Anda di halaman 1dari 2

Alat Pengukur Unsur Cuaca

1. Alat Pengukur Suhu Udara Termometer

Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur


temperatur udara. Termometer sederhana yang banyak
digunakan adalah jenis termometer batang. Cara kerja
termometer, bila suhu udara bertambah panas, maka air
raksa pada bola bawah termometer memuai dan naik
sepanjang kaca tipis di dalam kaca. Sebaliknya, jika
temperatur udara turun kembali maka air raksa dalam kaca
ikut turun. Naik turunnya temperatur udara dapat dilihat
pada angka yang tertera pada tabung kaca dalam satuan
derajat Celcius, Fahrenheit atau Reamur. Jenis termometer
lainnya adalah termometer maksimum dan minimum.
Termometer maksimum digunakan untuk mengukur
temperatur udara yang tinggi, sedangkan termometer
minimum digunakan untuk mengukur temperatur udara
yang rendah.

2. Alat Pengukur Tekanan Udara Barometer

Barometer adalah alat pengukur tekanan udara. Ada


beberapa tipe barometer, misalnya barometer yang
menggunakan tabung kaca hampa udara. Bagian ujung
tabung yang terbuka dimasukkan ke dalam bejana air raksa.
Bila tekanan udara naik, maka udara akan menekan air raksa
yang ada di dalam tabung. Besarnya tekanan udara ialah
selisih permukaan air raksa di dalam bejana di dalam
tabung. Tipe barometer lainnya adalah barometer aneroid
dan barograf yang menggunakan lempeng logam yang tipis.

3. Alat Pengukur Kecepatan Angin Anemometer

Anemometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur


kecepatan angin. Alat ini dapat dilihat pada stasiun
pengamatan cuaca atau di bandar udara. Anemometer
ditempatkan di lapangan terbuka pada tiang yang agak
tinggi. Pada alat ini terdapat beberapa mangkok untuk
menerima tiupan angin. Ketika angin bertiup, angin meniup
mangkok tersebut sehingga mangkok tersebut berputar.

Putaran mangkok dihubungkan dengan alat pencatat


kecepatan angin. Kecepatan mangkok berputar tergantung
pada kecepatan angin bertiup. Makin cepat angin bertiup,
makin cepat pula mangkok berputar, dan sebaliknya.
Kecepatan angin bertiup dapat dilihat pada alat pencatat
yang ditempatkan di dalam ruangan pengamatan cuaca.
4. Alat Pengukur Kelembaban Udara Higrometer

Higrometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur


kelembaban udara. Alat ini dapat kita lihat pada stasiun-
stasiun pengamatan cuaca. Higrometer diletakkan di dalam
sangkar Stevenson sebagaimana halnya dengan termometer
pengukur suhu udara.

Higrometer terdiri dari satu termometer kering dan satu


termometer basah. Kelembaban udara nisbi (relatif) dapat
diketahui ddengana melitat tabel kelembaban relatif setelah
menghitung selisih temperatur udara pada termometer
kering dan termometer basah.

5. Penakar Hujan atau Fluviograf

Penakar hujan atau biasa disebut juga Fluviograf adalah alat


untuk mengukur besarnya curah hujan. Alat ini ditempatkan
pada lapangan terbuka, agar air hujan yang jatuh tidak
terhalang masuk ke dalam tabung tersebut. Air hujan yang
masuk melalui corong ditampung di dalam ruang tertutup
supaya tidak menguap.

Kemudian air huja yang ditampung diukur dengan


menggunakan gelas pengukur sehingga dapat diketahui
besarnya curah hujan. Tinggi rendahnya curah hujan
biasanya dinyatakan dalam mm (mili meter). Beberapa
stasiun pengamat cuaca telah menggunakan alat pengukur
curah hujan moderen yang dilengkapi dengan komputer
sehingga tingginya curah hujan dapat diketahui dengan
mudah.

Anda mungkin juga menyukai