Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN

PRAKTIKUM FISIKA DASAR 1


DENSITAS MASSA

DISUSUN OLEH

Nama : Noivta Sonia Sani M


NPM : 18410027
Group : T4-01
Dosen : Ngadiono, S. T.

POLITEKNIK STTT BANDUNG


2018
DENSITAS MASSA
Novita Sonia Sani M (18410027), Teknik Tekstil, Politeknik STTT Bandung,
E-Mail : novitasoniasani@gmail.com
Phone : 083821280521

Abstrak
Eksperimen ini akan diberikan salah satu metode untuk menentukan densitas massa
jenis berbagai larutan, semisal larutan air murni, laritan air garam larutan alcohol dsb. Pada
eksperimen kali ini akan digunakan neraca teknis dan persamaan hukum newton untuk
memperlihatkan bahwa teori pada hukum newton sesuai dengan hasil eksperimen. Teori ralat
juga digunakan pada eksperimen kali ini.

1. Pendahuluan 2. Dasar Teori

Dalam mempelajari prinsip kerja Massa jenis adalah


pengukuran massa setiap
hokum Archimedes tentang gaya buoyant
satuan volume benda. Semakin tinggi
dan untuk menentukan massa jenis zat cair, massa jenis suatu benda , maka semakin
maka penjelasan Mekanika Newton atau besar pula massa setiap volumenya. Massa
jenis rata-rata setiap benda merupakan total
sering disebut sebagai mekanika klasik massa dibagi dengan total volumenya.
dapat digunakan ( Galih Vidia, 2011 ). Sebuah benda yang memiliki massa jenis
lebih tinggi (misalnya logam) akan memiliki
Mekanika Newton atau klasik adalah teori
volume yang lebih rendah daripada benda
tentang gerak yang didasarkan pada konsep bermassa sama yang memiliki massa jenis
massa dan gaya dan hokum-hukum yang lebih rendah (misalnya alkohol ).
(WIKIPEDIA Ensiklopedia Bebas, massa
menghubungkan konsep-konsep fisis ini
jenis)
dengan besaran kinematikan dan dinamika.
Rumus untuk menentukan massa jenis
(Putra, V.G.V dan Purnomosari, E., 2015) adalah :
𝑚
𝜌 = … (1)
Tujuan 𝑣
Dengan :
1. Dapat menggunakan Neraca Teknis
ρ = massa jenis
sebaik mungkin untuk melakukan
m = massa
pengukuran massa.
2. Melakukan pengukuran tunggal dan V = volume
berulang untuk menentukan Keadaan tanpa zat cair (air keran) :
densitas massa dari zat cair.
3. Menggunakan teori ralat untuk ∑ 𝐹 = 0 … (2)
melakukan perhitungan densitas
massa 𝑇1 = 𝑀𝑔 … (3)
Keadaan dengan zat cair (air keran) :  Dihitung panjang, lebar menggunakan
jangka sorong dan ketebalan
menggunakan micrometer sekrup.
∑ 𝐹 = 0 … (4)  Dihitung massa batang zat padat secara
𝐵 + 𝑇2 = 𝑀𝑔 … (5) langsung menggunakan neraca teknis.
𝐵 = 𝑀𝑔 − 𝑇2 = 𝑇1 − 𝑇2 …(6)  Dihitung massa gelas piala dan air.
 Diukur gaya Bouyant per konstanta
percepatan gravitasi.
Besar B adalah besar gaya Buoyant yang  Diukur massa kenaikan zat cair dan
merupakan besar gaya reaksi zat cair. densitasnya.
Karena 𝑇1 dan 𝑇2 masing-masing dihitung 4. Hasil dan Pembahasan
dengan menggunakan neraca teknis, maka  Balok 1 (Almunium)
variabel yang terukur adalah massa,
M : (47,98 ± 0.005)gram
sehingga besar massa zat cair dapat Panjang : (3,7 ± 0,01)cm
ditentukan dari : Lebar : (2 ± 0,01)cm
Tinggi : (0,64 ± 0,01)cm
𝐵
= 𝑀𝑧𝑎𝑡 𝑐𝑎𝑖𝑟 = 𝑀 𝑇1 − 𝑀 𝑇2 …(7)
𝑔  Secara Teori

(Valentinus Galih V.P, dan Endah P. a. Menentukan besar Volume (Teori)


(2015))
V = 𝑝. 𝑙. 𝑡

V = (3,7)×(2)×(0,64)
3. Metode Eksperimen
3.1. Alat & Bahan V = 4,73 𝑐𝑚3
Alat & Bahan yang dipakai dalam
eksperimen ini meliputi : 𝜕𝐴 𝜕𝐴 𝜕𝐴
|∆𝑉| = | ∆𝑃| + | ∆𝑙| + | ∆𝑡|
𝜕𝑃 𝜕𝑙 𝜕𝑡
 Neraca Teknis
 Jangka Sorong |∆𝑉| = |𝑡𝑙 ∆𝑝| + |𝑝𝑡 ∆𝑙| + |𝑝𝑙 ∆𝑡|
 Mikrometer Sekrup
 Penggaris = |2 . 0,64 . 0,01| +
 Batang zat padat warna emas
|3,7 .0,64 .0,01| + |3,7 . 2 . 0,01 |
dan merah
 Gelas Piala 100 ml dan 200 ml
= 0,1104 𝑐𝑚3
 Alat Tulis
 Tali Pengikat Batang
𝑽 ± ∆𝑽 = (𝟒, 𝟕𝟑 ± 𝟎. 𝟏𝟏) 𝑐𝑚3
 Pipet tetes
 Air b. Menentukan massa zat (Teori)

3.2. Cara Kerja 𝑀 (𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎) = ( 47,98 ± 0.005)𝑔𝑟𝑎𝑚


 Kalibrasi neraca teknis.
𝑀𝑇 2 (𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑔𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑎𝑡𝑎𝑠) =
(43,75 ± 0.005)𝑔𝑟𝑎𝑚
𝐵
= 𝑀𝑧𝑎𝑡 𝑐𝑎𝑖𝑟 = 𝑀𝑇1 − 𝑀𝑇2
𝑔 𝑽 ± ∆𝑽 = (𝟏𝟏, 𝟖𝟔 ± 𝟏, 𝟎𝟖)𝒄𝒎𝟑
𝑀𝑧𝑎𝑡 𝑐𝑎𝑖𝑟 = 47,98 − 43,75 = 4,23 𝑔𝑟

𝑴 ± ∆𝑴 = (𝟒, 𝟐𝟑 ± 𝟎. 𝟎𝟎𝟓)𝒈𝒓𝒂𝒎 b. Mencari Massa (eksperimen)


𝑀𝑔𝑒𝑙𝑎𝑠 = (63,45 ± 0.005)𝑔𝑟𝑎𝑚
c. Menentukan Densitas Massa (Teori) 𝑀𝑎𝑖𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑖𝑛𝑑𝑎ℎ𝑘𝑎𝑛+𝑔𝑒𝑙𝑎𝑠

𝜌𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖= 𝑚 =
4,23
=0.89
𝑔𝑟 = (70,05 ± 0.005)𝑔𝑟𝑎𝑚
𝑣 4,75 𝑐𝑚3
𝑴 ± ∆𝑴 = (𝟔, 𝟔 ± 𝟎. 𝟎𝟎𝟓)𝒈𝒓𝒂𝒎
𝜕𝜌 𝜕𝜌
|∆𝜌| = | ∆𝑚| + | ∆𝑣|
𝜕𝑚 ∆𝜌

1 𝑚
|∆𝜌| = | ∆𝑚| + | 2 ∆𝑣| c. Densitas massa (eksperimen)
𝑣 𝑣

|∆𝜌| = |
1 4,23
0,005| + |4,752 0,11| 𝜌𝑒𝑘𝑠𝑝𝑒𝑟𝑖𝑚𝑒𝑛= 𝑚 =
6,6
=0,55 𝑔𝑟/𝑐𝑚3
4,73 𝑣 11,86

|∆𝜌| = 0.0028 gr/ 𝑐𝑚3 𝜕𝜌


|∆𝜌| = | ∆𝑚| + | ∆𝑣|
𝜕𝜌
𝜕𝑚 ∆𝜌

𝝆 ± ∆𝝆 = ( 𝟎, 𝟖𝟗 ± 𝟎, 𝟎𝟎𝟐𝟖)𝒈𝒓/𝒄𝒎𝟑
1 𝑚
|∆𝜌| = | ∆𝑚| + | 2 ∆𝑣|
 Secara Eksperimen 𝑣 𝑣

Setelah dilakukannya percobaan 1 6,6


|∆𝜌| = | 0.005| + | 1,08|
6,6 11,862
didapatkan bahwa :
= 0.0513 𝑔𝑟/𝑐𝑚3
𝑟𝑔𝑒𝑙𝑎𝑠 = ( 2,51 ± 0.01)𝑐𝑚
|𝝆 ± ∆𝝆𝒆𝒌𝒔𝒑𝒆𝒓𝒊𝒎𝒆𝒏 |
𝑡𝑎𝑖𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑖𝑛𝑑𝑎ℎ𝑘𝑎𝑛 = (0,6 ± 0.05)𝑐𝑚 = (𝟎, 𝟓𝟓 ± 𝟎, 𝟎𝟓)𝒈/𝒄𝒎𝟑

a. Mencari Volume (eksperimen)


𝑉𝑔𝑒𝑙𝑎𝑠 = 𝜋𝑟 2 𝑡  Balok 2 (Tembaga)
𝑉 = 3,14 . (2,51)2 . 0,6
M :(88,6 ± 0,005)𝑔𝑟𝑎𝑚
= 11,86 𝑐𝑚3 Panjang :(3,35 ± 0,01) cm
𝜕𝐴 𝜕𝐴 Lebar :(3 ± 0,01) cm
|∆𝑉| = | ∆𝑟| + | ∆𝑡| Tinggi :(1,02 ± 0,01) cm
𝜕𝑙 𝜕𝑡
 Secara Teori
|∆𝑉| = |𝜋𝑟𝑡 ∆𝑟| + |𝜋𝑟 2 ∆𝑡|

|∆𝑉| = |3,14 . 2 . 2,51 . 0,6 . 0,01| a. Menentukan besar Volume (Teori)

+ |3,14 . (2,51)2 0,05| V = 𝑝. 𝑙. 𝑡

|∆𝑉| = | 0,0945 + 0,9891 | V = (3,35)×(3)×(1,02)


= 1,0836 𝑐𝑚3
V = 10,25 𝑐𝑚3  Secara Eksperimen
Setelah dilakukannya percobaan
𝜕𝐴 𝜕𝐴 𝜕𝐴
|∆𝐴| = | ∆𝑃| + | ∆𝑙| + | ∆𝑡| didapatkan bahwa :
𝜕𝑃 𝜕𝑙 𝜕𝑡
𝑟𝑔𝑒𝑙𝑎𝑠 = (2,51 ± 0.01)𝑐𝑚
|∆𝑉| = |𝑡𝑙 ∆𝑝| + |𝑝𝑡 ∆𝑙|+|𝑝𝑙 ∆𝑡|
𝑡𝑎𝑖𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑖𝑛𝑑𝑎ℎ𝑘𝑎𝑛 = (0,9 ± 0,05)𝑐𝑚
= |3. 1,02.0,01| + |3,35.1,02.0,01|
a. Mencari Volume (eksperimen)
+ |3,35.3.0,01| = 0,1651 𝑐𝑚3 𝑉𝑔𝑒𝑙𝑎𝑠 = 𝜋𝑟 2 𝑡

𝑽 ± ∆𝑽 = (𝟏𝟎, 𝟐𝟓 ± 𝟎, 𝟏𝟔)𝒄𝒎𝟑 = 3,14 . (2,51)2 . 0,9

b. Menentukan massa zat (Teori) = 17,8 𝑐𝑚3


𝜕𝐴 𝜕𝐴
𝑀 (𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎) = ( 88,6 ± 0.005)𝑔𝑟𝑎𝑚 |∆𝑉| = | ∆𝑟| + | ∆𝑡|
𝜕𝑙 𝜕𝑡
𝑀𝑇 2 (𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑔𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑎𝑡𝑎𝑠) |∆𝑉| = |𝜋𝑟𝑡 ∆𝑟| + |𝜋𝑟 2 ∆𝑡|
= (78,9 ± 0.005)𝑔𝑟𝑎𝑚
|∆𝑉| = |3,14.2.2,51.0,9.0,01|
𝐵
= 𝑀𝑧𝑎𝑡 𝑐𝑎𝑖𝑟 = 𝑀𝑇1 − 𝑀𝑇2 + |3,14(2,51)2 0,05|
𝑔
= | 0,1418 | + | 0,9891 |
𝑀𝑧𝑎𝑡 𝑐𝑎𝑖𝑟 = 88,6 − 78,9 = 9,7 𝑔𝑟
|∆𝑉| = 1,1309𝑐𝑚3
𝑴 ± ∆𝑴 = (𝟗, 𝟕 ± 𝟎. 𝟎𝟎𝟓)𝒈𝒓𝒂𝒎
𝑽 ± ∆𝑽 = (𝟏𝟕, 𝟖 ± 𝟏, 𝟏𝟑 )𝒄𝒎𝟑

c. Menentukan Densitas Massa (Teori)


b. Mencari Massa (eksperimen)
𝜌𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖= 𝑚 =
9,7
=0,94 𝑔𝑟/𝑐𝑚3 𝑀𝑔𝑒𝑙𝑎𝑠 = (63,45 ± 0,005)𝑔𝑟𝑎𝑚
𝑣 10,25

𝜕𝜌 𝜕𝜌
𝑀𝑎𝑖𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑖𝑛𝑑𝑎ℎ𝑘𝑎𝑛+𝑔𝑒𝑙𝑎𝑠
|∆𝜌| = | ∆𝑚| + | ∆𝑣|
𝜕𝑚 ∆𝜌
= (74 ± 0.005)𝑔𝑟𝑎𝑚
1 𝑚
|∆𝜌| = | ∆𝑚| + | 2 ∆𝑣|
𝑣 𝑣 𝑴 ± ∆𝑴
1 9,7
|∆𝜌| = | 0,005| + |10,252 0,16| = (𝟏𝟎, 𝟓𝟓 ± 𝟎. 𝟎𝟎𝟓)𝒈𝒓𝒂𝒎
10,25

c. Densitas massa (eksperimen)


|∆𝜌| = 0.0151 gr/ 𝑐𝑚3
𝜌𝑒𝑘𝑠𝑝𝑒𝑟𝑖𝑚𝑒𝑛= 𝑚 10,55
=0,58 𝑔𝑟/𝑐𝑚3
𝝆 ± ∆𝝆 = ( 𝟎, 𝟗𝟒 ± 𝟎, 𝟎𝟏𝟓𝟏)𝒈𝒓/𝒄𝒎𝟑 𝑣
=
17,8

𝜕𝜌 𝜕𝜌
|∆𝜌| = | ∆𝑚| + | ∆𝑣|
𝜕𝑚 ∆𝜌

1 𝑚
|∆𝜌| = | ∆𝑚| + | 2 ∆𝑣|
𝑣 𝑣
1 10,55 𝐵
|∆𝜌| = | 0,005| + |17,82 1,13| = 𝑀𝑧𝑎𝑡 𝑐𝑎𝑖𝑟 = 𝑀𝑇1 − 𝑀𝑇2
17,8 𝑔
= | 0.0002 | + | 0,0376 | 𝑀𝑧𝑎𝑡 𝑐𝑎𝑖𝑟 = 75,5 − 67,55 = 7,95 𝑔𝑟
= 0,0378 𝑔/𝑐𝑚3 𝑴 ± ∆𝑴 = (𝟕, 𝟗𝟓 ± 𝟎, 𝟎𝟎𝟓)𝒈𝒓𝒂𝒎
𝝆 ± ∆𝝆 = ( 𝟎, 𝟓𝟗 ± 𝟎, 𝟎𝟑)𝒈𝒓/𝒄𝒎𝟑

c. Menentukan Densitas Massa (Teori)


Balok 3 (Kuningan)
𝜌𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖= 𝑚 =
7,95
=0,95 𝑔𝑟/𝑐𝑚3
𝑣 8,33
M :(75,5 ± 0,005)𝑔𝑟𝑎𝑚
Panjang :(3,56 ± 0,01) cm 𝜕𝜌 𝜕𝜌
|∆𝜌| = | ∆𝑚| + | ∆𝑣|
𝜕𝑚 ∆𝜌
Lebar :(1,53 ± 0,01) cm
Tinggi :(1,53 ± 0,01) cm 1 𝑚
|∆𝜌| = | ∆𝑚| + | 2 ∆𝑣|
𝑣 𝑣

1 7,95
 Secara Teori |∆𝜌| = | 0,005| + |8,332 0,13|
8,33

a. Menentukan besar Volume (Teori) = | 0,0006 | + | 0,0148 |

V = 𝑝. 𝑙. 𝑡 |∆𝜌| = 0,0154 g/ 𝑐𝑚3

𝝆 ± ∆𝝆 = ( 𝟎, 𝟗𝟓 ± 𝟎, 𝟎𝟏𝟓𝟒)𝒈/𝒄𝒎𝟑
V = (3,56)×(1,56)×(1,56)

= 8,33 𝑐𝑚3
 Secara Eksperimen
𝜕𝐴 𝜕𝐴 𝜕𝐴
|∆𝑉| = | ∆𝑃| + | ∆𝑙| + | ∆𝑡| Setelah dilakukannya percobaan
𝜕𝑃 𝜕𝑙 𝜕𝑡 didapatkan bahwa :
|∆𝑉| = |𝑡𝑙 ∆𝑝| + |𝑝𝑡 ∆𝑙| + |𝑝𝑙 ∆𝑡| 𝑟𝑔𝑒𝑙𝑎𝑠 = ( 2,51 ± 0,005)𝑐𝑚

= |1,53.1,53.0,01| + |3,56.1,53.0,01| 𝑡𝑎𝑖𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑖𝑛𝑑𝑎ℎ𝑘𝑎𝑛 = (0,7 ± 0,005)𝑐𝑚


+ |3,56.1,53.0,01 |

= 0,1322 𝑐𝑚3 a. Mencari Volume (eksperimen)


𝑉𝑔𝑒𝑙𝑎𝑠 = 𝜋𝑟 2 𝑡
𝑽 ± ∆𝑽 = (𝟖, 𝟑 ± 𝟎, 𝟏𝟑)𝒄𝒎𝟑
𝑉 = 3,14 . (2,51)2 . 0,7
b. Menentukan massa zat (Teori)
= 13,84 𝑐𝑚3
𝑀 (𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎) = ( 75.5 ± 0.005)𝑔𝑟𝑎𝑚
𝜕𝐴 𝜕𝐴
𝑀𝑇 2 (𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑔𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑎𝑡𝑎𝑠) |∆𝑉| = | ∆𝑟| + | ∆𝑡|
𝜕𝑙 𝜕𝑡
= (67,55 ± 0.005)𝑔𝑟𝑎𝑚
|∆𝑉| = |𝜋𝑟𝑡 ∆𝑟| + |𝜋𝑟 2 ∆𝑡|
|∆𝑉| = |3,14 . 2 . 2,51 . 0,7 . 0,01| 5.1. Kesimpulan
Pada percobaan ini densitas massa zat cair
+ |3,14 . (2,51)2 0,05|
didapatkan data :
|∆𝑉| = |0,1103| + |0,9891|
Percobaan pada balok I (alumunium) :
= 1,0994𝑐𝑚3  𝜌𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 ± ∆𝜌𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 =
𝑽 ± ∆𝑽 = (𝟏𝟑, 𝟖𝟒 ± 𝟏, 𝟎𝟗 )𝒄𝒎𝟑 (0,89± 0,002) 3
𝑔𝑟𝑎𝑚
𝑐𝑚

 𝜌𝑒𝑘𝑠 ± ∆𝜌𝑒𝑘𝑠 =
𝑔𝑟𝑎𝑚
b. Mencari Massa (eksperimen) (0,55 ± 0,051) 𝑐𝑚3
𝑀𝑔𝑒𝑙𝑎𝑠 = (63,45 ± 0,005)𝑔𝑟𝑎𝑚
Percobaan pada balok II (tembaga) :
𝑀𝑎𝑖𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑖𝑛𝑑𝑎ℎ𝑘𝑎𝑛+𝑔𝑒𝑙𝑎𝑠  𝜌𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 ± ∆𝜌𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 =
𝑔𝑟𝑎𝑚
(0,94± 0,015) 𝑐𝑚3
= (76,15 ± 0,005)𝑔𝑟𝑎𝑚

𝑴 ± ∆𝑴 = (𝟏𝟐, 𝟕 ± 𝟎, 𝟎𝟎𝟓)𝒈𝒓𝒂𝒎  𝜌𝑒𝑘𝑠 ± ∆𝜌𝑒𝑘𝑠 =


𝑔𝑟𝑎𝑚
(0,59± 0,037) 𝑐𝑚3

Percobaan pada balok III (kuningan)


c. Densitas massa (eksperimen)
 𝜌𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 ± ∆𝜌𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 =
𝜌𝑒𝑘𝑠𝑝𝑒𝑟𝑖𝑚𝑒𝑛= 𝑚 =
12,7
=0,91 𝑔𝑟/𝑐𝑚3 𝑔𝑟𝑎𝑚
𝑣 13,84 (0,95± 0,015) 𝑐𝑚3

𝜕𝜌 𝜕𝜌
|∆𝜌| = | ∆𝑚| + | ∆𝑣|  𝜌𝑒𝑘𝑠 ± ∆𝜌𝑒𝑘𝑠 =
𝜕𝑚 ∆𝜌
𝑔𝑟𝑎𝑚
(0,91 ± 0,072) 𝑐𝑚3
1 𝑚
|∆𝜌| = | ∆𝑚| + | 2 ∆𝑣|
𝑣 𝑣
1 12,7 5.2. Saran
|∆𝜌| = | 0,005| + |13,842 1,09|
13,84
Dapat dilakukan uji larutan lain dan
= |0,0003| + |0,0722|
menghitung bedar densitas massa zat cair
= 0,0725 𝑔𝑟/𝑐𝑚3 lain.

|𝝆 ± ∆𝝆𝒆𝒌𝒔𝒑𝒆𝒓𝒊𝒎𝒆𝒏 | 6. Daftar Pustaka


= (𝟎, 𝟗𝟏 ± 𝟎, 𝟎𝟕)𝒈/𝒄𝒎𝟑 [1] Vidia Galih dan Purnomosari Endah.
2015.Pengantar Eksperimen

[2] WIKIPEDIA Ensiklopedia Bebas, Massa


Jenis(https://id.wikipedia.org/wiki/Massa_je
5. KESIMPULAN DAN SARAN nis.

Anda mungkin juga menyukai