Anda di halaman 1dari 22

PEMBAHASAN

GAYA SELINGKUNG PADA PENULISAN ARTIKEL ILMIAH

A. KAIDAH PENULISAN ARTIKEL ILMIAH


Artikel ilmiah adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal atau buku
kumpulan artikel yang ditulis dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman atau konvensi
ilmiah yang telah disepakati. Penulisan artikel ini mengikuti sistematika suatu sajian tulisan,
serta ketentuan dan etika penulisan yang mengikuti pola penulisan tulisan ilmiah. Untuk
memperkuat argumen dalam artikel, biasanya digunakan dasar teoretis, ketentuan atau kebijakan,
fakta atau logika umum. Berdasarkan hal tersebut, penulis mengembangkan argumen ilmiahnya
serta pertautan antarargumen dengan penjelas untuk membahas masalah serta solusi yang
disodorkan dalam memecahkan masalah.
Artikel ilmiah menyajikan gagasan atau argumen keilmuan berdasarkan fakta. Gagasan
keilmuan itu harus dapat dipercaya dan diterima kebenarannya sehingga perlu kriteria penyajian
yang benar. Gagasan dalam artikel ilmiah seharusnya disajikan dengan tidak membuat pihak lain
atau siding pembaca ragu untuk menerimanya. Penerimaan siding pembaca terhadap komunikasi
tertulis yang ilmiah didasarkan pada pemenuhan indikator sebuah artikel ilmiah.
Isi dari jurnal ilmiah adalah artikel ilmiah (research article) yakni tulisan yang berisi
laporan sistematis mengenai hasil kajian atau hasil penelitian yang disajikan bagi masyarakat
ilmiah tertentu, yang merupakan audiens khusus dengan tujuan menyampaikan hasil kajian dan
kontribusi penulis artikel kepada mereka untuk dipikirkan, dikaji kembali, dan diperdebatkan,
baik secara lisan maupun secara tertulis. Komponen utama artikel ilmiah adalah judul, nama
penulis, abstrak body, simpulan dan daftar pustaka. Pada dasarnya tidak ada patokan baku
berkenaan dengan komponen utama tersebut. Dalam penegasan lain menurut pendapat lain,
sebenarnya tidak ada patokan dalam cara penyajian artikel ilmiah, kecuali bahwa kita harus
menyesuaikan diri dengan gaya selingkung suatu jurnal yang hendak dituju.
Karya Ilmiah dapat dibedakan berdasarkan tujuan penulisannya di antaranya, makalah
untuk keperluan bahan seminar, workshop, artikel dimuat pada majalah, tulisan sebagai suport
program S1, bagi program D3/D4 dengan istilah Tugas Ilmiah. Tesis untuk kesarjanaan S2, dan
Disertasi untuk pendidikan S3.
Dalam penulisan artikel ilmiah (hasil penelitian atau hasil pemikiran) perlu diperhatikan
dan diterapkan kaidah-kaidah penulisan yang telah ditetapkan. Kaidah penulisan artikel ilmiah
dapat dipilah menjadi dua, yaitu kaidah-kaidah penulisan yang bersifat “universal” dan kaidah-
kaidah penulian yang bersifat ‘selingkung. Secara umum kaidah yang bersifat universal lebih
terfokus pada aturan-aturan penggunaan bahasa indonesia yang baik dan benar. Sedangkan
kaidah yang bersifat selingkung adalah dapat juga diartikan berupa suatu gaya penulisan-
penerbitan yang diterapkan dalam suatu lingkungan yang khas, apakah itu negara atau lembaga
atau komunitas/ kelompok tertentu.
1. ) Kaidah Penulisan Universal
Tata tulis artikel yang bersifat “universal” (dalam konteks Indonesia ) mengacu
pada penggunaan ragam bahasa Indonesia (tulis) yang baku. Unsur utama dalam bahasa
Indonesia (tulis) yang baku adalah ejaan. Ejaan dalam penyampaian ide/gagasan
seseorang secara tertulis direpresentasikan dengan kata kepada orang lain (sasaran
komunikasi) mempunyai kedudukan yang sangat penting.
Unsur-unsur bahasa Indonesia (tulis) diatas harus diperhatikan, dicermati, dan
digunakan dalam menulis artikel ilmiah. Hal ini mengarahkan kita untuk mengatakan
bahwa tidak tepat lagi pemakaian tanda baca (koma) yang dihubungkan dengan panjang-
pendeknya nafas. Mengapa? arena dalam penyampaian gagasan ide seseorang yang
dipresentasikan dengan bahasa tulis, setiap pemakaian tanda baca akan memiliki nilai
semantik.
Penerapan kaidah-kaidah penulisan yang bersifat “universal” dalam penulisan
artikel ilmiah, berdasarkan pencermatan beberapa artikel yang masuk ke Jurnal Ilmu
Pendidikan (JIP) selama ini, masih banyak mengalami kendala. Fenomena ini mungkin
disebabkan oleh antara lain adanya ragam kedwibahasaan penulis, penekanan unsur
utama yang berbeda antara bahasa tulis dan bahasa lisan, dan sikap penulis terhadap
bahasa Indonesia yang belum sepenuhnya positif.
2.) Kaidah Penulisan Selingkung
Kaidah penulisan ini lebih berorientasi pada konvensi aturan penulisan artikel yang
bersifat teknis. Kaidah penulisan selingkung ini mungkin berbeda antar wadah terbitan satu
dengan yang lain, baik dalam satu lembaga maupun antar lembaga. Faktor penyebab adanya
perbedaan kaidah selingkung antar penerbitan jurnal antara lain konteks bidang, karakteristik,
lembaga penaung, asosiasi profesi, dan jenis pengelompokan artikel. Beberapa hal yang terkait
dengan gaya selingkung dalam wadah terbitan jurnal adalah: sistematika penulisan, cara
merujuk, cara menulis daftar rujukan, penulisan/penyajian tabel, penulisan/penyajian gambar,
dan penulisan identitas penulis.
Gaya selingkung adalah gaya khas suatu jurnal yang sifatnya konsisten dan tetap, seperti
gaya penampilan dan gaya penulisan yang biasanya tercantum sebagai pedoman penulisan jurnal
tersebut. Gaya penampilan meliputi karakter huruf pada nama jurnal ukuran kertas dan lain-lain
yang pada pokoknya dapat kita kenali secara sekilas sedangkan gaya penulisan Sejarah umum
bertalian dengan visi dan misi jurnal tersebut.
Gaya selingkung juga berkaitan dengan aturan - aturan yang sifatnya berlaku dalam
lingkungan tertentu, misalnya departemen satu berbeda dengan departemen lainnya, pemda satu
berbeda dengan pemda lainnya, majalah satu berbeda dengan majalah lainnya, jurnal satu
berbeda dengan jurnal lainnya. Dengan demikian, apabila kita menyusun karya tulis ilmiah, kita
harus mengikuti aturan yang ada di lingkungan yang dimaksud.
Selingkung merupakan aturan penulisan yang dijadikan pedoman kebahasaannya.
Dengan kata lain, penggunaan selingkung merupakan ciri khas gaya bahasa sekaligus tata tertib
yang dapat ditemukan dalam buku-buku produksi sebuah penerbitan. Sifatnya luwes, berubah-
ubah sesuai kesepakatan internal antara para editor di di penerbit bersangkutan. Dalam
penuliulisan artartikel ilmiah perlu diperhatikan dan ditditerapkan kaidah-kaidah penulisan yang
telah ditetapkan. Kaidah penulisan artikel ilmiah dapat dibagi dua yaitu kaidah yang bersifat
universal dan kaidah yang bersifat selingkung.
Format penulisan dari (gaya selingkung) (font, spasi, margin, sampul, halaman dari judul,
pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar lampiran, cara membuat grafik, gambar, peta, dan
tabel, penomoran tabel), dimana gaya selingkung ini berkaitan dengan narma-narma penulisan
artikel yang bertolak dari konvensi aturan-aturan penulisan yang lebih bersifat teknis yang harus
diikutip oleh penulis artikel untuk wadah terbitan yang menjadi tujuan.
Dalam hal ini setiap jurnal memiliki sistematika penulisan sesuai gaya selingkung yang
ditetapkan. Secara garis besar, artikel dalam sebuah jurnal ini perlu ditulis dengan sistematika
yang berbeda agar para pembaca jurnal dapat segera mengenali jenis artikel yang dibacanya
secara cepat dari sistematikanya. Gaya selingkung merupakan salah satu identitas dan
kharakteristik yang menjadikan suatu jurnal dapat dikenali dan memilki cirri khas.
Adapun fungsi Gaya Selingkung yaitu karena kebutuhan maupun karena ingin
menciptakan suatu gaya yang khas, maka bermunculan berbagai house style book dari berbagai
penerbit maupun media yang berwibawa. Gaya selingkung ini merupakan suatu gaya bahasa
yang ditentukan oleh penerbit sebagai salah ciri khas. Selain itu, gaya selingkung ini bisa
dibilang merupakan gaya bahasa baku bagi penerbit terkait.
Gaya selingkung bisa diartikan sebagai pedoman penulisan dalam suatu
lingkungan media yang dijadikan patokan baku bagi penulis. Setiap jurnal memiliki gaya
selingkung yang berbeda-beda yang bisa dilihat dari penampilan fisik mencakup struktur dan
format tulisannya . Perbedaan tersebut bergantung pada kebijakan pemilik jurnal , karena setiap
pemilik jurnal memiliki perspektif yang berbeda tentang kualitas tulisan yang harus
dipublikasikan. Adapun jurnal bahasa beserta kharakteristik kepanulisannya sebagai bagian dari
identitas masing- masing artikel tersebut terbagi menjadi 5 yaitu :
1) Lingua Cultura (Terakreditasi Dikti)
Lingua Cultura berfokus pada berbagai masalah yang mencakup studi bahasa, budaya,
dan sastra. Cakupan bahasa termasuk linguistik dan pengajaran bahasa, area budaya
termasuk studi budaya dan studi sosial, dan cakupan literatur meliputi analisis novel,
film, puisi dan drama menggunakan teori dan konsep yang relevan.Lingua Cultura telah
diakreditasi oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi berdasarkan surat
keputusan nomor 51 / E / KPT / 2017 dan diindeks dalam Crossref, Google Scholar,
Indeks Publikasi Indonesia (IPI), World Catalog (WorldCat), Bielefeld Academic Search
Engine (BASE), Direktori Jurnal Akses Terbuka (DOAJ), Indeks Sumber Daya
Akademik (ResearchBib), Layanan Pengindeksan Ilmiah (SIS), dan Indonesia Research
Repository (Neliti). Berikut gayaselingkungjurnal Lingua Cultura :
1. Artikel ditulis dengan bahasa Inggris
2. Format artikel terdiri dari title, abstract, introduction, methods, result and discussions,
conclusions, acknow ledgments, dan references.
3. Judul terdiri dari 8-12 suku kata.
4. Abstrak ditulis dalam 150-250 kata.
5. Terdapat 3-5 kata kunci dalam satu artikel.
6. Kesimpulan menunjukkan jawaban atau klasifikasi pertanyaan penelitian dan peluang
untuk penelitian di masa depan.
7. Jurnal lingua cultura diterbitkan oleh Binus University.

2) IJAL (Indonesian Journal of Applied Linguistics)


IJAL (Indonesian Journal of Applied Linguistics)adalah jurnal pengajaran bahasa dan
pembelajaran yang diterbitkan oleh UPT Balai Bahasa, Universitas Pendidikan Indonesia.
Jurnal ini telah diindeks di Scopus dan DOAJ sejak tahun 2014. Berikut gaya selingkung
jurnal IJAL (Indonesian Journal of Applied Linguistics) yaitu :
1. Artikel harus ditulis dalam bahasa Inggris dalam ruang tunggal, menggunakan
Microsoft Word, ukuran font 12, Times New Roman, margin atas dan kiri 3 cm, margin
bawah dan kanan 2,54 cm, dicetak dalam Surat.
2. Judul kurang dari 12 kata, huruf besar, terpusat, dengan font zize 14.
3. Artikelterdiridari 5.000 hingga 7.000 kata atau antara 14-17 halaman dengan satu
ruang dan harus disertai dengan abstrak tidak lebih dari 300 kata, mengandung
pentingnya topik, kesenjangan antara teori dan praktik atau antara realitas dan harapan,
atau kurangnya studi, tujuan dari penelitian ini, metode, temuan, dan kesimpulan.
4. Abstrak, abstrak tidak lebih dari 300 kata. pada abstrak secara eksplisit tulis dengan
huruf tebal: Pengantar, tujuan makalah, metode, temuan, dan kesimpulan. Di bawah
abstrak, sekitar tiga hingga lima kata kunci harus muncul bersama dengan bagian utama
artikel dengan ukuran font 11.
5. Catatan kaki harus muncul di bagian akhir teks, bukan di kaki halaman yang relevan.
Nomor halaman harus dimasukkan di bagian bawah, ditempatkan di sebelah kanan.
6. Tulis bagian utama artikel dalam dua kolom, kecuali tabel dan gambar. Gunakan baris
pertama indentasi 1 cm, tetapi tidak ada indent untuk paragraf pertama tepat setelah
judul utama dan paragraf pertama setelah subpos.
7. Setiap sumber yang dikutip di badan artikel harus muncul dalam referensi, dan semua
sumber yang muncul dalam referensi harus dikutip di badan artikel. Sumber-sumber
yang dikutip setidaknya harus 80% berasal dari yang diterbitkan dalam 10 tahun
terakhir. Sumber yang dikutip adalah sumber primer dalam bentuk artikel jurnal, buku,
dan laporan penelitian, termasuk tesis dan disertasi. Kutipan dari jurnal harus
setidaknya 80% dari total referensi yang dikutip. Kutipan dilakukan menggunakan
tanda kurung (nama belakang dan tahun publikasi). Ketika sumber dikutip kata demi
kata, nomor halaman disertakan (hal. 78 atau hal 78-89). Kutipan dan referensi
mengikuti gaya APA .
3) WIDYAPARWA
Jurnal Widyaparwa merupakan media publikasi dan komunikasi hasil penelitian
kebahasaan dan kesastraan Indonesia dan daerah di Indonesia yang diterbitkan oleh Balai
Bahasa Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Widyaparwa terbit dua kali dalam setahun,
yaitu bulan Juni dan Desember.Gaya penulisan jurnal Widyaparwa sebagai berikut:
1. Artikel dapat berupa hasil penelitian, gagasan konseptual, kajian, dan teori.
2. Artikel belum pernah dipublikasikan sebelumnya.
3. Semua teks dalam jurnal Widyaparwa memakai format font: Book Antiqua, font
advanced scale 100, spacing condensed 0,3 pt, posisi normal
4. Judul artikel ditulis menggunakan font Book Antiqua ukuran 14, huruf KAPITAL,
bold, spasi 1.
5. Abstrak ditulis menggunakan Book Antiqua, ukuran 11, tebal, spasi 1.
6. Body text setelah abstrak diformat dalam dua kolom dengan ketentuan lebar tiap-tiap
kolom 7 cm dan jarak antarkolom 1 cm).
7. Daftar pustaka dan pengutipan menggunakan gaya Havard.
4) ALAYA SASTRA
Alaya sastra adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Balai Bahasa Jawa
Tengah, terbit sejak tahun 2005. Tulisan yang masuk ke dalam jurnal ini telah melalui
proses review double blind. Jurnal ini merupakan jurnal penelitian kesastraan yang
memublikasikan berbagai laporan hasil penelitian dalam bidang keilmuan kesastraan dan
pembelajarannya. Alaya sastra terbit secara berkala dua kali setahun pada bulan Mei dan
November. Tulisan yang dapat dimuat dalam Alayasastra berfokus kepada kajian-kajian
sastra berupa tradisi lisan, filologi, sastra murni (teori sastra, kritik sastra, sejarah sastra,
genre sastra, alih wahana, dan sastra bandingan), sastra Terapan (tentang pengajaran
sastra, pengembangan sastra, kebijakan sastra, apresiasi sastra, dan konservasi sastra),
sastra Interdisipliner (hubungan sastra dengan kebudayaan, politik, filsafat, sosiologi,
psikologi, gender, estetika, linguistik, antropolologi, etnologi, dan sejarah), sastra dan
Politik Identitas. Naskah yang ditulis pada Jurnal Alaya sastra harus memenuhi syarat
dan ketentuan sebagai berikut:
1. Naskah berupa hasil penelitian, gagasan konseptual, kajian, aplikasi, teori, kritik.
2. Artikel ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris, spasi 1 pada kertas
berukuran A4 dengan ruang sisi 3,5 cm dari tepi kiri, 3 cm dari tepi kanan, 3 cm dari
tepi atas dan bawah. Panjang naskah 12—18 halaman termasuk daftar pustaka, foto,
dan tabel.
3. penulisan identitas makalah dan isi makalah. Identitas makalah berupa judul, nama
penulis dan lembaga, serta abstrak dan kata kunci.
4. Judul: hurup book antiqua, font 14. bold, spasi 1. Judul komprehensif, jelas, dan
singkat maksimal 14 kata.Judul ditulis dengan huruf kapital tebal. Judul Bahasa
Inggris: hurup times new roman, font 11, italic, spasi 1. Nama Penulis Lengkap
menggunakan hurup Times New Roman11, bold, spasi 1, tanpa gelar) diikuti Nama
lembaga: tempat penulis bekerja, alamat lembaga, ponsel/telp. dan pos-el)
menggunakan hurup Times New Roman11 dan spasi 1.
5. Abstrak (times new roman 11, bold, spasi 1): menggambarkan isi artikel, memuat:
latar belakang, masalah pokok yang dibahas; tujuan; metode dan teori yang digunakan,
hasil penelitian; Panjang abstrak 100—150 kata, spasi 1. Kata kunci: (bold) maksimal
lima kata/frasa
6. Bagian isi makalah terdiri atas Pendahuluan, Metode Penelitian, Hasil dan
Pembahasan, Simpulan, dan Daftar Pustaka. Setiap bagian mengikuti aturan berikut
ini. Subbab menggunakan angka: 1, 2, 3,… 1.1, 2.1, 3.1...dst.
7. Pendahuluan berisi latar belakang, masalah, tujuan, teori yang digunakan, dan kajian
pustaka.
8. Pendahuluan tanpa judul subbab. Menggunakan Times New Roman11, spasi 1.
Metode Penelitian: Mendeskripsikan metode yang digunakan dan langkah-langkah
aplikasinya di dalam pembahasan. Menggunakan Times New Roman11, spasi 1.
9. Hasil dan Pembahasan: Hasil dan Pembahasan dapat disajikan dalam subbab.
Membahas secara jelas pokok bahasan sesuai dengan masalah, tujuan penelitian, dan
teori yang digunakan.
10. Perujukan atau pengutipan disusun menggunakan style APA.
5) JALABAHASA
Jalabahasa adalah jurnal yang menjadi media publikasi hasil-hasil penelitian
bidang bahasa, pengajaran bahasa, dan penerjemahan. Jalabahasa terbit dua kali dalam
satu tahun, pada bulan Mei dan November. Seluruh artikel yang terbit telah melewati
proses penelaahan oleh mitra bebestari. Jalabahasa diterbitkan oleh Balai Bahasa Jawa
Tengah, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia. Artikel yang ditulis pada Jurnal Jalabahasa memilki ciri
atau gaya selingkung adalah sebagi berikut :
1.Artikel dapat berupa hasil penelitian, gagasan konseptual, kajian, aplikasi, teori, kritik.
2.Artikel ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris,
3.Panjang naskah 15 halaman termasuk daftar pustaka, foto, dan tabel.
4. format Penulisan:
a. Identitas makalah berupa judul, nama penulis dan lembaga, serta abstrak dan
kata kunci.
b. Judul : huruf Times New Roman , font 14. bold, spasi 1 maksimal 14 kata.
Judul ditulis dengan huruf kapital tebal Judul Bahasa Inggris: huruf Times
New Roman, font 11, cetak miring, spasi 1. Nama Penulis Lengkap
menggunakan huruf Times New Roman11, bold, spasi 1, tanpa gelar) diikuti
Nama lembaga: tempat penulis bekerja, alamat lembaga, ponsel/telp. dan
pos-el) menggunakan huruf Times New Roman 11 dan spasi 1.
c. Abstrak (times new roman 11, bold, spasi 1): menggambarkan isi artikel,
memuat: latar belakang, masalah pokok yang dibahas; tujuan; metode dan
teori yang digunakan, hasil penelitian; Panjang abstrak 100—150 kata, spasi 1. Kata
kunci: (bold) maksimal lima kata/frasa Abstract (typed times new
roman 11, cetak miring, bold, and 1 spacing).
5. Bagian isi makalah terdiri atas Pendahuluan, Hasil dan Pembahasan, Simpulan, dan
Daftar Pustaka. Setiap bagian mengikuti aturan berikut ini.
a. Dapat disajikan dalam subbab. Membahas secara jelas pokok bahasan sesuai
dengan masalah,tujuan penelitian, dan teori yang digunakan.
6. Daftar Pustaka: Penulisannya mengikuti format APA .

Selain itu terdapat juga beberapa gaya selingkung yang dapat dipelajari jika hendak
mengirimkan artikel atau jurnal adalah Metalingua,Kata, Lingua, Okara dan Gramatika.
Beberapa contoh alamat yang dituju untuk mengirimkan artikel jurnal tersebut merupakan jurnal
yang bertujuan mempublikasikan hasil hasil penelitian bahasa, baik bahasa Indonesia, daerah,
maupun asing. Seluruh artikel yang terbit telah melewati proses penelaahan dan penyuntingan
oleh redaksi pelaksana. Beberapa ciri khas atau gaya selingkung dari artikel adalah sebagai
berikut:
1. Metalingua
Metalingua adalah jurnal yang bertujuan mempublikasikan hasil-hasil penelitian
bahasa, baik bahasa Indonesia, daerah, maupun asing. Seluruh artikel yang terbit telah
melewati proses penelaahan oleh mitra bestari dan penyuntingan oleh redaksi
pelaksana.Metalingua diterbitkan oleh Balai Bahasa Jawa Barat. Jurnal ini terbit dua kali
dalam satu tahun, pada bulan Juni dan Desember. Berikut ini gaya selingkung dari jurnal
Metalingua adalah:
a. Menggunakan jenis huruf Book Antiqua
b. Pengaturan spasi yaitu “satu” dengan penulisan rata kanan dan kiri
c. Ukuran font yaitu 14 untuk judul besar, 12 untuk bab, dan 11 untuk isi artikel
jurnal .
d. Menggunakan kolom campuran, yaitu satu dan dua kolom
2. Lingua
Jurnal ini dipublikasi oleh Fakultas Bahasa dan Seni,
Universitas Negeri Semarang yang diterbitkan pada bulan Juli 2004. Penerbitan jurnal ini
dua kali dalam satu tahun, pada bulan Juli dan Januari dengan isi
artikel pada tinjauan atau kritis analisis dan penelitian di bidang
bahasa dan sastra. Jurnal ini mencakup masalah-masalah bahasa yang diteliti dalam
cabang-cabang linguistic terapan, seperti sosiolinguistik, analisis wacana, analisis wacana
kritis, pragmatik, gaya bahasa, linguistik korpus dan lain-lain. Di bidang sastra,
mencakup sejarah sastra, teori sastra, kritik sastra dan lain-lain, yang mungkin termasuk
teks tertulis, film dan media lainnya Berikut ini gaya selingkung dari jurnal Lingua
adalah:
a. Penulisan judul menggunakan huruf Cambria dengan ukuran besaran 12 dan
menggunakan model italic serta bold
b. Hanya ada satu abstrak, dengan menggunakan bahasa Inggris
c. Kerangka jurnal terdiri dari heading 1, heading 2, heading 3 dan conclusion
d. Menyertakan tabel, diagram atau bagan sebagai pelengkap dalam jurnal yang
memperlihatkan hasil dari suatu penelitian
3. Okara
Jurnal Okara merupakan jurnal yang dapat diakses oleh siapa
saja tanpa memerlukan biaya baik oleh perorangan maupun lembaga. Jurnal ini
diterbitkan oleh STAIN Pamekasan, Madura. Melalui jurnal ini, pengunjungdapat
membaca, mengunduh, menyalin mendistribusikan, mencetak, mencari, atau menautkan
ke teks lengkap dari artikel, atau menggunakannya untuk tujuan sah lainnya, tanpa harus
meminta izin kepada penerbit atau penulis. Okara telah menjadi anggota Crossref sejak
tahun 2015, oleh karena itu semua artikel yang diterbitkan oleh Okara akan memiliki
nomor DOI yang unik. Berikut ini gaya selingkung dari jurnal Okara adalah:
a. Penulisan judul menggunakan font Goudy Old Style, 13, Sentence Case, Alignment:
Center.
b. Abstrak berisi 150-200 kata saja
c. Kerangka penulisan terdiri dari Introduktion, method, result, conclusion, dan
references
d. Penulisan buku referensi dibuat dalam bentuk tabel.
4. Dialektika
Dialektika merupakan sebuah jurnal bahasa, sastra, dan
pendidikan bahasa serta sastra Indonesia. Jurnal ini diterbitkan oleh UIN Jakarta. Jurnal
dialektika yang terbit dua kali dalam setahun (Juni dan Desember) sejak tahun 2014 ini
memfokuskan diri pada isu-isu pendidikan bahasa Indonesia.
Artikel yang diterbitkan pada jurnal ini harus ditulis dalam dua bahasa, yaitu bahasa
Indonesia dan bahasa Inggris . Berikut merupakan gaya selingkung dari jurnal Dialektika,
yaitu:
1) Judul ditulis dengan font Times New Roman ukuran 12 dan tidak lebih
dari 16 kata
2) Artikel yang ditulis mengenai pengajaran
bahasa Indonesia, berisi 3000-4500 kata, sebanyak 15-20 halaman
3) Sistematika artikel meliputi pendahuluan, metode, hasil dan pembahasan,
simpulan, gambar dan grafik atau tabel.
4) Penomoran pada sudut kanan atas halaman.
5) Gambar dan tabel berada pada halaman terakhir setelah referensi.
5. Poetika Jurnal ini dipublikasi oleh
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gajah Mada Yogyakarta setiap setengah tahun
sekali. Pertama kali terbit pada tahun 2011, jurnal ini memuat artikel mengenai ilmu
sastra. Poetika menyediakan forum studi literasi bagi para pemeroleh beasiswa dengan
minat khusus literasi Arab, Indonesia, Inggris, Jepang, dan
Prancis. Gaya selingkung dalam jurnal Poetika adalah sebagai berikut:
a. Judul ditulis dengan font Times New Roman ukuran 14, bold,maksimal 115 kata.
b. Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia maksimal 2000 kata dalam satu paragraph
dengan spasi satu. Penulisan paragraph seringkas mungkin, berisi permasalahan, metode, hasil
penelitian , dan ringkasan simpulan.

c. Bagian abstrak pendahuluan, pembahasan, dan penutup ditulis dalam font Times New
Roman ukuran 12 spasi 1,5
d. Pada daftar pustaka, 80% sumber harus merupakan sumber primer (buku, artikel,
dan sumber ilmiah lain), minimal 10 sumber.

B. CONTOH FORMAT PENULISAN (GAYA SELINGKUNG) JURNAL ILMIAH DI


UNIVERSITAS
 Sistematika Penulisan (Gaya Selingkung) Jurnal Penelitian Saintek (JPS)
Universitas Negeri Yogyakarta yaitu :
1. Naskah merupakan naskah asli yang berkaitan dengan pengembangan sain dan teknologi
(ringkasan hasil penelitian atau telaah litaratur) dan belum pernah diterbitkan baik di dalam
maupun di luar negeri. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia dengan jarak 1,5 spasi, sepanjang
10-15 halaman kuarto. Naskah dikirim atau diserahkan ke sekretariat JURNAL PENELITIAN
SAINTEK rangkap dua disertai disket dilengkapi biodata penulis dan alamat lengkap (kantor dan
rumah).
2. Judul naskah menggambarkan isi pokok tulisan, ditulis secara ringkas dan jelas.
3. Nama Penulis disertai catatan kaki tentang profesi dan lembaga tempat penulis bekerja.
4. Abstrak naskah diketik satu spasi, tidak lebih dari 200 kata dalam bahasa
Indonesia dan Inggris. Abstrak menggambarkan intisari dari permasalahan, metode, hasil, dan
simpulan.
5. Pendahuluan meliputi uraian tentang latar belakang masalah, ruang lingkup penelitian, dan
telaah pustaka yang terkait dengan permasalahan yang dikaji, serta rumusan hipotesis (jika ada).
Uraian pendahuluan maksimum 20% total halaman.
6. Bahan dan Metoda meliputi uraian yang rinci tentang bahan yang digunakan, metoda yang
dipilih, teknik, dan cakupan penelitian. Uraian bahan dan metoda maksimum 15% total halaman.
7. Hasil dan Pembahasan merupakan uraian obyektif tentang hasil-hasil penelitian dan
pembahasannya. Uraian hasil dan pembahasan minimum 45% total halaman.
8. Simpulan dirumuskan berdasarkan hasil-hasil penelitian.
9. Daftar Pustaka disusun berdasarkan abjad, dan disesuaikan dengan rincian
berikut:
a. Buku: nama penulis, tahun penerbitan, judul lengkap buku, penyunting
(jika ada), nama penerbit, dan kota penerbitan.
b. Artikel dalam buku: nama penulis, tahun penerbitan, judul artikel/tulisan,
judul buku, nama penyunting, kota penerbitan, nama penerbit, dan halaman.
c. Terbitan berkala: nama penulis, tahun penerbitan, judul tulisan, judul terbitan (bila
disingkat, sebaiknya menggunakan singkatan yang baku), volume, nomor, dan halaman.
d. Artikel dalam internet: nama penulis, judul, dan situsnya.
10.Tabel diberi nomor dan judul dilengkapi dengan sumber data yang ditulis
dibawah badan tabel, diikuti tempat dan waktu pengambilan data.
11.Ilustrasi dapat berupa gambar, grafik, diagram, peta, dan foto diberi nomor dan judul.

 Sistematika Penulisan (Gaya Selingkung) Jurnal Sospol UNIVERSITAS


MUHAMMADIYAH MALANG :
1. Artikel yang dimuat dalam Jurnal Sospol merupakan tulisan yang diangkat dari hasil
penelitian, kajian dan analisis kritis, serta pemikiran konseptual bidang ilmu sosial dan
politik. Tulisan tersebut belum pernah dipublikasikan, dan tidak dalam proses penerbitan
pada publikasi ilmiah lain.
2. Penulis artikel adalah peneliti, praktisi, dosen atau ahli yang memiliki kepakaran di bidang
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
3. Artikel ditulis dalam bahasa Indonesia atau Inggris dengan sistematika penulisan sebagai
berikut;
4. Sistematika penulisan:
Judul
- Penulisan judul harus mencerminkan isi tulisan. Jika judul terlalu panjang, hendaknya
dipecah menjadi judul utama dan sub judul.
- Jumlah karakter 8 sampai 14 kata.
- Hindari penulisan judul dalam huruf besar semua
Nama Penulis
- Nama penulis dicantumkan tanpa gelar dan diberi catatan kaki/ footnote dan
dicantumkan afiliasi institusi penulis (tanpa jabatan) serta alamat dan contact person
yang bisa dihubungi, jika ada alamat e-mail.
Abstrak
- Panjang abstrak 100-250 kata.
- Abstrak menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris
- Apabila artikel yang ditulis merupakan hasil penelitian, maka abstrak harus
mengandung latar belakang penelitian, tujuan penelitian, metode yang digunakan,
serta hasil atau kesimpulan
Kata Kunci
Kata kunci ditulis dibawah abstrak sebanyak 3-5 kata dan ditulis berurutan sesuai
abjad.
Struktur Naskah
a. Hasil Penelitian
• Pendahuluan berisi latar belakang, permasalahan, tujuan dan ruang lingkup penelitian
(tidak perlu dipisah-pisah dalam beberapa sub).
• Metode Penelitian, menjelaskan tempat dan waktu, serta pendekatan dan analisis yang
digunakan (lebih aplikatif).
• Hasil berisi sajian data.
• Pembahasan mendiskusikan data dengan teori atau konsep yang relevan serta
menyampaikan temuan.
• Kesimpulan menjawab rumusan masalah penelitian, dan saran (jika ada)
• Ucapan Terima Kasih ditujukan pada semua orang atau pihak yang terlibat
atau membantu penyelesaian dalam kegiatan penelitian (jika ada).
• Daftar Pustaka referensi berupa kepustakaan yang digunakan atau dikutip
dalam naskah
• Lampiran (bila perlu)
b. Pemikiran Konseptual, Kajian dan Analisis Kritis
• Pendahuluan
• Sub Topik; banyaknya sub topik (sub judul) disesuaikan dengan
kebutuhan. Tidak diberi nomor, dicetak tebal, menggunakan format
tulisan Garamond font 13.
• Kesimpulan; ringkasan dari pembahasan.
• Ucapan terima kasih ditujukan pada semua orang atau pihak yang terlibat
(jika ada).
• Daftar Pustaka referensi berupa kepustakaan yang digunakan atau dikutip
dalam naskah.
• Lampiran (bila perlu).
5. Format penulisan
- Naskah diketik menggunakan jenis huruf/font Garamond, dengan font 13 dengan
spasi 1,5 pada kertas A4 sepanjang 14-25 halaman.
- Tabel, gambar dan bagan diberi nomor, judul serta sumber dan tidak perlu dibingkai.
- Tabel hanya menggunakan garis horisontal (tanpa garis vertikal)
- Teks dalam tabel diketik single spasi.
- Penulisan daftar pustaka dibedakan antara buku, jurnal, tesis/ disertasi, artikel dari internet, dan
referensi lain dan disusun berurutan sesuai abjad.
- Gunakan running note untuk menyebutkan sumber kutipan bukan footnote atau endnote
Contoh running note : ..................(Mulyana dan Sobur, 2005:10) ..................(Mulyana et al.,
2003) ..................(Sobur, 2005 dalam Mulyana,2007)
- Hindari penggunaan dot points, pengabjadan, atau penomoran berurut ke bawah,
seperti
1....................
2...................
Tetapi gunakan : 1)................, 2).................., atau a)....................., b)...................
- Penulisan daftar rujukan dari buku mencakup, nama pengarang (dibalik), tahun penerbitan,
judul buku (cetak miring/ Italic), edisi penerbitan, kota, penerbit, contoh: Sudibyo, Agus. 2001.
Politik Media dan Pertarungan Wacana. Yogyakarta. LKiS.
- Penulisan daftar rujukan dari jurnal/ prosiding mencakup, nama pengarang (dibalik), tahun
penerbitan, judul publikasi (cetak miring/Italic), nama jurnal/ prosiding, volume dan nomor serta
halaman contoh : Imawan, Riswanda. 1999. Kampanye Tanpa Huru Hara. Jurnal Ikatan Sarjana
Komunikasi Indonesia IV/ Oktober: 43-49.
- Penulisan daftar rujukan dari Tesis/ Disertasi mencakup, nama peneliti (dibalik),
tahun terbit, judul (cetak miring/ Italic), nama karya thesis/ disertasi , kota, dan
institusi contoh: Zuhar, Soesilo. 1993. Administrasi Program dan Proyek Pembangunan. Tesis.
Malang. IKIP Malang.
- Penulisan daftar rujukan dari artikel di internet, mencakup nama pengarang (dibalik),
tahun, judul artikel, alamat terakhit ditemukan artikel dan waktu akses internet contoh:
Beckers, D. 2005. Research on Virtual Communities : an Empirical Approach
http://www.swipsy.uva.nl/usr/beckers/publication/seattle
6. Penulis
- Nama penulis harus konsisten dalam bentuk ejaannya, tidak perlu menyertakan gelar
- Bertanggungjawab terhadap keseluruhan isi artikelnya
- Menyertakan Curriculum Vitae (CV)
- Mencantumkan alamat lembaga atau alamat pribadi untuk korespondensi (nama jalan,
kota, kodepos, e-mail, telepon dan fax)
- Mengirim tulisan yang sudah sesuai dengan ketentuan gaya selingkung dalam jurnal ini.
7. Redaksi
- Berhak mengedit naskah tanpa mengubah isi dan pokok pikiran penulisnya
- Naskah yang sudah dikirim tidak dikembalikan.
 Sistematika Penulisan/Gaya Selingkung Jurnal ARBITEK (Teknik Sipil &
Arsitektur) UNIVERSITAS MEDAN AREA :
1) Naskah Tulisan. Tulisan berjumlah minimal 18 lembar dan maksimal 25 lembar ukuran
kertas A4, spasi single, jenis huruf Times New Roman dengan sistematika dan petunjuk ukuran
huruf dijelaskan di bawah ini.
2) Judul. Ditulis singkat informatif, dan deskriptif. Ditulis dalam bahasa Indonesia
(maksimum 14 kata) atau bahasa Inggris (maksimum 10 kata). Penulisan judul diletakkan di
tengah huruf Times New Roman, ukuran 12 (Bold).
3) Nama dan alamat Penulis. Nama dan Alamat Penulis lengkap tanpa disingkat dan tidak
memakai gelar. Untuk korespondensi, alamat serta e-mail penulis harus dicantumkan, ditulis
dengan huruf Times New Roman, ukuran 12.
4) Abstract. Abstract ditulis dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Abstract
merupakan sari tulisan, meliputi tujuan, metode dan hasil penelitian dalam satu paragraf yang
ringkas, padat clan tidak lebih dari 200 kata, ditulis dengan huruf Times New Roman, ukuran 11
(Italic).
5) Kata Kunci. Kata Kunci atau Keyword ditulis langsung sesudah abstract pada baris baru
maksimal 5 (lima) kata yang relevan dengan subtansi artikel, ditulis dengan huruf Times New
Roman, ukuran 11 (Italic).
6) Pendahuluan. Memuat latar belakang masalah dan rumusan masalah. Ditulis dengan
huruf Times New Roman, ukuran 12 spasi single.
7) Metode Penelitian. Harus detil dan jelas, meliputi bahan, tempat dan waktu, rancangan
percobaan, metode pengambilan sampel, pelaksanaan, dan analisis data. Ditulis dengan huruf
Times New Roman, ukuran 12 spasi single.
8) Hasil dan Pembahasan. Merupakan analisis, perbandingan hasil penelitian dengan
pustaka yang relevan dan menjelaskan implikasi hasil penelitian yang diperoleh bagi ilmu
pengetahuan/ pemanfaatannya. Dalam pembahasan dapat ditampilkan tabel atau grafik untuk
menjelaskan suatu keadaan. Ditulis dengan huruf Times New Roman, ukuran 12 spasi single.
9) Penutup. Memuat kesimpulan dan saran. Simpulan dan saran disajikan dalam bentuk
penomoran secara singkat, jelas serta relevan ( bias juga dalam bentuk deskripsi /narasi).
10) Daftar Pustaka. Ditulis dengan huruf Times New Roman, ukuran 12 spasi single.
Pustaka yang diacu terdiri atas 70% pustaka primer dan terbitan 10 tahun terakhir. Daftar disusun
berdasarkan abjad, semua nama pengarang ditulis, tanpa penomoran. Di dalam teks, penulisan
pustaka mengacu pada penulisan berikut:
Dua penulis : Baker & cook (1974) atau (Baker & Cook 1974)
Tiga penulisan atau lebih : Suwarno et al. (1992) atau (Suwarno et al. 1992)
Memuat dua atau tiga penulis : (Baker & Cook 1974; Suwarno et al. 1992)
Contoh penulisan Daftar Pustaka :
Buku: judul buku ditulis huruf kapital pada semua huruf awalnya. Harjadis SS.
1991. PengantarAgronomi. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 230 hlm.
Bagian bab dari buku: judul bab dari buku ditulis dengan huruf kapital pada
huruf awalanya saja. Jatala P & J Brige. 1990. Nematoda parasitik pada tanaman akar dan
ubi- ubian. Dalam M Luc RA Sikora & J Ridge (eds). Nematoda Parasitik di Pertanian
Subtropik dan Tropik. Gajah Mada University Press, Yogyakarta. Hlm.34-42.
Artikel jurnal: jurnal artikel ditulis huruf kapital hanya pada huruf awalnya saja.
Penyingkatan nama jurnal mengikuti anjuran dari jurnal yang disitasi. Brockwell J & PJ
Bottomley. 1995. Recent advances in innoculant technology and prospect for the future.
Soil Biol Biochem 27: 283-297.
Pustaka yang diakses dari internet: Fortnum BA & SB Martin. 1997. Disease
management strategies for control of bacterial wilt of tobacco in the Southhern USA, 2nd
IBWS, Guadalope. Available at: http://www.infra.fr/InternetUDepaements/PAHOV/2nd
IBWS/T43.html (diakses 11 maret 2002)
Pustaka dari CD ROM: Foyd RB & J Kurle. 2000. Crop rotation scheme for dry
land of Minnesota and North Dakota. Agronomy Journal 67: 342-350. Volumes 60-70,
1990- 2000 (CD ROM computer file). ASA, Madison, Wl and Ntl. Agric, Lib, Madison,
Wl (Nov 2001).

 Sistematika Penulisan (Gaya Selingkung) Jurnal Pertanian Universitas Brawijaya :

1. JUDUL
a. Judul Bahasa Indonesia: ditulis huruf capital semua kecuali nama latin (misal: nama
spesies) ditulis miring dengan huruf kapital pada kata pertama)
b. Judul Bahasa Inggris: ditulis miring, huruf besar di awal kata kecuali kata sambung
seperti and, of, after, before, or, at, on, for, toward, off, dan lainnya
2. PENULISAN SATUAN
a. Satuan ditulis terpisah dari angka didepannya kecuali untuk %. Misal 100 m, 10 C,
86%
b. Penulisan satuan mengacu pada Satuan Internasional (SI),
Tabel 1. Besaran fisika sistem Sl dan satuannya
Besaran Sub besaran Satuan Lambang
Panjang meter
Massa gram, kilogram
m
Waktu detik (second)
g, kg
arus listrik ampere
sA
jumlah zat mol
mol
intensitas cahaya kandela
cd
Luas meter persegi
m2
Kecepatan meter per detik
Dasar ms-1
Daya watt
Turunan W
Tekanan pascal
Pa
muatan listrik coulomb
CVΩ
beda potensial listrik volt
lx
hambatan listrik ohm
Hz
lluminans lux
Nm
Frekuensi hertz
3 atau l
Gaya newton
Volume meter kubik *
*dapat ditulis dalam satuan liter dengan lambang l Satuan untuk perkalian dan pembagian ditulis
dengan memisahkan dua satuan menggunakan garis miring.
Tabel 2. Satuan dalam Bahasa Indonesia dan singkatan satuan bentuk perkalian dan
pembagian
Satuan Penulisan satuan
milimeter per hari mm/hari
kilogram P2O5 per hektar kg P2O5/ha
miligram per gram per jam mg/g/jam
gram per detik g/detik atau g/s

2 PENULISAN TABEL
a. Tabel dibuat terbuka
b. Judul tabel ditulis dengan huruf besar di awal kalimat, tanpa diakhiri dengan
titik
c. Judul dalam kolom tabel ditulis dengan huruf besar untuk setiap awal kata kecuali kata
sambung.
d. Judul dalam baris tabel ditulis dengan huruf besar untuk setiap awal kata kecuali kata
sambung.
e. Font dalam tabel adalah Book Antiqua 10.
f. Font untuk keterangan ditulis dengan Book Antiqua 9.
g. Notasi statistik yang mengikuti angka dalam tabel ditulis huruf kecil dan dipisahkan dengan
spasi.
h. Tabel dibuat satu kolom atau dua kolom.
Contoh penulisan tabel untuk 2 kolom: Tabel 3. Skor sensori dari yoghurt selama
penyimpanan berdasarkan uji hedonik
Lama
Atribut Sensori*
Penyimpanan
Penampakan Warna Rasa Aroma
0 Minggu 3.68 c 3.83 c 3.32 c 3.56 c
2 Minggu 3.18 b 3.44 b 2.81 b 3.16 b
4 Minggu 1.57 a 1.73 a 1.31 a 1.53 a
*Nilai yang diikuti huruf yang sama menunjukkan perbedaan yang tidak nyata (P>0.01)

3. PENULISAN ANGKA
a. Angka ditulis menggunakan angka arab (0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9) dan ditulis
mengikuti aturan b-j.
b. Tanda desimal untuk angka arab ditulis dengan titik. Contoh 10.26 kg.
c. Tanda ribuan untuk angka arab ditulis tanpa tanda baca apapun. Contoh 10000 kg, 1000000
m.
d. Angka ditulis sebagai kata jika berada di awal kalimat. Contoh: "Lima puluh juta penduduk
menderita kelaparan”, bukan "50 juta penduduk menderita kelaparan".
e. Angka yang diikuti dengan satuan dipisahkan dengan satuannya menggunakan spasi,
kecuali jika diikuti satuan persen (%). Contoh: 100 g, bukan 100g; 50 oC, bukan 50oC atau
50o C; 80%, bukan 80 %
f. Angka berpangkat tinggi dapat ditulis menggunakan tanda kali (huruf x kecil)
yang dipisahkan dengan spasi. Contoh: 2.573 x 106, bukan 2-S7g.1O6 atau 2.573 X 106
g. Angka yang menunjukkan kisaran dipisahkan dengan tanda hubung (-) tanpa
spasi dan satuan ditulis setelah angka terakhir. Contoh: 5-10 cm, bukan 5 – 10 cm atau 5 cm
- 10 cm.
h. Angka yang menunjukkan dimensi ditulis menggunakan tanda kali (x) yang
dipisahkan dengan spasi dan satuan ditulis mengikuti setiap angka. Contoh: 5
cm x 5 cm, bukan 5 x 5 cm atau 5x5 cm.
i. Kata bilangan tingkat ditulis dengan awalan 'ke" dengan tanda hubung (-). Contoh: Abad
ke-21.
j. Angka yang menunjukkan bilangan bulat yang besar dapat dieja sebagian agar
mudah dibaca. Contoh: Kadar protein dalam kedelai varietas Anjasmoro mencapai 28.96%.
k. Penulisan angka penting untuk menunjukkan sensitivitas pengukuran terbatas hanya 2
angka desimal, kecuali hasil analisis statistik Contoh : 28.96, bukan 28.964 atau 28.9645.

4. PENULISAN GAMBAR
a. Seluruh gambar harus dirujuk dalam teks. Gambar dan ilustrasi harus
menggunakan resolusi tinggi dan kontras yang baik dalam format JPEG, PDF
atau TIFF. Resolusi minimal untuk foto adalah 300 dpi (dot per inch), sedangkan
untuk grafik dan line art adalah 600 dpi. Gambar hitam putih harus dibuat
dalam mode grayscale, sedangkan gambar berwarna dalam mode RGB. Gambar
dibuat berukuran lebar 80 mm (satu kolom), 125 mm (satu setengah kolom),
atau 166 mm (dua kolom).
b. Gambar dibuat terbuka.
c. Judul gambar ditulis dengan huruf besar di awal kalimat, tanpa diakhiri
dengan titik.
d. Tulisan dalam gambar ditulis dengan font Book Antiqua 10
Contoh gambar (1.5 kolom)
Gambar 1. Efek hipoglikemik roti tawar mengandung polisakarida larut air
gadung/gembili dan alginate.

5. PENULISAN SITASI PUSTAKA

a. Penulisan sitasi pustaka untuk penulis lebih dari dua orang, penulis pertama
yang disitasi diikuti dengan kata “et al .” yang dicetak miring (italic). Contoh:
Wolever et al. (2008).
b. Penulisan sitasi pustaka untuk penulis yang terdiri atas dua orang, kedua nama
penulis yang disitasi dengan dipisahkan oleh kata “dan”. Contoh: Al-Habori dan Raman
(1998).

Penulisan Pustaka dalam Teks Jumlah pustaka di dalam pembahasan lebih banyak
dibandingkan dengan jumlah pustaka dalam pendahuluan. Pustaka ditulis menurut nama akhir
(nama keluarga) dan tahun.

Pustaka di akhir kalimat


Pustaka di akhir kalimat ditulis dalam tanda kurung. Jika penulis lebih dari dua maka nama
penulis pertama diikuti dengan et al. yang dicetak miring (italic) diikuti tanda titik (.) dan koma
(,). Contoh: Konsumsi PLA dengan dosis 0.4 g/kg bb pada tikus memberikan pengaruh
signifikan pada penurunan trigliserida dalam darah dan gula darah puasa jika dibandingkan
dengan dosis yang lebih rendah (Hu et al., 2006).

Jika terdapat lebih dari satu pustaka di akhir kalimat, maka pustaka dipisahkan
dengan tanda titik koma (;) dan diurutkan berdasarkan kebaruannya. Contoh: Berbagai penelitian
dengan menggunakan Dioscorea selain gadung dan gembili telah mencoba mengekstraksi
disogenin, dioscorin, dan polisakarida (Liao et al., 2006; Myoda et al., 2006; Liu et al., 2007;
Lin et al., 2007).
Pustaka di awal kalimat
Pustaka di awal kalimat ditulis dengan didahului oleh nama penulis diikuti
dengan tahun publikasi dalam tanda kurung. Jika penulis lebih dari dua maka nama
penulis pertama diikuti dengan et al. yang dicetak miring (italic) diikuti tanda titik (.).
Contoh:
Shobana et al. (2007) menunjukkan roti tawar dan produk berbasis beras dicerna lebih
cepat dibandingkan produk pangan berbasis gandum dan millet atau jewawut.

6. KETUKAN DAN SPASI TULISAN


a. Setiap kalimat dipisahkan dengan jarak satu ketuk.
b. Setelah tanda koma, kata berikutnya dipisahkan dengan satu ketuk
c. Kalimat pertama dalam satu alinea menjorok ke bagian dalam tulisan dengan
jarak 0.8 inci.
d. Antar paragraf tidak diberi jarak spasi.
7. KATA SAMBUNG
Kata sambung tidak diletakkan di awal kalimat. Contoh kata sambung: sedangkan, dan,
atau, sehingga,

Anda mungkin juga menyukai