Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Pada saat kita berjalan atau berlari di dalam air, kita

tentunya akan merasakan bahwa langkah kita lebih berat


dibandingkan jika kita melangkah di tempat biasa. Gejala ini
disebabkan adanya tekanan dari zat cair. Pengamatan ini
memunculkan sebuah hukum, yaitu :
Jika sebuah benda dicelupkan ke dalam zat cair, maka benda
tersebut akan mendapat gaya yang disebut gaya apung
(gaya ke atas) sebesar berat zat cair yang dipindahkannya
Hukum di atas ditemukan oleh seorang ilmuwan
berkebangsaaan Yunani (187-212 SM) bernama Archimedes
sehingga

hukum

tersebut

dinamakan

Hukum

Archimedes.

Hukum tersebut menyatakan akibat adanya gaya apung, berat


benda dalam zat cair akan berkurang. Benda yang diangkat
dalam zat cair akan terasa lebih ringan dibandingkan diangkat di
darat. Jadi, telah jelas bahwa berat benda seakan berkurang bila
benda dimasukkan ke dalam air. Hal itu karena adanya gaya ke
atas yang ditimbulkan oleh air dan diterima benda. Dengan
demikian maka resultan gaya antara gaya berat dengan gaya ke
atas merupakan berat benda dalam air. Selanjutnya berat
disebut dengan berat semu yaitu berat benda tidak sebenarnya
karena benda berada dalam zat cair.
Pada makalah ini akan menitikberatkan pembahasan
mengenai

alat

ukur

yang

menggunakan

prinsip

Hukum

Archimedes, yaitu Hidrometer. Hidrometer merupakan sebuah


alat ukur besaran turunan yang digunakan untuk mengukur
massa jenis zat cair. Sebuah benda dalam fluida (zat cair atau
gas) mengalami gaya dari semua arah yang dikerjakan oleh
fluida di sekitarnya. Hukum Archimedes menyatakan bahwa
sebuah benda yang dicelupkan ke dalam zat cair akan mendapat
gaya ke atas seberat zat cair yang dipindahkan oleh benda itu.
1

Nilai massa jenis suatu zat cair dapat diketahui dengan


membaca skala pada Hidrometer yang ditempatkan mengapung
pada zat cair. Untuk mengetahui lebih jelas tentang Hidrometer
akan dijelaskan secara terperinci pada pembahasan makalah ini.

1.2

Tujuan
Dalam

makalah

ini

dengan

memperhatikan

latar

belakang dan aspek yang akan disampaikan, makalah ini


bertujuan untuk:
1. Mengetahui prinsip kerja dari Hidrometer
2. Mengetahui cara mengukur massa jenis

zat

cair

zat

cair

menggunakan Hidrometer

1.3

Rumusan Masalah

1. Bagaimana prinsip kerja dari Hidrometer?


2. Bagaimana cara mengukur massa jenis
menggunakan Hidrometer?

BAB II
PEMBAHASAN
2.1

Sejarah

Deskripsi
Synesius

dari

awal

hidrometer

Kirene

untuk

muncul

sarjana

dalam

Hypatia

surat

dari

Yunani

dari

Alexandria. Dalam surat kelima belas Synesius. Ia meminta


Hypatia untuk membuat hidrometer baginya. Hypatia diberikan
kredit untuk menemukan yang hidrometer (atau hydroscope)
kapan di abad ke-4 akhir atau awal abad ke-5.
Instrumen yang dimaksud adalah tabung silinder, yang
memiliki bentuk seruling dan adalah tentang ukuran yang sama.
Ini memiliki takik dalam garis tegak lurus, dengan cara di mana
kita

dapat

menguji

berat

dari

perairan.

Sebuah

kerucut

membentuk tutup di salah satu kaki, erat dipasang ke pipa.


Kerucut dan tabung memiliki satu dasar saja. Ini disebut
baryllium tersebut. Setiap kali Anda menempatkan tabung dalam
air, itu tetap tegak. Anda kemudian bisa menghitung takik pada
kemudahan Anda, dan dengan cara ini memastikan berat air.
Itu digunakan oleh Abu al-Rayhan Biruni pada abad ke 11
dan dijelaskan oleh Al-Khazini dalam abad ke-12. ini kemudian
muncul lagi dalam karya Jacques Alexandre Csar Charles di
abad ke-18.
2.2

Fungsi Hidrometer

Fungsi Hidrometer adalah untuk mengukur berat jenis atau


kepadatan relatif dari cairan,

yaitu rasio densitas cairan

kepadatan air. Biasanya terbuat dari kaca dan terdiri dari batang
silinder dan bola pembobotan dengan merkuri atau tembakan
timah untuk membuatnya mengapung tegak.

Hidrometer sering juga disebut aerometer. Nilai massa


jenis suatu zat cai dapat diketahui dengan membaca skala pada
hidrometer yang ditempatkan mengapung pada zat cair.

2.3

Bagian-Bagian Hidrometer

1. Batang Hidrometer
Berfungsi untuk pengangan awal sebelum hidrometer dicelupkan
pada cairan, serta sebagai tempat skala hidrometer

2. Skala Hidrometer
Merupakan ukuran massa jenis cairan yang akan diukur
3. Kaca Bohlam
Tempat tertampungnya udara
4. Beban
Terbuat dari timbal berfungsi untuk memposisikan Hidrometer
tegak lurus dengan permukaan air
2.4

Prinsip Kerja Hidrometer

Hidrometer merupakan sebuah alat ukur besaran turunan


yang menjadi salah astu aplikasi dari Hukum Archimedes yang
digunakan untuk mengukur massa jenis zat cair. Sebuah benda
dalam fluida (zat cair atau gas) mengalami gaya dari semua arah
yang dikerjakan oleh fluida di sekitarnya. Hukum Archimedes
menyatakan bahwa sebuah benda yang dicelupkan ke dalam zat
cair akan mendapat gaya ke atas seberat zat cair yang
dipindahkan oleh benda itu.
Prinsip

kerja

Hidrometer

menggunakan

Hukum

Archimedes. Nilai massa jenis suatu zat cair dapat diketahui


dengan membaca skala pada Hidrometer yang ditempatkan
mengapung pada zat cair.

Pada elemen ini bekerja gaya-gaya:


Gaya berat W dan Gaya-gaya oleh bagian fluida yang bersifat
menekan permukaan , yaitu gaya Fa.Kedua gaya tersebut saling
meniadakan, karena elemen berada dalam keadaan setimbang,
maka gaya ke atas = gaya ke bawah.
Gaya ke atas = berat hidrometer
Fa = W hidrometer
Vg=mg

Oleh karena volume fluida yang dipindahkan oleh hidrometer


sama dengan luas tangkai hidrometer dikalikan dengan tinggi
yang tercelup maka dapat dituliskan.
(A h)= m
h=m/(A )

Dalam prinsip Archimedes dinyatakan bahwa suatu benda


yang seluruhnya atau sebagian tercelup dalam satu fluida maka
benda tersebut akan mendapat gaya apung ke atas sebesar
berat fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut.
2.5

Kalibrasi Hidrometer
Kalibrasi

Hidrometer

dapat

dilakukan

dengan

menggunakan aquades yang telah diketahui bahwa massa


jenisnya

adalah

1,000

g/cm,

dengan

cara

memasukkan

Hidrometer ke dalam wadah yang berisi aquades dan melihat


berapa skala massa jenis yang ditunjukkan pada batang
Hidrometer. Apakah menunjukkan 1,000 g/cm atau tidak.
Hidrometer dapat dikalibrasi untuk kegunaan yang berbeda,
seperti lactometer untuk mengukur densitas (creaminess) dari
susu, saccharometer untuk mengukur kepadatan gula dalam
cairan, atau alcoholometer untuk mengukur tingkat alkohol yang
lebih tinggi dalam roh.

SACCHAROMETE
R
LACTOROMETER

ALCOHOLMETE
R

2.6 Cara Pengukuran

1. Menyiapkan hidrometer dan zat cair yang akan diukur massa


jenisnya dalam suatu tabung.
2. Pastikan hidrometer bersih dan terkalibrasi.
3. Memasukkan hidrometer ke dalam tabung yang berisi zat cair
yang akan diukur massa jenisnya dengan hati-hati untuk
menghindari pembentukan gelembung udara dan usahakan
hidrometer dalam keadaan tegak lurus agar mempermudah
dalam pembacaan.
4. Kemudian membaca hasil pengukuran yang tertera pada skala.
2.7

Cara Membaca Hasil Pengukuran


Cara membaca hasil pengukuran pada hidrometer adalah

dengan membaca skala yang ditunjuk oleh zat cair yang naik
dalam hidrometer. Satuan yang digunakan dalam pengukuran ini
adalah g/cm-3. Skala yang terbaca ini merupakan massa jenis
relatif.

BAB III
PENUTUP
3.1

Kesimpulan

A. Hukum pascal dimanfaatkan dalam peralatan teknik yang


banyak membantu pekerjaan manusia. Antara lain dingkrak
hidrolik, pompa hidrolik, mesin hidrolik pengangkat mobil,
mesin pres hidrolik, dan rem hidrolik.
B. Pada mesin pengangkat mobil, perbandingan antara luas
penampang kedua pengisap sangat besar sehingga gaya
angkat yang dihasilkan pada pipa berpenampang besar dan
dapat digunakan untuk mengangkat mobil.
C. Pada mesin pengangkat mobil, luas penampang pada silinder
tekan lebih besar daripada jarak luas penampang pada
7

silinder beban. Adapun gaya pada silinder beban lebih besar


daripada gaya pada silinder tekan. Perbandingan antara luas
penampang kedua pengisap pada mesin pengangkat mobil
sangatlah besar, sehingga gaya angkat yang dihasilkan pada
pipa

berpenampang

besar

dapat

digunakan

untuk

mengangkat mobil.

3.2

Saran
Setelah kita memahami tentang hukum Archimedes

yang

mengatakan

bahwa

benda

yang

tercelup

ke

fluida

mengalami gaya ke atas seberat fluida yang dipindahkan. Untuk


memperdalam tentang hukum Archimedes ini kami menyarankan
untuk mempelajari tentang hidrometer yang merupakan salah
satu penerapan dari hukum Archimedes. Hidrometer merupakan
sebuah alat yang digunakan untuk mengukur massa jenis suatu
zat cair.
Hidrometer

ini

tidak

cukup

hanya

dipahami

saja

melainkan harus mencoba melalui praktikum agar paham betul.


Praktikum menggunakan hidrometer tidak sembarangan, tetapi
ada tahapan-tahapannya yang sudah kami sajikan di BAB II.

KONTRIBUSI ANGGOTA
1.
2.
3.
4.

M. Anditya Suryo A.
: Pengerjaan Bab III
M. Fauzan Al-Ghifari
: Pengerjaan Bab II
Nanin Tri Yulinar : Pengerjaan Bab III
Safira Nariswari : Pengerjaan Bab III
5. Tasha Anindya S. : Pengerjaan Bab I

6. Yulsa Inayahning A.

: Pengerjaan Bab II

DAFTAR PUSTAKA

mustofaabihamid.blogspot.co.id/2011/04/hidrometer.html
tekananasyik.blogspot.co.id/2013/06/cara-kerja-hidrometer.html
http://www.fungsiklopedia.com/fungsi-hidrometer/
http://www.fungsiklopedia.com/fungsi-hidrometer/

10

Anda mungkin juga menyukai