sutrisna_sttnas@yahoo.com
Tujuan :
Efisiensi dalam arti teknis maupun ekonomis yg tinggi.
Tugas 1
Pneumatik dan Hidrolik (harjuna) Manajemen (aris) Maintenance (mantang) Haidul (hydrolic whell loader) Januar (hydrolic chamshell)
Penilaian Akhir
1. Tugas-tugas (0 30) 20 % 2. Ujian Tengah Semester (20 50) 30 % 3. Ujian Akhir Semester 50 % Jumlah 100 %
lambang rho () didefinisikan sebagai massa fluida per satuan volume, dengan satuan kg/m3. 2. Berat jenis lambang gamma () didefinisikan sebagai berat fluida per satuan volume, satuan N/m3.
6
3. Viskositas (viscosity) viskositas akan menentukan tahanan dalam fluida untuk mengalir viskositas rendah jika mudah mengalir, begitu juga sebaliknya satuan dalam N.s/m2 atau dyne.s/cm2. penentuan nilai viskositas oli: viskositas absolute (poise), viskositas kinematik (centistokes=cSt), dan viskositas relatif (Saybolt Universal Second=SUS)atau angka koefisien SAE
7
Hukum Archimedes
Karena luas penampang bagian atas dan bawah silinder sama besar, yaitu A, maka besar gaya ke bawah adalah F1= P1A, dimana P1 = Patm + gh1; sedangkan besar gaya keatas yang bekerja pada silinder adalah F2= P2A, dimana P2= Patm+ gh2. Dengan demikian, selisih gaya yang bekerja pada silinder adalah yang bertindak sebagai gaya apungnya, yang besarnya adalah : F apung = F2 F1 = P2A - P1A = (Patm + gh2)A (Patm+ gh1)A = ghA (h2-h1)
Dari gambar kita tahu bahwa A(h2-h1) sama dengan volume silinder, sehingga : F apung = gV (1) Kita tahu bahwa massa adalah massa jenis dikalikan volumenya.
Dengan demikian, massa fluida yang dipindahkan adalah m = V
sebagai : F apung = mg .. (2) Dimana mg adalah berat fluida yang dipindahkan. Ingat berat berat adalah massa dikalikan gravitasi. Kesimpulan yang dapat diambil dari persamaan 2 ini dikenal sebagai Hukum Archimedes yang menyatakan bahwa gaya apung yang bekerja pada sebuah benda
m fluida g = m benda g
10
Persamaan (3) ini menyatakan rasio bagian volume benda yang tercelup ke dalam fluida. Sebagai contoh, sebuah kayu yang memiliki massa jenis 600 kg/m3. berdasarkan persamaan (3), kita bisa menentukan berapa bagian balok kayu yang tercelup, yaitu sama dengan volume air yang dipindahkan
V dipindahkan = ( benda / fluida) x V benda = ((600 kg/m3 )/(1000 kg/m3)) x V balok kg m x V balok V dipindahkan = 0,6 V balok Dengan demikian, volume balok yang tercelup ke dalam air adalah 0,6 bagian volume total balok (atau 60 % volumenya). Jadi, secara umum benda akan terapung jika massa jenisnya lebih kecil dari massa jenis fluida
11
F apung < w m fluida g < m benda g fluida V dipindahkan < benda V benda Karena V dipindahkan = V benda , maka Syarat tenggelam : fluida < benda (5) Pernyataan (5) merupakan syarat sebuah benda agar tenggelam seluruhnya ke dalam fluida, yaitu massa jenis benda lebih besar dari massa jenis fluida
12
Pada keadaan melayang, berlaku bahwa gaya apung sama dengan berat benda dan volume benda yang dipindahkan sama dengan volume benda yang melayang, seperti terlihat pada gambar 4. Pada keadaan ini berlaku : F apung = w m fluida g = m benda g fluida V dipindahkan = benda V benda karena V dipindahkan = V benda , maka Syarat melayang : fluida = benda ... (6)
Pernyataan (6) merupakan syarat sebuah benda agar bisa melayang di dalam fluida, yaitu massa jenis benda harus sama dengan massa jenis fluida.
13
Contoh :
1. Berapa besarnya gaya yang diperlukan untuk menekan sebuah benda kayu agar tenggelam ke dalam air ? Massa balok 7 kilogram dan massa jenisnya 750 kg/m3. Gunakan nilai g = 9,8 m/s2
2. Seseorang akan menjual sebongkah emas dengan harga murah. Ketika ditimbang, massa emas = 14,7 kg. Karena ragu-ragu, pembeli menimbangnya di air, dan mendapatkan bahwa massa bongkahan tersebut = 13,4 kg. Akhirnya pembeli, menyatakan bongkahan bukan emas murni. Bagaimana penjelasannya ?
14
Penyelesaian :
1. Pada saat balok tenggelam, berlaku prinsip kesetimbangan tiga gaya, yaitu gaya berat mg, gaya apung F apung, dan gaya tekan F.
F + mg = F apung
Sesuai dengan Persamaan (1), F apung = air g V balok Gaya berat mg = m balok g = balok V balok g Dengan demikian berlaku:
F = F apung - mg
air g V balok - balok g V balok g( mbalok/ balok) .{ air - balok }
15
Penyelesaian :
2. Berat semu bongkahan, yaitu beratnya ketika ditimbang di dalam air sama dengan w di mana w=WFapung
benda =11.300kg/m3
Dari data massa jenis emas, ternyata diperoleh bahwa massa jenis emas sama dengan 19.300 kg/m3. Dengan demikian, bongkahan tersebut bukan emas murni.
16
Gambar 5 Hidrometer
Selanjutnya, buatlah skala pada hidrometer ini, misalnya setiap 1 mm. Kemudian, cobalah pada air yang memiliki massa jenis 1000 kg/m3. Kemudian, cobalah untuk zat cair lain yang massa jenisnya telah Anda ketahui. Dari percobaan ini, Anda bisa memberikan angka pada skala hidrometer, dan hidrometer Anda siap untuk digunakan. Pada dasarnya, sebuah kapal selam mempunyai bagian yang disebut bagian pemberat. Bagian pemberat ini berupa sebuah tangki yang dapat diisi air. Ketika ingin menyelam ke dalam laut, bagian pemberat diisi dengan air laut, sehingga gaya ke atas yang bekerja pada kapal lebih kecil daripada berat kapal selam. Akibatnya kapal tenggelam. Ketika ingin muncul ke permukaan, air yang mengisi bagian pemberat dikeluarkan, sehingga kapal bisa muncul ke permukaan. Sebuah galangan kapal merupakan sebuah tempat untuk memperbaiki bagian bawah kapal. Pertama kali, galangan berisi penuh dengan air sehingga kapal dari laut bisa masuk ke dalamnya. Selanjutnya, ketika kapal sudah berada di galangan, air di dalam galangan dikeluarkan sehingga galangan terangkat naik, dan bagian bawah kapal bisa diperbaiki dengan baik.
18
Pada balon udara, udara kita anggap sebagai zat cair. Ketika sebuah balon udara diisi dengan zat yang massa jenisnya lebih kecil dari massa jenis udara, maka berat udara yang dipindahkan sama dengan gaya ke atas pada balon. Akibatnya, balon tertekan keatas sehingga balon dapat mengapung di udara. Jembatan ponton adalah jembatan yang terbuat dari drum-drum kosong yang berisi udara. Tentu saja drum-drum tersebut harus selalu dijaga agar tertutup rapat sehingga tidak ada air yang masuk ke dalamnya. Jembatan ponton bisa digunakan untuk keperluan-keperluan darurat.
19
Tentu Anda pernah mengamati seekor nyamuk yang bisa terapung di permukaan air. Atau berangkali, Anda pernah mencoba mengapungkan sebuah pisau silet atau sebuah jarum jahit diatas permukaan air. Jika diletakkan dengan hati hati, pisau silet dan jarum bisa terapung di permukaan walaupun menurut hukum Archimedes, keduanya harus tenggelam karena massa jenis keduanya lebih besar dari massa jenis air. Lalu apa yang menahan nyamuk, pisau silet, atau jarum sehingga tetap terapung di permukaan air? Gejala ini disebut tegangan permukaan pada fluida. Molekul-molekul dalam suatu fluida akan selalu mengalami gaya tarikmenarik dengan molekul-molekul sejenis lainnya. Gaya ini disebut gaya kohesi. Namun molekul-molekul yang berada pada permukaan atau sangat dekat dengan permukaan lebih banyak mengalami gaya ke bawah karena lebih banyak molekul-molekul lain yang menarik ke bawah dibandingkan yang menarik ke atas, seperti diilustrasikan pada Gambar 6
Tegangan permukaan
20
Akibat lebih besarnya gaya ke bawah ini,permukaan zat cair akan cenderung mengerut dan membentuk luas permukaan sekecil mungkin. Dengan demikian, permukaan zat cair tersebut mengalami suatu tegangan, yang disebut tegangan permukaan.
Gambar 6 Resultan gaya ke bawah yang bekerja pada molekulmolekul di permukaan atas di dekat permukaan
21
Untuk volume zat cair tertentu, luas permukaan terkecil yang mungkin yang mencakup volumenya adalah bola. Amati bagaimana tetesan air yang keluar dari sebuah pipet atau yang menetes dari ujung-ujung daun (Gambar 7).
22
Bentuk tetesan itu berupa bola-bola kecil. Ini merupakan salah satu bukti adanya tegangan permukaan. Amati pula tetesan-tetesan raksa pada suatu permukaan kaca yang bersih, seperti yang tampak pada Gambar 8. Gambar 8 Tetesan air di permukaan kaca Tetesan yang paling kecil adalah bola, sementara tetesan yang lebih besar berbentuk bola yang digepengkan. Berat raksa pada tetesan yang besar menyebabkan tetesan tersebut berupa bola gepeng Untuk menghitung besarnya tegangan permukaan ini, misalnya sebuah kawat kecil yang panjangnya L terapung di permukaan suatu zat cair.
23
Jika gaya yang tegak lurus terhadap kawat ini dan terletak di permukaan zat cair adalah F, lihat gambar 2.9(a), maka tegangan permukaan didefinisikan Sebagai =L/F.. (7) Dengan kata lain, tegangan permukaan adalah gaya per satuan panjang yang bekerja pada permukaan yang tegak lurus terhadap kawat.
Gambar 2.9 (a) Tegangan permukaan yang dialami oleh sebuah kawat L. (b)tegangan permukaan pada kawat L oleh dua permukaan
24
Pada gambar 9(b), sebuah kawat dibengkokkan sehingga berbentuk huruf U. Kemudian, kawat AB dibuat sedemikian rupa sehingga bisa digerakkan sepanjang kawat berbentuk U. Jika kawat ini kita celupkan ke dalam air sabun kemudian kita angkat, maka akan terbentuk suatu lapisan sabun. Karena lapisan sabun ini memiliki dua permukaan, maka tegangan yang dialami oleh kawat AB sama dengan
25
Tegangan Permukaan dalam Sehari-hari Ketika mencuci pakaian, air sendiri tidak efektif untuk membersihkan permukaan pakaian yang berminyak. Air tidak bisa ditarik oleh minyak sehingga tidak membasahi permukaan pakaian yang berminyak. Bahkan, air cenderung akan membentuk bola-bola kecil ketika menyentuh permukaan pakaian akibat tegangan permukaan pada air. Sabun dan detergen yang dicampurkan pada air akan memperkecil permukaan air, sehingga larutan air dan sabun ini bisa membasahi pakaian dan menarik partikel-partikel kotoran pada pakaian. Tegangan permukaan pada air juga berkurang dengan bertambahnya suhu air. Inilah sebabnya, mencuci pakaian di air yang hangat lebih mudah dibandingkan mencuci pakaian di air yang dingin. Pada kain tenda digunakan bahan-bahan yang anti-air. Ketika hujan turun, air tidak bisa menembus tenda karena suatu lapisan tipis air terbentuk di antara bahan-bahan yang anti-air ini. Namun demikian, jika seseorang meyentuh tenda dari dalam, maka air bisa merembes masuk dan membasahi tenda sehingga tenda akan bocor. Ini terjadi akibat pecahnya lapisan tipis air di antara bahanbahan yang anti-air. Bahan-bahan pembuat sabun ditambahkan pada larutan pembasmi insektisida yang digunakan oleh petani. Bahan sabun ini akan menambah daya resap larutan pembasmi insektisida ke dalam air karena mengurangi tegangan permukaan air. Akibatnya, larutan pembasmi insektisida bisa menyebar lebih luas pada suatu permukaan daun.
26
SISTEM PNEUMATIK
1.1. Umum.
Pneumatik berasal dari bahasa Yunani yang berarti udara atau angin. Semua sistem yang menggunakan tenaga yang disimpan dalam bentuk udara yang dimampatkan untuk menghasilkan suatu kerja disebut dengan sistem Pneumatik. Dalam penerapannya, sistem pneumatic banyak digunakan sebagai sistem automasi.
27
Rem Buka dan tutup Pintu Pelepas dan penarik rodaroda pendarat pesawat. Dan lain-lain.
28
b. c. d.
e.
Fluida kerja mudah didapat dan ditransfer. Dapat disimpan dengan baik Penurunan tekanan relatif lebih kecil dibandingkan dengan sistem hidrolik. Viskositas fluida yang lebih kecil sehingga gesekan dapat diabaikan. Aman terhadap kebakaran.
29
30
32
33
34
Kompresor
Kompresor digunakan untuk menghisap udara di atmosfer dan menyimpannya kedalam tangki penampung atau receiver. Kondisi udara dalam atmosfer dipengaruhi oleh suhu dan tekanan.
35
36
Dehydrator.
Fungsi unit ini adalah sebagai pemisah kimia untuk memisahkan sisa uap lembab yang mana boleh jadi tertinggal waktu udara melewati unit Oil and Water Trap.
37
38
Pressure Regulator.
Sistem tekanan udara siap masuk pada tekanan tinggi menambah tekanan pada bilik dan mendesak beban pada piston.
39
Restrictors
Restrictor adalah tipe dari pengontrol klep yang digunakan dalam sistem Pneumatik, Restrictor yang biasa digunakan ada dua (2) tipe, yaitu tipe Orifice dan Variable Restrictor.
40
41
Perawatan sistem Pneumatik terdiri dari memperbaiki, mencari gangguan, pembersihan dan pemasangan komponen, dan uji coba pengoperasian. Tindakan pencegahan untuk menjaga udara dalam sistem selalu terjaga kebersihannya. Saringan dalam komponen harus selalu dibersihkan dari partikel-partikel metal yang mana hal tersebut dapat menyebabkan keausan pada komponen.
Setiap memasang komponen Pneumatik harus dijaga kebersihannya dan diproteksi dengan pita penutup atau penutup debu dengan segera setelah pembersihan. Memastikan ketika memasang kembali komponen tidak ada partikel metal yang masuk kedalam sistem.
42
Sangat penting mencegah masuknya air, karena dapat menjadi penyebab sistem tidak dapat memberikan tekanan. Operasi dalam temperatur rendah, walaupun terdapat jumlah air yang sangat kecil dapat menjadi penyebab serius tidak berfungsinya sistem. Setiap tahap perawatan harus memperhatikan masuknya air kedalam sistem. Kebocoran bagian dalam komponen, selama kebocoran pada O-Ring atau posisinya, yang mana ketika pemasangan tidak sempurna atau tergores oleh partikel metal atau sudah batas pemakaian.
43
SISTEM HIDROLIK
44
Umum
Bertahun-tahun lalu manusia telah menemukan kekuatan dari perpindahan air, meskipun mereka tidak mengetahui hal tersebut merupakan prinsip hidrolik. Sejak pertama digunakan prinsip ini, mereka terus menerus mengaplikasikan prinsip ini untuk banyak hal untuk kemajuan dan kemudahan umat manusia. Hidrolik adalah ilmu pergerakan fluida, tidak terbatas hanya pada fluida air. Jarang dalam keseharian kita tidak menggunakan prinsip hidrolik, tiap kali kita minum air, tiap kali kita menginjak rem kita mengaplikasikan prinsip hidrolik.
45
Keuntungan
Sistem hidrolik banyak memiliki keuntungan. Sebagai sumber kekuatan untuk banyak variasi pengoperasian. Keuntungan sistem hidrolik antara lain: a. Ringan b. Mudah dalam pemasangan c. Sedikit perawatan d. Sistem hidrolik hampir 100 % efisien, bukan berarti mengabaikan terjadinya gesekan fluida.
46
Pengertian Hidrolik
Untuk mengerti prinsip hidrolik kita harus mengetahui perhitungan dan beberapa hukum yang berhubungan dengan prinsip hidrolik.
47
A.
Area.
Force
Force adalah jumlah dorongan atau tarikan pada objek (lb.in/s2, kg.m/s2)
48
Unit Pressure
Unit pressure adalah jumlah kerkuatan dalam satu unit area (lb/in2, Psi)
Stroke
Stroke (panjang) adalah diukur berdasarkan jarak pergerakan piston dalam silinder (in, m)
49
Volume diukur berdasarkan jumlah dalam in3, m3 yang dihitung berdasarkan jumlah fluida dalam reservoir atau dalam pompa atau pergerakan silinder.
Volume
Fluida
Fluida yang digunakan dalam bentuk liquid atau gas. Fluida yang digunakan dalam sistem hidrolik umumnya oli. 50
Hukum Pascal
Suatu aliran didalam silinder yang dilengkapi dengan sebuah penghisap yang mana kita dapat memakaikan sebuah tekanan luar po tekanan p disuatu titik P yang sebarang sejarak h dibawah permukaan yang sebelah atas dari cairan tersebut diberikan oleh persamaan. p = po + gh. Prinsip Pascal, tekanan yang dipakaikan kepada suatu fluida tertutup diteruskan tanpa berkurang besarnya kepada setiap bagian fluida dan dinding-dinding yang berisi fluida tersebut. Hasil ini adalah suatu konsekuensi yang perlu dari hokumhukum mekanika fluida, dan bukan merupakan sebuah prinsip bebas.
51
52
Tekanan
Sebagai contoh, diketahui gaya sebesar 100 lbs mendorong piston dengan luas permukaan 4 in2 maka dapat kita ketahui tekanan F/A = 25 lbs/in2 (psi).
53
Volume
Jika piston mempunyai luas permukaan 8 in2 bergerak dengan jarak 10 in dalam silinder. Berapa volume fluida yang dibutuhkan untuk menggerakan piston, menggunakan diagram segitiga diatas maka v = A.l, jadi v= 80 in3.
54
Keuntungan Mekanik
Dapat kita lihat ilustrasi dari keuntungan mekanik, ketika gaya 50 lbs dihasilkan oleh piston dengan luas permukaan 2 in2, tekanan fluida dapat menjadi 25 psi . dengan tekanan 25 psi pada luas permukaan 10 in2 dapat dihasilkan gaya sebesar 250 lbs.
55
56
57
Motor Hidrolik
Motor hidrolik berfungsi untuk mengubah energi tekanan cairan hidrolik menjadi energi mekanik.
58
Pompa Hidrolik.
Pompa umumnya digunakan untuk memindahkan sejumlah volume cairan yang digunakan agar suatu cairan tersebut memiliki bentuk energi.
59
Katup (Valve)
Katup pada sistem dibedakan atas fungsi, disain dan cara kerja katup
60
61
Perawatan efektif dari sistem hidrolik yang diperlukan adalah melihat kelayakan seal, tube, selang yang digunakan. Untuk sistem hidrolik (3000 psi) digunakan tube stainless steel, dan untuk sistem hidrolik tekanan rendah dapat digunakan tube dari alumunium alloy.
62
Garis silang :
Garis yang menyambung :
63
64
Diamond (unit penkondisian cairan - filter, cooler, drain) : Empat persegi panjang (silinder, reservoir, dan beberapa katup) :
Sebuah tanda panah melalui simbol kira-kira 45 derajat menunjukkan bahwa komponen-komponen dapat disetel atau dirubah.
Poros yang berputar disimbolkan dengan suatu tanda panah yang menunjukkan arah perputaran (katakanlah tanda panah dekat poros) : Garis fleksibel :
65
Putus
Putus
66
Energi Simbol ini digunakan untuk menunjukkan sumber power cairan yang mana bisa berupa pompa, kompresor, atau sistem lain yang berhubungan.
Kondisioner cairan
Filter - Strainer
68
69
70
Gunakan simbol ini apabila diameter batang yang dibandingkan dengan diameter lubang adalah cukup (silinder diferensial).
Non Cushion
71
Kancingan penahan
(Menunjukkan notch untuk setiap kancingan pada komponen yang diberi simbol. Garis pendek menunjukkan yang mana kancingan tersebut digunakan.) Kancingan bisa diposisikan pada ujung simbol yang lain
Manual
Tombol tekan
72
Lever
Mekanis
73
(d) Pilot yang terkontrol, senter pegas simbol yang telah disederhanakan
74
Penggabungan aktuator Solenoid dan pilot atau manual override yang menyebabkan alat beroperasi.
75
(b) Dengan poros yang berputar, Dengan kontrol dan dengan Drain
76
Bidirectional
77
(b) Bidirectional
Bidirectional
Silinder semi-rotari
78
79
Katup (Valve) Simbol dasar katup tersusun dari satu atau lebih kotak dengan garis di bagian dalam kotak tersebut yang bertujuan menunjukkan arah aliran dan konditioner diantara port-port. Sistem tiga simbol digunakan untuk menunjukkan jenis-jenis katup: kotak sederhana, posisi tetap dan tidak tetap, kontak multiple, posisi tidak tetap. 1. Kotak
2. Port
80
Katup dua arah (Katup 2 Ported) On-Off (Shut Off secara manual)
Check
81
Terbuka normal
Tertutup normal
82
Tertutup normal
Normal
83
84
85
86
Katup Kontrol Aliran (a) Dapat disetel, Nonkompensasi (Kontrol Aliran pada masing-masing Arah)
87
88
Ruang komponen tertutup bisa dikelilingi oleh simbol yang sempurna atau sekelompok simbol yang menunjukkan suatu asembli. Simbol ini biasa digunakan untuk memberikan lebih banyak infomasi tentang sambungan dan fungsi komponen. Ruang tertutup menunjukkan ujung komponen atau asembli. Port eksternal diasumsikan dalam garis tertutup dan menunjukkan sambungan komponen. Pompa, Displacement ganda, displacement tetap, Satu Isap dan Dua Pembuang
89
90
PM dimulai dari yang sederhana, seperti: - Pembersihan - Pelumasan - sampai Penyetelan hingga yang komplek (overhaul) Tugas pemeliharaan dilaksanakan untuk menjaga alat tidak break down/rusak di tengah jalan pada waktu dioperasikan
92
terjamin Program PM ini dilaksanakan, kinerja alat akan membaik, alat selalu siap operasi dan target mechanical availability dan physical availability akan tercapai.
94
95
Target MA & TA
Target MA & TA dikatakan baik jika diatas 80% Yang menjadi kendalan dlm pemeliharaan/perawatan alat berat adalah pengertian biaya yang serendah-rendahnya atau seefisien mungkin. Akibat biaya perawatan ditekan serendahrendahnya jauh dibawah biaya minimal yang dibutuhkan untuk perawatan, dan mereka menganggap hal ini sebagai langkah yang baik untuk efisiensi, padahal yang terjadi sebaliknya.
96
Dengan menekan biaya perawatan sampai jauh dibawah titik minimal maka kondisi alat berat tersebut menjadi sangat rentan terhadap kerusakan dan akan membuat alat berat tersebut rusak sebelum waktunya (prematur) sehingga mengakibatkan biaya perbaikan menjadi tinggi, dan tentunya secara keseluruhan biaya down time, biaya operasi dan biaya kepemilikan alat berat tersebut akan menjadi tinggi
97
Bila kita melihat biaya perawatan tersebut sebagai komponen biaya saja dan kita cenderung untuk menekan atau memperkecil biaya perawatan tersebut, maka kita akan kecewa besar karena dengan memperkecil biaya perawatan maka biaya perbaikan yang berada dibawa permukaan justru akan berubah menjadi sangat besar. Hal ini terjadi karena, dengan memperkecil biaya perawatan maka berarti kita mengabaikan perawatan maka alat berat akan mudah rusak, sehingga biaya perbaikan yang ditimbulkan akan sangat besar, sebagai contoh sederhana sbb:
98
Contoh 1
Oli engine harus diganti setiap 250 jam, karena ingin menghemat oli, baru diganti 400 jam; akibatnya kualitas oli menjadi rendah, kekentalan berkurang, sifat pembersihnya hilang, dsb, sehingga oli tidak bisa lagi melumasi engine tersebut dengan sempurna, akibatnya komponen utama engine yang mahal-mahal seperti crankshaft, connecting rod dsb bisa rusak sebelum waktunya.
99
Contoh 2
Oli filter seharusnya sudah dua kali penggantian oli (2 x 250 jam) belum diganti, akibatnya: filter oleh dapat mampet, aliran kurang atau filter sobek yang berakibat kotoran-kotoran minyak akan ikut tersirkulasi ke semua bagian mesin dan mengakibatkan saluran buntu atau menimbulkan scratch pada metal crankshaft.
100
Contoh 3
Joint-joint dan/atau bearing-bearing pada
alat berat harus dilumasi secara teratur dengan grease pada waktu-waktu yang telah ditentukan, karena ingin hemat maka waktu pelumasan diperpanjang, akibatnya joint-joint ataupun bearing-bearing tersebut menjadi kering dan rusak jauh sebelum waktunya.
101
102
Perbedaan jenis pekerjaan pada perawatan dan perbaikan pada umumnya adalah:
Perawatan 1. Teknik sederhana 2. Perawatan sederhana 3. Waktu yang dibutuhkan sedikit 4. Biaya yang dibutuhkan murah 5. Resiko perbaikan rendah Perbaikan 1. Teknik pengerjaan rumit 2. Peralatan rumit 3. Waktu yang dibutuhkan banyak 4. Biaya yang dibutuhkan tinggi 5. Resiko perbaikan tinggi
Dari penjelasan diatas, bahwa perawatan alat berat memegang peranan penting untuk menjaga dan meningkatkan mechanical availability dari setiap alat berat, dan perawatan alat beras harus diutamakan.
103
104
105
Owning cost
Secara pasti sulit ditentukan karena dipengaruhi oleh : - Umur ekonomi alat yang tidak dapat diramalkan dengan tepat, - Suku bunga - Pajak - Asuransi - Yang setiap waktu dapat berubah-ubah besarnya
106
Operating cost
Besarnya dipengaruhi oleh : - Pemakaian bahan bakar - Minyak pelumas untuk mesin dan hidrolis - Umur ban - Reparasi atau pemeliharaan - Penggantian suku cadang khusus - Upah operator
107
A. Owning cost
ialah biaya kepemilikan alat yang harus diperhitungkan selama alat yang bersangkutan dioperasikan, apabila alat tersebut milik sendiri. Alat semakin lama berkurang produksinya dan bahkan akhirnya tidak bisa digunakan, yang disebut depresiasi
108
Depresiasi
Nilai depresiasi ditentukan oleh : - harga alat waktu didatangkan beserta pelengkapanya - prakiraan umur ekonomi alat - nilai residu alat (harga jual pada akhir umur ekonomi) - nilai produksi alat
109
ialah metode untuk menentukan nilai depresiasi alat tiap tahunnya sama besar atau sering disebut dengan metode garis lurus. Pada metode ini, nilai depresiasi tiap tahun diperoleh dengan membagi nilai reproduksi dengan umur ekonomi alat
110
Contoh 1.
Harga beli alat : Rp. 100.000.000,Umur ekonomi : 5 tahun Nilai residu : Rp. 20.000.000,Nilai reproduksi : = Rp. 100.000.000,- - Rp. 20.000.000,= Rp. 80.000.000,Depresiasi = Rp. 80.000.000,-/5 = Rp. 16.000.000,- per tahun
111
Metode ini sangat sesuai digunakan apabila alat bekerja kontinyu setiap tahun, misalnya dapat diperkirakan alat bekerja selama 2000 jam per tahunnya
112
Contoh 2
Harga beli alat Depresiasi/th Umur ekonomi alat Nilai residu : : : : Rp. 30.000.000,40% dari nilai buku 5 tahun Rp. 4.000.000,= = = = = Rp. 30.000.000,Rp. 12.000.000,Rp. 18.000.000,Rp. 7.200.000,Rp. 10.800.000,-
Harga beli alat Depresiasi tahun ke-1 = 40%*Rp. 30.000.000,Nilai buku tahun ke-2 Depresiasi tahun ke-2 = 40%*Rp. 18.000.000,Nilai buku tahun ke-3 dan seterusnya dapat dilihat pada tabel 1
115
% depresiasi
40 40 40 40 40 -
depresiasi (Rp)
12,000,000 7,200,000 4,320,000 2,592,000 1,555,200 -
Dari tabel 1 dapat dilihat nilai tidak lagi mengalami depresiasi setelah mencapai nilai residu yang telah diperkiraan seperti pada contoh diatas sebesar Rp. 4.000.000,- sehingga nilai buku yang digunakan adalah nilai buku pada tahun ke 52) untuk kasus yang lain mungkin berlaku pada nilai tahun ke-51)
116
117
Contoh 3
Nilai beli alat = Rp.100.000.000,Prakiraan umur ekonomi = 5 tahun Nilai residu = Rp. 25.000.000,Berdasarkan umur ekonomi, jumlah angka dlm tahun = 1+2+3+4+5=15 Nilai reproduksi = Rp.100.000.000 Rp. 25.000.000 = Rp. 75.000.000,118
rasio depresiasi
0 5/15 4/15 3/15 2/15 1/15
depresiasi (Rp)
0 25,000,000 20,000,000 15,000,000 10,000,000 5,000,000
Dari tabel 2 dapat dilihat nilai buku pada tahun ke-5 pada akhir umur ekonomi alat besarnya Rp. 25.000.000,- sesuai dengan prakiraan nilai residu
119
Untuk menghitung owning cost, disamping menentukan depresiasi harus juga diperhitungkan suku bunga, pajak, asuransi dan biaya penyimpanan. Cara menentukan besarnya hal tesebut diatas tiap-tiap negara berbeda tergantung di negara mana alat tersebut dipergunakan Nilai rerata untuk hal tersebut per tahun didasarkan pada rerata alat selama umur ekonomi. Rumus dibawah digunakan untuk menghitung nilai depresiasi dengan metode garis lurus
120
P biaya rerata yang dikeluarka n per tahun P harga beli alat S salvage value (nilai residu) n prakiraan umur ekonomi alat
121
Contoh 4
Harga beli alat Nilai residu Umur ekonomi misal : = Rp. 100.000.000,= Rp. 25.000.000,= Rp. 5 tahun(2000 jam/th) suku bunga = 15% pajak = 2,5% asuransi,dll = 2,5% total annual rate = 20%
Rp.100.000.000(5 1) Rp.25.000.000(5 1) 2(5) Rp.70.000.000,per tahun, atau Rp.35.000,per jam sehingga suku bunga, pajak dan asuransi dihitung Rp. 35.000 * 20% Rp. 7.000 per jam P
122
B. Operating cost
Operating cost atau biaya operasi alat adalah biayabiaya yang dikeluarkan selama alat tersebut digunakan. Biaya ini meliputi: 1. Bahan bakar 2. Minyak pelumas atau minyak hidrolik 3. Pengganti ban 4. Perbaikan atau pemeliharaan 5. Pengganti suku cadang khusus (misal mata pisau pada dozer) 6. Gaji operator
123
124
ringan: gerakan-gerakan teratur banyak istirahat, tidak membawa muatan penuh b. sedang: gerakan-gerakan teratur muatan tidak penuh c. berat: bekerja terus menerus dengan mesin penuh
125
Jika dari pabrik tidak diberikan prakiraan konsumsi minyak pelumas, maka dapat diprakiran dengan rumus sbb:
q HP * 0,6 * 0,006 C 7,4 t keterangan :
Atau biasanya diambil banyaknya penggunaan minyak pelumas antara 0,35 0,60% dari HP alat dalam satu jam
126
q kebutuhan minyak pelumas(ga lon/jam) HP daya mesin (HP) C kapasitas bak karter (galon) t waktu pemakaian ( jam)
127
Besarnya faktor untuk menentukan biaya perbaikan dan pemeliharaan sdh rekomendasi dari pabrik, yaitu dg rumus:
Faktor perbaikan/pemeliharaan * (Harga alat - harga ban) prakiraan umur ekonomi alat (jam) 6,25 8,75% * harga alat 100 * 2000 jam
atau
129
B.5. Pengganti suku cadang khusus (misal mata pisau pada dozer)
Suku cadang khusus yang dimaksud adalah - bajak, - ujung mata pisau pada buldozer dan - alat-alat khusus lainnya yang kerusakaanya lebih cepat dibanding suku cadang lainnya, waktu kerusakannya tidak tertentu, tergantung pemakaian dan medan kerja Untuk menghitung ini tidak masuk pos perbaikan dan pemeliharaan tetapi dihitung dalam pos tersendiri
130
131
Biaya sewa
Dipengaruhi oleh umur ekonomi alat dan penetapan tarif sewa sesuai umur alat yang bersangkutan Dari buku Pedoman Tata Cara Penggunaan Peralatan dari DPU Biaya sewa tersebut belum termasuk biaya untuk bahan bakar, minyak pelumas dan minyak hidrolis, penggantian ban, biaya untuk suku cadang khusus dan upah operator
132
Contoh 5
Buldozer caterpillar D4-D harga beli Rp. 53.000.000,Ukur ekonomi alat 5 tahun (5*2000=10.000 jam) Jumlah biaya pemeliharaan selama umur ekonomi 90% Dari tabel buku DPU - Pada tahun sewa ke 1, faktor pengali 252.00 - Pada tahun sewa ke 2, faktor pengali 231.00 - Pada tahun sewa ke 3, faktor pengali 214.20 - Pada tahun sewa ke 4, faktor pengali 201.60 - Pada tahun sewa ke 5, faktor pengali 193.20
133
Biaya sewa tersebut belum termasuk biaya untuk bahan bakar, minyak pelumas dan minyak hidrolis, penggantian ban, biaya untuk suku cadang khusus dan upah operator
134
Alat berat bulldozer 100 HP, umur ekonomi 5 th alat berat dengan depresiasi tahun pertama Rp. 25.000.000,- dalam 1 th beroperasi 2000 jam. Harga alat Rp. 100.000.000,-. , harga bahan bakar 450,-/liter, harga pelumas Rp. 4.000,-/liter, upah operator Rp. 4.700,-/jam dan upah pembantu operator Rp. 3.500,-/jam. Hitunglah biaya operasi total per jam alat tersebut.
Contoh 6.
135