Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

MEKANIKA FLUIDA DAN HIDROLIKA


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Mekanika Fluida dan Hidrolika

Dosen Pengampu:
ASWAD ASRASAL,ST.,MT

Disusun Oleh :

HAJIR WOLIO : 112301054

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BUTON
BAUBAU
2023
TUGAS 1

1. Jelaskan konsep Archimedes (287-212 SM) : Hukum benda terapung


Jawab :
a. Sejarah Hukum Archimedes

Archimedes adalah seorang ilmuwan terkemuka yang berasal dari


Syracuse, Yunani. Ilmuwan satu ini kemungkinan sih hidup di zaman 287 – 212
sebelum Masehi. Sebagai seorang ilmuwan besar di zaman itu, Archimedes
dapat menguasai beberapa bidang sekaligus, mulai Matematika, Fisika, Filsafat,
Astronomi, dan Teknik.
b. Pengertian / Bunyi Hukum Archimedes
Hukum archimedes berbunyi suatu benda yang dicelupkan sebagian atau
seluruhnya ke dalam zat cair akan mengalami gaya ke atas yang sama dengan
berat zat cair yang dipindahkannya
Jadi Hukum ini menjelaskan adanya keterkaitan gaya berat dan gaya ke
atas pada suatu benda jika dimasukkan ke dalam air. Akibat adanya gaya angkat
ke atas (gaya apung), tentunya benda yang ada di dalam zat cair beratnya akan
mengalami pengurangan. Akibatnya benda yang diangkat dalam air akan terasa
lebih ringan jika dibandingkan saat diangkat di darat.
Hukum archimedes mengisyaratkan 3 keadaan

1.1. Tenggelam
Keadaan ini terjadi ketika massa jenis zat cair lebih kecil dari massa jenis
benda. Contohnya besi atau baja akan tenggelam jika dimasukkan ke dalam air
karena massa jenis besi lebih besar dari massa jenis air.
Pada keadaan tenggelam, berat benda di dalam cairan lebih besar dibandingkan
gaya ke atas oleh cairan.
Gaya tekan air < berat benda
1.2. Melayang
Keadaan ini terjadi ketika massa jenis zat cair sama dengan massa jenis
benda. Benda yang melayang berada di antara dasar bejana dan permukaan
cairan. Contohnya telur yang dimasukkan ke dalam air yang lalu ditambahkan
sedikit garam akan melayang karena massa jenis keduanya sama.
Gaya tekan air = berat benda

Hal yang sama terjadi pada ikan?ikan dapat menyamakan beratnya


dengan berat air yang dipindahkan supaya bisa melayang. Caranya apakah ikan
akan mengisi pundi-pundi berenangnya dengan udara.
1.3. Terapung

Keadaan ini terjadi saat massa jenis zat cair lebih besar dari massa jenis
benda. Contohnya sterofoam atau plastik akan terapung jika dimasukkan ke
dalam air. Contoh penerapan hukum archimedes benda terapung \

Gaya tekan air > berat benda.

Rumus Hukum Archimedes

Jadi Hukum Archimedes akan menghitung gaya tekan ke atas (Fa)


dipengaruhi oleh 3 hal yaitu

2.1. massa jenis fluida ( ρ)


Semakin besar massa jenis fluidanya maka semakin besar gaya atas yang
dihasilkan sebaliknya
semakin besar kecil jenis fluidanya maka semakin kecil gaya atas yang
dihasilkan
2.2. volume benda (v)
Semakin besar volume benda maka semakin besar gaya atas yang
dihasilkan, sebaliknya
Semakin kecil volume benda yang diangkat maka semakin kecil gaya atas
yang dihasilkan
2.3. gravitasi benda (g)
Semakin besar gravitasi benda maka semakin besar gaya atas yang
dihasilkan, sebaliknya
Semakin kecil gravitasi benda yang diangkat maka semakin kecil gaya atas
yang dihasilkan.

Rumus dari hukum Archimedes


F=ρ.g.V

Dimana Fa = gaya tekan keatas satuan Newton (N)


ρ = massa jenis satuan Kg/L
g = gravitasi satuan N /Kg
V= volume satuan m³
Untuk kondisi terapung , penerapan hukum archimedes adalah sebagai
berikut:
misalkan ada kayu. Maka pada kayu tersebut ada 2 gaya yang bekerja yaitu
gaya angkat air dan gaya berat kayu.
Besar gaya angkat sama dengan berat air yang di desak oleh bagian kayu
yang berada di bawah permukaan air.

Fa = ρair . g . Vair
Dimana
Vair = volume air yang terdesak oleh kayu (m³)
ρair = massa jenis air satuan Kg/L

Berat kayu adalah

w = ρkayu . g . Vtotal

w = berat kayu
V total = volum kayu seluruhnya
ρkayu = massa jenis kayu
Karena kayu diam di permukaan air, maka terjadi hubungan
Gaya angkat = berat kayu
Fa = w
ρair.g. Vair= ρkayu . g . Vtotal

Karena g atau nilai gravitasi di ruas kanan dan kiri sama, maka akan diperoleh
persamaan

ρair.Vair= ρkayu . Vtotal

2. Leonardo de vinci (1452-1519) :Aliran air di saluran terbuka, gerak relative


fluida dan benda yang terendam dalam air, gelombang, pompa hidrolik dan
sebagainya.
Jawab :

Sejarah Hidrolika

Sejarah hidrolika di mulai oleh Archimedes (287-212 SM) yang


mengemukakan hokum benda terapung dan teori yang mendukungnya. Pada
masa kekaisaran romawi, beberapa saluran/ trowongan air dibangun setelah
diketahuinya hukum.

Hukum aliran air sesudah kemunduran kekaisaran romawi (476 SM),


perkembangan ilmu hidraulika terhenti selama 1000 tahun.

Ilmu Hidrolika
Ilmu hidrolika mulai berkembang lagi, ketika Leonardo dea Vinci (1452-
1519 SM) melakukan penelitian mengenai aliran melalui saluran terbuka, ferak
alternative fluida dan benda yang terendam dalam air, gelombang, pompa
hidraulis, dan sebagainya. Pada masa tersebut muncul juga seorang ahli
hidrostatika. Hasil karyamya yang di publikasikan pada tahun 1586 memberikan
analisis gaya yang dilakukan oleh zat cair pada bidang terendam. Prinsip
hidrostatiska yang di kemukakan yaitu : pada bidang horizontal yang terendam
di daam zat cair bekerja gaya yang besarnya sama dengan berat kolom zat cair di
atas bidang tersebut. Selain itu juga perlu di ingatkan kerya dari Galileo (1564-
1642) yang menemukan hokum benda jatuh dan zat cair. Masa antara Leonardo
da vinci sampai dengan Galileo di sebut dengan zaman ranaisance.
1.1 Definisi Fluida
Mekanika fluida melihat semua bahan hanya terdiri atas dua keadaan
saja, yaitu fluida dan zat padat. Secara teknis perbedaannya terletak pada reaksi
kedua zat tersebut terhadap tegangan geser atau tegangan singgung yang
dialaminya. Zat padat dapat menahan tegangan geser dengan deformasi yang
tetap (static), sedangkan fluida, betapapun kecilnya tegangan geser yang
diberikan, akan menyebabkan fluida itu begerak. Fluida itu bergerak dan
berubah bentuk secara terus-menerus selama tegangan geser itu bekerja. Oleh
karena itu fluida yang diam (hydrostatic) berarti dalam keadaan tegangan
gesernya nol.
1.2 Ruang Lingkup Mekanika Fluida
Bumi ini 75% tertutup oleh air (zat cair) dan 100% tertutup oleh udara
(gas), oleh karena itu ruang lingkup mekanika fluida sangat luas dan menyentuh
hampir seluruh segi kehidupan manusia. Ilmu cuaca, oceanography fisis, dan
hidrologi bersangkutan dengan aliran-aliran secara alami, seperti juga halnya
dengan penelaahan medis atas pernafasan dan peredaran darah. Semua masalah
transportasi yang terkait dengan gerak fluida, dengan cabang-cabang khusus
yang telah maju dalam aerodinamika pesawat udara dan roket, dan dalam
hidrodinamika bahari kapal dan kapal selam. Di dalam bidang energi, hampir
seluruh energi elektrik kita dibangkitkan dengan aliran air (PLTA) atau aliran
uap (PLTU) yang memutar turbin. Semua masalah pembakaran yang melibatkan
gerak fluida, seperti juga masalah-masalah pengairan, pengendalian banjir,
penyediaan air, pembuangan limbah, gerak umban atau proyektil, dan
pembangunan jalur minyak dan gas.
1.3. Tipe Aliran Fluida
Tipe aliran dalam fluida dapat dibedakan menjadi beberapa macam
aliran. Sebagai contoh, aliran tunak (steady) atau tak tunak (unsteady), seragam
(uniform) atau tak seragam (non-uniform), termampatkan (compressible) atau
tak 7 termampatkan (incompressible), dan subkritis (sub critical) atau superkritis
(supercritical).
1.4 Dimensi dan Satuan

Dimensi adalah ukuran untuk menyatakan peubah fisika secara


kuantitatif. Satuan adalah suatu cara khusus untuk mengaitkan sebuah bilangan
dengan 10 dimensi kuantitatif. Jadi, panjang adalah suatu dimensi yang dapat
dikaitkan dengan peubah-peubah seperti jarak, pergeseran, lebar, simpangan,
dan ketinggian. Meter atau inci keduanya merupakan satuan numeris untuk
menyatakan panjang. Sistem satuan senantiasa berbeda-beda dari satu negara
ke negara lain, walaupun kesepakatan internasional telah dicapai. Pada
mulanya banyak dipakai satuan Inggris, karena terlalu banyak menggunakan
faktor konversi, maka dianggap rumit dan tidak praktis. Pada tahun 1872 suatu
pertemuan internasional di Perancis mengusulkan suatu perjanjian yang disebut
Konvensi Metrik, yang ditandatangani oleh 17 negara. Konvensi Metrik
merupakan perbaikan atas sistem Inggris, yaitu dengan memperkenalkan
sistem desimal. Masalah tetap ada, sebab beberapa negara yang sudah
menggunakan sistem metrik pun masih menggunakan sistem Inggris untuk
satuan-satuan tertentu, contohnya kalori padahal seharusnya joule, kilopond
padahal seharusnya newton, dan sebagainya. Konferensi umum tentang
timbangan dan ukuran diselenggarakan pada tahun 1960 untuk membakukan
sistem metrik. Konferensi ini mengusulkan Sistem Satuan Internasional (SI),
seperti yang selama ini kita pakai. Di dalam mekanika fluida hanya ada empat
dimensi pokok. Semua dimensi lainnya dapat diturunkan dari keempat dimensi
pokok ini. Dimensi pokok itu ialah massa, panjang, waktu dan suhu.

Anda mungkin juga menyukai