Anda di halaman 1dari 4

BAROMETER AIR RAKSA

A. Pengertian

Barometer adalah alat yang di pakai untuk mengukur tekanan


udara. Umumnya barometer digunakan dalam peramalan cuaca,
dimana tekanan udara yang tinggi menandakan cuaca yang
"bersahabat", sedangkan tekanan udara rendah menandakan
kemungkinan badai. Barometer merupakan alat pengukur
Gambar . Barometer Air Raksa tekanan dalam satuan mb(millibars). Istilah 'barometer'
diperkenalkan pada 1665-1666 oleh seorang ilmuwan alam dari
Irlandia bernama Robert Boyle. Kata tersebut diturunkan dari istilah Yunani báros yang
berarti 'berat, bobot' dan métron yang berarti 'ukuran', yang berarti ukuran berat udara.
Evangellista Torricelli, merupakan ilmuwan yang dinobatkan sebagai penemu Barometer di
tahun 1643. Meskipun banyak yang menyatakan bahwa Barometer itu sendiri awalnya bukan
ditemukan oleh Torricelli. Tahun 1630 tepatnya tanggal 23 Juli, Giovanni Battista Baliani
memberikan surat perintah untuk melakukan percobaan kepada Galileo Galilei di atas bukti
setinggi 21 meter. namun percobaannya gagal. Ia menjelaskan bahwa terdapat tekanan vakum
pada air. pada ketinggian tertentu, jumlah titik didih air menjadi lebih tinggi dan tekanan udara
lebih rendah. Seperti halnya seutas tali yang menahan banyak berat badan, Sehingga
percobaannya mengalami kegagalan dalam membuat Barometer. Berita tersebut tersebar luas,
sehingga dari Galileo sampai kepada Aristoteles dan berakhir di Toriccelli yang juga teman
sekelas Galileo. Torricelli mempertanyakan asumsi dari Aroistoteles dan galileo bahwa udara
tidak memiliki berat lateral. Menurut Toricelli vakum memiliki berat sehingga ia mampu
mendorong kolom air.

Kemudian Torricelli dibantu saran dari Galileo, agar percobaannya berhasil, ia harus
menggunakan cairan yang lebih berat dari air. cairan merkuri atau yang kita sering sebut air
raksa adalah solusi yang tepat. Ia memiliki kepadatan lebih baik dari air, sekitar 14 kali lebih
berat dari air. Percobaannya berhasil dan ia dinobatkan sebagai penemu alat ukur tekanan yang
disebut Barometer, dan kemudian disempurnakan oleh Blaise Pascal pada tahun 1646. arometer
air raksa tersedia dalam berbagai desain, barometer raksa standar terdiri dari tabung kaca vertikal
dengan kolom merkuri di dalamnya. Ujung atas tabung kaca disegel (tertutup), sedangkan ujung
tabung yang lain dibiarkan terbuka dan dibenamkan dalam wadah yang berisi air raksa. Sehingga
diperoleh rumus tekanan yang diukur dengan barometer sebesar :

P= ρgh

Pada gas ideal akan di dapatkan persamaan sebagai berikut :

PM
ρ=
RT

Dengan: M = Berat Molekul

T = Temperatur absolute

Ketika tekanan atmosfer turun, kolom merkuri dalam tabung kaca juga turun, fenomena
yang menandakan potensi badai. Saat badai berlalu, level merkuri akan mulai naik seiring
dengan tekanan atmosfer yang juga naik. Barometer jenis ini secara khas digunakan dalam
suatu stasiun pengamatan cuaca atau laboratorium. Barometer raksa ada dua jenis yaitu:

1. Wheel Barometer
Peningkatan tekanan udara akan berpengaruh pada kolom merkuri menyebabkan
ketinggian raksa di tuba sebelah kiri meningkat dan disebelah kanan.
Terdapat pemberat kecil yang mengapung di atas merkuri, yang
mengikuti pergerakan turun naik merkuri ini dan menyebabkan
dorongan yang terhubung pada pointer dimana akan
mengindikasikan kenaikan tekanan. Jika terjadi penurunan tekanan
makan akan terjadi proses sebaliknya. Barometer jenis ini sebaiknya
Gambar . Wheel Barometer
diguncang dulu sebelum digunakan.
2. Stick Barometer
Barometer jenis ini dirancang untuk dapat membaca tekanan pada sea level dan juga
dapat langsung dibaca oleh pengguna pada skala yang biasanya
tercatat pada stick barometer tersebut, sehingga memerlukan
pengaturan yang lebih rumit dibanding wheel barometer untuk
menyesuaikannya dengan ketinggian. Prinsip kerjanya hampir
sama dengan wheel barometer karena sama-sama menggunakan
Gambar . Stick Barometer air raksa(merkuri).
B. Cara Kerja Barometer Air Raksa
Prinsip kerja dari barometer raksa mengacu pada
konsep fisika tentang fluida terutama bersangkutan
dengan tekanan, hukum kontinuitas dan manometer.
Sebuah barometer raksa memiliki tabung kaca dengan
ketinggian minimal 84 cm, ditutup pada salah satu
ujungnya, dengan reservoir merkuri mengisi penuh, dan
terbuka di pangkalnya. Berat merkuri menciptakan
vakum di bagian atas tabung. Merkuri dalam tabung
menyesuaikan sampai berat merkuri dalam kolom
tabung menghasilkan tekanan atmosfer bekerja pada
reservoir. Barometer bekerja dengan menyeimbangkan
berat merkuri dalam tabung gelas terhadap tekanan
atmosfer sama seperti satu set timbangan. Jika berat
Gambar . Bagian-Bagian Barometer Air Raksa
merkuri kurang dari tekanan atmosfer, tingkat merkuri
dalam tabung gelas naik. Jika berat merkuri lebih dari tekanan atmosfer, tingkat merkuri
jatuh/turun.
Tekanan atmosfer pada dasarnya adalah berat udara di atmosfer di atas reservoir,
sehingga tingkat merkuri terus berubah sampai berat merkuri dalam tabung gelas persis sama
dengan berat udara di atas reservoir. Torricelli mencatat bahwa ketinggian air raksa dalam
barometer berubah sedikit setiap hari dan menyimpulkan bahwa ini dikarenakan terjadi
perubahan tekanan di atmosfer. Desain barometer merkuri yang menimbulkan ekspresi
tekanan atmosfer dalam inci atau milimeter atau kaki: tekanan dikutip tingkat tinggi merkuri
dalam kolom vertikal. Biasanya, tekanan atmosfer diukur antara 26,5-31,5 inci Hg. Prinsipnya
tekanan atmosfer normal (1 atm) adalah setara dengan 760 milimeter air raksa.
C. Aplikasi Barometer
Dalam kehidupan sehari-hari barometer digunakan stasiun cuaca atau laboratorium
penelitian untuk mengukur tekanan udara disekitar ataupun dalam daerah global. Berikut
aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari:
1. Meteorologi Untuk Mengukur Cuaca
Barometer telah lama digunakan untuk mengukur pola cuaca. Tekanan udara dari tinggi
dan rendah yang bergerak di seluruh dunia berguna dalam menentukan atau memprediksi
seperti apakah cuaca pada waktu tertentu dan pada tanggal tertentu. Hal tersebut merupakan
penggunaan yang paling dasar dari barometer, perangkat ini juga membantu menentukan
apakah akan panas atau dingin, atau menentukan surah hujan pada setiap tanggal tertentu.
2. Penerbangan
Aplikasi dari barometer termasuk perangkat yang dapat membaca tekanan udara yang
melaporkan kecepatan udara pesawat terbang. Sering disebut tabung pitot, perangkat ini
adalah jenis barometer yang merasakan tekanan udara yang bergerak melawan pesawat dan
kemudian mengubah bacaan ini menjadi indikator kecepatan udara yang diperkirakan,
kemudian memungkinkan pilot untuk menentukan seberapa cepat mereka bergerak relatif
terhadap udara di sekitar mereka. Masih dalam perjalanan di udara penggunaan untuk
barometer di pesawat atau di tempat lain adalah sebagai ukuran ketinggian. Karena udara
semakin tipis dan ringan pada permukaan yang lebih tinggi saat bepergian ke atmosfer,
barometer dapat berguna untuk menentukan seberapa tinggi di atas permukaan laut.
Barometer yang memiliki fungsi ini sering disebut altimeter atau ketinggian meter.
3. Sains dan Industri
Kompor, peralatan pengalengan dan ketel uap pun menggunakan aplikasi dari
barometer. Selain itu bagi seorang ilmuwan saat melakukan riset atau penelitian harus
memperhatikan kondisi udara disekitar. Sehingga sangat wajar barometer merupakan alat
yang selalu harus hadir dalam setiap percobaan atau penelitian. Bukan hanya itu, di bidang
farmasi dan industri elektronik, barometer menjadi bagian penting untuk menjaga kualitas
produk yang dihasilkan.
4. Jam Tangan dan Smartphone
Abad 20 menjadi abad yang memukau bagi penciptaan ponsel cerdas. Smartphone
menjadi andalan kita dalam beraktivitas kapan pun dimana pun, termasuk salah satunya
aplikasi Barometer yang bisa diunduh lewat google apps ataupun Apple.
Bahkan jam tangan pun menggunakan digital barometer untuk mengetahui tekanan udara.
Hal ini berfungsi dalam kegiatan sehari-hari dan sangat fleksibel. Termasuk saat kegiatan
menyelam di laut lepas.

Dapus
Burch, David F. (2009). The Barometer Handbook; a modern look at barometers and
applications of barometric pressure. New York : Starpath Publications

Anda mungkin juga menyukai