Anda di halaman 1dari 18

Tekanan

Disusun oleh:
1. Aldi Faturrahman
2. Andzany Putri Yuslianata
3. Arip Rahman Hakim
4. Berlin Richard Simanjuntak
5. Erinna Nidya Desideria
6. Farida Fitri Ramdani
7. Fauzan Fikri
8. Rifqi Nugraha
9. Risky Maharani Hutagalung
Macam-macam Tekanan
1. Tekanan Hidrostatis
2. Tekanan Udara
a. Tekanan Fluida
b. Tekanan Atmosfer
c. Tekanan Vakum
Tekanan Hidrostatis
• Tekanan Hidrostatis adalah tekanan yang terjadi di
bawah air. Tekanan ini terjadi karena adanya berat air
yang membuat cairan tersebut mengeluarkan tekanan.
Tekanan sebuah cairan bergantung pada kedalaman
cairan di dalam sebuah ruang dan gravitasi juga
menentukan tekanan air tersebut.

Hubungan ini dirumuskan sebagai berikut: "P = ρgh"
dimana ρ adalah masa jenis cairan, g (10 m/s2)
adalah gravitasi, dan h adalah kedalaman cairan. h
dihitung dari permukaan air menuju ke kedalaman
benda.
Tekanan Udara
Atmosfer adalah lapisan yang melindungi bumi.
Lapisan ini meluas hingga 1000 km ke atas bumi
dan memiliki massa 4.5 x 1018 kg. Massa
atmosfer yang menekan permukaan inilah yang
disebut dengan tekanan atmosferik. Tekanan
atmosferik di permukaan laut adalah 76 cmHg.
Tekana Fluida
• Tekanan pada suatu permukaan akibat berat fluida
𝐅 m.g. 𝜌
• p= = 𝐖 = .V.g. =
𝐀 𝐀 A A
• V = Volume Fluida = A x H
• A = Luas permukaan tekan Fluida
• H = Tinggi kolom fluida
• Sehingga :
• p = 𝐇𝛒 𝐠 𝐀 = ρ g H
𝐀
• Besarnya tekanan fluida yang ditunjukkan oleh alat ukur tekanan
disebut tekanan gage atau pgage
• Tekanan yang terukur mulai dari kondisi p = 0 dinamakan tekanan
absolute (pabs)
• pabs = patm + pgage
Tekanan Atsmosfer
• Tekanan atmosfer (Patm) adalah tekanan udara yang bekerja pada suatu daerah.
pgage = pabs - patm
Atmosfer pada permukaan bumi terdiri dari udara dan gas-gas lainnya.
Tekanan pada suatu titik pada permukaan bumi disebabkan oleh berat udara terhadap suatu
luasan.
Karena ketinggian suatu titik pada permukaan bumi bervariasi, tekanan atmosfer pada setiap titik
ketinggian pada permukaan bumipun berbeda.
Titik pengukuran terhadap pada permukaan bumi mengacu pada permukaan laut yang tingginya
merata di seluruh permukaan bumi
• Tekanan Atmosfer standar
Tekanan atmosfer dipengaruhi juga oleh temperatur.
Semakin tinggi temperatur atmosfer densitas udara akan menurun, dan tekanan atmosfer akan
menurun.
Akibat fluktuatif tekanan atmosfer terhadap ketinggian dan temperatur pada permukaan
diperlukan acuan ketinggian dan temperatur udara
Tekanan atmosfer standar = 101,325 [kPa]
pada sea level , temperatur 15 [°C] dan g = 9,80665 m/s².
Tekanan Vakum
Tekanan gas di bawah tekanan atmosfer disebut
tekanan vacum
• Pvac = Patm - Pabs
Alat Ukur Tekanan
a. Manometer
1. Manometer raksa ujung terbuka
PRESSURE

I--• + • ----l
t--3 t-- 3 ----.-
2

a b c
Gu,nbar 3.15. llustrasi skema manometer kolom cuiron
Prinsip Kerja Manometer Raksa Ujung
Terbuka
Prinsip kerja manometer adalah sebagai berikut
Gambar a. Merupakan gambaran sederhana manometer tabung U
yang diisi cairan setengahnya, dengan kedua ujung tabung terbuka
berisi cairan sama tinggi.
Gambar b. Bila tekanan positif diterapkan pada salah satu sisi kaki
tabung, cairan ditekan kebawah pada kaki tabung tersebut dan naik
pada sisi tabung yang lainnya. Perbedaan pada ketinggian, “h”,
merupakan penjumlahan hasil pembacaan diatas dan dibawah angka
nol yang menunjukkan adanya tekanan.
Gambar c. Bila keadaan vakum diterapkan pada satu sisi kaki tabung,
cairan akan meningkat pada sisi tersebut dan cairan akan turun pada
sisi lainnya. Perbedaan ketinggian “h” merupakan hasil penjumlahan
pembacaan diatas dan dibawah nol yang menunjukkan jumlah tekanan
vakum.
2. Manometer Raksa Ujung Tertutup

�uang _
vali.urn
Manometer ini pada prinsipnya sama dengan manometer ujung
terbuka, tetapi digunakan untuk mengukur tekanan ruangan lebih
dari 1 atmosfer. Sebelum digunakan, tinggi permukaan raksa sama
dengan tekanan di dalam pipa tertutup 1 atmosfer. Jika selisih
tinggi permukaan raksa pada kedua pipa adalah Δh cm, maka
tekanan ruang tersebut sebesar :

P₂ = (P₁+Δh) cmHg

Kteterangan :
P₁ : tekanan udara mula-mula dalam pipa
Dh : selisih tinggi permukaan raksa kedua pipa
P₂ ; besarnya tekanan udara yang diukur
Prinsip Kerja Manometer Raksa Ujung
Tertutup
• Manometer raksa tertutup memiliki salah satu ujung
tertutup. Ujung yang terbuka dihubungkan ke suplai
gas. Pipa U diisi raksa dan ruang diatas permukaan
raksa pada pipa tertutup adalah vakum. Jika gas tidak
memiliki tekanan atau tekanan=0, maka permukaan
raksa pada kedua kaki sama tinggi. Namun jika gas
memiliki tekanan, maka permukaan raksa pada ujung
tertutup akan naik dan lebih tinggi h mmHg daripada
• permukaan
P gas= h mmHg
raksa yang kakinya berhubungan dengan
suplai gas. Rumus:
Manometer Bourdon/Manometer
Logam
Manometer baourdon digunakan sebagai pengganti manometer
raksa dalam menghitung tekanan uap pada boiler (ruang untuk
memasak air sampai menjadi uap pada PLTU).
Cara kerja manometer ini didasarkan pada plat logam yang
bergerak naik turun bila ada perubahan tekanan. Gerak ujung plat
logam diterusakan oleh jarum jam penunjuk skala. Beberapa
manometer logam antara lain manometer Bourdon, manometer
Shaffer Budenberg, dan manometer ban.
Manometer Mac Leod
Manometer mac leod digunakan untuk
mengukur tekanan udara yang lebih kecil dari 1
mmHg. Cara kerja manometer ini pada
prinsipnya sama seperti manometer raksa ujung
tertutup. Jika selisih tinggi raksa di pipa S
dengan pipa E adalah Δh cmHg, maka tekanan
yang terukur sebesar

P = 1 / 10.000 x Δh cmHg
Barometer
1. Barometer Air Raksa Barometer air
raksa terbuat dari tabung kaca lurus
yang disegel pada salah satu ujungnya.
Ujung tabung yang terbuka diletakkan tegak
dalam semacam piring (dikenal pula sebagai
reservoir) yang diisi dengan air raksa.
Barometer air raksa mengukur tekanan
atmosfer dengan menyeimbangkan berat
merkuri dengan berat udara di sekitarnya.
Bagian kosong di tabung bagian atas
menciptakan efek vakum.
Level air raksa dalam tabung akan naik saat
berat merkuri lebih kecil dibandingkan
dengan tekanan atmosfer di sekitarnya.
Sebaliknya, ketika air raksa memiliki berat
lebih besar dari tekanan atmosfer, level air
raksa dalam tabung akan turun
Barometer air
Barometer air – juga dikenal sebagai termometer
Goethe – terdiri dari wadah kaca tertutup yang
setengah terisi air dan semacam cabang kecil
(cerat).
Cerat kaca terhubung ke wadah kaca. Karena saling
terhubung, cerat dan wadah kaca akan terisi air.
Ketika tekanan atmosfer rendah, level air pada cerat
perlahan akan naik melebihi permukaan air dalam
wadah kaca.
Bila level air di cerat turun, hal ini berarti tekanan
atmosfer berubah menjadi lebih tinggi.
Barometer aneroid
Barometer aneroid merupakan instrumen digital yang
mengukur tekanan atmosfer dengan muatan listrik.
Barometer aneroid terdiri atas cakram atau kapsul yang
terbuat dari lembaran tipis logam.
Logam tersebut memiliki dua strip logam kecil pada kedua
sisi interiornya. Strip logam ini dihubungkan dengan arus
listrik.
Saat tekanan udara naik atau turun, logam akan ikut
memuai atau menciut.
Ketika logam memuai atau menciut, jarak antara dua strip
logam dan waktu kontak dengan arus listrik juga akan
bervariasi.
Barometer lantas mengukur panjang muatan listrik dan
Barograf
Barograph merupakan alat yang digunakan untuk mengetahui
tekanan udara yang direkam pada kerta pias. Pada umumnya
barograph berupa barometer aneroid. Alat ini memberikan
rekaman grafik yang kontinyu dari tekanan udara sekitar.
Dasar kerja barograph adalah perubahan tekanan udara
permukaan logam tipis, dan perubahan ini diteruskan secara
mekanik dengan pena yang bergerak di atas kertas yang
menempel pada sebuah drum. Drum perekam digerakkan
secara presisi baik menggunakan mekanisme jarum jam
manual maupun jarum jam battery. Hasil rekamannya disebut
barogram.
Pengukuran yang tepat dan pengawasan berkesinambungan
terhadap tekanan udara ini penting dan bermanfaat untuk

Anda mungkin juga menyukai