial,
dan dapat mensinergikan divisi PR yangi baru. Yaitu Social Media Strategist &
Officer

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Komunikasi
Manusia adalah mahluk individu dan mahluk sosial. Dalam hubungannya
dengan manusia sebagai mahluk sosial, terkandung suatu maksud bahwa manusia
bagaimanapun juga tidak dapat terlepas dari individu yang lainnya. Secara kodrati
manusia akan selalu hdup bersama-sama.Hidup bersama antar manusia berlangsung
dalam berbagai bentuk komunikasi dan situasi yang mempengaruhinya.
Secara etimologis atau menurut asal katanya, istilah komunikasi berasal dari
bahasa latin communication , dan perkataan ini bersumber pada kata communis. Arti
communis disini adalah sama, dalam arti kata sama makna , yaitu sama makna
mengenai suatu hal. Raymond S.Ross (1983:8) mendefinisikan komunikasi sebagai
suatu proses menyortir, memilih dan mengirimkan simbol-simbol sedemikian
rupa,sehinggga membantu pendengar membangkitkan makna atau respons dari
pikirannya yang serupa dengan yang dimaksudkan oleh sang komunikator.4
Komunikasi pada intinya adalah proses dimana seseorang saling menyampaikan
pesan yang mereka ketahui dan sampaikan dengan tujuan
menyebarkan informasi pada orang lain dan berharap dapat berguna untuk
pengetahuan orang orang disekitar.
Faktor komunikasi merupakan faktor terpenting dalam usaha mempertahankan
kesatuan dalam kelompok organisasi untuk mencapai tujuan bersama. Faktor yang
4 Wiryanto, Pengantar Ilmu Komunikasi, PT Grasindo,Jakarta,2004, hal 6

harus diingat sebelum menjalankan kegiatan komunikasi dan proses komunikasi


adalah tujuan melakukan komunikasi itu sendiri.5
a. Perubahan Sikap (attitude charge)
b. Perubahan Pendapat (opinion change)
c. Perubahan Sosial (social change)
d. Perubahan Perilaku (behavior change)
Selain tujuan komunikasi, faktor yang harus diingat dalam komunikasi
adalah fungsi dari komunikasi, yang terdiri dari :
a. Menyampaikan Informasi (to inform)
b. Mendidik (to educate)
c. Menghibur (to entertaint)
d. Mempengaruhi (to influence)

2.1.1

Tujuan Komunikasi

Menurut Grace dan Thoha (1977), ada 4 (empat) macam tujuan dari
komunikasi yaitu:6
1

Tujuan Fungsional (The Fungsional Goals), ialah tujuan yang secara pokok
bermanfaat untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi/lembaga.

5 Riyoko Praktiko, Jangkauan Komunikasi, Penerbit Alumni Bandung, 1993, hal. 15


6 Suprapto,Tommy..Pengantar Ilmu Komunikasi.Media Presindo:Yogyakarta, 2006, hal 8

Tujuan Manipulasi (The Manipilation Goals), tujuan ini di maksudkan untuk


menggerakan orang-orang yang mau menerima ide-ide yang disampaikan
baik sesuai ataupun tidak dengan nilai dan sikapnya sendiri.

Tujuan Keindahan (The Aesthetics Goals), tujuan ini bermaksud untuk


menciptakan tujuan-tujuan yang bersifat kreatif. Komunikasi ini di
pergunakan untuk memungkinkan seseorang mampu mengungkapkan
perasaan tadi dalam kenyataan.

Tujuan Keyakinan (The Confidence Goals), tujuan ini bermaksud untuk


meyakinkan atau mengembangkan keyakinan orang-orang pada lingkungan

2.2 Komunikasi Massa

Pengertian komunikasi massa tidak dapat di definisikan dengan singkat


dan sederhana, sebab di dalam pengertian komunikasi massa meliputi hal-hal
seperti isi pesan (pengolahan, pengiriman, penerimaan), teknologi, kelompokkelompok, macam-macam konteks, bentuk-bentuk audience, dan effect
(pengaruh). Oleh karena itu banyak para sarjana yang memberikan batasan
yang berbeda-beda pada pengertian komunikasi massa. Pengertian komunikasi
massa dapat di uraikan melalui beberapa definisi dari para ahli sebagai berikut.
Definisi komunikasi massa menurut Joseph A Devito mengatakan
bahwa komunikasi adalah komunikasi yang di tujukan kepada massa, kepada
khalayak yang luar biasa banyaknya. Kedua, komunikasi massa adalah
komunikasi yang disalurkan oleh pemancar-pemancar audio maupun visual.7
7 Nurudin, 2003, Komunikasi Massa, Malang: CESPUR. hal 3

Sedangkan definisi lain tentang komunikasi massa yang di sampaikan


oleh Bittner 1980 mengatakan bahwa komunikasi massa adalah pesan-pesan
yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang8.
Dari kedua definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa komunikasi
massa adalah komunikasi yang dilakukan melalui media-media, bisa berupa
cetak maupun elektronik dengan maksud menyampaikan pesan-pesan yang
mengandung makna untuk disebarkan kepada khalayak luas atau orang
banyak.
2.2.1 Karakteristik Isi Pesan Media Massa
Pola penyampaian peasn media massa berjalan sangat cept dan mampu
menjangkau khalayak luas, bahkan mungkin tidak terbatas baik secara
geografis maupun kultural. Penyampaian pesan melalui media massa
cenderung berjalan satu arah dan upan baliknya dari piha penerima (khalayak)
lazimnya berlangsung secara tertunda.
Penyampaian pesan melalui media massa dilakukan secara berkala
bukan bersifat sementara. Isi pesan yang disampaikan melalui media massa
dapat mencakup berbagai aspek kehidupan manusia, baik bersifat informatif,
mendidik dan hiburan. Masyarakat akan membaca dan menikmati media
masaa jika pada media massa terdapat unsur-unsur pokok, yaitu9:

1. Sesuatu yang Baru ( Novelty )


8 Ibid hal 5
9 Sasa Djuarsa Senjaja, Pengatar Ilmu Komunikasi, Universitas terbuka,
1999, hal; 166-168

10

Sesuatu yang baru merupakanunsur yang terpenting bagi suatu pesan


media.Khalayak akan tertarik untuk menonton suatu program acara TV,
mendengarkan siaran radio atau membaca suratkabar apabila isi pesannya
dipandang mengungkapkan sesuatu hal yang baru atau belum diketahui. Oleh
karena itu, para reaksi media berusaha keras untuk menampilkan informasi
terbaru. Sedangkan bagi media cetak, untuk menyajika nunsur terbaru
biasanya dengan cara menunda deadline sehingga bisa memuat berita yang
dianggap penting. Akan tetapi baru disini dimaksudkan baru bagi khalayak,
yakni bahwa untuk pertamakalinya mengetahui adanya faktor baru, dengan
kemajuan teknologi.

2. Jarak ( Dekat atau Jauh )


Jarak terjadinya suatu peristiwa dengan tempat publikasinya peristiwa
itu, mempunyai arti penting. Khalayak akan tertarik untuk mengetahui hal
hal yang berhubungan langsung dengan kehidupandan lingkungannya.

3. Popularitas
Peliputan tentang tokoh, organisasi atau kelompok, tempat dan waktu
yang penting dan terkenalakan menjadi berita besar atau menarik perhatian
khalayak. Disamping itu media massa akan mengulas peristiwa pada waktu
waktu penting.

4. Pertentangan ( Conflict )

11

Hal hal yang mengungkapkan pertentangan, baik dalam bentuk


kekerasan ataupun menyangkut perbedaan pendapat dan nilai, biasanya
disukai oleh khalayak.

5. Humor ( Comedy )
Manusia pada dasarnya tertarik dengan hal hal lucu dan
menyenangkan. Bentuk bentuk penyampaian pesan yang bersifat humor
lazimnya disenangi khalayak.

6. Seks dan Keindahan


Salah satu sifat manusia adalah menyenangi unsur seks dan keindahan
atau kecantikan sehingga kedua unsur tersebut bersifat universal. Karena unsur
itu bersifat universal dan menarik perhatian khalayak maka media massa
sering kali menunjukkan kedua unsur ini.

7. Emosi
Hal hal yang berkaitan dan menyentuh kebutuhan dasar manusia,
sering kali bisa menimbulkan emosi dan simpati. Menurut Abraham A.
Maslow kebutuhan dasar manusia mencakup kebutuhan fisik( pangan,
sandang, papan ), rasa aman, sosial, harga diri dana ktualisasi diri. Peristiwa
peristiwa yang menyentuh kebutuhan dasar tersebut akan menimbulkan emosi
sekaligus empati khalayak, seperti bencana, kelaparan, dan pembantaian.

8. Nostalgia

12

Nostalgia disini menunjukkan pada hal hal yang mengungkapkan


pengalaman dimasa lalu.

9. Human Interest
Gambaran tentang kehidupan orang ini( cerita cerita ) dapat dikemas
dalam bentuk feature, biografi dan berbagai bentuk acara deskriptif lainnya.
Oleh karena itu untuk menarik perhatian khalayak diperlukan keahlian
wartawan dalam menggambarkan atau menuliskan unsur human interest ini .

2.2.2 Isu Dalam Komunikasi Massa


2.2.2.1 Definisi
Heath & Nelson (1986) mendefinisikan issue sebagai suatu pertanyaan tentang
fakta, nilai atau kebijakan yang dapat diperdebatkan (a contestable question of fact,
value or policy).
Sedangkan Arief Budiman (2004), dalam kasus idiom Inggris-Indonesia
menyebutkan at Issue atau in issue adalah yang diperdebatkan dalam pandangan yang
saling berbeda, The regulations is still in issue. Peraturan masih diperdebatkan, hal
239.

13

Kamus Phoenix Advanced Dictionary, New Edition (2008), Menyebutkan


issue adalah persoalan, keputusan atau hal pokok yang diperselisihkan. To take issue
berarti tidak setuju.10
2.2.2.2 Identifikasi Isu
Max Meng mengidentifikasi enam kelompok atau publik yang mungkin
membuat issue: partner, asosiasi karyawan, masyarakat umum, pemerintah, media
massa dan kelompok penekan/kelompok yang berkepentingan. Pengaruh mereka pada
organisasi bervariasi dari mengontrol operasi perusahaan hingga membentuk koalisi
internal dan eksternal untuk meningkatkan pengaruh potensial mereka atas sebuah
issue. Jadi, ketika issue siap diambil keputusannya, respon organisasi dapat menjadi
penting. Meng mengkategorikan issue kepada beberapa tipe: demografis, ekonomis,
lingkungan, pemerintah, internasional, sikap publik, sumber daya, teknologis serta
nilai dan gaya hidup.
Menurut Hainsworth, sebuah issue diciptakan sebagai sebuah ide yang
memiliki dampak potensial pada beberapa organisasi atau publik yang mengakibatkan
tindakan yang menyebabkan peningkatan kesadaran dan/atau reaksi pada bagian dari
organisasi atau publik lainnya. Dalam sebuah model yang dikembangkan oleh
Hainsworth & Meng (Regester & Larkin, 2003: 48), proses ini dapat digambarkan
sebagai siklus yang terdiri dari empat tahap berikut: sumber, mediasi, organisasi dan
resolusi.

10 Helena Olii dan Novi Erlita, Opini Publik Edisi ke 2, Index 2011 hal 110

14

Tujuan utama identifikasi issue adalah untuk menempatkan prioritas awal atas
berbagai issue yang mulai muncul. Issue-issue tersebut dapat diklasifikasikan
berdasarkan:11
1. Jenis: sosial, ekonomis, politis, teknologis
2. Sumber Respon: sistem bisnis, industri, perusahaan, anak perusahaan,
departemen
3. Geografi: internasional, nasional, regional, daerah, lokal
4. Jarak terhadap kontrol: tak terkontrol, agak terkontrol, terkontrol
5. Kepentingan: segera, penting

2.2.2.3 Analisis Isu


Setelah issue yang muncul diidentifikasi dan diprioritaskan, tahap kedua
dimulai. Tujuannya adalah menentukan asal issue tersebut yang seringkali sulit
karena biasanya issue tidak muncul hanya dari satu sumber saja. Untuk itu,
sebaiknya diadakan riset kualitatif dan kuantitatif. Pengalaman organisasi di masa
lampau dan saat ini baik internal maupun eksternal juga harus disertakan.
Menganalisa situasi saat ini akan menentukan intensitas issue yang tengah
berlangsung. Riset aplikasi tentang hubungan issue terhadap perusahaan harus
11 Micahel Regester dan Judy Larkin, Risk Issues and Crisis Management In Public
Relations,hal 59-60

15

ditargetkan pada para pembentuk opini dan penanggungjawab media. Tahap riset
dan analisa awal ini akan membantu mengidentifikasi apa yang dikatakan oleh para
individu dan kelompok berpengaruh tentang issue-issue dan memberikan ide yang
jelas pada manajemen tentang asal serta perkembangan issue-issue tersebut.
Pengecekan terhadap posisi perusahaan pada saat ini serta kekuatan dan
kelemahannya dalam memposisikan diri untuk berperan dalam pembentukan issue
akan membantu untuk memberikan fokus yang jelas bagi tahap perencanaan
tindakan.

Dilihat dari jenisnya, isu dibedakan sebagai berikut:


1. Obstrusive Isuues adalah isu-isu yang berkaitan langsung dengan pengetahuan
dan pengalaman individu atau khalayak. Artinya, bahwa pengalaman dan
pengetahuan yng dimiliki oleh khalayak tentang isu yang bersangkutan bukan
berasal dari media, akan tetapi sudah dimiliki sebelumnya, Sebaliknya
unobsrtusive isuues adalah isu-isu yang tidak berkaitan langsung dengan
pengetahuan dan pengalaman audiens. Bukti empiric menunjukan bahwa efek
agenda setting lebih besar ditemukan pada individu-individu yang mempunyai
keterlibatan langsung dengan isu yang disiarkan.
2. Selective issues adalah isu-isu atau sejumlah isu yang dipilih secara khusus
dengan alas an tertentu kemudia diukur pengaruhnya pada khalaya tertentu.
Pemilihan isu (sejumlah isu) bisa dilakukan dengan melakukan analisa
terhadap isi media massa, kemudian memilih sejumlah diantaranya yang

16

dianggap lebih menonjol dibandingkan yang lain, atau bisa juga dengan cara
mengambil topik-topik yang sedang hangat di kalangan masyarakat.
3. Remote issues adalah isu isu yang sama sekali diluar individu, kelompok atau
masyarakat, baik secara geografis, psikologis maupun politis, Bukti-bukti
yang dikumpulkan untuk mengevaluasi pengaruh agenda setting berkaitan
dengan remote issues masih bersifat debatable. Artinya, beberapa temuan
menyebutkan bahwa remote issues mempunyai efek agenda setting lebih
besar. Tetapi pada saat yang hampir bersamaan, temuan yang lain
menyebutkan bahwa remote issues tidak mempunyai efek sama sekali.
Dilihat dari segi objeknya, isu dapat dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu:

1. Isu mengenai perseorangan


2. Isu mengenai lembaga/organisasi
3. Isu Global kontemporer. Isu ini bersifta universal, dapat terjadi dibeberapa
negara. Contohnya, Isu kependudukan, tingkat pendidikan dan
kesejahteraan, lingkungan hidup, inovasi dan teknologi.12

2.3 Internet Sebagai Media Komunikasi


2.3.1Sejarah Komunikasi Internet

Jika mendengar kata Komunikasi atau Teknologi rasanya itu


adalah kedua hal yang tidak akan ada habisnya untuk diperbincangkan. Tapi
cukup penting untuk kita mengetahui sejarah mengenai kedua hal yang sangat
melekat pada diri kita dan sangat mempengaruhi kehidupan sehari hari kita.

12 Op.Cit Opini Publik Edisi ke2 , hal 113

17

Dilihat

dari

permulaan

munculnya

teknologi

informasi

dan

komunikasi, mungkin kita dapat kembali melihat di pertengahan abad ke 18,


dimana Antonio Santi Giuseppe Meucci melakukan beberapa percobaan dan
penelitian untuk menciptakan satu alat komunikasi untuk bertukar pesan dan
informasi antara dua orang melalui alat yang kita sebut telepon, yang
akhirnya baru dapat dipatenkan pada tahun 1871. Tapi pada umumnya kita
lebih mengenal Alexander Graham Bell sebagai penemu alat komunikasi
tersebut, karena pada tahun 1875 perusahaan telekomunikasi The Bell
mendapatkan hak paten atas hasil penemuan Meucci yang disebut Transmitters
and Receivers for Electric Telegraphs. Penemuan ini terus berkembang sampai
ke daratan Amerika, dimana dibuatnya jaringan komunikasi melalui kabel,
bahkan sampai ke trans-atlantik.

Sejak tahun 1910, terwujud sebuah transmisi suara tanpa kabel melalui
siaran radio AM.Lalu di tahun 1940an, alat alat komunikasi tersebut
berkembang melalui siaran audio visual tanpa kabel, melalui alat yang biasa
disebut dengan televisi.Konrad Zuse seorang insinyur yang berasal dari
Jerman berhasil membuat sebuah komputer Z3 pada tahun 1941 untuk
kebutuhan pesawat terbang. Awal tahun 1960-an, mulai bermunculan
komputer yang sukses dibidang bisnis, di universitas, dan di pemerintahan,
Dan seorang insinyur di Texas Instrument mengembangkan sirkuit terintegrasi,
dimana memungkinkan mesin untuk menjalankan berbagai program. Pada
tahun 1981, IBM memperkenalkan penggunaan Personal Computer atau yang
biasa lebih dikenal dengan singkatan PC.

18

Pada tahun 1969 terbentuk sebuah jaringan komputer yang dilakukan


oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat yang disebut ARPANET
(Advanced Research Project Agency Network).Komunikasi jarak jauh dapat
dilakukan melalui saluran telepon dengan media yang bukan telpon itu sendiri
melainkan Personal Computer. ARPANET kemudian merancang sebuah
jaringan dengan kehandalan teknologi informasi yang dapat memindahkan
data dalam jumlah besar dan dalam waktu yang singkat, dan ditetapkan
sebagai sebuah standar pembangunan protokol baru yang saat ini dikenal
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) dan disinilah awal
dari segala sejarah internet yang dikenal luas sampai saat ini. Khususnya di
Indonesia, Internet baru masuk pada awal tahun 1990-an.

Muhammad Ihsan selaku staff di LAPAN Ranca Bungur mencoba


mengembangkan jaringan komputer menggunakan teknologi packet radio
pada band 70cm dan 2m dimana Protokol TCP/IP di operasikan di atas
protokol AX.25. Muhammad Ihsan mengoperasikan relay penghubung antara
ITB di Bandung dengan gateway Internet yang ada diBPPT di tahun 19931998. Berawal dari teknologi radio paket 1200bps, ITB kemudian berkembang
di tahun 1995-an memperoleh sambungan leased line 14.4Kbps ke RISTI
Telkom sebagai bagian dari IPTEKNET akses Internet tetap diberikan secara
cuma-cuma kepada rekan-rekan lainnya.

19

Di tahun tahun tersebut, banyak orang yang hanya bisa melakukan


mailing list dan e-mail untuk berkomunikasi dan belum ada jejaring sosial
yang banyak beredar seperti saat sekarang ini. Namun lama kelamaan, Internet
di Indonesia sendiri pun makin berkembang seiring berkembangnya teknologi
di dunia. Jika dibandingkan dengan negara negara berkembang lainnya
apalagi dengan negara negara maju, jaringan Internet di Indonesia masih
cukup tertinggal, karena masih kurang luasnya daerah daerah yang
mendapatkan signal untuk internet, pembayaran untuk internet pun masih
cukup tinggi. 13

2.3.2 Pengertian Media Cyber

Cybermedia merupakan salah satu penyaluran pesan lewat media massa yang
distribusinya melalui internet, dimana cara penyajiannya bersifat luas, up to
date (terkini), interaktif dan two way communications. Media cyber, memang
sejak awal dirancang dengan mengakomodasi dan memanfaatkan kecanggihan,
kemudahan, dan keleluasaan yang menjadi karakter teknologi digital. Media
massa online memanfaatkan keunggulan berkomunikasi di internet didasarkan
pada satu set protokol terbuka yang bisa dipakai siapa pun yang ingin
bergabung. Set protokol berinduk TCP/IP itu diterima sebagai tata cara "dialog"
antar jaringan dan antar individu (komputer) yang mengisinya. Karena itulah

13 Briggs Asa and Petter Burke, Sejarah Sosial Media pengantar Jakob Oetama, Yayasan obor
Indonesia hal 390-393

20

kita bisa menikmati semakin banyak hal di Internet, mulai dari mengirim email,
mendownload file, mengobrol (chatting) sampai menjelajah web.14

2.3.3 Internet Sebgai Media


Sejarah media massa memperlihatkan bahwa sebuah teknologi baru tidak
pernah menghilangkan teknologi yang lama, namun mensubstitusinya.
Jurnalisme online mungkin tidak akan bisa menggantikan sepenuhnya bentukbentuk media lama, melainkan tampaknya menciptakan suatu cara yang unik
untuk memproduksi berita dan mendapatkan konsumen berita. Jurnalisme online
tidak akan menghapus jurnalisme tradisional, namun meningkatkan identitasnya
dengan menngabungkan fungsi-fungsi dari teknologi internet dengan media
tradisional. Teori konvergensi menyatakan bahwa berbagai perkembangan
bentuk media massa terus merentang dari sejak awal siklus penemuannya.
Setiap model media terbaru tersebut cenderung merupakan perpanjangan atau
evolusi dari medel-model terdahulu. Dalam hal ini, internet bukanlah suatu
pengecualian. Internet adalah medium terbaru yang mengkonvergensikan
seluruh karakteristik dari bentuk-bentuk terdahulu. Karena itu, apa yang berubah
bukanlah subtansinya, melainkan mode-mode produksi dan perangkatnya
(Hilf,2000). Keunikan internet terlatak pada efesiensinya sebagai sebuah
medium. Namun semestinya itu tidaklah menopengi fakta bahwa esensi secara
keseluruhan dan jurnalisme khususnya tetaptidak berubah.

14 Ibid, hal 341

21

Marshall McLuhan, guru dari university of Toronto, pernah mengatakan


bahwa media dalah era massa. Maksudnya adalah bahwa saat ini kita hidup di
era yang unik yaitu era media massa. Media pada hakikatnya telah benar-benar
mempengaruhi cara berpikir, merasakan dan bertingkah laku manusia itu
sendiri. 15
McLuhan memetakan sejarah kehidupan manusia kedalam empat periode :
a tribal age (era suku purba), literate age (era literal atau huruf), a print age (era
cetak), dan electronic age (era elektronik). Menurutnya, transisi antar periode
tadi tidaklah bersifat gradual atau evolusif, akan tetapi lebih disebabkan oleh
penemuan teknologi komunikasi.
The tribal age. Menurut McLuhan, pada era purba atau era suku zaman
dahulu, manusiahanya mengandalkan inderapendengaran dalam berkomunikasi.
Komunikasi pada era itu hanya mendasarkan diri pada narasi, cerita, dongeng
tuturan, dan sejenisnya. Jadi, telinga adalah raja ketika itu, hearing is
believing, dan kemapuan visual manusia belum banyak diandalkan dalam
komunikasi. Era primitif ini kemudian tergusur dengan ditemukannya alphabet
atau huruf.
The age of literacy. Semenjak ditemukannya alphabet atau huruf, maka
cara manusia berkomunikasi banyak berubah. Indera penglihatan kemudian
menjadi dominan di era ini, mengalahkan indera pendengaran. Manusia
berkomunikasi tidak lagi mengandalkan tuturan, tapi lebih kepada tulisan.
15 StanleyJ Baran.2011, Pengantar Ilmu Nomunikasi Massa, Jakarta,
salemba humanika, hal 148

22

The print age. Sejak ditemukannya medin cetak menjadikan alphabet


semakin menyebarluas ke penjuru dunia. Kekuatan kata-kata melalui mesin
cetak tersebut semakin merajalela. Kehadiran mesin cetak, dan kenudian media
setak, menjadikan manusia lebih bebas lagi untuk berkomunikasi.

The electronic age. Era ini juga menandai ditemukannya berbagai macam
alat atau teknologi komunikasi. Telegram, telpon, film, televise, VCR, fax,
computer, dan internet. Manusia kemusian menjadi hidup di dalam pa yang
disebut sebagai global village. Media massa era ini mampu membawa
manusia untuk bersentuhan dengan manusia lainnya kapan saja, di mana saja,
seketika itu juga.
Setelah abad 20, web sudah mulai matang dan mulai berkolaborasi dengan
media konvensional.16 Konsumen lebih tertarik dengan informasi yang bersifat
langsung mengandung hiburan dan pembelajaran internet (e-commerce). Isi dari
dari World Wide Web (www) dapat dikarakteristikan sesuai bidang dengan
melampirkan uniform resource locators (URLs) yang menjadi halaman dai
halaman web, dan isinya dapat memuat:
1.

Penerbitan elektronik

2.

Hiburan

3.

Permainan online

16 Nurudin,2003. Komunikasi Massa. malang, CESPUR, hal; 128

23

4.

Portals

5.

Mesin pencari data

6.

Masyarakat

7.

Downloading

8.

Blog

9.

Pendagangan elektronik.

2.3.4 Jaringan Web


Proses sensor dan editing oleh media cetak tidak umum dilakukan pada
media internet, ini karena sifat internet yang amat terbuka, situs yang dapat
diakses bukan hanya media resmi saja namun siapapun bisa dengan mudahnya
mengakses dan berbagi informasi pada media ini, baik dalam format digital
tulisan, audio ataupun visual. Masalah akurasi informasi juga banyak terjadi
pada media non-internet, namun tuntutan ekonomis membuat surat kabar dan
media tradisional lainnya untuk menjaga kepercayaan pembacanya, tuntutan
yang sama tidak didapati pada sebagian besar situs di internet, terutama yang
bersifat pribadi atau populer disebut blog.
Kejelian pembaca dalam menyaring informasi dari internet amat krusial,
situs resmi seperti Tempo Interaktif atau Kompas Cyber Media adalah contoh
sumber-sumber yang dapat dipercaya seperti halnya majalah dan Koran yang
beredar.

24

2.3.5 Kolaborasi dan Adaptasi Media


Tuntunan teknologi informasi modern telah memaksa organisasi media
massa yang mapan diseluruh dunia untuk mengadaptasi format digital sebagai
standar baru distribusi atau penyimpanan informasi.
1.

Konvergensi Teknologi
Tidak ada batasan dalam perkembangan media informasi, saat mesin
cetak pertama ditemukan, ekspansi media cetak meningkat amat dratis mulai
dari buku, majalah, Koran, dan lain-lain. Pertumbuhan dan inovasi pada media
digital akan terus meningkat sejalan makin pintarnya konsumen dengan makin
banyaknya pilihan teknologi pengakses informasi.

2.

Transisi Ke Depan
Pesatnya pertumbuhan teknologi dan media digital, tidak akan dengan
serta merta menggusur media cetak tradisional. Namun tidak ada keraguan
bahwa cepat atau lambat media digital akan mendominasi distribusi dan
penyimpanan informasi. Banyak penyedia media cetak tradisional, misalnya
Koran, yang telah mumulai langkah-langkah konkret untuk bisa terus eksis
dimasa depan, seperti membuat situs web dan melayani pengiriman edisi
korannya secara elektronik ke PDA phone pelanggannya setiap pagi.

3.

Komunikasi Bermedia Internet

25

Komunikasi menggunakan media internet secara teknis dan fisik


merupakan fenomena baru proses komunikasi yang dilakukan manusia pada
akhir abad 20 dan telah menjadi bagian integral dari mayarakat, pendidikan ,
industry dan pemerintahan. Sedangkan secara akademis komunikasi bermedia
internet merupakan konsep dan area studi yang relative masih baru dan belum
banyak tersentuh. Komunikasi bemedia internet sebagai interaksi secara
interpersonal yang dihubungkan oleh komputer yang meliputi komunikasi
melalui fasilitas dalam interne sebagai telekomunikasi dengan menggunakan
komputer

dalam

bentuk

massa.

Sedangkan

terminologis

aplikatifnya,

komunikasi bermedia internet adalah penggunaan komputer beserta fasilitas dan


kemampuannya untuk didayagunakan sebagai alat penyampai pesan baik
bersifat massa ataupun pribadi. Aktifitas dan Proses Komunikasi Media Internet
meliputi:
1. Menciptakan pengertian dengan menulis surat melaui email,
menuliskan kata-kata pada waktu yang sama dalam komunitas
chating, serta menciptakan web sites melalui penciptaan multi
media.
2. Menyebarkan pengertian melalui email.
3. Merasakan arti dalam teks dan multimedia pada website.
4. Berpartisipasi dalam forum untuk berkomunikasi yang merupakan
penjelajahan karakteristik komunitas seperti tujuan bersama,
4.

morma-norma dan tradisi.


Level dan Konteks Komunikasi Bermedia Internet

26

Pada level individual, pengguna menggunakan internet tools untuk mencari


informasi dan berkomunikasi dengan pengguna lain. Electronic mail dalah
fasilitas yang paling banyak di gunakan di level ini.
Pada level group communications, electronic mail masih tetap digunakan dalam
bentuk list server atau mailing list serta penggunaan IRC.
Pada level komunikasi massa adalah fasilitas broadcast online yaitu website
identik dengan komunikasi dilevel ini.
5.

Tiga Jenis Komunikasi Dalam Menggunakan Internet :


Asynchronous communication adalah komunikasi melalui media internet
dengan pengirim dan penyampaian pesan dalam interaksi tidak berada pada
tempat dan waktu yang sama, namun pesan tetap sampi pada tujuan/sasaran
(penerima).
Synchronous communication adalah komunikasi melalui internet dengan
interaksi yang bersamaan waktunya. Jenis komunikasi bermedia internet ini
diwakili oleh fasilitas Internet Relay Chat.
Online Broadcast Communication adalah istilah komunikasi yang dilakukan
melalui fasilitas web.

6.

Karakteristik Media Internet


Karakteristik suatu media studi komunikasi adalah segala hal yang
menyangkut ciri-ciri, kemampuan, kelebihan dan kekurangan dari suatu medium
komunikasi. Karakteristik suatu medium berfungsi sebagai sarana untuk

27

mencocokkan atau membuat match antara pesan yang ingin disampaikan.


Karakteristik medium juga mengkatagorikan jenis suatu medium dalam aplikasi
penggunaanya.17

2.4 Public Relations 2.0


2.4.1 Pengertian Umum
Cyber Public Relations adalah sebutan, istilah atau nama populer yang
diberikan untuk aktivitas Online P.R., yaitu aktivitas Public Relations yang
dilakukan melalui media dan teknologi komunikasi dan jaringan komputer.
Istilah cyber yang merupakan sebutan kondisi virtual (seolah ada)sebetulnya
sudah memiliki padanan kata dalam bahasa Indonesia yaitu maya. Namun
karena sebutan maya tidak mampu menggambarkan makna sebenarnya, maka
istilah cyber lebih dianggap tepat untuk digunakan. 18 Untuk itu pada bahasan
selanjutnya, penggunaan istilah online PR akan lebih sering digunakan agar
sesuai dengan konsep yang secara internasional udah cukup lama digunakan.

2.4.2 Prinsip Dasar PR 2.0


Dalam kerjanya PR online menggunakan konsep dasar yang sama
dengan aktivitas PR manual (cetak maupun audio visual). Kesamaannya
dimulai dari pencapaian tujuan sampai sumber informasi yang digunakan
17 Opcit, Briggs Asa hal 326-328
18 Bob Julius Onggo, Cyber Public Relations,Jakarta, Elex Media Komputindo, hal 3

28

untuk mencapai pencitraan yang positif untuk sebuah lembaga. Dalam online
PR hampir semua komponen yang terlibat dalam aktivitas PR manual, mulai
dari manajemen, kreativitas, dana, profesional dan materi yang matang, juga
dilibatkan penuh. Penentuan tujuan PR dan sasaran (target) antara online PR
dan PR manual memiliki kesamaan yaitu tumbuhnya citra positif dari publik
terhadap perusahaan.
Pada awalnya penggunaan media online untuk aktivitas PR lebih
didasari oleh sejarah pemikiran penggunaan media dalam aktivitas PR yaitu
bahwa untuk lebih mampu menumbuhkan kepercayaan publik, seorang
produsen

harus

menunjukkan

kepada

publik

bahwa

produk

yang

ditawarkannya adalah hasil karya sendiri dan bukan tiruan atau produk hasil
karya orang lain, seperti yang disampaikan oleh Brian Cooper dalam artikel
berjudul Online PR and Marketing: Strategies for Internet Visibility
While online public relations (PR) and other online marketing strategies are
relatively new, the disciplines of marketing and PR have been around for ages,
ever since one intrepid caveman found out he could sell more of his hunting
services if he painted pictures of himself throwing spears at fearsome animals
on local cave walls. Cave walls had their limitations though, so man moved
on to print, radio, and television in order to reach a broader audience.
(Cooper, 2007)
(Sementara PR online dan strategi marketing online lainnya relatif baru, ilmu
pemasaran dan PR sudah ada selama berabad-abad, sejak seorang pemburu
jaman manusia guha menemukan bahwa dia dapat menjual layanan perburuan
lebih banyak kalau ia membuat gambar dirinya sedang melempar tombak ke
arah binatang buas di dinding gua setempat. Namun dinding gua sangat

29

terbatas, sehingga manusia kemudian berpindah ke media cetak, radio, televisi


untuk menjangkau sasaran lebih luas.
Namun kemudian dengan semakin berkembangnya teknologi informasi
dan komunikasi, kemampuan sistem online semakin luas yang pada akhirnya
melahirkan gagasan-gagasan yang lebih kreatif yang meningkatkan fungsi
online dari sekedar media penyalur informasi menjadi sumber informasi
sendiri. 19

2.4.3 Keistimewaan dan Bahaya


Kelebihan utama penggunaan teknik online dalam aktivitas PR adalah
jangkauannya yang luar biasa luas dan sangat cepat menjangkau sasaran.
Kelebihan dari jangkauan luas ini adalah sangat dimungkinkannya penyebaran
informasi sampai atau tertangkap oleh pihak yang bukan menjadi sasaran
utama, tetapi justru kemudian pihak inilah yang lebih mendukung keberhasilan
aktivitas PR. Kelebihan yang nampaknya tidak diperhitungkan namun cukup
penting adalah bahwa online PR ini berbiaya cukup murah dan bahkan
beberapa dapat dilakukan tanpa biaya.
Online PR is cheaper than its offline counterpart and it's even more powerful.
A good press release, submitted through the right online press release
distribution service, could reach the inbox of thousands of journalists in a
flash and go live offline too. Shortly, you'll find your press release posted on
thousands of websites with as many back links to your website. You'll no
longer need to invest money in buying links (and, by the way, buying links
19 Ibid hal 10

30

should be defined as "renting links"), as they will be brought to you naturally,


by your press release. (Pamil Visions, 2007)
Dengan dukungan teknologi komputer dan infrastruktur komunikasi
yang sangat maju, aktivitas online PR dapat dilakukan dengan kreativitas yang
hampir tanpa batas. Hampir semua bentuk aktivitas yang tidak dapat dilakukan
oleh media PR sebelumnya (cetak, radio, televisi), sangat memungkinkan
dilakukan dalam online PR, misalnya dengan menggabungkan semua bentuk
sajian informasi yaitu teks, grafis, audio dan video sekaligus.
Namun demikian kelebihan teknologi online ini bukan tidak
mengundang resiko. Kecepatan pengiriman informasi yang tinggi dan
jangkauan yang luas menyebabkan sebuah kekeliruan sederhana (keliru nulis,
gambar atau data) akan segera sampai ke target tanpa dapat dicegah atau
dihentikan. Kalaupun kemudian dilakukan ralat, data yang keliru sebelumnya
sudah tersimpan dalam komputer milik individu atau kelompok yang menjadi
target.
Untuk itu sebelum mulai menggunakan online PR, seorang manajer PR
harus benar-benar memperhitungkan dan memeriksa secara cermat semua
materi yang akan dilempar melalui online kepada target. Dengan
perhitungan matang dan kecermatan tinggi ini maka pemanfaatan teknologi
online akan menjadi sangat efisien dan efektif.
2.4.4 Media PR Dalam Online PR
Today, PR and marketing strategies continue to evolve as the Internet has
taken its place alongside these traditional mediums and become a mainstream
marketing channel. The Internet is still in its infancy though and the methods

31

of online PR and related online marketing strategies continue to change.


However, there are several vehicles, new and old, that have emerged as best
practices in the Internet frontier. (Cooper, 2007)
(Saat ini strategi PR dan marketing secara kontinyu berkembang
sejalan dengan penggunaan Internet bersama medium tradisional dan menjadi
saluran utama marketing. Internet masih sangat muda dan metode online PR
dan strategi marketing online lainnya terus menerus berubah. Namun ada
beberapa media, baru dan lama, yang tumbuh sebagai kegiatan terbaik pada
lini depan Internet)
Berikut ini adalah beberapa media PR yang dapat digunakan dengan
kehadiran teknologi informasi dan komunikasi:
Siaran Pers: Dengan online PR, press release dapat terkirim langsung ke
penyaji media (media outlets) pada cakupan regional, nasional maupun
internasional (tergantung sasaran yang diinginkan).
Artikel Expert: adalah tulisan/ artikel (disebut sebagai white papers) tentang
sebuah topik yang berkaitan dengan produk perusahaan yang dibuat oleh
seorang ahli (limuwan/ peneliti) tanpa menyebut merek atau produknya.
Tulisan ini paling mudah diterbitkan karena tidak pernah dikategorikan
sebagai iklan. Beberapa penulis minta dibayar sehingga perlu diperhitungkan
sebagai biaya iklan.
Email Newsletter: merupakan gabungan isi yang informatif dan iklan
terselubung yang terkirim sebagai e-mail, atau bisa juga diperlakukan
sebagai spam (surat sampah yang mengganggu). Newsletter yang bisa ditulis

32

menggunakan format teks dan/ atau HTML ini bisa berupa artikel, informasi
tentang penjualan dan promosi, berita ringkat dan survey.
Di samping media yang sudah biasa digunakan, terdapat beberapa
kendaraan baru yang belum umum tapi dapat dan layak dipertimbangkan
untuk digunakan sebagai kendaraan online PRyang disebut Podbloginars
(podcast-blog dan webinar):
Blog: dikenal juga sebagai web logs, yaitu jurnal online yang ditulis oleh
eksekutif perusahaan dalam gaya informal dan bernada percakapan yang
mengomunikasikan gagasan penulis tentang sebuah event dalam industri dan
di lingkungan perusahaan.
Webinars: merupakan singkatan dari Web Seminar yang bisa ditayangkan
langsung atau siaran tunda, dimuat dalam situs web, dan dapat diputar ulang
oleh pengunjung situs yang berminat. Webinar menggunakan komputer dan
saluran telepon untuk mengirimkan presentasi PowerPoint, demo produk atau
aplikasi web, dan rekaman video.
Podcasts: merupakan strategi pemasaran online terbaru. Podcast adalah
rekaman suara sebuah siaran yang dapat didownload ke iPod dan MP3/ MP4
players. Umumnya diproduksi oleh siaran radio independen, namun
perusahaan besar sudah mulai menggunakannya sebagai saluran distribusi dan
iklan.

33

Media PR ini merupakan perluasan penggunaan fasilitas online yang


dianggap lebih mampu secara aktif mendekati dan menarik perhatian sasaran
daripada pemuatan artikel, tulisan atau iklan dalam website yang pada
umumnya sudah dibuat oleh hampir semua perusahaan saat ini. Keistimewaan
dari kendaraan ini adalah sifatnya yang aktif mendekati sasaran sementara
website bersifat pasif menunggu kedatangan pengunjung yang kebetulan
lewat dan berhenti untuk window shopping.

2.4.5 Sasaran (Target ) Utama Online PR


Jika dalam PR konvensional (termasuk pembuatan website) sasaran
utama PR adalah publik dari sebuah perusahaan, Online PR dengan kendaraan
khusus memiliki sasaran yang lebih luas, yaitu mereka yang tidak menjadi
publik tetapi memiliki pengaruh sangat besar dalam membentuk citra
perusahaan. Mereka adalah para jurnalis dan kolumnis atau produser dari
berbagai media yang oleh masyarakat digunakan sebagai tolok ukur
berkualitas tidaknya sebuah perusahaan.

Dasar pemikiran dijadikannya pelaku media yaitu jurnalis, kolumnis


dan produser media massa sebagai sasaran online PR adalah karena mereka
saat ini menjadi fokus masyarakat untuk mendapat informasi dan opini hampir
mengenai segala sesuatu. Kepercayaan masyarakat pada media massa utama

34

(mainstream media) yang memiliki reputasi, seperti misalnya Kompas, Media


Indonesia, Metro TV, Pikiran Rakyat, Trans TV, Radio Elshinta, Radio
Prambors, Radio Mara cukup tinggi. Begitu juga terhadap Untuk itu setiap
perusahaan harus mampu menangkap perhatian mereka sehingga nama baik
perusahaan selalu muncul dalam benak mereka ketika pelaku media sedang
memproduksi sebuah acara/ tulisan/ siaran.

The whole reason that the field of media relations - i.e. dealing with reporters
- came about in Public Relations was because journalist have influence over a
large segment of the public (their readers). A favorable mention in a story by
a few high-profile reporters can reach far more people than the PR person
could reach on his or her own. (Richard Oy, 2001)
Lalu, mengapa online PR dianggap mampu menangkap mereka?
Persaingan media yang sangat ketat menyebabkan pekerjanya harus dengan
cepat menemukan bahan produksi dan media yang mereka percayai dapat
menyajikan semua keperluan adalah media Internet. Dengan waktu yang
sangat terbatas, jurnalis harus mencari dengan mudah dan cepat apapun yang
berkaitan dengan urusan mereka (politik, ekonomi, budaya, kuliner, olah raga,
dll.) Untuk itu mereka hanya akan berhenti dan membaca sebuah tulisan
perusahaan yang menarik perhatian, yang membuat mereka mau berhenti
sejenak untuk membaca lebih jauh. Halaman yang tidak menarik dan tidak
nampak berkaitan, dengan segera langsung dilewat. Pada bagian inilah para
praktisi online PR dituntut untuk berkreasi membuat apapun yang bsa menarik
perhatian (eye catching) dan serasa berhubungan dengan jurnalis.

35

2.4.6 Cara Mendapatkan Perhatian

Untuk dapat menangkap perhatian dan ketertarikan jurnalis, seorang


praktisi online PR harus mengetahui apa yang menjadi bidang garapan setiap
orang dari mereka, baik topik maupun gaya bahasa yang biasa digunakan.

-PR program is to have a process for building and organizing profiles of


reporters who might be interested in your news.
-

The key to this is to quantify the kind of news a particular reporter covers
for a particular media outlet.

Only send that reporter news which matches what they typically cover.

Dengan demikian maka dengan kecocokan (matching) antara apa yang


ditulis praktisi online PR dan apa yang dibutuhkan oleh jurnalis, mereka akan
dapat dipastikan selalu menggunakan materi yang disajikan oleh perusahaan.
Modal utama bagi praktisi online PR untuk dapat menemukan kecocokan ini
adalah dengan menemukan sebanyak mungkin profil jurnalis dari setiap jenis
media.

36

Yang menjadi kunci utama ketepatan ini bukanlah keberuntungan dan


kebetulan tetapi sebuah usaha dan kerja keras dari praktisi online PR dalam
membuat tulisan tentang perusahaannya sehingga akan selalu muncul di
depan mata jurnalis, kemanapun dan apapun yang dia sedang cari. Maka
disebutkan bahwa salah satu cara berfikir yang dibutuhkan adalah berfikir
dengan metode sebuah search engine (memunculkan kata/ istilah paling
populer yang akan menuntun apapun yangb dicari ke alamat perusahaan).

Hal berikutnya yang harus dilakukan setelah berhasil menangkap jurnalis


adalah mengikat perhatiannya dengan ketersediaan data dan informasi yang
sangat lengkap dan komprehensif (dengan jargon yang umum digunakan bukan singkatan yang membingungkan). Dengan kelengkapan data dan
informasi, seorang jurnalis tidak perlu lagi mencari data tambahan dari sumber
lain, tetapi cukup menggunakan seluruh bahan yang tersedia. Keuntungan dari
hal ini adalah bahwa nama perusahaan akan selalu tercantum dalam berita/
kolom dan siaran. Perusahaan yang menyenangkan untuk dikunjungi oleh
seorang jurnalis akan memiliki reputasi tinggi dan secara tidak langsung akan
terhubungkan dengan jurnalis dari media lain. Akhirnya terciptalah link yang
sangat menguntungkan perusahaan.

When you write an article you use, as a matter of fact, probably


unknowingly, a powerful online public relations tool. The moment you
submit your articles to an online directory, in the appropriate category, you
are sharing your knowledge with the world, gain public respect and the

37

readers will recognize you as an expert in your field. You will be able to
measure the success of your article by the number of back links it generates.
If it is a free article many webmasters will pick it up, as many websites need
fresh content or want to display relevant information for their visitors onsite,
and they will provide a back link to your website in the author box. For SEO
purposes, make sure this link is a text link and not just the domain name.

Dengan mengoptimalkan pengiriman surat melalui website, kita akan


menemukan bahwa yang terpenting adalah di belakang tulisan (off the page)
dimana links dari situs luar yang kembali menghubungi kita, berperan vital dengan
memberitahu Google dan search engine lain tentang betapa pentingnya website
kita.

2.5 Media Sosial


Media sosial adalah sebuah media online dimana para penggunanya bisa dengan
mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, sosial network atau jejaring
sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki mungkin merupakan
bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Sementara jejaring sosial merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat web
page pribadi, kemudian terhubung dengan orang banyak untuk berkomunikasi. Jejaring sosial
antara lain Facebook, Myspace, dan Twitter. Jika media tradisional menggunakan media cetak
dan media broadcast, maka media sosial menggunakan internet.
Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang seperti bisa
memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti televisi, radio, atau
koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan

38

media. Seorang pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan social media dengan
jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal
dan dilakukan sendiri tanpa karyawan.
Jika dalam kehidupan sehari-hari kita tidak bisa menyampaikan pendapat secara
terbuka karena satu dan lain hal, maka tidak jika kita menggunakan media sosial. Kita bisa
menulis apa saja yang kita mau atau kita bebas mengomentari apapun yang ditulis atau
disajikan orang lain. Ini berarti komunikasi terjalin dua arah. Komunikasi ini kemudian
menciptakan komunitas dengan cepat karena ada ketertarikan yang sama akan suatu hal.

2.6 Twitter
Twitter adalah layanan jejearing social dan mikrobloging yang memungkinkan
pengguna untuk mengirim dan membaca pesan berbasis teks hingga 140 karakter,
yang dikelan dengan sebutan kicauan(tweet). Twitter didirikan pada bulan maret2006
oleh Jack Dorsey dan situs jejearing ssialnya diluncurkan pada bulan juli. Sejak
diluncurkan witter menjadi salaj satu dari sepluh situs yang paling sering dikunujungi
di internet dan dijuluki pesan singkat dari internet.20

Tingginya popularitas twitter menyebabkan layanan initelah dimanfaatkan ntuk


berbagai keperluan dalam berbagai aspek, misalnya sebagai sarana protes, kampanye
politik, sarana pembelajaran dan sebagai media komunikasi darurat. Twitter juga
dihadapkan pada berbaga masalah dan kotroversi seperti masalah keamanan dan
privasi pengguna, gugatan hukum dan penyensoran.

20 Hadi, Mulya. 2010,Twitter untuk Orang Awam, Jakarta, Maxicom

39

2.6.1 Sejarah Twitter


Pada Maret 2006 mulai berdirinya Twitter yang didirikan oleh 3 orang
yaitu Jack Dorsey, Evan Williams dan Biz Stone. Evan Williams dan Biz Stone
yang berasal dari Google dan Jack Dorsey yang merupakan karyawan Odeo.
Pada akhir 2006, Evan Williams bersama dengan Biz Stone mendirikan sebuah
perusahaan, yaitu Obvious Corp dengan mantan karyawan Odeo.

Awal berdirinya Twitter dimulai dari perusahaan yang terpisah pada


April 2007 oleh Obvious Corp. Jack Dorsey adalah chief executive officer
sampai Oktober 2008, ketika Evan Williams menjadi CEO dan Jack Dorsey
bergeser ke posisi ketua dewan direksi. Jack Dorsey merupakan pencetus ide
twitter dalam sebuah diskusi yang diselenggarakan oleh Podcasting perusahaan
Odeo. Jack Dorsey memiliki suatu ide mengenai sebuah pesan atau status,
pengiriman pesan atau status mengenai apa yang seseorang lakukkan. Dengan
siapa dia berinteraksi, hingga akan membentuk sebuah interaksi percakapan
antar pengguna.
Pada saat itu, pesan instan sangat populer, salah satunya itu AOL Instant
Messenger.Jack Dorsey melihat hal ini dan bertanya-tanya dalam dirinya apakah
ia dapat menggabungkan ide-ide awal Dorsey untuk membuat sebuah layanan
pengiriman pesan atau status. Muncullah Twitter, pada awalnya Twitter dinamai
Twttr. Konsep awal dari twitter adalah sebuah sistem yang pengguna dapat
untuk mengirimkan pesan yang dapat disebarkan ke semua teman. Dengan
melakukkan diskusi dan koreksi di sistem tersebut, maka saat ini twitter telah

40

berkembang menjadi layanan jejaring sosial yang memiliki fitur untuk


menerbitkan posting singkat atau status serupa dengan SMS yang bisa diakses di
Internet. Pada tanggal 15 Juli 2006 dimulailah proyek pembuatan twitter secara
terbuka. Pada April 2007 twitter secara resmi menjadi perusahaan, dengan nama
Twitter,Inc. Kepopuleran twitter dimuali pada tahun 2007 bertepatan dengan
diadakannya festival musik yang cukup populer South by Southwest (SXSW).
Selama proses acara tersebut penggunaan twitter meningkat sebanyak 40.000
tweets per hari, dari 20.000 tweets per hari menjadi 60.000 tweets per hari.
Twitter ini ibarat lapangan luas tanpa batas, semua akun di Twitter dapat
terkoneksi langsung satu dengan yang lainnya tanpa perlu menjadi teman seperti
Facebook. Kita bisa follow akun seseorang maupun brand terkenal untuk terus
mengikuti info terbaru dan tercepat dari mereka, dan kita juga dapat melakukan
conversation dengan mereka langsung, dan dapat juga dijawab oleh mereka.
Berikut isi konten twitter :

1. Laman Utama (Home)


Pada halaman utama kita bisa melihat kicauan yang dikirimkan oleh
orang-orang yang menjadi teman kita. Halaman utama disebut juga
sebagai Timeline
2. Profil
Pada halaman ini yang akan dilihat oleh seluruh orang mengenai profil
atau data diri serta kicauan yang sudah pernah dikirim-tampil.
3. Pengikut (Follower)
Pengikut adalah pengguna lain yang ingin menjadikan kita sebagai
teman. Bila pengguna lain menjadi pengikut akun seseorang, maka
kicauan seseorang yang ia ikuti tersebut akan masuk ke dalam halaman
utama.

41

4. Mengikuti(Following)
Kebalikan dari pengikut, ikutan adalah akun seseorang yang mengikuti
akun pengguna lain agar kicauan yang dikirim oleh orang yang diikuti
tersebut masuk ke dalam halaman utama.
5. Gamitan (Mentions)
Biasanya konten ini merupakan balasan dari percakapan agar sesama
pengguna bisa langsung menandai orang yang akan diajak bicara.
6. Favorit
Kicauan ditandai sebagai favorit agar tidak hilang oleh halaman
sebelumnya.
7. Pesan Langsung (Direct Message)
Fungsi pesan langsung lebih bisa disebut SMS karena pengiriman pesan
langsung di antara pengguna tanpa ada pengguna lain yang bisa melihat
pesan tersebut kecuali pengguna yang dikirimi pesan.
8. Tagar (Hashtag)
Tagar yang ditulis di depan topik tertentu agar pengguna lain bisa
mencari topik yang sejenis yang ditulis oleh orang lain juga
9. Senarai (List)
Pengguna twitter dapat mengelompokkan ikutan mereka ke dalam satu
grup atau senarai sehingga memudahkan untuk dapat melihat secara
keseluruhan para nama pengguna (username) yang mereka ikuti (follow).
10. Topik Hangat (Trending Topic)
Secara garis besar adalah topik yang sedang banyak dibicarakan banyak
pengguna dalam suatu waktu yang bersamaan. Kemudian secara spesifik
yaitu sebuah kata, frase atau yang ditandai dengan tagar (#) yang
dilepaskan dengan kecepatan lebih tinggi serta unggul dalam jumlah
daripada kata, frase atau yang ditandai dengan tagar lainnya, hal ini biasa
dikatakan menjadi Topik Hangat (Trending Topic) dan menjadi populer
baik yang melalui upaya terpadu oleh pengguna atau karena suatu
peristiwa yang mendorong orang untuk berbicara tentang satu hal

42

tertentu tersebut. Topik-topik tersebut membantu Twitter dan pengguna


untuk memahami apa yang terjadi di dunia. Terkadang topik-topik
tersebut merupakan hasil dari kesengajaan dan upaya bersama oleh fans
selebriti tertentu ataupun karena fenomena budaya. Ada 2 jenis Topik
Hangat (Trending Topic) yang menjadi acuan pengguna di Indonesia,
yaitu Topik Hangat Seantero Dunia (Trending Topic World Wide /
TTWW) dan Topik Hangat Indonesia (Trending Topic Indonesia / TTI),
kemudian yang terjadi di Indonesia khususnya terutamanya adalah
karena hal-hal yang sedang banyak peminatnya pada kala itu, semisal
fenomena lagu Keong Racun, Ariel Peterpan (dikenal sebagai
Arielpeterporn), Ashilla Zahrantiara (dikenal sebagai Shilla, Ashilla Z
dan AshillaBlink), Justin Bieber (Beliebers), Twilight, Harry Potter dan
lainnya,

atau

juga

hal-hal

#7KulinerSbyPalingWuenak.

yang

tidak

biasa

seperti

43

BAB III
METODOLOGI

3.1 Tipe / Sifat Penelitian


Tipe penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian deskriptif yaitu jenis
riset yang bertujuan membuat deskripsi secara sistematis factual, dan akurat tentang
fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau objek tertentu. Deskriptif dalam pengertian
bahwa peneliti ingin menggambarkan secara jelas bagaimana kecenderungan isi Topik
Twitter @SBYudhoyno

3.2 Metode Penelitian


Dalam suatu penelitian ilmiah, diperlukan metode yang tepat. Sesuai dengan
pokok permasalahan penelitian ini yaitu dengan menganalisis isi Twitter
@SBYudhoyono mengenai apa saja topik yang beliau angkat melalui akun twitternya.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis isi atau sering
disebut analisis isi kuantitatif yang diperoleh dengan cara menganalisis isi twitter
SBY. Analisi isi kuantitatif adalah jenis penelitian media kuantitatif,yang digunaan
untuk menganalisa kata, gerak atau gambar. Analisis isi dapat digunakan untuk
menganalisa; satau kata tunggal, kalimat, adegan, gagasan, tema, bahkan keseluruhan
isi tema.
Berelson mendefinisikan analisis isi sebagai tehnik penelitian untuk
mendeskripsikan secara objektif, sistematik dan kuantitatif isi komunikasi yang

44

tampak (manifest).21

3.3 Populasi dan Sampel:


3.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan unit analisis dalam
penelitian. Populasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah seluruh tweet
Bapak Susilo Bambang Yudhoyono selama periode Mei-Juni 2014 sebanyak
350 tweet.

3.3.2Sampel
Teknik Sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah total
sampling. Sampel yang dipakai adalah seluruh tweet Bapak Susilo bambang
Yudhoyono selama periode febuary 2014. Alasan pengambilan sampel
dengan cara ini adalah seluruh anggota populasi dijadikan sampel karena
pertimbangan kelengkapan data yang diperoleh dengan menganilisi isi semua
sampel yang relatif rendah.

3.4 Unit Analisis


Unit hanalisis adalah unsur terkecil dan terpenting yang benar-benar diteliti.
Sekuen tweet Bapak Susilo Bambang Yudhoyono dijadikan konteks unit dalam
penelitan ini. Konteks unit adalah bagian terbesar dari isi pesan yang memberikan
karakter/ciri pada recording unit yang digunakan. Recording unit adalah bagian
21 Bambang Setiawan. Metode penelitian komunikasi II. Universitas terbuka. 2000
hal 71Jalaludin rakhmat, metode oenelitian komunikasi, Remaja rosda kara,
bandung, 1984 hal 53

45

tertentu dari isi pesan yang dapat digunakan dalam kategori yang dibuat.22

3.5 Operasional Kategori


Operasional kategori adalah penjelasan indicator variable yang menjadi ukuranukuran variabel. Variabel adalah sebuah fenomena(yang berubah-ubah) dengan
demikian maka bisa jadi tidak ada suatu peristiwa alam ini yang tidak dapat disebut
variabel, tergantung bagaimana kualitas variabelnya. Penelitian ini menggunakan satu
variabel karena peneliti ingin meneliti topic ocehan twitter Bapak Susilo Bambang
Yudhoyono

22 Jalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, Rodsakarya, hal 53

46

Tabel 3.1
No
1

Unit Analisis
Topic ocehan twitter
SBY

Kategori
Karakterisitik Isi

Novelty

Pesan

Jarak

Popularitas

Pertentangan

Komedi

Seks dan keindahan

Emosi

Nostalgia

Human Intherest
Demografis, ekonomis,

Kategori Isu

Indikator

lingkungan, pemerintah dan


politik, sikap publik, sumber daya,
Kelompok Publik

Pembuat Isu
Jenis Isu

Cakupan Isu

teknologis dan gaya hidup


Patner, asosiasi, masyarakat
umum, pemerintah, Media Massa

dan kelompok penekan


Obbtrusive issues

Selective Issues

Remote Issues
Lokal, regional, Internasional

47

3.6 Teknik Pengumpulan Data


1.5.1 Data Primer
Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari pengamatan atau obervasi dari
seluruh twitter Bapak Susilo Bambang Yudhoyono selama periode januari 2014
1.5.2

Data Sekunder
Data sekunder dalam penelitian ini yaitu studi pustaka dan dokumentasi yang

berhubungan dengan masalah penelitian

3.7 Teknik Analisis Data


Teknik analisis data yang dilakukan adalah deskriptif kuantitatif. Analisis isi lebih
dominan bersifat kuantitatif, yaitu peneliti mengelompokan karakteristik-karakteristik
kedalam kategori, menentukan frekuensi yang berhubungan dengan masalah yang diteliti
dalam kategori. Analisa data secara deskriptif dimasukan untuk mengungkapkan keadaan
atau karakteristik data sampel untuk masing-masing variabel penelitian secara tunggal.23
Metode yang digunakan adalah dengan observasi topic-topik yang diangkat Bapak
Susilo Bambang Yudhoyono dlam media social twitter.
Langkah-langkah analisis yang dilakukan dlam penelitian, adalah:
1. Membuat kategorisasi penelitian
2. Mengumpulkan data yang diperluan dalam penelitian
3. Menentukan sampel penelitian
4. Menentukan juri/coder
5. Menghitung uji kehandalan
6. Menganalisa dan menginterpretasi hasil penilaian coder

3.8 Uji Reabilitas


Reabilitas menurut Buud, Thorp dan Donohew adalah suat hasil perhitungan
yang dilakukan berulangkali oleh para peneliti, dimana dicari suatu hasil tingkat
23 Bambang Setiawan, Metode Penelitian Komunikasi II, Universitas Terbuka, Jakarta. Hal
159

48

konsitensi tinggi. Reabilitas merupaka indeks yang menunjukan sejauh mana alat
pengukur (kategorisasi) dapat dipercaya atau diandalkan bila dipakai lebih dari satu
kali untuk mengukur gejala yang sama.
Menurut Krinpendorf (1991) tujuan penlitian kehandalan (reabilitas) adalah
memantapkan apakah suatu dasar yang dapat dipercaya untuk menarik inferenesi,
membuat rekomendasi, mendukung keputusan atau menerima suatu fakta untuk
kehandalan instrument.
Maka dari itu diperlukan uji reiabilitas untuk mengukur konsistensi
kategorisasi.
Langkah- langkah yang ditempuh sebagai berikut:
1. Juri/coder diminta untuk menilai setiap ocehan twitter Susiolo Bambang
Yudhoyono, selama satu bulan secara acak berdasarkan pemahaman terhadap
operasional konsep yang telah ditentukan.
2. Hasil penelitian juri kemudian dihitung dengan rumus yang dikemukakan oleh
R. Holsty, yaitu: 24
2M
CR=
N 1+ N 2

Keterangan
CR

Coeficient Reliability

Jumlah koder

M
periset

Jumlah pertanyaan yang disetujui oleh pengkoding dan

N1+N2
(periset)

Jumlah pernyataan yang diberi kode oleh peneliti

Koder yang ditunjuk oleh peneliti berjumlah 2 orang yaitu:


24 Bambang Setiawan, metode penelitian komunikasi, universitas terbuka. 2000 hal 9.14

49

1. Dr. Farid Hamid, M.si ; Dosen FIKOM universitas Mercu Buana Jakarta
2. Zahryanty Alyah, S.ikom ; Sosial Media Officer partai Gerindra pada pilpres
2014

Anda mungkin juga menyukai