Anda di halaman 1dari 13

COMMENTS

Saat kita melihat berita televisi mengenai prakiraan cuaca setiap harinya,
tahukah kamu alat apakah yang digunakan hingga mereka memperoleh
data perkiraan cuaca tersebut? Ya, jawabannya adalah Barometer.
Barometer merupakan alat yang dapat mengukur tekanan udara. Hal ini
memungkinkan peramal cuaca atau ilmuwan memprediksi cuaca lebih
akurat hingga cuaca ekstrim. Jika tekanan udara yang terukur tinggi
menunjukkan cuaca yang bersahabat, namun sebaliknya jika yang terukur
tekanan rendah, memungkinkan terjadi badai.
Saking besarnya kegunaan Barometer, membuat kata tersebut begitu
populer dalam tatanan bahasa yang kita pakai sehari-hari. Sehingga
Barometer memiliki makna sebagai tolak ukur, salah satunya majalah atau
website menamakan diri mengandung kata barometer.

Asal Usul Barometer


Istilah Barometer diperkenalkan sekitar tahun 1640 -1643 oleh seorang
ilmuwan asal Iralndia bernama Robert Boyle. Nama Barometer berasal dari
bahasa Yunani yang terdiri dari kata Baros yang berarti berat/bobot dan
kata Metronyang berari ukuran.
Evangellista Torricelli, merupakan ilmuwan yang dinobatkan sebagai
penemu Barometer ditahun 1643. Meskipun banyak yang menyatakan
bahwa Barometer itu sendiri awalnya bukan ditemukan oleh Torricelli.
Tahun 1630 tepatnya tanggal 23 Juli, Giovanni Battista Baliani
memberikan surat perintah untuk melakukan percobaan kepada Galileo
Galilei di atas bukti setinggi 21 meter. namun percobaannya gagal. Ia
menjelaskan bahwa terdapat tekanan vakum pada air. pada ketinggian
tertentu, jumlah titik didih air menjadi lebih tinggi dan tekanan udara lebih
rendah. Seperti halnya seutas tali yang menahan banyak berat badan,
Sehingg percobaannya mengalami kegagalan dalam membuat Barometer.

Berita tersebut tersebar luas, sehingga dari Galileo sampai kepada


Aristoteles dan berakhir di Toriccelli yang juga teman sekelas Galileo.
Torricelli mempertanyakan asumsi dari Aroistoteleh dan galileo bahwa
udara tidak memiliki berat lateral. Menurut Toricelli vakum memiliki berat
sehingga ia mampu mendorong kolom air.
Kemudian Torricelli dibantu saran dari Galileo, agar percobaannya berhasil,
ia harus menggunakan cairan yang lebih berat dari air. cairan merkuri atau
yang kita serinbg sebut air raksa adalah solusi yang tepat. Ia memiliki
kepadatan lebih baik dari air, sekitar 14 kali lebih berat dari air.
Percobaannya berhasil dan ia dinobatkan sebagai penemu alat ukur
tekanan yang disebut Barometer, dan kemudian disempurnakan oleh
Blaise Pascal pada tahun 1646.

Jenis-jenis Barometer. 1. Barometer Air Raksa/Merkuri

Barometer Air Raksa, gambar: wikipedia.org

Barometer air raksa tersedia dalam berbagai desain, barometer raksa


standar terdiri dari tabung kaca vertikal dengan kolom merkuri di dalamnya.
Ujung atas tabung kaca disegel (tertutup), sedangkan ujung tabung yang
lain dibiarkan terbuka dan dibenamkan dalam wadah yang berisi air raksa.
Ketika tekanan atmosfer turun, kolom merkuri dalam tabung kaca juga
turun, fenomena yang menandakan potensi badai. Saat badai berlalu, level
merkuri akan mulai naik seiring dengan tekanan atmosfer yang juga naik.
2. Barometer Air
Barometer air juga dikenal sebagai termometer Goethe, terdiri dari wadah
kaca tertutup yang setengah terisi air dan semacam cabang kecil (cerat).
Cerat kaca terhubung ke wadah kaca. Karena saling terhubung, cerat dan
wadah kaca akan terisi air.

Barometer Air/Goethe, gambar: waschbaer.de

Ketika tekanan atmosfer rendah, level air pada cerat perlahan akan naik
melebihi permukaan air dalam wadah kaca. Bila level air di cerat turun, hal
ini berarti tekanan atmosfer berubah menjadi lebih tinggi.
3. Barometer Aneroid
Diciptakan pada tahun 1843, barometer aneroid memiliki mekanisme yang
rumit untuk membaca perubahan tekanan atmosfer. Barometer aneroid
terdiri dari wadah dan semacam logam lentur yang dikenal sebagai kapsul
aneroid atau sel.

Barometer Aneroid, gambar: wikipedia

Aneroid ini terbuat dari paduan berilium dan tembaga. Wadah kemudian
disegel setelah udara dikosongkan. Ketika kotak logam mengembang atau
menyusut karena perubahan tekanan luar, perangkat dalam barometer
menerjemahkannya menjadi pembacaan tekanan udara.
4. Barograf
Barograf merupakan jenis barometer aneroid, namun tidak hanya
melakukan pembacaan melainkan juga merekam hasil pencatatan selama
periode waktu tertentu. Dibuat dari silinder logam dengan lengan pena,

barograf membaca perubahan tekanan atmosfer seperti barometer aneroid


sedangkan lengan pena mencatat hasil pengukuran pada kertas atau
media lain.

Barograf, gambar: bukowskismarket.com

Hasil pencatatan ini dikenal sebagai barogram memungkinkan para


ilmuwan dan ahli meteorologi untuk mempelajari iklim suatu daerah dalam
jangka panjang, bukan hanya cuaca dalam satu hari.
5. Digital Barometer

Digital Barometer
Modern ini, stasiun cuaca tidak lagi menggunakan barometer konvensional
seperti barometer air atau raksa. Hal ini dikarenakan untuk memperoleh

hasil yang lebih akurat, efektif serta efisien dipergunakanlah barometer


digital.

Prinsip Kerja Barometer


Meskipun tampak sederhana dengan manfaatnya yang luar bisa, untuk
menciptakan barometer tak semudah dibayangkan. Prosesnya panjang
hingga mencapai paripurna dalam keakuratan mengukur tekanan udara
dan prakiraan cuaca.

Bagan barometer raksa

Terlebih prinsip kerja dari barometer raksa mengacu pada konsep fisika
tentang fluida terutama bersangkutan dengan tekanan, hukum kontinuitas
dan manometer.
Sebuah barometer raksa memiliki tabung kaca dengan ketinggian minimal
84 cm, ditutup pada salah satu ujungnya, dengan reservoir merkuri mengisi

penuh, dan terbuka di pangkalnya. Berat merkuri menciptakan vakum di


bagian atas tabung. Merkuri dalam tabung menyesuaikan sampai berat
merkuri dalam kolom tabung menghasilkan tekanan atmosfer bekerja pada
reservoir.Barometer bekerja dengan menyeimbangkan berat merkuri dalam
tabung gelas terhadap tekanan atmosfer sama seperti satu set timbangan.
Jika berat merkuri kurang dari tekanan atmosfer, tingkat merkuri dalam
tabung gelas naik. Jika berat merkuri lebih dari tekanan atmosfer, tingkat
merkuri jatuh/turun.
Tekanan atmosfer pada dasarnya adalah berat udara di atmosfer di atas
reservoir, sehingga tingkat merkuri terus berubah sampai berat merkuri
dalam tabung gelas persis sama dengan berat udara di atas reservoir.
Torricelli mencatat bahwa ketinggian air raksa dalam barometer berubah
sedikit setiap hari dan menyimpulkan bahwa ini dikarenakan terjadi
perubahan tekanan di atmosfer.
Desain barometer merkuri yang menimbulkan ekspresi tekanan atmosfir
dalam inci atau milimeter atau kaki: tekanan dikutip tingkat tinggi merkuri
dalam kolom vertikal. Biasanya, tekanan atmosfer diukur antara 26,5-31,5
inci Hg. Prinsipnya tekanan atmosfer normal (1 atm) adalah setara dengan
760 milimeter air raksa.

Aplikasi Barometer
Dalam kehidupan sehari-hari barometer digunakan stasiun cuaca atau
laboratorium penelitian untuk mengukur tekanan udara disekitar ataupun
dalam daerah global. Berikut aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari:
1. Meteorologi Untuk Mengukur Cuaca
Barometer telah lama digunakan untuk mengukur pola cuaca. Tekanan
udara dari tinggi dan rendah yang bergerak di seluruh dunia berguna
dalam menentukan atau memprediksi seperti apakah cuaca pada waktu
tertentu dan pada tanggal tertentu. Hal tersebut merupakan penggunaan
yang paling dasar dari barometer, perangkat ini juga membantu
menentukan apakah akan panas atau dingin, atau menentukan surah
hujan pada setiap tanggal tertentu.
2. Penerbangan

Aplikasi dari barometer termasuk perangkat yang dapat membaca tekanan


udara yang melaporkan kecepatan udara pesawat terbang. Sering disebut
tabung pitot, perangkat ini adalah jenis barometer yang merasakan
tekanan udara yang bergerak melawan pesawat dan kemudian mengubah
bacaan ini menjadi indikator kecepatan udara yang diperkirakan, kemudian
memungkinkan pilot untuk menentukan seberapa cepat mereka bergerak
relatif terhadap udara di sekitar mereka.
Masih dalam perjalanan di udara penggunaan untuk barometer di pesawat
atau di tempat lain adalah sebagai ukuran ketinggian. Karena udara
semakin tipis dan ringan pada permukaan yang lebih tinggi saat bepergian
ke atmosfer, barometer dapat berguna untuk menentukan seberapa tinggi
di atas permukaan laut. Barometer yang memiliki fungsi ini sering
disebut altimeter atau ketinggian meter.
3. Sains dan Industri
Kompor, peralatan pengalengan dan ketel uap pun menggunakan aplikasi
dari barometer. Selain itu bagi seorang ilmuwan saat melakukan riset atau
penilitian harus memperhatikan kondisi udara disekitar. Sehingga sangat
wajar barometer merupakan alat yang selalu harus hadir dalam setiap
percobaan atau penilitian.
Bukan hanya itu, di bidang farmasi dan industri elektronik, barometer
menjadi bagin penting untuk menjaga kualitas produk yang dihasilkan.
4. Jam Tangan dan Smartphone
Abad 20 menjadi abad yang memukau bagi penciptaan ponsel cerdas.
Smartphone menjadi andalan kita dalam beraktivitas kapanpun dimanapun,
termasuk salah satunya aplikasi Barometer yang bisa diunduh lewat google
apps ataupun Apple.
Bahkan jam tangan pun menggunakan digital barometer untuk mengetahui
tekanan udara. Hal ini berfungsi dalam kegiatan sehari-hari dan sangat
fleksibel. Termasuk saat kegiatan menyelam di laut lepas.

Perhitungan tekanan udara:


Menggunakan persamaan tekanan udara dalam konsep fluida, dimana
tekanan atmosfer berbanding lurus dengan massa jenis fluida, gravitasi
dan ketinggian/kedalaman seperti berikut:
Patm = gh
Dengan P = tekanan atmosfer, g = percepatan gravitasi dan h=
ketinggian/kedalaman.

Cara Kerja Barometer Air Raksa &


Aneroid
AMAZINE.CO - ONLINE POPULAR KNOWLEDGE

Baca juga

Tips Cantik: Pengaruh Buruk Cuaca terhadap Kulit dan Bibir

Siapakah Penemu Barometer? Sejarah Singkat Barometer

4 Kegunaan Barometer dalam Kehidupan Sehari-hari

Barometer adalah instrumen yang digunakan untuk mengukur tekanan atmosfer.


Tekanan atmosfer, yang merupakan berat udara di atmosfer, bisa digunakan untuk
memprediksi pola cuaca.
Pola cuaca umumnya disertai dengan perubahan tekanan atmosfer dari tinggi ke
rendah atau sebaliknya. Fenomena inilah yang digunakan sebagai dasar prakiraan
cuaca.
Ada dua jenis utama barometer. Pertama, jenis klasik yang menggunakan air raksa,
dan kedua, barometer aneroid atau barometer digital.
Berikut adalah cara kerja kedua barometer tersebut.

Barometer Air Raksa


Barometer air raksa terbuat dari tabung kaca lurus yang disegel pada salah satu
ujungnya.
Ujung tabung yang terbuka diletakkan tegak dalam semacam piring (dikenal pula
sebagai reservoir) yang diisi dengan air raksa.
Barometer air raksa mengukur tekanan atmosfer dengan menyeimbangkan berat
merkuri dengan berat udara di sekitarnya.
Bagian kosong di tabung bagian atas menciptakan efek vakum.
Level air raksa dalam tabung akan naik saat berat merkuri lebih kecil dibandingkan
dengan tekanan atmosfer di sekitarnya.

Sebaliknya, ketika air raksa memiliki berat lebih besar dari tekanan atmosfer, level
air raksa dalam tabung akan turun.

Barometer Aneroid
Barometer aneroid merupakan instrumen digital yang mengukur tekanan atmosfer
dengan muatan listrik.
Barometer aneroid terdiri atas cakram atau kapsul yang terbuat dari lembaran tipis
logam.
Logam tersebut memiliki dua strip logam kecil pada kedua sisi interiornya. Strip
logam ini dihubungkan dengan arus listrik.
Saat tekanan udara naik atau turun, logam akan ikut memuai atau menciut.
Ketika logam memuai atau menciut, jarak antara dua strip logam dan waktu kontak
dengan arus listrik juga akan bervariasi.
Barometer lantas mengukur panjang muatan listrik dan mengkonversinya menjadi
pembacaan tekanan udara.[]

PENDAHULUAN
Barometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara.
Barometer dinyatakan dalam satuan atmosfer dan cmHg. Barometer terbagi
menjadi beberapa macam antara lain: barometer air raksa, barometer logam,
dan barometer air. Untuk lebih jelasnya, akan dijelaskan dalam pembahasan
makalah berikut.
PEMBAHASAN
Barometer adalah alat yan digunakan untuk mengukur tekanan udara.
Barometer dinyatakan dalam satuan atmosfer dan cmHg. Barometer terbagi
menjadi beberapa macam antara lain barometer air raksa, barometer logam, dan
barometer air :
Barometer air raksa
Barometer air raksa adalah barometer yang menggunakan air raksa untuk
mengukur tekanan udara. Barometer ini biasanya digunakan untuk mengukur
tekanan udara luar. Barometer air raksa terdiri atas tabung kaca, bejana dan air

raksa. Pada barometer ini terdapat skala cm Hg, sehingga pengukuran tekanan
udara dengan menggunakan barometer air raksa dinyatakan dalam satuan
cmHg. Barometer yang digunakan Torrocelli dalam percobaannya menggunakan
barometer air raksa. Selain barometer air raksa seperti yang digunakan Torricelli,
ada barometer jenis lainnya, yaitu barometer Siphon. Barometer Shiphon terdiri
atas bejana berhubungan U yang salah satu kakinya panjang dan tertutup,
sedangkan kaki yang lain pendek dan terbuka, serta diisi dengan air raksa.
Ketika terjadi peningkatan tekanan udara, permukaan air raksa pada kaki bejana
yang lebih panjang mengalami kenaikan. Jika tekanan udara turun, maka
permukaan air raksa pada bejana berkaki pendek naik, dan permukaan air raksa
pada bejana yang berkaki panjang akan turun. Besar tekanan udara yang diukur
dapat dilihat pada skala yang terdapat pada bejana yang berkaki panjang.
Barometer logam
Barometer logam biasa disebut dengan barometer aeroid. Berbeda dengan yang
lain, barometer ini tidak menggunakan zat cair untuk mengukur tekanan udara,
tetapi menggunakan logam. Barometer ini mempunyai ukuran yang cukup kecil
untuk dibawa. Barometer logam biasa digunakan para pendaki gunung dan
penerbang.
Di dalam kotak logam tersebut terdapat udara yang bertekanan sangat rendah,
maka korak logam akan mengalami perubahan bentuk karena adanay perbedaan
tekanan antara udara luar dengan udara dalam kotak. Perubahan ini akan
menggunakan jarum penunjuk akan menunjukkan besar tekanan udara luar yang
dideteksinya. Jarum petunjuk tersebut akan merujuk satu angka pada skala
barometer yang berbentuk lingkaran.
Barometer air.
Barometer air pertama kali digunakan oleh Otto van Genricke. Pada dasarnya,
prinsip kerja barometer air raksa, perbedaannya terletak pada zat cair pengisi
yang digunakan dan juga panjang tabung yang digunakan. Jika barometer air
raksa, zatcair pengisi menggunakan air raksa maka pada barometer, zat cair
pengisinya berupa air. Karena massa jenis air lebih kecil daripada massa jenis air
raksa, maka panjanga tabung yang digunakan pada barometer air dapat diukur
dengan menggunakan persamaan:
P= .g.h
Karena massa jenis air adalah 1.000 kg/m3 dan percepatan gravitasi bumi
adalah 9,8 m/s2 maka pada tekanan udara 1 atm/100.000 pascal diperlukan
tabung yang panjangnya adalah sebagai berikut:
P= .g.h
100.000 = 1000. 9,8 . h
h = 100.000/(1000 .9,8)
h = 100.000/( 9,800)
h = 10,2
Jadi, panjang tabung yang diperlukan pada barometer air adalah 10,2 m.

10. Barometer

Barometer merupakan alat pengukur tekanan dalam satuan mb.Barometer ada dua jenis yaitu barometer ra
ksa dan barometer aneroid.Tetapi kegunaan mereka tetap sama yaitu mengukur tekanan udara,
Barometer termasuk peralatan meteorologi golongan non recording yang pada waktutertentu harus dibaca
agar mendapat data yang diinginkan.
Barometer baik raksa maupun anaeroid dipengaruhi oleh ketinggian,mengingat tekanan udara akan
berkurang seiring pertambahan ketinggian. sehingga perlu selalu pensettingan awal. Barometer raksa ada
dua jenis yaitu wheel barometer danstick barometer.
Prinsip kerja wheel barometer adalah:
Peningkatan tekanan udara akan berpengaruh pada kolom merkurimenyeba

bkan ketinggian raksa di tuba sebelah kiri meningkat dan di sebelah


kananmenurun (untuk lebih jelasnya lebih pada gambar yang ada dalam link yang sayasertakan). terdapat p
emberat kecil yang mengapung di atas merkuri, yangmengikuti pergerakan turun naik merkuri ini dan men
yebabkan dorongan yangterhubung pads pointer dimana akan mengindikasikan kenaikan tekanan.
jikaterjadi penurunan tekanan makan akan terjadi proses sebaliknya. Barometer jenis ini sebaiknya
diguncang dulu sebelum digunakan.
Stick barometer mempunyai prinsip kerja sebagai berikut:
Barometer jenis ini dirancang untuk dapatmembaca tekanan pada sea level

dan juga dapat langsung dibaca oleh pengguna pada skala yang biasanya tercatat pada stick
barometer tersebut,sehingga memerlukan pengaturan yang lebih rumit dibanding wheel barometer untunk
menyesuaikannya dengan ketinggian. Prinsip kerjanyahampir sama dengan wheel barometer karena sama2
menggunakan air
raksa(merkuri).Barometer anaeroid, terdiri dari sate kapsul vacum yang bereaksiterhadap perubahan
tekanan udara dan meneruskan pergerakan ringan padaujung pengungkit B. Suatu seri kumparan C
melanjutkan pergerakan ini padarantai D,dan mendorong pegas E kepada pointer F yang disesuaikan.
Gmerupakan teasyang digunakan untuk mengatur pointer yang akan dibaca.

Anda mungkin juga menyukai