I. ABSTRAK
Pada eksperimen ini, akan dilakukan sebuah metode untuk menentukan densitas massa
jenis larutan yaitu dengan menggunakan zai cair murni. Dalam eksperimen ini, praktikan diminta
membuktikan densitas massa dengan menggunakan neraca teknis dan alat-alat pengukur
panjang. Eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui cara mengukur massa benda, panjang
benda dan juga membandingkan hasilnya dengan memerhatikan teori ralat.
II. PENDAHULUAN
Densitas massa adalah salah satu materi untuk pengaplikasian cara mengukur panjang dan
juga massa. Mengukur densitas massa bertujuan untuk mengetahui cara melakukan panjang
dengan memperhatikan ketelitian yang nantinya diaplikasikan pada teori ralat dengan
menggunakan neraca teknis untuk menentukan densitas massa jenis zat cair.
Dalam mempelajari eksperimen ini, yaitu menjalankan prinsip Archimides tentang gaya
buoyant untuk menentukan massa jenis zat cair, maka penjelasan mekanika newton atau sering
disebut sebagai mekanika klasik dapat digunakan, mekanika klasik adalah teori tentang gerak
yang didasarkan pada konsep massa dan gaya dan hukum-hukum yang menghubungkan konsep-
konsep fisis ini dengan besaran kinematika dan dinamika
III. TUJUAN
Densitas
Densitas adalah pengukuran massa setiap satuan volume benda. Semakin tinggi massa
jenis suatu benda, maka semakin besar pula massa setiap volumenya. Massa jenis rata-rata setiap
benda merupakan total massa dibagi dengan total volumenya.
Hukum Archimedes:
“Jika sebuah benda dicelupkan kedalam zat cair, maka benda tesebut akan mendapat
gaya yang disebut gaya apung sebesar berat zat cair yang dipindahkan nya”
Akibat adanya gaya apung itulah mengapa berat benda yang berada di dalam zat cair
akan berkurang, Hal itu dikarenakan adanya gaya ke atas yang ditimbulkan oleh air yang
diterima oleh suatu benda, Hubungan antara berat benda di udara, gaya ke atas dan berat semua
adalah:
Ws = W - Fa
Keterangan:
Fa = ρzat cair , Vo , g
Keterangan:
𝑚
𝜌= (𝑔/𝑐𝑚3 )
𝑣
∑F = 0
T1 = Mg
∑F = 0
B + T2 = Mg
B = Mg – T2 – T2 = T1 – T2
Besar B adalah besar gaya buoyant yang merupakan besar gaya reaksi zat cair. Karena
T1 dan T2 masing – masing dihitung dengan menggunakan neraca teknis,maka variabel yang
teukur adalah massa sehingga massa zat cair dapat ditentukan dari:
𝐵
= Mzatcair = MT1 - MT2
𝑔
V. METODE EKSPERIMEN
a. AlatdanBahan
Alat dan bahan yang dipakai pada eksperimen ini adalah :
Mikrometer sekrup
Jangka sorong
Pipet tetes
Neraca Quodrople Beam Balance
Batang zat padat (emas, perak dan perunggu)
Gelasukur
Penggaris
b. Cara Kerja
1) Diukur panjang, lebar dan tebal zat padat dengan pengukuran tunggal kemudian
dihitung volume zat padat
2) Dihitung massa zat padat
3) Diukur massa air dan gelas
4) Diukur gaya buonant per konstanta percepatan gravitasi
5) Diukur massa kenaikan zat cair dan densitasnya
VIII. DAFTAR PUSTAKA
1. Halliday, D., Resnick., Walker, Fundamental of Physics-Extended, 5𝑡ℎ , John Wiley &
Sons, New York 1997.
2. Mary L Boas, Mathematical Methods in The Physical Sciences, John Wiley and Sons Inc,
Canada, 2006.
3. Vidia, GalihdanMulyono, OlimpiadeFisika SMA, CV. Andi Publisher, Yogyakarta, 2011.
4. http://ahaznam.blogspot.co.id/2012/08/daya-apung-buoyancy.html (diaksespada 15
November 2016)
5. http://dokumen.tips/documents/hukum-archimedes-dan-penerapanpdf.html (diaksespada
15 November 2016)
VI. PEMBAHASAN
Setelahmelakukanpraktikumtentangdensitasmassadiketahuibahwadensitasadalahpengukuranmass
adibagidengan volume, densitasmassatidakbergantungoadapenentuanzat, jumlahzat,
sedikitbanyaknyajumlahzat, memilikimassajenis yangtetap. Hal
inimenunjukanbahwadensitasmerupakancirikhassuatuzat. Perbedaanmassabendadanjuga volume
bendamenyebabkanhasilmassajeniszatcair yang diperolehuntukmassajeniszatcairberbeda-beda.
Penggunaanteoriralatpadapraktikumtelahdisepakati di
duniateknikdansainsdikarenakannilairalatmemperlihatkannilaiketidakpastian.
Tanpaadalanyanilairalatini, makasuatupraktikummenjaditidakadaartinya.
Padaperhitungandensitasmassaininilairalat yang digunakanpadajangkasorong, mikrometersekrup,
neraca, ralat volume, danralatdensitas.
𝜌𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 ± ∆𝜌𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
(1,160± 0,016)gr/cm3
𝜌𝑒𝑘𝑠𝑝𝑒𝑟𝑖𝑚𝑒𝑛 ± ∆𝜌𝑒𝑘𝑠𝑝𝑒𝑟𝑖𝑚𝑒𝑛
(1,278± 0,016) gr/cm3
Yang akhirnyaditemukanbahwapadabenda 2 memiliki :
V ± ∆V
(8,827±0,041) cm3
𝜌𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 ± ∆𝜌𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
(1,127±0,015) gr/cm3
𝜌𝑒𝑘𝑠𝑝𝑒𝑟𝑖𝑚𝑒𝑛 ± ∆𝜌𝑒𝑘𝑠𝑝𝑒𝑟𝑖𝑚𝑒𝑛
Penggunaanralatpengukurantunggalmaupunberulanguntukmenghitung volume
suatupermukaanbatangzatpadat.
Padapercobaaninidensitasmassadapatdiukurdenganmenggunakanprinsipkerjamekanika Newton
denganhasil :
Benda 1 (𝜌 ± ∆𝜌)𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 =
1,160 ± 0,016 gr/cm3
Benda 2 (𝜌 ± ∆𝜌)𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 =
1,127 ± 0,015 gr/cm3
Benda 1 (𝜌 ± ∆𝜌)𝑒𝑘𝑠𝑝𝑒𝑟𝑖𝑚𝑒𝑛 =
1,278± 0,016 gr/cm3
Benda 2 (𝜌 ± ∆𝜌)𝑒𝑘𝑠𝑝𝑒𝑟𝑖𝑚𝑒𝑛 =
0,997± 0,015 gr/cm3
Padapraktikumadanyaketidaksesuaianantarapraktikumdenganteorimaupun
literature dikarenakanketerbatasanalat yang kurang representative
untukdilakukanpercobaan yang baiksertapengukurantunggaldanberulang yang
memperlihatkanhasil yang kurangteliti
LAPORAN PRAKTIKUM
MODUL 1
DENSITAS