Anda di halaman 1dari 52

BIMBINGAN PEMBELAJARAN OLIMPIADE

KEBUMIAN & GEOGRAFI

ATMOSFER
Latihan Soal
outline

ATMOSFER

Instrumentasi Meteorologi & Bencana Meteorologi


Termometer
Alat untuk mengukur temperatur adalah thermometer. Ada beberapa jenis thermometer yang
digunakan dewasa ini, namun dalam pengamatan meteorologi dan klimatologi, umumnya
digunakan thermometer kaca (liquid-in-glass thermometer) untuk peralatan Konvensional dan
thermometer PT-100 untuk peralatan-peralatan digital.
Thermometer kaca (liquid-in-glass thermometer) umumnya menggunakan Air raksa (mercury)
untuk pengukuran temperatur diatas suhu freezing point (-38.3 0C) dan menggunakan alkohol
untuk pengukuran yang memiliki jangkauan ukur dibawah/sekitar freezing point.

Thermometer berdasarkan konstruksinya dapat dibedakan menjadi 4 type, yaitu:


• Sheathed Type dengan skala ukur tercatat di batang thermometer.
• Sheathed Type dengan skala ukur tercatat di dalam selubung thermometer.
• Unsheathed Type dengan skala ukur tercatat di batang dan tempat thermometer.
• Unsheathed Type dengan skala ukur tercatat di batang thermometer.
Beberapa thermometer adapula yang dilengkapi dengan kaca pembesar, terutama untuk
kepentingan labotatorium medis, namun jarang digunakan dalam pengamatan meterologi atau
klimatologi.
Barometer

Selain suhu atau temperatur udara, unsur cuaca dan iklim yang lain adalah
tekanan udara. Tekanan udara pada suatu permukaan adalah gaya yang
diberikan kepada suatu permukaan atau area oleh sekolom udara di atas
permukaan tersebut.

Tekanan yang diberikan tersebut sebanding dengan massa udara vertikal


yang terdapat di atas permukaan tersebut sampai pada batas ketinggian
lapisan atmosfer terluar. Hal itu yang membuat tekanan udara di setiap
tempat berbeda menurut ketinggian dari tempat tersebut. Tekanan udara
juga merupakan salah satu parameter yang diamati oleh observer ketika
melakukan pengamatan udara permukaan atau synoptic observation.

Pada kenyataannya terdapat banyak alat yang digunakan untuk mengukur


tekanan udara, diantaranya barometer air raksa, barometer aneroid, aneroid
barograph, serta bourdon tube barograph.
Anemometer

Alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan angin yaitu cup


counter anemometer. Alat ini terdiri dari tiga buah mangkuk yang
dipasang simetris pada sumbu vertikal. Pada bagian bawah dari sumbu
vertical dipasang generator, yang terputar oleh ketiga mangkuk.

Tegangan dari generator sebanding dengan kecepatan berputar dari


mangkuk - mangkuk. Wind Vane atau alat penunjuk arah angin adalah
sebuah instrumen yang digunakan untuk mengetahui arah horizontal
pergerakan angin (angin permukaan).

Alat ini terdiri dari suatu objek tidak simetris (contohnya suatu anak
panah atau panah berbentuk ayam jago yang menempel pada pusat
gravitasinya sehingga panah itu dapat bergerak dengan bebas di
sekitar poros horizontalnya) yang dihubungkan padavane/weather
cock sensor pada anemometer
Higrometer

Secara umum kelembaban (Relative Humidity) adalah istilah yang


digunakan untuk menggambarkan jumlah uap air yang ada di udara dan
dinyatakan dalam persen dari jumlah uap air maksimum dalam kondisi
jenuh. Dan alat yang dapat digunakan untuk mengukur kelembaban
udara (Relative Humidity) adalah Higrometer.

Higrometer rambut adalah sebuah alat pengukur kelembaban udara


dengan satuan persen yang menggunakan prinsip muai panjang rambut
dimana rambut akan memanjang ketika kelembaban udara bertambah.
Adapun rambut yang digunakan adalah rambut manusia atau kuda yang
sudah dihilangkan lemaknya yang kemudian dikaitkan dengan
pengungkit (engsel) yang dihubungkan dengan jarum yang menunjuk
kepada skala sehingga memperbesar perubahan skala dari perubahan
kecil dari panjangnya rambut.
Fluviograf/Ombrometer

Penakar hujan jenis Hellman merupakan suatu instrument/alat untuk mengukur curahhujan.
Penakar hujan jenis hellman ini merupakan suatu alat penakar hujan berjenis recording atau
dapat mencatat sendiri.

Alat ini mencatat jumlah curah hujan yang terkumpul dalam bentuk garis vertikal yang tercatat
pada kertas pias. Jika hujan turun, air hujan masuk melalui corong, kemudian terkumpul dalam
tabung tempat pelampung. Air ini menyebabkan pelampung serta tangkainya terangkat (naik
keatas). Pada tangkai pelampung terdapat tongkat pena yang gerakkannya selalu mengikuti
tangkai pelampung.

Gerakkan pena dicatat pada pias yang ditakkan/ digulung pada silinder jam yang dapat berputar
dengan bantuan tenaga per. Jika air dalam tabung hampir penuh, pena akan mencapai tempat
teratas pada pias. Setelah air mencapai atau melewati puncak lengkungan selang gelas, air
dalam tabung akan keluar sampai ketinggian ujung selang dalam tabung dan tangki pelampung
dan pena turun dan pencatatannya pada pias merupakan garis lurus vertikal. Dengan demikian
jumlah curah hujan dapat dhitung/ ditentukan dengan menghitung jumlah garis-garis vertikal
yang terdapat pada pias.
Campbell Stokes
Campbell stokes adalah alat untuk mengukur lamanya
matahari bersinar, dengan satuan persen. Pengamatan
dilakukan dari jam 8.00 s/d 16.00 LT (selama 8 jam/True Solar
Day ), sehingga penyinaran matahari dikatakan 100% bila
matahari bersinar selama 8 jam sehari.
Prinsip kerja
Bola kaca pejal/padat digunakan sebagai alat pengumpul sinar
matahari dan memfokuskan pada satu titik di kertas pias
sehingga dapat terbakar (membentuk tanda hitam). Pias
dibuat dari kertas khusus dengan tebal 0.4 mm dan hanya
akan terbakar pada intensitas radiasi matahari ≥ 0.3
cal/cm2menit atau 120 W/m2 (Recommended by the
Commission for Instruments and Methods of Observation at
its tenth session 1989, through Recommendation 16, CIMO-X).
Tidal Gauge

Tide gauge adalah pendeteksi tsunami yang dipasang di perairan untuk mendeteksi adanya gelombang. Tide
gauge bekerja dengan cara mengukur perubahan permukaan laut secara mekanis dan otomatis. Alat ini dapat
mengukur pasang surut air laut yang memungkinkan untuk mendeteksi tsunami secara cepat.

Tide gauge memiliki sensor radar dan tekanan, dan juga jika kondisi perairan memungkinkan (gelombang dan
arus tidak terlalu besar) tide gauge juga dapat dilengkapi dengan sensor pelampung. Data data yang dihasilkan
oleh sensor-sensor tersebut kemudia akan disimpan ke dalam mesin pencatat data yang juga berada dalam box
panel bersama dengan sistim operasi ketiga sensor tadi. Data pengamatan tersebut akan dikirimkan ke
Bakosurtanal dan BMG secara real time dengan perantara satelit komunikasi VSAT.
Wave Recorder

Instrumen ini digunakan untuk mengetahui profil gelombang (tinggi dan


perioda) yang dihasilkan oleh Wave Generator, menggunakan instrumen
ini akan lebih akurat daripada pengamatan secara visual. Prinsip kerja dari
instrumen ini adalah, sensor yang tercelup ke dalam air akan
menghantarkan aliran listrik, perbedaan aliran listrik yang terjadi dapat
menunjukkan perubahan muka air.
Current Meter

Currentmeter atau dikenal juga dengan alat ukur arus, biasanya digunakan untuk mengukur aliran pada air rendah. Alat ini
merupakan alat pengukur kecepatan yang paling banyak digunakan karena memberikan ketelitian yang cukup tinggi.
Kecepatan aliran yang diukur adalah kecepatan aliran titik dalam satu penampang aliran tertentu. Prinsip yang digunakan
adalah adanya kaitan antara kecepatan aliran dengan kecepatan putar baling-baling currentmeter.

Dari kecepatan yang didapatkan dari alat ukur arus, maka akan didapatkan debit pada suatu aliran tersebut. Pengukuran
debit pada aliran air ini (saluran/sungai) memerlukan 2 pengukuran yaitu luas penampang aliran dan kecepatan aliran.
Pengukuran luas penampang sungai dapat dilakukan dengan mudah apabila lokasi stasiun telah ditetapkan, dan dilakukan
pengukuran yang cermat tentang bentuk penampang sungai di stasiun tersebut.
Echosounder

Echosounder adalah alat navigasi elektronik dengan menggunakan


sistem gema yang dipasang pada dasar kapal yang berfungsi untuk
mengukur kedalaman perairan, mengetahui bentuk dasar suatu
perairan dan untuk mendeteksi gerombolan ikan dibagian bawah
kapal secara vertical.
Refraktometer

Refraktometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kadar/konsentrasi bahan terlarut. Misalnya gula, garam,
protein, dsb. Prinsip kerja dari refraktometer sesuai dengan namanya adalah memanfaatkan refraksi cahaya.
Refraktometer ditemukan oleh Dr. Ernest Abbe seorang ilmuan dari German pada permulaan abad 20 (Anonim,
2010).

Indeks bias adalah perbandingan kecepatan cahaya dalam udara dengan kecepatan cahaya dalam zat tersebut.
Indeks bias berfungsi untuk identifikasi zat kemurnian, suhu pengukuran dilakukan pada suhu 20 C dan suhu
tersebut harus benar-benar diatur dan dipertahankan karena sangat mempengaruhi indeks bias.
Secci Disk

Secchi disk adalah disk hitam dan putih yang digunakan untuk mengetahui tingkat kejernihan air.
Cara menggunakannya adalah dengan diturunkan ke dalam air dengan tangan hingga kedalaman di
mana ia menghilang dari pandangan. Jarak menghilang kemudian direkam. Air yang jernih , jaraknya
semakin besar.
Accoustic Current Doppler Profiler

ADCP adalah salah satu instrumen yang digunakan untuk mengukur kecepatan arus air berdasarkan efek
Doppler dari suara yang diterima. ADCP menggunakan gelombang suara (sonar) sebagai alat pendeteksinya
dan mempunyai akurasi yang tinggi.

Informasi yang diukur oleh ADCP meliputi besar dan arah arus air hingga 128 titik di kolom air dengan
maksimum kedalaman pengukuran mencapai beberapa ratus meter, tergantung pada frekwensi suara yang
digunakannya. Selain itu, ADCP juga memberikan informasi mengenai suhu air laut, lintasan kapal,
topografi dasar perairan serta dapat dihubungkan dengan Global Positioning System (GPS) untuk
penentuan posisi pengukuran.
Salinometer

Salinometer adalah alat untuk mengukur salinitas dengan


cara mengukur kepadatan dari air yang akan dihitung
salinitasnya. Bekerjanya berdasarkan daya hantar
listrik,semakin besar salinitas semakin Besar pula daya
hantar listriknya.

Salinitas adalah kadar garam atau tingkat keasinan yang


terkadung pada air, salinitas juga terdapat pada tanah.
Salinitas yang terkandung pada air danau dan sungai
terhitung rendah maka air pada danau dan sungai
dikategorikan sebagai air tawar.
Palm Gelombang

Palem gelombang merupakan alat yang digunakan untuk mengukur tinggi gelombang yang dilakukan
dengan mengamati batas puncak gelombang dengan lembah gelombang yang melewati palem gelombang
tersebut. Palem gelombang ini biasanya dipasang sekitar 30m dari arah garis pantai. Peletakan palem
gelombang ini biasanya berjarak 2, 3, 4 dan 5 meter yang berguna sebagai acuan jarak untuk menentukan
periode gelombang.
Wave Recorder
Wave Recorder
Wave Recorder
Garis kontur, yang sering diawali iso-iso itu, menunjukkan tempat-
tempat yang punya nilai yang sama untuk variabel tertentu.
Dalam bidang meteorologi, semua jenis garis kontur secara general
disebut isopleth.

Tekanan Udara

Isobar: garis yang menghubungkan tempat-tempat dengan (disingkat


menjadi “garis untuk” di penjelasan-penjelasan selanjutnya) tekanan
atmosfer yang sama, dengan posisi stasiun cuaca direduksi ke ketinggian
0 dpl.

Isostere: garis untuk densitas atmosfer yang sama.

Isoheight/isohypse: garis untuk ketinggian geopotensial yang sama


pada peta cuaca tekanan konstan.
Temperatur Udara

Isotherm: garis untuk temperatur udara yang sama.


Isogeotherm: garis untuk temperatur udara tahunan yang sama.
Isocheim: garis untuk temperatur udara rata-rata pada musim dingin yang sama.
Isohel: garis untuk radiasi matahari yang sama.

Presipitasi

isohyets/isohyetal: garis untuk presipitasi (curah hujan/curah salju) yang sama.


Isohume: garis untuk titik embun yang sama.
Isoneph: garis untuk tutupan awan yang sama.
Isochalaz: garis untuk frekuensi hujan es (hailstorm) yang sama.
Isobront: garis untuk tempat-tempat yang mengalami fase awan badai yang sama.
Angin
Isotach: garis untuk kecepatan angin yang sama.
Isogon: garis untuk arah angin yang sama.

Pembekuan/Pencairan (Freeze/Thaw)
Isopectic: garis untuk tempat-tempat yang membeku (awal musim dingin) pada tanggal yang sama.
Isotac: garis untuk tempat-tempat yang mulai mencair (akhir musim dingin) pada tanggal yang sama.

Lingkungan Hidup
Isoplat: garis untuk tempat-tempat yang menerima hujan asam.
El Nino & La Nina

El Nino merupakan suatu fenomena perubahan iklim yang secara global yang diakibatkan karena
memasnasnya suhu di permukaan air laut Pasifik bagian timur. terjadinya El Nino ini dapat diketahui secara
kasat mata oleh orang- orang. Orang yang paling sering melihat peristiwa El Nino ini terjadi adalah para
nelayan dari Peru ataupun Ekuador. Biasanya peristiwa seperti ini akan berlangsung menjelang bulan
Desember.

Sedangkan La Nina merupakan peristiwa alam yang dapat dikatakan seperti opposite atau kebalikan dari El
Nino. La Nina sendiri merupakan suatu kondisi dimana suhu permukaan air laut di kawasan Timur Equador
atau di lautan Pasifik mengalami penurunan. Berbeda halnya dengan El Nino, La Nina ini tidak bisa dilihat
secara fisik. Selain itu terjadinya La Nina ini periodenya tidak tetap.
Dampak El Nino

Terjadinya El Nino dan La Nina ini dapat menyebabkan timbulnya berbagai macam dampak. Secara umum
dampak terjadinya El Nino adalah sebagai berikut:
• Angin pasat timur menjadi melemah
• Melemahnya sirkulasi Moonson
• Berkurangnya akumulasi curah hujan yang berada di wilayah Indonesia, Amerika Tengah, dan Amerika
Selatan di bagian Utara. Sehingga cuaca di daerah ini cenderung terasa lebih dingin dan juga kering.
• Menyebabkan cuaca cenderung terasa hangat dan juga lembab di sepanjang daerah Pasifik Ekuatorial
Tengah dan Barat.

Itulah dampak yang ditimbulkan dari terjadinya El Nino dalam kaitannya dengan cuaca global atau
menyeluruh. Sedangkan dampak yang dirasakan di Indonesia sendiri adalah berkurangnya curah hujan
yang turun di Indonesia. Hal ini akan menyebabkan adanya kekeringan panjang di Indonesia.
Dampak La Nina

Sementara terjadinya La Nina mempunyai dampak yang datapat ditimbulkan berupa berikut ini:

• Menguatnya angin pasat timur


• Menguatnya sirkulasi Monsoon
• Di wilayah Pasifik bagian Timur, akumulasi curah hujan menjadi berkurang. Hal ini akan menjadikan cuaca
menjadi lebih dingin dan juga kering.

Terjadinya potensi hujan yang turun yang terdapat di sepanjang perairan Pasifik Ekuatorial Barat, yakng
meliputi Indonesia, Malaysia, dan jugabagian utara Australia. Hal ini menyebabkan cuaca menjadi hangat dan
juga lembab.
Itulah dampak terjadinya La Nina dalam cuaca global. Selain itu, dampak yang dirasakan oleh Indonesia
karena adanya La Nina adalah bertambahnya curah hujan yang ada di Indonesia. Dan hal ini sangat
berpotensi menyebabkan banjir.
Siklon Dahlia & Cempaka

Seperti namanya, siklon tropis tumbuh di perairan di sekitar daerah tropis, terutama yang memiliki suhu muka laut
yang hangat. Persyaratan terbentuknya siklon tropis itu adalah suhu permukaan laut sekurang-kurangnya 26,5
derajat Celcius hingga ke kedalaman 60 meter. Kondisi atmosfer yang tidak stabil dan memungkinkan terbentuknya
awan Cumulonimbus ikut membantu pembentukan siklon.

Atmosfer dalam kondisi relatif lembab di ketinggian sekitar 5 kilometer. Ketinggian ini merupakan atmosfer
menengah, yang apabila dalam keadaan kering tidak dapat mendukung perkembangan aktivitas badai guntur di
dalam siklon. Lokasi pembentukannya berjarak setidaknya sekitar 500 kilometer dari katulistiwa. Meskipun
memungkinkan, siklon jarang terbentuk di dekat ekuator.
MERCI

Anda mungkin juga menyukai