Anda di halaman 1dari 9

Barometer

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Belum Diperiksa
Langsung ke: navigasi, cari

Sebuah diagram menunjukkan barometer air raksa sederhana


Barometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara. Barometer umum
digunakan dalam peramalan cuaca, dimana tekanan udara yang tinggi menandakan cuaca yang
"bersahabat", sedangkan tekanan udara rendah menandakan kemungkinan badai.

Etimologi[sunting | sunting sumber]

Istilah Barometer diperkenalkan pada 1665-1666 oleh seorang ilmuwan alam dari Irlandia
bernama Robert Boyle. Kata tersebut diturunkan dari istilah Yunani bros yang berarti 'berat,
bobot' dan mtron yang berarti 'ukuran', yang berarti ukuran berat udara.
Artikel bertopik teknologi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia
dengan mengembangkannya.

f. Tekanan Udara
Tekanan udara adalah tekanan yang diberikan udara pada suatu titik daerah di permukaan bumi.
Mengapa udara memberikan tekanan kepada permukaan bumi? Karena udara tersebut memiliki
massa dan menempati ruang. Besarnya tekanan udara dapat diukur dengan menggunakan
barometer. Barometer ini ada yang menggunakan zat cair, disebut barometer air raksa, dan ada
pula yang tanpa zat cair, disebut barometer aneroid.

Contoh alat pengukur tekanan udara.


(Sumber: Jendela Iptek)

Tekanan udara sangat dipengaruhi oleh kondisi suhunya. Bila kondisi suhunya rendah, maka
tekanan udaranya tinggi. Sebaliknya, bila suhunya tinggi, kondisi tekanan udaranya rendah. Naik
turunnya tekanan udara akan tergambar pada barometer dalam bentuk barogram. Satuan yang
digunakan untuk mengukur tekanan udara adalah bar, dimana 1 bar = 1000 milibar (mb) atau
setara dengan satu atmosfer (1 atm = 1013 mb).
http://www.plengdut.com/2013/04/suhu-udara.html

Cara Kerja Barometer Air Raksa & Aneroid


Amazine | Online Popular Knowledge

Barometer adalah instrumen yang digunakan untuk mengukur tekanan


atmosfer.
Tekanan atmosfer, yang merupakan berat udara di atmosfer, bisa digunakan untuk memprediksi
pola cuaca.
Pola cuaca umumnya disertai dengan perubahan tekanan atmosfer dari tinggi ke rendah atau
sebaliknya. Fenomena inilah yang digunakan sebagai dasar prakiraan cuaca.
Ada dua jenis utama barometer. Pertama, jenis klasik yang menggunakan air raksa, dan kedua,
barometer aneroid atau barometer digital.
Berikut adalah cara kerja kedua barometer tersebut.
Barometer Air Raksa
Barometer air raksa terbuat dari tabung kaca lurus yang disegel pada salah satu ujungnya.
Ujung tabung yang terbuka diletakkan tegak dalam semacam piring (dikenal pula sebagai
reservoir) yang diisi dengan air raksa.
Barometer air raksa mengukur tekanan atmosfer dengan menyeimbangkan berat merkuri dengan
berat udara di sekitarnya.
Bagian kosong di tabung bagian atas menciptakan efek vakum.
Level air raksa dalam tabung akan naik saat berat merkuri lebih kecil dibandingkan dengan
tekanan atmosfer di sekitarnya.
Sebaliknya, ketika air raksa memiliki berat lebih besar dari tekanan atmosfer, level air raksa
dalam tabung akan turun.
Barometer Aneroid

Barometer aneroid merupakan instrumen digital yang mengukur tekanan atmosfer dengan
muatan listrik.
Barometer aneroid terdiri atas cakram atau kapsul yang terbuat dari lembaran tipis logam.
Logam tersebut memiliki dua strip logam kecil pada kedua sisi interiornya. Strip logam ini
dihubungkan dengan arus listrik.
Saat tekanan udara naik atau turun, logam akan ikut memuai atau menciut.
Ketika logam memuai atau menciut, jarak antara dua strip logam dan waktu kontak dengan arus
listrik juga akan bervariasi.
Barometer lantas mengukur panjang muatan listrik dan mengkonversinya menjadi pembacaan
tekanan udara.

Apa itu Barometer Raksa? Prinsip Kerja


Barometer Air Raksa
Amazine | Online Popular Knowledge

Barometer air raksa (merkuri) digunakan untuk mengukur tekanan


atmosfer.
Barometer air raksa terbuat dari tabung gelas dengan ketinggian sekitar 84 cm dan tertutup pada
ujung atasnya.
Sedang ujung tabung satunya dibiarkan terbuka serta dicelupkan dalam wadah yang berisi air
raksa.
Daerah vakum terbentuk dekat ujung atas tabung kaca karena tabung tidak sepenuhnya terisi
dengan air raksa.
Prinsip
Pada suhu dan tekanan normal tinggi air raksa berkisar pada 76 cm.
Karena terdapat daerah hampa di bagian atas barometer, kolom merkuri tidak mengalami tekanan
dari ujung atas tabung kaca.
Jadi, kolom merkuri di tabung kaca naik atau turun karena efek tekanan atmosfer pada
permukaan wadah air raksa sehingga mencerminkan tekanan atmosfer total pada tempat tersebut.
Pompa vakum
Pompa vakum merupakan alat yang digunakan untuk mengisi barometer raksa dengan air raksa.
Pompa vakum membuat tabung kaca menjadi hampa. Air raksa kemudian ditarik ke dalam
tabung gelas dari wadah dan mengisi sebagian tabung kaca.
Salah satu fitur unik dari barometer raksa adalah bahwa tingi raksa tidak akan berubah meskipun
ukuran tabung kaca yang digunakan berbeda ukuran.

Hal ini karena level air raksa dalam tabung kaca hanya bergantung pada tekanan atmosfer.
Fitur tambahan
Untuk meningkatkan akurasi, barometer raksa bisa dilengkapi dengan dua peralatan tambahan.
Pertama adalah skala verneir yang membantu pembacaan barometer agar lebih akurat dibanding
hanya menggunakan skala barometer biasa.
Kedua adalah termometer yang digunakan sebagai pengoreksi terhadap kesalahan faktor luar
seperti perubahan kepadatan air raksa dan perubahan bahan.
Mengapa air raksa?
Meskipun barometer bisa dibuat dengan cairan apapun, ada beberapa sifat raksa yang
membuatnya menjadi substansi ideal untuk barometer.
Air raksa lebih padat daripada kebanyakan cairan lainnya dengan titih didih tinggi. Air raksa juga
relatif mudah didapatkan

4 Kegunaan Barometer dalam Kehidupan


Sehari-hari
Amazine | Online Popular Knowledge
Barometer digunakan untuk mengukur tekanan udara atau berat

atmosfer.
Diciptakan pada tahun 1643, peran barometer dalam prakiraan cuaca dimulai pada akhir abad 19.
Barometer paling populer yang digunakan saat ini adalah barometer aneroid meskipun barometer
air dan air raksa masih digunakan pula.
Berikut adalah penggunaan paling umum barometer.
1. Meteorologi dan Prakiraan Cuaca
Perubahan tekanan udara merupakan cara paling umum untuk memperkirakan cuaca.
Mengukur variasi tekanan pada suatu wilayah tertentu memungkinkan ahli meteorologi
memetakan dan memahami bagaimana pola cuaca untuk perkiraan yang akurat.
Sebagai contoh, penurunan tekanan udara secara umum menunjukkan badai atau hujan,
sedangkan tekanan yang meningkat dapat berarti cuaca tenang, kering, atau dingin.
2. Penerbangan dan Mengukur Ketinggian
Semakin tinggi posisi Anda di atmosfer, tekanan udara akan semakin turun.
Barometer yang dirancang khusus mampu memperhitungkan perbedaan tekanan barometrik
kemudian mengkonversi nilainya untuk mengukur ketinggian.
Pengukuran ketinggian menjadi sesuatu yang dibutuhkan para pilot untuk mengetahui posisi
pesawatnya.

Para pendaki gunung juga memerlukan barometer altimeter untuk mengetahui posisi mereka saat
mendaki.
3. Sains dan Industri
Banyak percobaan ilmiah dipengaruhi oleh variabel tekanan udara.
Mencatat pembacaan barometrik selama eksperimen atau observasi memungkinkan para
ilmuwan memastikan hasil yang akurat.
Tekanan atmosfer memiliki efek yang besar pula pada banyak aspek kehidupan modern.
Sebagian proses manufaktur membutuhkan tekanan tertentu agar berfungsi dengan baik.
Sebagai contoh, farmasi dan industri manufaktur elektronik mengontrol tekanan barometrik di
sebagian proses perakitan mereka untuk menjaga kualitas.
4. Kesehatan
Seiring dengan tersedianya barometer elektronik dengan harga terjangkau, orang mulai
memantau kesehatan mereka dalam hubungannya dengan tekanan atmosfer.
Penderita migrain dan arthritis adalah sebagian orang yang perlu mengetahui pembacaan tekanan
udara karena berhubungan dengan keluhan serta menentukan kapan harus minum obat.
Bagi banyak orang, mengantisipasi perubahan tekanan udara membantu mereka menjalani gaya
hidup lebih aktif dan bebas rasa sakit.

Anda mungkin juga menyukai