Anda di halaman 1dari 11

Tugas Makalah Perancangan Alat Proses

120405022 / 120405048/ 120405057

TUGAS MAKALAH
PERANCANGAN ALAT PROSES
Alat Transportasi Fluida
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK

GHENDIS EKAWATI AYU

(120405022)

SITI MAISARAH

(120405048)

PIETY MARIA P SIBAGARIANG

(120405057)

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

Tugas Makalah Perancangan Alat Proses


120405022 / 120405048/ 120405057

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya, penyusun dapat menyelesaikan Tugas Perancangan Alat Proses dengan
sebaik-baiknya dan tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari pembuatan tugas makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas yang diberikan oleh dosen dan menambah pengetahuan mahasiswa mengenai
alat transportasi fluida dalam industri.
Terakhir,ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu penyelesaian makalah ini. Selain itu, kami juga sangat mengharapkan dari
dosen pembimbing untuk memberikan kritik dan saran yang membangun. Dan
akhirnya, kami memohon maaf untuk penulisan kata-kata yang salah dalam makalah
ini.

Medan, September 2015

Penyusun

Tugas Makalah Perancangan Alat Proses


120405022 / 120405048/ 120405057

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................ii
BAB I

PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Tujuan Makalah........................................................................................2
1.3 Perumusan Masalah..................................................................................2
1.4 Manfaat Makalah......................................................................................2

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................3
2.1 Fluida........................................................................................................3
2.2 Pipa...........................................................................................................3
2.3 Valve.........................................................................................................5
2.4 Valve.........................................................................................................5
2.5 Valve.........................................................................................................5

BAB III

STUDI KASUS........................................................................................6

3.1 Peristiwa Tangki Penyimpanan MIC (Metil Isosianat) Meledak di


Union Carbide Bhopal.............................................................................
3.2 Penyebab Ledakan di Union Carbide di Bhopal......................................6
BAB IV KESIMPULAN...........................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................10

Tugas Makalah Perancangan Alat Proses


120405022 / 120405048/ 120405057

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Fluida adalah zat yang tidak dapat menahan perubahan bentuk (distorsi)
secara permanen. Bila kita mencoba mengubah bentuk suatu massa fluida,
maka di dalam fluida tersebut akan terbentuk lapisan-lapisan di mana lapisan
yang satu akan mengalir di atas lapisan yang lain, sehingga tercapai bentuk
baru. Selama perubahan bentuk tersebut, terdapat tegangan geser (shear stress),
yang besarnya bergantung pada viskositas fluida dan laju alir fluida relatif
terhadap arah tertentu. Bila fluida telah mendapatkan bentuk akhirnya, semua
tegangan geser tersebut akan hilang sehingga fluida berada dalam keadaan
kesetimbangan. Pada temperatur dan tekanan tertentu, setiap fluida mempunyai
densitas tertentu. Jika densitas hanya sedikit terpengaruh oleh perubahan yang
suhu dan tekanan yang relatif besar, fluida tersebut bersifat incompressible.
Tetapi jika densitasnya peka terhadap perubahan variabel temperatur dan
tekanan, fluida tersebut digolongkan compresible. Zat cair biasanya dianggap
zat yang incompresible, sedangkan gas umumnya dikenal sebagai zat yang
compresible.
Material cair atau fluida cair memiliki karakteristik atau sifat bahan yaitu
tidak dapat menahan distorsi secara permanen, Bila kita mencoba mengubah
bentuk suatu massa fluida, maka di dalam fluida tersebut akan terbentuk
lapisan- lapisan di mana lapisan yang satu akan mengalir di atas lapisan yang
lain, sehingga tercapai bentuk baru. Selama perubahan bentuk tersebut,
terdapat tegangan geser (shear stress), yang besarnya bergantung pada
viskositas fluida dan laju alir fluida relatif terhadap arah tertentu. Bila fluida
telah mendapatkan bentuk akhirnya, semua tegangan geser tersebut akan hilang
sehingga fluida berada dalam keadaan kesetimbangan. Pada temperatur dan
tekanan tertentu, setiap fluida mempunyai densitas tertentu. Jika densitas hanya
sedikit terpengaruh oleh perubahan yang suhu dan tekanan yang relatif besar,
fluida tersebut bersifat incompressible. Tetapi jika densitasnya peka terhadap
perubahan variabel temperatur dan tekanan, fluida cair merupakan zat
incompressible (Catur, 2012).

Tugas Makalah Perancangan Alat Proses


120405022 / 120405048/ 120405057
Dalam industri kimia, transportasi merupakan proses pengangkutan bahan
mentah dan energi dalam jumlah besar ke pabrik dan ke dalam peralatan, atau
pengangkutan produk-produk dan limbah ke luar pabrik (Defri, 2011). Dalam
makalah ini, kami akan membahas peralatan transportasi fluida yang terdapat
dalam industri.
1.2 Tujuan Makalah
Beberapa tujuan yang ingin dari pembuatan makalah ini antara lain :
1. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis peralatan transportasi fluida yang
dibutuhkan dalam industri.
2. Untuk memahami prinsip kerja dari beberapa praatan transportasi fluida
yang biasa digunakan di industri.
1.3 Perumusan Masalah
Beberapa permasalahan pada makalah ini dirumuskan sebagai berikut :
1. Apa sajakah peralatan transportasi fluida yang biasa digunakan dalam
industri ?
2. Bagaimana prinsip kerja dari peralatan transportasi fluida dalam industri?
1.4 Manfaat Makalah
Beberapa manfaat yang diperoleh antara lain :
1. Dapat mengetahui berbagai jenis peralatan transportasi fluida dalam industri.
2. Dapat memahami prinsip kerja alat transportasi fluida pada industri..

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Fluida
Fluida adalah zat yang tidak dapat menahan perubahan bentuk (distorsi)
secara permanen. Bila kita mencoba mengubah bentuk suatu massa fluida,

Tugas Makalah Perancangan Alat Proses


120405022 / 120405048/ 120405057
maka di dalam fluida tersebut akan terbentuk lapisan-lapisan di mana lapisan
yang satu akan mengalir di atas lapisan yang lain, sehingga tercapai bentuk
baru. Selama perubahan bentuk tersebut, terdapat tegangan geser (shear stress),
yang besarnya bergantung pada viskositas fluida dan laju alir fluida relatif
terhadap arah tertentu. Bila fluida telah mendapatkan bentuk akhirnya, semua
tegangan geser tersebut akan hilang sehingga fluida berada dalam keadaan
kesetimbangan.
Pada temperatur dan tekanan tertentu, setiap fluida mempunyai densitas
tertentu. Jika densitas hanya sedikit terpengaruh oleh perubahan yang suhu dan
tekanan yang relatif besar, fluida tersebut bersifat incompressible. Tetapi jika
densitasnya peka terhadap perubahan variabel temperatur dan tekanan, fluida
tersebut digolongkan compresible. Zat cair biasanya dianggap zat yang
incompresible, sedangkan gas umumnya dikenal sebagai zat yang compresible.
Di daerah yang pengaruh gesekan dinding kecil, tegangan geser dapat
diabaikan dan perilakunya mendekati fluidaideal, yaitu incompresible dan
mempunyai viskositas 0. Aliran fluida ideal yang demikian disebut aliran
potensial. Pada lairan potensial berlaku prinsip-prinsip mekanika Newton dan
hukum kekekalan massa. Aliran potensial mempunyai 2 ciri pokok: 1. tidak
terdapat sirkulasi ataupun pusaran sehingga aliran potensial itu disebut aliran
irotasional 2. tidak terjadi gesekan sehingga tidak ada disipasi (pelepasan) dari
energi mekanik menjadi kalor.
Prinsip-prinsip dasar yang paling berguna dalam penerapan mekanika fluida
adalah persamaan-persamaan neraca massa atau persamaan kontinuitas;
persamaanpersamaan neraca momentum linear dan neraca momentum angular
(sudut), dan neraca energi mekanik. Persaman-persamaan itu dapat dituliskan
dalam bentuk diferensial yang menunjukkan kondisi pada suatu titik di dalam
elemen volume fluida, atau dapat pula dalam bentuk integral yang berlaku
untuk contoh volume tertentu atau massa tertentu.
Transportasi fluida : perpindahan fluida dari suatu tempat ke tempat lain.
Energi fluida harus dinaikkan atau ditambah dari luar. Alat-alat transportasi
fluida : memberi tambahan energi pada fluida yang dipindahkan.

Tugas Makalah Perancangan Alat Proses


120405022 / 120405048/ 120405057
1. Kipas angin/Fan : untuk transportasi udara/gas,

tetap, in-

comprossible
2. Pompa : untuk transportasi cairan, tetap, in-comprossible
3. Blower : untuk transportasi gas / udara tidak tetap, comprossible
4. Compressor : untu transportasi gas/ udara
5. Transportasi Pneumatik :
2.2 Pipa
Pipa dan Tabung Fluida dapat dialirkan dalam pipa atau tabung yang
berpenampang bundar dan dijual dipasaran dengan berbagai ukuran, tebal
dinding, dan bahan konstruksi. Pada umumnya pipa berdinding tebal,
berdiameter relatif besar, dan tersedia dalam panjang antara 20-40 ft.
Sedangkan tabung berdinding tipis dan biasa tersedia dalam bentuk gulungan
yang panjangnya sampai beberapa ratus kaki. Ujung pipa logam biasanya
berulir. Dinding pipa umumnya kesat, sedangkan dinding tabung licin.
Potonganpotongan pipa disambung dengan menggunakan ulir (screw), flens
(flange), atau las (weld), sedangkan tabung disambung dengan sambungan
kompresi (compression fitting), flare fitting, atau sambungan solder (soldered
fitting). Tabung biasanya dibuat dengan teknik ekstrusi atau cold drawn,
sedangkan pipa logam biasanya dibuat dengan teknik las, cor (casting), dan
piercing.
Pipa dan tabung dapat dibuat dengan berbagai material seperti logam, alloy,
keramik, gelas, dan polimer. Ukuran pipa ditentukan oleh diameter dan tebal
dindingnya. Tebal pipa ditunjukkan dengan schedule number. Hal ini berkatitan
dengan allowabel stress dan ultimate strength-nya. Ukuran pipa yang optimum
ditentukan oleh biaya relatif untuk investasi, daya, pemeliharaan, persediaan
dan fleksibilitas sambungan.Untuk instalasi kecil, umumnya kecepatan rendah
lebih menguntungkan terutama dalam aliran gravitasi dari tekanan tinggi.
2.3 Valve
Valve Sistem instalasi pipa biasanya terdiri dari banyak sekali valve dengan
ukuran dan bentuk yang beragam. Beberapa jenis valve sangat cocok untuk
membuka dan menutup penuh aliran, ada valve yang cocok untuk mengurangi
tekanan dan laju aliran fluida, ada pula valve yang berfungsi mengatur agar
aliran fluida terjadi pada satu arah saja. Dua jenis valve yang paling dikenal
adalah gate valve dan globe valve.

Tugas Makalah Perancangan Alat Proses


120405022 / 120405048/ 120405057
Pada gate valve, bukaan tempat aliran fluida hampir sama besar dengan pipa
sehingga aliran fluida tidak berubah. Akibatnya, gate valve yang terbuka penuh
hanya menyebabkan penurunan tekanan sedikit. Dalam gate valve terdapat
piringan tipis yang berada pada dudukan yang tipis pula. Bila gate valve
dibuka, piring naik ke selongsong atas, sehingga seluruhnya berada di luar
lintasan fluida. Valve ini tidak cocok digunakan sebagai pengendali aliran, dan
biasanya dipakai dalam keadaan terbuka atau tertutup penuh.
Sebaliknya, globe valve banyak digunakan sebagai pengendali aliran.
Bukaannya bertambah secara hampir linear menurut posisi batang valve,
sehingga keausan di sekeliling piringan terdistribusi secara seragam. Fluida
mengalir melalui bukaan yang terbatas dan berubah arah beberapa kali.
Akibatnya, penurunan tekanan pada globe valve cukup besar. Untuk suhu di
bawah 250 C, tipe plug cock yang terbuat dari logam banyak digunakan dalam
sistem pipa pengolahan bahan kimia. Seperti tipe stop cock yang biasa terdapat
di laboratorium, tipe plug cock dapat berubah dari posisi terbuka penuh sampai
tertutup sempurna dengan memutar batang seperempat putaran. Pada posisi
terbuka penuh, saluran di dalam plug cock dapat sebesar penampang pipa
sehingga penurunan tekanan kecil sekali.
Pada ball valve, elemen penutup ini berbentuk bola antara elemen yang
bergerak dan dudukannya biasanya besar, dan valve ini dapat digunakan untuk
menurunkan laju alir fluida atau mengendalikan tekanan. Check valve
menyebabkan aliran hanya berlangsung pada satu arah saja. Valve terbuka oleh
tekanan fluida pada arah yang dikehendaki, bila aliran berhenti atau akan
berbalik, valve menutup otomatis karena gravitasi atau dengan bantuan pegas
yang menekannya ke piringan. Beberapa rule of thumb yang penting dalam
penyusunan aliran pipa, antara lain: 1. Pipa-pipa harus sejajar dengan belokanbelokan tegak lurus pipa-pipa disusun sedemikian sehingga dapat dibuka bila
perlu untuk mengganti pipa yang rusak atau membersihkannya. 2. Dalam
sistem aliran gravitasi, pipa harus dibuat lebih besar daripada seharusnya dan
belokan dirancang sesedikit mungkin. Pengotoran saluran sangat mengganggu
bila aliran berlangsung dengan gravitasi saja, karena tinggi tekan fluida tidak
dapat ditambah untuk meningkatkan laju aliran saat pipa mengecil karena
fouling. 3. Kebocoran valve harus selalu diperhtungkan. Valve harus dipasang

Tugas Makalah Perancangan Alat Proses


120405022 / 120405048/ 120405057
vertikal dengan batangnya ke atas. Valve harus mudah dicapai, dan didukung
tanpa mengalami regangan, dan diberi allowance untuk menampung ekspansi
termal pipa di sebelahnya.
2.4 Pompa
Pompa digunakan untuk mengalirkan fluida (umumnya cair) dari satu unit
operasi ke unit operasi yang lain. Fluida mengalir akibat terjadinya
perpindahan energi. Driving force yang umum digunakan untuk mengalirkan
fluida adalah gravitasi, displacement, gaya sentrifugal, gaya elektromagnetik,
perpindahan momentum, impuls mekanik, atau kombinasinya. Saat ini, yang
paling umum diaplikasikan adalah gaya sentrifugal dan gravitasi. Ada 2
kelompok utama pompa: 1. Positive Displacement Pump Pada pompa jenis ini,
volume tertentu zat cair terperangkap di dalam satu ruang yang berganti-ganti
diisi melalui pemasuk dan dikosongkan pada tekanan yang lebih tinggi melalui
pembuang.
Ada 2 jenis positive displacement pump. Pada reciprocating pump ruang
tersebut adalah silinder stasioner yang berisi piston atau plunger. Pada pompa
putar ruangnya bergerak dari pemasuk sampai pembuang dan masuk lagi ke
inlet. Contoh reciprocating pump antara lain pompa piston, pompa plunger, dan
pompa diafragma. Sedangkan jenis-jenis pompa putar antara lain gear pump,
lobe pump, screw pump, cam pump, dan vane pump. 2. Pompa Sentrifugal Pada
jenis pompa ini energi mekanik zat cair ditingkatkan dengan aksi sentrifugal.
Pompa ini paling banyak digunakan dipabrik. Pada pompa, densitas fluida
konstan dan besar. Perbedaan tekanan biasanya cukup besar dan konstruksinya
harus kuat. Pompa dipasang untuk memberikan energi yang diperlukan untuk
menarik zat cair dari sumber dan membuatnya mengalir dengan laju alir
volumetrik yang konstan pada waktu keluar pada ketinggian tertentu di atas
pompa. Hal ini ditunjukkan pada Gambar 1. Pada pompa zat cair masuk
melalui sambuangan isap (a) dan keluar melalui sambungan buangan (b).
Persamaan Bernoulli dapat digunakan untuk kedua titik tersebut. Gesekan
hanya terjadi pada dinding pompa sendiri, dan dapat dihitung dalam efisiensi
mekanik dan hf = 0.
Jumlah kerja yang dihasilkan oleh pompa atau kompresor bergantung pada
kapasitas dan head. Kapasitas adalah laju alir massa atau volume fluida yang

Tugas Makalah Perancangan Alat Proses


120405022 / 120405048/ 120405057
dialirkan, sedangkan head adalah perbedaan total tekanan masuk dan keluar
alat, yang biasanya dinyatakan dalam tinggi kolom fluida dalam kondisi
adiabatic (Panduan Pelaksanaan Laboratorium Instruksional I/II).

BAB IV
KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari makalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

Tugas Makalah Perancangan Alat Proses


120405022 / 120405048/ 120405057

DAFTAR PUSTAKA
Modul, 10.1 Aliran Fluida Panduan Pelaksanaan Laboratorium Instruksional I/II,
Departemen Teknik Kimia ITB,

10

Anda mungkin juga menyukai