TUGAS MAKALAH
PERANCANGAN ALAT PROSES
Alat Transportasi Fluida
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK
(120405022)
SITI MAISARAH
(120405048)
(120405057)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya, penyusun dapat menyelesaikan Tugas Perancangan Alat Proses dengan
sebaik-baiknya dan tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari pembuatan tugas makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas yang diberikan oleh dosen dan menambah pengetahuan mahasiswa mengenai
alat transportasi fluida dalam industri.
Terakhir,ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu penyelesaian makalah ini. Selain itu, kami juga sangat mengharapkan dari
dosen pembimbing untuk memberikan kritik dan saran yang membangun. Dan
akhirnya, kami memohon maaf untuk penulisan kata-kata yang salah dalam makalah
ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Tujuan Makalah........................................................................................2
1.3 Perumusan Masalah..................................................................................2
1.4 Manfaat Makalah......................................................................................2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................3
2.1 Fluida........................................................................................................3
2.2 Pipa...........................................................................................................3
2.3 Valve.........................................................................................................5
2.4 Valve.........................................................................................................5
2.5 Valve.........................................................................................................5
BAB III
STUDI KASUS........................................................................................6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Fluida adalah zat yang tidak dapat menahan perubahan bentuk (distorsi)
secara permanen. Bila kita mencoba mengubah bentuk suatu massa fluida,
maka di dalam fluida tersebut akan terbentuk lapisan-lapisan di mana lapisan
yang satu akan mengalir di atas lapisan yang lain, sehingga tercapai bentuk
baru. Selama perubahan bentuk tersebut, terdapat tegangan geser (shear stress),
yang besarnya bergantung pada viskositas fluida dan laju alir fluida relatif
terhadap arah tertentu. Bila fluida telah mendapatkan bentuk akhirnya, semua
tegangan geser tersebut akan hilang sehingga fluida berada dalam keadaan
kesetimbangan. Pada temperatur dan tekanan tertentu, setiap fluida mempunyai
densitas tertentu. Jika densitas hanya sedikit terpengaruh oleh perubahan yang
suhu dan tekanan yang relatif besar, fluida tersebut bersifat incompressible.
Tetapi jika densitasnya peka terhadap perubahan variabel temperatur dan
tekanan, fluida tersebut digolongkan compresible. Zat cair biasanya dianggap
zat yang incompresible, sedangkan gas umumnya dikenal sebagai zat yang
compresible.
Material cair atau fluida cair memiliki karakteristik atau sifat bahan yaitu
tidak dapat menahan distorsi secara permanen, Bila kita mencoba mengubah
bentuk suatu massa fluida, maka di dalam fluida tersebut akan terbentuk
lapisan- lapisan di mana lapisan yang satu akan mengalir di atas lapisan yang
lain, sehingga tercapai bentuk baru. Selama perubahan bentuk tersebut,
terdapat tegangan geser (shear stress), yang besarnya bergantung pada
viskositas fluida dan laju alir fluida relatif terhadap arah tertentu. Bila fluida
telah mendapatkan bentuk akhirnya, semua tegangan geser tersebut akan hilang
sehingga fluida berada dalam keadaan kesetimbangan. Pada temperatur dan
tekanan tertentu, setiap fluida mempunyai densitas tertentu. Jika densitas hanya
sedikit terpengaruh oleh perubahan yang suhu dan tekanan yang relatif besar,
fluida tersebut bersifat incompressible. Tetapi jika densitasnya peka terhadap
perubahan variabel temperatur dan tekanan, fluida cair merupakan zat
incompressible (Catur, 2012).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Fluida
Fluida adalah zat yang tidak dapat menahan perubahan bentuk (distorsi)
secara permanen. Bila kita mencoba mengubah bentuk suatu massa fluida,
tetap, in-
comprossible
2. Pompa : untuk transportasi cairan, tetap, in-comprossible
3. Blower : untuk transportasi gas / udara tidak tetap, comprossible
4. Compressor : untu transportasi gas/ udara
5. Transportasi Pneumatik :
2.2 Pipa
Pipa dan Tabung Fluida dapat dialirkan dalam pipa atau tabung yang
berpenampang bundar dan dijual dipasaran dengan berbagai ukuran, tebal
dinding, dan bahan konstruksi. Pada umumnya pipa berdinding tebal,
berdiameter relatif besar, dan tersedia dalam panjang antara 20-40 ft.
Sedangkan tabung berdinding tipis dan biasa tersedia dalam bentuk gulungan
yang panjangnya sampai beberapa ratus kaki. Ujung pipa logam biasanya
berulir. Dinding pipa umumnya kesat, sedangkan dinding tabung licin.
Potonganpotongan pipa disambung dengan menggunakan ulir (screw), flens
(flange), atau las (weld), sedangkan tabung disambung dengan sambungan
kompresi (compression fitting), flare fitting, atau sambungan solder (soldered
fitting). Tabung biasanya dibuat dengan teknik ekstrusi atau cold drawn,
sedangkan pipa logam biasanya dibuat dengan teknik las, cor (casting), dan
piercing.
Pipa dan tabung dapat dibuat dengan berbagai material seperti logam, alloy,
keramik, gelas, dan polimer. Ukuran pipa ditentukan oleh diameter dan tebal
dindingnya. Tebal pipa ditunjukkan dengan schedule number. Hal ini berkatitan
dengan allowabel stress dan ultimate strength-nya. Ukuran pipa yang optimum
ditentukan oleh biaya relatif untuk investasi, daya, pemeliharaan, persediaan
dan fleksibilitas sambungan.Untuk instalasi kecil, umumnya kecepatan rendah
lebih menguntungkan terutama dalam aliran gravitasi dari tekanan tinggi.
2.3 Valve
Valve Sistem instalasi pipa biasanya terdiri dari banyak sekali valve dengan
ukuran dan bentuk yang beragam. Beberapa jenis valve sangat cocok untuk
membuka dan menutup penuh aliran, ada valve yang cocok untuk mengurangi
tekanan dan laju aliran fluida, ada pula valve yang berfungsi mengatur agar
aliran fluida terjadi pada satu arah saja. Dua jenis valve yang paling dikenal
adalah gate valve dan globe valve.
BAB IV
KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari makalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
DAFTAR PUSTAKA
Modul, 10.1 Aliran Fluida Panduan Pelaksanaan Laboratorium Instruksional I/II,
Departemen Teknik Kimia ITB,
10