Anda di halaman 1dari 5

ALAT UKUR TEKANAN UDARA

Alat ukur tekanan adalah suatu alat ukur yang digunakan sebagai indikator
terjadinya perubahan tekanan pada peralatan proses.
Sedang dalam pengukuran tekanan ada bermacam-macam antara lain:
Tekanan Atmosphere, Tekanan Absolute, Tekanan Vacuum.
Gauge Pressure, Differential Pressure.
Alat ukur tekanan yang digunakan untuk mendeteksi adanya perubahan tekanan
bermacam-macam, antara lain:
Indicator : Pressure Indicator (PI).
Recorder : Pressure Recorder (PR)
Pressure Control :
Pressure Indicator Control (PIC).
Absolute Pressure (PSIA)
Pressure Recorder Control (PRC)
Pressure Alarm (PA).
Differential Pressure (DP).
Differential Pressure Control (DPC) atau Pressure Differential Controller (PDC)

ALAT UKUR TEKANAN MANOMETER

Definisi manometer. Manometer adalah alat pengukur tekanan udara di dalam


ruang tertutup. Ada beberapa macam manometer sebagai berikut :
1. Manometer zat cair
Manometer zat cair biasanya merupakan pipa kaca berbentuk U yang berisi raksa.
Manometer jenis ini dibedakan menjadi manometer raksa yang terbuka dan
manometer raksa yang tertutup.
a. Manometer raksa ujung terbuka
Manometer raksa ujung terbuka digunakan untuk mengukur tekanan gas dalam
ruang tertutup bila tekanannya sekitar 1 atmosfer. Pada pipa U berisi raksa, pada
salah satu ujungnya dihubungkan dengan ruangan yang akan diukur tekanannya,
sedangkan ujung yang lain berhubungan dengan udara luar (atmosfer). Sebelum
digunakan, permukaan raksa pada kedua pipa U adalah sama tinggi. Setelah
dihubungkan dengan ruang yang akan diukur tekanannya, maka permukaan raksa
pada kedua pipa menjadi tidak sama tingginya.
Jika tekanan gas dalam ruanagn tertutup lebih besar dari pada tekanan udara
luar, maka akan mendorong raksa dalam pipa U. permukaan raksa pada pipa
terbuka lebih tinggi daripada permukaan raksa pada pipa yang berhubungan
dengan ruang tertutup. Misalkan selisih tinggi raksa adalah h, maka tekanan
ruangan sebesar
P = Bar + h .
Jika tekanan dalam gas dalam ruangan tertutup lebih rendah daripada tekanan
udara luar, maka permukaan raksa pada pipa terbuka akan lebih rendah daripada
permukaan raksa pada pipa yang berhubungan dengan ruang tertutup. Misalkan
selisih tinggi raksa adalah h, maka tekanan gas dalam ruang an sebesar
P = Bar . h
Keterangan :
Bar : tekanan udara luar
h : tekanan gas dalam ruang tertutup
B. Manometer raksa ujung tertutup
Manometer ini pada prinsipnya sama dengan manometer ujung terbuka, tetapi
digunakan untuk mengukur tekanan ruangan lebih dari 1 atmosfer. Sebelum
digunakan, tinggi permukaan raksa sama dengan tekanan di dalam pipa tertutup
1 atmosfer. Jika selisih tinggi permukaan raksa pada kedua pipa adalah h cm,
maka tekanan ruang tersebut sebesar :
P = (P+h) cmHg
Kteterangan :
P : tekanan udara mula-mula dalam pipa
Dh : selisih tinggi permukaan raksa kedua pipa
P ; besarnya tekanan udara yang diukur

2. Manometer logam
Manometer logam digunakan untuk mengukur tekanan gas yang sangat tinggi,
misalnya tekanan gas dalam ketel uap.
Cara kerja manometer ini didasarkan pada plat logam yang bergerak naik turun
bila ada perubahan tekanan. Gerak ujung plat logam diterusakan oleh jarum jam
penunjuk skala. Beberapa manometer logam antara lain manometer Bourdon,
manometer Shaffer Budenberg, dan manometer ban.
3. Manometer Mac Leod
Manometer mac leod digunakan untuk mengukur tekanan udara yang lebih kecil
dari 1 mmHg. Cara kerja manometer ini pada prinsipnya sama seperti manometer
raksa ujung tertutup. Jika selisih tinggi raksa di pipa S dengan pipa E adalah h
cmHg, maka tekanan yang terukur sebesar P = 1 / 10.000 x h cmHg

ALAT UKUR TEKANAN UDARA BAROMETER


Barometer adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara.
Barometer umum digunakan dalam peramalan cuaca, di mana tekanan udara
yang tinggi menandakan cuaca yang baik, sedangkan tekanan udara rendah
menandakan kemungkinan badai.
1. Barometer air raksa.
Barometer air raksa terdiri atas tabung kaca vertikal, di dalamnya terdapat kolom
merkuri. Bagian ujung atas dari tabung kaca tersebut di segel atau tertutup,
sedangkan pada bagian ujung tabung kaca lainnya terbuka serta di benamkan di
dalam tempat berisikan air raksa. Sewaktu tekanan atmosfer menurun, maka
kolom merkuri di dalam tabung kaca tersebut pun akan menurun.
2. Barometer air.
Barometer air dikenal juga dengan sebutan Goethe, barometer ini terdiri atas
wadah kaca yang tertutup di mana wadah tersebut, setengahnya berisikan air
dan terdapat cerat. Cerat kaca tersebut terhubung dengan wadah kaca.
Dikarenakan saling berhubungan, cerat serta wadah kaca tersebut akan terisi air.
Sewaktu tekanan atmosfer rendah, maka level air pada bagian cerat secara
perlahan akan naik melampaui permukaan air di dalam wadah kaca.
3. Barometer aneroid.
Barometer aneroid di buat tahun 1843, mekanisme untuk membaca suatu
perubahan tekanan atmosfer pada barometer aneroid sangat rumit. Alat ini terdiri
atas wadah serta semacam logam yang lentur atau lebih dikenal dengan sebutan
kapsul aneroid maupun sel. Barometer jenis ini terbuat dari bahan perpaduan
tembaga dengan berilium. Sewaktu kotak logam mengalami pengembangan atau
penyusutan yang di akibatkan perubahan tekanan luar, maka perangkat yang ada
di dalam barometer akan menerjemahkannya ke dalam pembacaan tekanan
udara.
4. Barometer Barograf (barograph).
Barometer yang terakhir ialah barometer barograf. Sebenarnya barometer ini
merupakan barometer jenis aneroid. Barometer barograf tak hanya melakukan
pembacaan saja, namun barometer barograf pun merekam hasil pencatatan yang
di lakukan selama periode tertentu.
Barometer jenis ini terdiri atas silinder logam beserta lengan pena. Silinder logam
berguna untuk membaca perubahan tekanan atmosfer, sedangkan bagian lengan
pena berguna untuk mencatat hasil dari pengukuran.

Anda mungkin juga menyukai