Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA TERAPAN PRAKTEK

(GAYA APUNG)

Oleh :
Nama : Ahmad Royhan Firdausi Wirahman
NRP 0620040017
Prodi : D4 – Teknik Desain dan Manufaktur
Jurusan : Teknik Permesinan Kapal

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA


2021
TUGAS PENDAHULUAN

1. Diketahi massa jenis air laut 1,2 (gr/cm3), massa jenis es


0,8xx (gr/cm3). Tentukan Berapa bagian volume gunung es yang tercelup
dalam air?
(xx adalahdua digit terakhir NRP)
Diketahui : a = 1200 kg/cm3
b = 817 kg/cm3
Ditanya : volume gunung es yang tercelup dalam air?

Vt = b
a
=804
1200
= 0.67
= 2/3 bagian
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Fluida diartikan sebagai suatu zat yang dapat mengalir. Istilah fluida
mencakup zat cair dan gas. Zat padat seperti batu dan besi tidak dapat mengalir
sehingga tidak bisa digolongkan dalam fluida. Air, minyak pelumas, dan susu
merupakan zat cair. Massa jenis adalah pengukuran massa setiap satuan volume
benda. Semakin tinggi massa jenis suatu benda, maka semakin besar pula massa
tiap volumenya. Massa jenis rata-rata setiap benda merupakan total massa
dibagi dengan total volumenya. Sebuah benda yang memiliki massa jenis lebih
tinggi(misalnya besi) akan memiliki volume yang lebih rendah daripada benda
bermassa sama yang memiliki massa jenis lebih rendah(misalnya air).
Apabila sebuah bagian air seukuran bola pantai yang berada dibawah
permukaan air dan sebagian berada dalam keseimbangan, maka harus ada gaya
angkat ke atas yang menyeimbangkan bola sesungguhnya yang berukuran
sama. Gaya resultan yang diberikan pada fluida di gaya gravitasi ke bawah pada
bagian tersebut. Gaya angkat ke atas ini adalah gaya apung dan besarnya sama
dengan berat bagian air itu. Bayangkan bahwa j ika bagian air seukuran bola
diganti dengan sekliling bola adalah sama, terlepas dari apakah gaya itu bekerja
pada bola pantai atau pada bagian air.
Oleh karena itu dibuatnya praktikum ini adalah dengan harapan mahasiswa
Teknik Desain dan Manufaktur Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya dapat
memahami, membuktikan, serta mempelajari prinsip serta Hukum Archimedes
dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum gaya apung adalah sebagai berikut:
1. Praktikan diharapkan mampu memahami prinsip hukum Archimedes dan
menerapkannya pada benda setimbang di zat cair
2. Praktikan juga dapat menentukan rapat jenis fluida cair dan menghitung
besar gaya apung berdasarkan persamaan Archimedes.
1.3 Permasalahan
1. Bagaimana prinsip hukum Archimedes?
2. Bagaimana cara menghitung besar gaya apung berdasarkan persamaan
Archimedes?
BAB II
DASAR TEORI
Jika suatu benda dicelupkan ke dalam zat cair, maka benda itu akan mendapat gaya
keatas sebesar berat zat cair yang dipindahkan. Secara matematis gaya
Archimedes (gaya ke atas), dapat dirumuskan sebagai berikut :

FA  Vc c g (1)

Dimana :
FA = gaya ke atas yang dialami benda (N)
( dalam praktikum besar FA dapat dicari dengan dinamometer)
FA =w1 - w2
Vc = volume zat cair yang dipindahkan (m3)
c = massa jenis zat cair (kg/ 3)
g = percepatan gravitasi bumi (m/ 2)

w1
FA

BAB III
METODE PERCOBAAN

3.1 Peralatan yang digunakan


1. Komputer/Laptop/Handphone
2. Koneksi Internet
3. Mouse
4. Kertas
5. Bolpoint
3.2 Langkah Percobaan
1. Buka aplikasipraktikum pada:
http://physics.bu.edu/~duffy/HTML5/fluid_appare
nt_weight.html
2. Atur nilai ”Fluid density” menjadi 7xx kg/m3! (xx adalah dua digitterakhir
NRP)
3. Tetapkan nilai ”Percent of block submerged” pada50.0 %!
4. Tetapkan nilai ”Density of block” pada 2000 kg/m3!
5. Atur nilai ”Block volume” menjadi 1000 cm3!
6. Catat nilai Gaya Apung (Buoyant force) dan Berat Benda saat dicelup (lihat
pada neraca di atas benda) pada laporan sementara!
7. Ulangi langkah 5-6 untuk nilai ”Block volume” = 1500 cm3 dan 2000cm3
8. Tangkaplayar (screenshot) hasilpercobaanuntuk”Block volume” =2000 cm3
9. Ulangi langkah 2-8 untuk nilai ”Fluid Density” 8xx kg/m3 dan 9xxkg/m3!

3.3 Diagram Alir Percobaa


Siapkan peralatan Catat nilai gaya Tangkap layar
yang dibutuhkan apung dan berat (screenshot) hasil
dan koneksi benda tercelup percobaan pada
internet Block volume
2000 cm3

Buka website yang


tertera pada modul
Atur nilai Fluid
density, Percent of
block submerged,
Density of block,
dan Block volume
BAB IV
ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
Volume fluida yang dipindahkan untuk masing-masing percobaan adalah:
Hasil perhitungan volume fluida di atas tergantung pada beberapa faktor.
Faktor pertama yaitu massa jenis fluida dan volume benda. Massa jenis fluida dan
volume benda berpengaruh pada perhitungan gaya apung benda. Lalu dari besarnya
gaya apung berpengaruh ke volume fluida yang dipindahkan.
Semakin besar massa jenis fluida dan volume benda, maka gaya apungnya
juga semakin besar. Dan sebaliknya, semakin keil massa jenis fluida dan volume
benda, maka gaya apungnya juga semakin kecil. Jika menggunakan volume benda
sama namun massa jenis berbeda, volume fluida yang dipindahkan besarnya hampir
sama, perbedaannya sangan kecil sekali atau mungkin tidak ada. Jadi massa jenis
berpengaruh ke gaya apung, namun kecil pengaruhnya pada volume yang
dipindahkan.
Faktor yang tidak mempengaruhi dalam perhitungan volume fluida yang
dipindahkan adalah gravitasi, karena nilai gravitasi konstan.
BAB V
KESIMPULAN
1. Hukum Archimedes ditemukan oleh ilmuan Yunani yang bernama Archimedes.
Hukum ini menjelaskan hubungan gaya berat dan gaya ke atas pada suatu benda
jika dimasukkan ke dalam air. Akibat adanya gaya angkat ke atas (gaya apung),
benda yang ada didalam zat cair beratnya akan berkurang. Sehingga benda yang
diangkat dalam air akan terasa lebih ringan dibandingankan ketika diangkat di
darat.
Bunyi Hukum Archimedes yaitu: “Suatu benda yang dicelupkan sebagian atau
seluruhnya ke dalam zat cair mengalami gaya ke atas yang besarnya sama
dengan berat zat cair yang dipindahkan oleh benda tersebut.”
2. Penerapan Hukum Archimedes:
 Kapal Selam: Kapal selam mampu mengatur massa jenisnya di dalam air
agar bisa menyelam, melayang dan mengapung di permukaan air dengan
cara mengeluarkan atau memasukkan air untuk mengurangi atau
menambahkan massanya.
 Balon Udara: Penerapan Hukum Archimedes juga berlaku pada benda
jenis gas yaitu pada balon udara. Agar dapat melayang di udara, balon
udara diisi dengan gas yang memiliki massa jenis lebih kecil daripada
massa jenis udara di atmosfer.
 Kapal Laut: Kapal laut biasanya terbuat dari baja atau besi, tetapi dapat
mengapung di atas laut. Mengapa demikian? Hal ini karena gaya angkat
kapal sebanding dengan berat kapal. Kapal laut memiliki bentuk
berongga sehingga volume air yang dipindahkan lenih besar dan gaya
angkat ke atas lebih besar juga.

3. Cara menghitung besar gaya apung berdasarkan persamaan Archimedes adalah


seperti yang sudah dijelaskan pada dasar teori, dapat dirumuskan sebagai
berikut:

FA  Vc c g (1)

Dimana :
FA = gaya ke atas yang dialami benda (N)
( dalam praktikum besar FA dapat dicari dengan dinamometer)
FA =w1 - w2
Vc = volume zat cair yang dipindahkan (m3)
c = massa jenis zat cair (kg/ 3)
g = percepatan gravitasi bumi (m/ 2)
DAFTAR PUSTAKA
C:\Users\Windows 10\Downloads\Modul Praktikum Gaya Apung.pdf
http://physics.bu.edu/~duffy/HTML5/fluid_apparent_weight.html
https://www.hajarfisika.com/2017/09/laporan-praktikum-archimedes.html
https://blog.ruangguru.com/penerapan-hukum-archimedes
LAPORAN SEMENTARA
Nama : Ahmad Royhan Firdausi Wirahman
NRP 0620040004
Nama percobaan : Gaya Apung (Archimedes)

Massa jenis benda, ρ = 2000 kg/m3 prosentase benda tercelup = 50.0%

Massa Jenis Volume benda Gaya Apung, Fb Berat Benda Berat Benda di
Fluida (cm3) (N) tercelup, W2 udara, W1 = Fb +
(kg/m3) (N) W2
(N)
1000 3.5 16.5 20
704
1500 5.3 24.7 30
2000 7.0 32.0 39
1000 4.0 16.0 20
804
1500 6.0 24.0 30
2000 8.0 32.0 40
1000 4.5 15.5 20
904
1500 6.8 23.2 30
2000 9.0 31.0 40

Tangkapan Layar hasil percobaan :

Anda mungkin juga menyukai