Anda di halaman 1dari 6

FISIKA FARMASI

MANOMETER DAN BAROMETER






Disusun Oleh :

Nama : Islami Sulistiowati
No/Kelas : 17/XA
Guru Pembimbing : Afri Nurcahyanti

SMK FARMASI NASIONAL SURAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2011/2012



MANOMETER

Manometer dan Barometer digunakan untuk mengukur tekanan keduanya adalah
instrument sederhana yang didasarkan pada prinsip yang sama namun kesmpatan dimana
mereka digunakan berbeda berikut penjelasannya
Manometer adalah alat yang digunakan untuk menghitung suatu tekanan suatu gas
dengan cara membandingkannya dengan tekanan atmosfer atau dengan kata lain
manometer adalah alat yang digunkan untuk mengukur tekanan udara dalam ruang
terbuka. Prinsip kerja manometer ini sama dengan Barometer Torricelli.
Manometer terdiri dari dua macam yakni :
Manometer air raksa
a. Manometer Terbuka
b. Manometer Tertutup
Manometer logam
a. Manometer Bourdon
b. Manometer Schaffer Budenberg
c. Manometer Pegas

A. Manometer Air Raksa
Manometer Terbuka
Manometer Terbuka digunakan untuk mengukur tekanan yang sedikit lebih kecil
atau lebih besar dari tekanan udara (1 atmosfer). Manometer terbuka berbentuk
tabung U dari pipa kaca yang diisi dengan raksa. Salah satu ujung terbuka dan ujung
yang lainnya dihubungkan dengan sistem gas yang akan diukur (Reservior)














Keterangan :
P gas = Tekanan gas dalam sistem
P atm= Tekanan udara luar
h = Selisih tinggi raksa

Manometer Tertutup
Manometer tertutup sama dengan manometer terbuka perbedaanya jika
manometer terbuka salah satu ujungnya terbuka ke udara luar (P atm) tetapi pada
manometer tertutup ujung tersebut ditutup secara sistematis dapat dibuat
persaman









o Sebelum keran dibuka, kaki manometer tertutup berisi udara. Panjang kolom
udara = l1 dan tekanan = P1 Permukaan air raksa dikedua kaki sama tinggi
o Setelah keran dibuka,
- Air raksa di kaki kiri turun dan di kaki kanan naik
- Tinggi kolom udara dalam kaki tertutup menjadi l2 dimana l2 < l1 dan tekanan
= P2

Maka besarnya P2 adalah P1 x l1 = P2 x l2
Jika tinggi kolom udara mula-mula = l1
Mula-mula
P gas = P atm
h raksa sama
P gas > P atm
P gas = P atm + h
P gas < P atm
P gas = P atm - h
P gas = h

Jika tinggi kolom udara setelah keran dibuka = l2
Maka air raksa di kaki kanan naik setinggi (l1-l2)
- Selisih dipermukaan air raksa di kedua kaki adalah = h = 2(l1-l2)
Sehingga tekanan gas dalam ruang (P gas) adalah
Keterangan :
P gas = Tekanan gas dalam ruang (atm)
P2 = Tekanan gas di kaki tertutup (atm)
L1 l2 = Selisih permukaan air raksa pada kedua kaki tabung (cm)

B. Manometer Logam
Manometer raksa hanya digunakan untuk mengukur tekanan gas yang besarnya sekitar
1 atm. Untuk mengukur tekanan gas sangat tinggi seperti gas dalam tangki uap, gas
dalam tabung gas dan gas dalam ban digunakan manometer logam (manometer
aneroid). Selain dapat mengukur tekanan gas deyang sangat tinggi manometer logam
juga lebih praktis. Ada beberapa macam Manometer logam antara lain manometer
Bourdon, Manometer Schaffer Budenberg dan Manometer Logam

Manometer Bourdon
Manometer Bourdon adalah manometer yang terbuat dari logam yang digunakan
untuk mengukur tekanan yang sangat tinggi contoh : manometer yang digunakan
untuk mengukur tekanan ban












P gas = P2 + 2 (l1 l2)

BAROMETER

Barometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara pada umumnya
barometer digunakan dalam peramalan cuaca dimana tekanan udara yang tertinggi
menandakan cuaca yang bersahabat sedangkan tekanan udara terendah menandakan
kemungkinan badai.
Istilah Barometer dikenalkan pertama kali pada tahun 1665-1666 oleh seorang ilmuwan
alam yang berasal dari Irlandia yang bernama Robert Boyle kata tersebut berasal dari istilah
Yunani yakni baros yang berarti berat, bobot dan metron yang berarti ukuran (berat udara).
Barometer dibedakan menjadi dua yakni Barometer Zat Cair dan Barometer Aneroid
(Barometer Kering)
a. Barometer Zat Cair
Barometer air raksa digunakan secara luas dan lebih dapat dihandalkan. Barometer
air raksa terdiri dari sebuah tabung yang diisi air raksa. Tabung ini terbalik dalam
wadah berisi merkuri (Reservoir)sehingga ujung tertutup dari tabung memiliki ruang
hampa. Tinggi kolom air raksa dalam tabung akan berubah sesuai tekanan atmosfer
karena perubahan ini tekanan yang diberikan oleh kolom merkuri akan sama dengan
tekanan yang diberikan oleh atmosfer pada permukaan reservoir merkuri.


b. Barometer Aneroid
Barometer Aneroid diciptakan oleh Lucian Vidie pada abad ke-19 Aneroid yang
berarti tanpa cairan melainkan menggunakan kotak logam (metal box) yang
sebagiannya berisi udara Perubahan tekanan akan menyebabkan kotak menjadi
mengempis atau mengembang. Gerakan kecil pada kotak akan memicu gerakan pada
jarum penunjuk (scale pointer) berarti menunjukan tingkat tekanan.
Salah satu penerapan barometer aneroid adalah saat pendaki gunung atau pilot ingin
mengukur ketinggiannya. Dalam barometer penurunan tekanan menandakan hujan
dan cuaca berangin , sebuah tekanan yang meningkat mengindikasikan kering dan
cuaca lebih dingin, kenaikan lambat dan berkelanjutan dalam tekanan waktu yang
lama meramalkan cuaca baik.

Anda mungkin juga menyukai