Anda di halaman 1dari 9

NAMA: SURI ANDAYANA

NIM: 061540421611

1 KI A

TAHUN AKADEMIK 2015/2016

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

BAROMETER

Barometer merupakan alat yang dapat mengukur tekanan udara. Hal ini memungkinkan
peramal cuaca atau ilmuwan memprediksi cuaca lebih akurat hingga cuaca ekstrim. Jika
tekanan udara yang terukur tinggi menunjukkan cuaca yang bersahabat, namun sebaliknya
jika yang terukur tekanan rendah, memungkinkan terjadi badai.

Asal Usul Barometer


Istilah Barometer diperkenalkan sekitar tahun 1640 -1643 oleh seorang ilmuwan asal Iralndia
bernama Robert Boyle. Nama Barometer berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari kata
Baros yang berarti berat/bobot dan kata Metron yang berari ukuran.
Evangellista Torricelli, merupakan ilmuwan yang dinobatkan sebagai penemu Barometer
ditahun 1643. Meskipun banyak yang menyatakan bahwa Barometer itu sendiri awalnya
bukan ditemukan oleh Torricelli.
Tahun 1630 tepatnya tanggal 23 Juli, Giovanni Battista Baliani memberikan surat perintah
untuk melakukan percobaan kepada Galileo Galilei di atas bukti setinggi 21 meter. namun
percobaannya gagal. Ia menjelaskan bahwa terdapat tekanan vakum pada air. pada ketinggian
tertentu, jumlah titik didih air menjadi lebih tinggi dan tekanan udara lebih rendah. Seperti
halnya seutas tali yang menahan banyak berat badan, Sehingg percobaannya mengalami
kegagalan dalam membuat Barometer.
Berita tersebut tersebar luas, sehingga dari Galileo sampai kepada Aristoteles dan berakhir di
Toriccelli yang juga teman sekelas Galileo. Torricelli mempertanyakan asumsi dari
Aroistoteleh dan galileo bahwa udara tidak memiliki berat lateral. Menurut Toricelli vakum
memiliki berat sehingga ia mampu mendorong kolom air.
Kemudian Torricelli dibantu saran dari Galileo, agar percobaannya berhasil, ia harus
menggunakan cairan yang lebih berat dari air. cairan merkuri atau yang kita serinbg sebut air
raksa adalah solusi yang tepat. Ia memiliki kepadatan lebih baik dari air, sekitar 14 kali lebih
berat dari air.
Percobaannya berhasil dan ia dinobatkan sebagai penemu alat ukur tekanan yang disebut
Barometer, dan kemudian disempurnakan oleh Blaise Pascal pada tahun 1646.

Jenis-jenis Barometer.

1. Barometer Air Raksa/Merkuri

Barometer Air Raksa, gambar: wikipedia.org


Barometer air raksa tersedia dalam berbagai desain, barometer raksa standar terdiri dari
tabung kaca vertikal dengan kolom merkuri di dalamnya. Ujung atas tabung kaca disegel
(tertutup), sedangkan ujung tabung yang lain dibiarkan terbuka dan dibenamkan dalam wadah
yang berisi air raksa.
Ketika tekanan atmosfer turun, kolom merkuri dalam tabung kaca juga turun, fenomena yang
menandakan potensi badai. Saat badai berlalu, level merkuri akan mulai naik seiring dengan
tekanan atmosfer yang juga naik.
2. Barometer Air
Barometer air juga dikenal sebagai termometer Goethe, terdiri dari wadah kaca tertutup yang
setengah terisi air dan semacam cabang kecil (cerat). Cerat kaca terhubung ke wadah kaca.
Karena saling terhubung, cerat dan wadah kaca akan terisi air.

Barometer Air/Goethe, gambar: waschbaer.de


Ketika tekanan atmosfer rendah, level air pada cerat perlahan akan naik melebihi permukaan
air dalam wadah kaca. Bila level air di cerat turun, hal ini berarti tekanan atmosfer berubah
menjadi lebih tinggi.
3. Barometer Aneroid
Diciptakan pada tahun 1843, barometer aneroid memiliki mekanisme yang rumit untuk
membaca perubahan tekanan atmosfer. Barometer aneroid terdiri dari wadah dan semacam
logam lentur yang dikenal sebagai kapsul aneroid atau sel.

Barometer Aneroid, gambar: wikipedia


Aneroid ini terbuat dari paduan berilium dan tembaga. Wadah kemudian disegel setelah udara
dikosongkan. Ketika kotak logam mengembang atau menyusut karena perubahan tekanan
luar, perangkat dalam barometer menerjemahkannya menjadi pembacaan tekanan udara.
4. Barograf
Barograf merupakan jenis barometer aneroid, namun tidak hanya melakukan pembacaan
melainkan juga merekam hasil pencatatan selama periode waktu tertentu. Dibuat dari silinder
logam dengan lengan pena, barograf membaca perubahan tekanan atmosfer seperti barometer
aneroid sedangkan lengan pena mencatat hasil pengukuran pada kertas atau media lain.

Barograf, gambar: bukowskismarket.com


Hasil pencatatan ini dikenal sebagai barogram memungkinkan para ilmuwan dan ahli
meteorologi untuk mempelajari iklim suatu daerah dalam jangka panjang, bukan hanya cuaca
dalam satu hari.
5. Digital Barometer

Digital Barometer
Modern ini, stasiun cuaca tidak lagi menggunakan barometer konvensional seperti barometer
air atau raksa. Hal ini dikarenakan untuk memperoleh hasil yang lebih akurat, efektif serta
efisien dipergunakanlah barometer digital.

Prinsip Kerja Barometer


Meskipun tampak sederhana dengan manfaatnya yang luar bisa, untuk menciptakan
barometer tak semudah dibayangkan. Prosesnya panjang hingga mencapai paripurna dalam
keakuratan mengukur tekanan udara dan prakiraan cuaca.

Bagan barometer raksa


Terlebih prinsip kerja dari barometer raksa mengacu pada konsep fisika tentang fluida
terutama bersangkutan dengan tekanan, hukum kontinuitas dan manometer.
Sebuah barometer raksa memiliki tabung kaca dengan ketinggian minimal 84 cm, ditutup
pada salah satu ujungnya, dengan reservoir merkuri mengisi penuh, dan terbuka di
pangkalnya. Berat merkuri menciptakan vakum di bagian atas tabung. Merkuri dalam tabung
menyesuaikan sampai berat merkuri dalam kolom tabung menghasilkan tekanan atmosfer
bekerja pada reservoir.Barometer bekerja dengan menyeimbangkan berat merkuri dalam
tabung gelas terhadap tekanan atmosfer sama seperti satu set timbangan. Jika berat merkuri
kurang dari tekanan atmosfer, tingkat merkuri dalam tabung gelas naik. Jika berat merkuri
lebih dari tekanan atmosfer, tingkat merkuri jatuh/turun.
Tekanan atmosfer pada dasarnya adalah berat udara di atmosfer di atas reservoir, sehingga
tingkat merkuri terus berubah sampai berat merkuri dalam tabung gelas persis sama dengan
berat udara di atas reservoir.

Torricelli mencatat bahwa ketinggian air raksa dalam barometer berubah sedikit setiap hari
dan menyimpulkan bahwa ini dikarenakan terjadi perubahan tekanan di atmosfer.
Desain barometer merkuri yang menimbulkan ekspresi tekanan atmosfir dalam inci atau
milimeter atau kaki: tekanan dikutip tingkat tinggi merkuri dalam kolom vertikal. Biasanya,
tekanan atmosfer diukur antara 26,5-31,5 inci Hg. Prinsipnya tekanan atmosfer normal (1
atm) adalah setara dengan 760 milimeter air raksa.

Aplikasi Barometer
Dalam kehidupan sehari-hari barometer digunakan stasiun cuaca atau laboratorium penelitian
untuk mengukur tekanan udara disekitar ataupun dalam daerah global. Berikut aplikasinya
dalam kehidupan sehari-hari:
1. Meteorologi Untuk Mengukur Cuaca
Barometer telah lama digunakan untuk mengukur pola cuaca. Tekanan udara dari tinggi dan
rendah yang bergerak di seluruh dunia berguna dalam menentukan atau memprediksi seperti
apakah cuaca pada waktu tertentu dan pada tanggal tertentu. Hal tersebut merupakan
penggunaan yang paling dasar dari barometer, perangkat ini juga membantu menentukan
apakah akan panas atau dingin, atau menentukan surah hujan pada setiap tanggal tertentu.
2. Penerbangan
Aplikasi dari barometer termasuk perangkat yang dapat membaca tekanan udara yang
melaporkan kecepatan udara pesawat terbang. Sering disebut tabung pitot, perangkat ini
adalah jenis barometer yang merasakan tekanan udara yang bergerak melawan pesawat dan
kemudian mengubah bacaan ini menjadi indikator kecepatan udara yang diperkirakan,
kemudian memungkinkan pilot untuk menentukan seberapa cepat mereka bergerak relatif
terhadap udara di sekitar mereka.
Masih dalam perjalanan di udara penggunaan untuk barometer di pesawat atau di tempat lain
adalah sebagai ukuran ketinggian. Karena udara semakin tipis dan ringan pada permukaan
yang lebih tinggi saat bepergian ke atmosfer, barometer dapat berguna untuk menentukan
seberapa tinggi di atas permukaan laut. Barometer yang memiliki fungsi ini sering disebut
altimeter atau ketinggian meter.
3. Sains dan Industri
Kompor, peralatan pengalengan dan ketel uap pun menggunakan aplikasi dari barometer.
Selain itu bagi seorang ilmuwan saat melakukan riset atau penilitian harus memperhatikan
kondisi udara disekitar. Sehingga sangat wajar barometer merupakan alat yang selalu harus
hadir dalam setiap percobaan atau penilitian.

Bukan hanya itu, di bidang farmasi dan industri elektronik, barometer menjadi bagin penting
untuk menjaga kualitas produk yang dihasilkan.
4. Jam Tangan dan Smartphone
Abad 20 menjadi abad yang memukau bagi penciptaan ponsel cerdas. Smartphone menjadi
andalan kita dalam beraktivitas kapanpun dimanapun, termasuk salah satunya aplikasi
Barometer yang bisa diunduh lewat google apps ataupun Apple.
Bahkan jam tangan pun menggunakan digital barometer untuk mengetahui tekanan udara.
Hal ini berfungsi dalam kegiatan sehari-hari dan sangat fleksibel. Termasuk saat kegiatan
menyelam di laut lepas.

Perhitungan tekanan udara:


Menggunakan persamaan tekanan udara dalam konsep fluida, dimana tekanan atmosfer
berbanding lurus dengan massa jenis fluida, gravitasi dan ketinggian/kedalaman seperti
berikut:
Patm = gh
Dengan P = tekanan atmosfer, g = percepatan gravitasi dan h= ketinggian/kedalaman.

Anda mungkin juga menyukai