Anda di halaman 1dari 9

GAYA SELINGKUNG PADA JURNAL ILMIAH ARTIKULASI,

BAHTERA, LITERA, SALINGKA, DAN RETORIKA

Style in articulation, ark, litera, saluting, and rhetoric

Hagung Aditya Ekapriyaya

Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Sebelas Maret

Jalan Ir. Sutami No.36A, Jebres, Surakarta, Jawa Tengah

Surel: hagungaditya24@student.uns.ac.id

Abstract: Scientific journals onsite style artikulasi and litera. Scientific articles for the journal
is designed for scientific writings published in scientific journals. Before starting to write the
article, usually the author already has plans to the journal where the article was about to shipped.
Each Publisher should ideally have a Publisher's style/style onsite or house style. This is important
because they are written and how writing style, adapted to the style of the journal where the
intended recipients. This onsite writing rules may differ between the container issue with one
another, both within one agency or institution.

Abstrak: Gaya selingkung pada jurnal ilmiah artikulasi dan litera. Artikel ilmiah untuk jurnal
merupakan tulisan ilmiah yang didesain untuk dimuat di jurnal ilmiah. Sebelum mulai menulis
artikel, biasanya penulis sudah memiliki rencana ke jurnal manakah artikel itu hendak dikirimkan.
Setiap penerbit idealnya mempunyai gaya penerbit/gaya selingkung atau house style. Hal ini
penting karena yang hendak ditulis dan bagaimana gaya penulisannya, disesuaikan dengan gaya
jurnal mana yang dituju. Kaidah penulisan selingkung ini mungkin berbeda antara wadah terbitan
satu dengan yang lain, baik dalam satu lembaga maupun antar lembaga.

Kata kunci: Artikel ilmiah, jurnal, gaya selingkung

.Penyajian karya tulis ilmiah harus dilakukan secara logis. Karya tulis yang ilmiah
berarti karangan yang menyajikan argumen- dapat dinyatakan bahwa karya tulis ilmiah itu
argumen dengan menggunakan logika berpikir adalah karangan yang berisi gagasan ilmiah yang
secara benar. Apabila penyajian karangan ilmiah disajikan secara ilmiah serta menggunakan
menggunakan logika yang benar, maka argumen bentuk dan bahasa ilmiah (Kurmana, 2016: 3-4)
ilmu pengetahuan tersebut akan diterima pula
oleh akal atau logika orang yang berpikir ilmiah. Artikel ilmiah untuk jurnal merupakan
Apabila karya tulis ilmiah menyajikan argumen tulisan ilmiah yang didesain untuk dimuat di
secara objektif, bukan argumen yang pribadi, jurnal ilmiah. Artikel ilmiah diharapkan
maka akan dipahami pula oleh pembaca sebagai berkontribusi dalam pengembangan ilmu dan
sebuah kebenaran. Inilah yang dinamakan menjaga kebaruan ilmiah (Barnawi & Arifin,
kebenaran ilmiah, yaitu sebuah kebenaran yang 2015: 142).
dapat diterima oleh setiap orang berdasarkan Karya ilmiah khususnya artikel ilmiah
logika dan suatu penalaran (Kusmana, 2016: 3). untuk jurnal masing-masing memiliki gaya
Menurut Agam (2013:11) karya tulis ilmiah selingkung yang berbeda. Hal ini menjadi ciri
mempunyai arti jenis karya tulis yang disusun khas penerbit jurnal ilmiah. Menurut Eneste
berdasarkan hasil penelitian yang memenuhi
(2017: 99) keseragaman pada satu penerbit ini
syarat-syarat ilmiah tertentu dan digunakan merupakan ciri khas penerbit bersangkutan. Ciri
untuk tujuan tertentu. khas inilah yang disebut gaya penerbit atau gaya
Penyajian karya tulis ilmiah harus selingkung, yang dalam bahasa Inggris disebut
dilakukan secara logis. Karya tulis yang ilmiah house style. Setiap penerbit idealnya mempunyai
berarti karangan yang menyajikan argumen- gaya penerbit/gaya selingkung atau house style.
argumen dengan menggunakan logika berpikir Dengan demikian, gaya itu akan terlihat pada
secara benar. Apabila penyajian karangan ilmiah semua produk satu penerbit. Gaya itulah yang
menggunakan logika yang benar, maka argumen menjadi identitas penerbit. Gaya penerbit/gaya
ilmu pengetahuan tersebut akan diterima pula selingkung ini tentu berbeda dari satu penerbit
oleh akal atau logika orang yang berpikir ilmiah. ke penerbit lain. Itu lumrah saja. Tiap penerbit
Apabila karya tulis ilmiah menyajikan argumen pasti mempunyai pertimbangan tertentu
secara objektif, bukan argumen yang pribadi, mengapa memilih gaya penerbit seperti itu dan
maka akan dipahami pula oleh pembaca sebagai mengapa tidak yang lain. Diakui atau
sebuah kebenaran. Inilah yang dinamakan tidak,para pemuda kita akan lebih bangga
kebenaran ilmiah, yaitu sebuah kebenaran yang belajar Bahasa Inggris atau bahasa asing
dapat diterima oleh setiap orang berdasarkan lainnya. bahaasa dan budaya mempunyai
logika dan suatu penalaran (Kusmana, 2016: 3) keterkaitan. Bahasa hadir dalam kehidupan
manusia karena manusia membutuhkanya
Berdasarkan paparan diatas, maka dapat
dinyatakan bahwa karya tulis ilmiah itu berupa untuk berkomunikasi(Nurgiyantoro, 2014,
karya atau produk dari komunikasi ilmiah secara 19).
tertulis. Seseorang yang berkomunikasi secra
Umumnya format penulisan artikel
tertulis tetapi tidak disusun secara ilmiah belum
berisi antara lain: judul, abstrak, pendahuluan,
dapat dinyatakan sebagai komunikasi ilmiah.
studi literatur, metode penelitian, hasil, diskusi
Demikian pula, jika seseorang berkomunikasi
dan kesimpulan, serta daftar pustaka. Namun ada
secara tertulis yang disusun dengan pola
beberapa penambahan tergantung dari
penulisan ilmiah tapi materi yang
penyelenggara seminar atau pengelola jurnal.
dikomunikasikan tidak ilmiah, maka tidak
Umumnya mereka menyediakan template
termasuk karya tulis ilmiah. Dengan demikian,
sebagai acuan bagi penulis untuk menulis (Farid, yang hendak ditulis dan bagaimana gaya
2017: 3). penulisannya, disesuaikan dengan gaya jurnal
mana yang dituju. Memang setiap jurnal
METODE (seharusnya) memiliki gaya yang dianut secara
konsisten. Gaya ini biasanya dinamai gaya
Metode penelitian yang digunakan adalah selingkung (in house style), yang menjadi salah
menggunakan metode deskriptif yaitu satu penciri kepribadian dan jati diri suatu jurnal.
memberikan gambaran mengenai gaya Kaidah penulisan ini lebih berorientasi pada
konvensi aturan penulisan artikel yang bersifat
selingkung jurnal di Indonesia khususnya bidang
teknis. Kaidah penulisan selingkung ini mungkin
bahasa dan sastra. Sumber data utama adalah berbeda antara wadah terbitan satu dengan yang
template artikel jurnal dari beberapa jurnal lain, baik dalam satu lembaga maupun antar
diantaranya Jurnal Artikulasi, jurnal Bahtera, lembaga. Beberapa hal yang terkait dengan gaya
jurnal Litera, jurnal Salingka, dan jurnal selingkung dalam wadah terbitan jurnal adalah:
Retorika. Sedangkan data pendukung adalah sistematika penulisan, cara merujuk, cara
buku-buku yang terkait dengan pembahasan menulis daftar rujukan, penulisan/ penyajian
tabel, penulisan/ penyajian gambar, dan
artikel ini. . Jenis penelitian ini adalah penulisan identitas penulis (Tanjung & Ardial,
deskriptif kualitatif dengan setting apa 2010: 159). Bagian pendahuluan, berisi
adanya (natural setting) yang pada dasarnya gambaran tentang latar belakang, tujuan,
mendeskripsikan secara kualitatif dalam rumusan masalah, manfaat yang diberikan dari
topik tulisan, dan teori atau kajian kepustakaan
bentuk kata-kata dan bukan angkaangka yang mendukung, sekira 25 % dari keseluruhan
matematis atau statistik (Lindlof, 1994:21). tulisan. Judul sebuah karya harus
menggambarkan pokok atau inti dari sebuah
HASIL DAN PEMBAHASAN karya tersebut. Pokok tersebut berupa kode yang
tidak mudah berubah atau kosisten. Kode adalah
Menurut Suyono (2015: 74) gaya istilah netral yang dapat mengacu kepada
selingkung disusun sebagai upaya penyeragaman bahasa, dialek, sosiolek, atau ragam bahasa
teknik penulisan naskah karya tulis pada suatu (Saddhono, 2014: 85). Jadi, kode dapat
lembaga. Artikel ilmiah atau artikel jurnal memenuhi syarat sebuah judul penulisan karya
menurut Suryoputro, dkk (2012:4) tulisan yang ilmiah, yakni spesifik dan efektif.
berisi laporan sistematis mengenai hasil kajian Jadi, kode dapat memenuhi syarat sebuah
atau hasil penelitian yang disajikan bagi judul penulisan karya ilmiah, yakni spesifik dan
masyarakat ilmiah tertentu, yang merupakan efektif. Metode penelitian, berisi pendekatan,
audiens khusus dengan tujuan menyampaikan metode, teknik, data penelitian, sekira 5 % dari
hasil kajian dan kontribusi penulis artikel kepada keseluruhan tulisan. Hasil penelitian dan
mereka untuk dipikirkan, dikaji kembali, dan pembahasan, berisi hasil penelitian dan
diperdebatkan, baik secara lisan maupun tertulis. pembahasan serta implikasi penelitian terhadap
keilmuan bahasa dan sastra Indonesia, sekira
Sebelum mulai menulis artikel, biasanya
penulis sudah memiliki rencana ke jurnal 60% dari keseluruhan tulisan. Simpulan, berisi
manakah artikel itu hendak dikirimkan. Menurut pemaknaan dan hasil penelitian, sekira 10% dari
Sitepu (2016: 3) artikel adalah salah satu jenis keseluruhan tulisan. Bagian yang terakhir adalah
naskah atau karya tulis dalam bentuk prosa yang pustaka rujukan, berisi sumber yang dirujuk
berisi pikiran atau gagasan penulisnya. dalam 5 tahun terakhir, diutamakan rujukan dari
Sedangkan menurut Suyitno (2011: 92) jurnal ilmiah.
artikel penelitian merupakan artikel ilmiah
yang disusun atau dibuat berdasarkan Gaya Selingkung Jurnal Ilmiah Artikulasi
laporan hasil penelitianHal ini penting karena
Artikel dapat berupa hasil penelitian dan Bagian pendahuluan, berisi gambaran
hasil kajian (pemikiran) yang relevan dengan tentang latar belakang, tujuan, rumusan masalah,
bidang pendidikan bahasa dan sastra Indonesia. manfaat yang diberikan dari topik tulisan, dan
Artikel harus asli karya sendiri, bukan saduran, teori atau kajian kepustakaan yang mendukung,
dan terhindar dari plagiasi. Artikel ditulis dalam sekira 25 % dari keseluruhan tulisan. Metode
bahasa Indonesia atau bahasa Inggris, mengikuti penelitian, berisi pendekatan, metode, teknik,
sistematika yang ditentukan, dengan jenis huruf data penelitian, sekira 5 % dari keseluruhan
times new roman, ukuran 12, spasi tunggal, tulisan. Hasil penelitian dan pembahasan, berisi
panjang antara 10 s.d. 20 halaman. hasil penelitian dan pembahasan serta implikasi
penelitian terhadap keilmuan bahasa dan sastra
Sistematika penulisan artikel hasil Indonesia, sekira 60% dari keseluruhan tulisan.
penelitian jurnal Artikulasi yaitu judul, ditulis Simpulan, berisi pemaknaan dan hasil penelitian,
singkat dan padat mencerminkan isi tulisan, sekira 10% dari keseluruhan tulisan. Bagian
maksimal 14 kata. Nama penulis, ditulis tanpa yang terakhir adalah pustaka rujukan, berisi
gelar akademik atau gelar kehormatan. Identitas sumber yang dirujuk dalam 5 tahun terakhir,
penulis, afiliasi lembaga dan alamat yang dapat diutamakan rujukan dari jurnal ilmiah.
dihubungi utnuk kepentingan akademik.
Pembelajaran sastra bertujuan
Abstrak, berisi ringkasan tulisan dalam bentuk
mengembangkan kepekaan siswa terhadap
deskripsi, terdiri atas 50-70 kata, ditulis dalam
dua bahasa (Indonesia dan Inggris). Kata kunci, nilai-nilai indrawi, nilai akali, nilai afektif,
berisi istilah teknis yang digunakan dalam nilai keagaman dan nilai sosial secara
tulisan. sendiri-sendiri ataugabungan dari
keseluruhan itu, sebagai cerminan dalam
karya sastra (abiding, 2013:213).

Sistematika penulisan artikel hasil kajian


(pemikiran) jurnal artikulasi yaitu judul ditulis
singkat dan padat mencerminkan isi tulisan,
maksimal 14 kata. Nama penulis, ditulis tanpa
gelar akademik atau gelar kehormatan. Identitas
penulis, berisi afiliasi lembaga dan alamat yang
dapat dihubungi untuk kepentingan akademik.
Abstrak, berisi ringkasan tulisan dalam bentuk
deskripsi, terdiri atas 50-75 kata, ditulis dalam 2
bahasa (Indonesia dan Inggris). Kata kunci,
berisi istilah teknis yang digunakan dalam
tulisan.

Pendahuluannya berisi gambaran


tentang latar belakang, tujuan, rumusan masalah,
dan manfaat yang diberikan dari topik tulisan,
sekira 20% dari keseluruhan tulisan.
Pembahasan, berisi bahasan-bahasan topik
kajian dibagi dalam subbahasan yang
disesuaikan dengan kebutuhan tulisan, sekira
70% dari keseluruhan tulisan. Simpulan, berisi
pemaknaan atas hasil penelitian, sekira 10% dari dikapitalisasi dan ditempatkan ditengah.
keseluruhan tulisan. Pustaka rujukan, berisi Subjudul harus sejajar ke kiri tanpa penomoran.
sumber yang dirujuk dalam 5 tahun terakhir, Sub-teks ditulis dalam urutan huruf dan angka
diutamakan rujukan dari jurnal ilmiah. dalam cetak tebal. Penulisan abstrak pada
artikel jurnal yang pada umumnya
Gaya Selingkung Jurnal Ilmiah Bahtera menggunakan dua bahasa mengharuskan
penulis bisa menuliskannya dengan baik dan
Perlunya akses akun untuk dapat benar. Mahasiswa dari Indonesia harus
mengunduh template, akan tetapi tidak ada mampu menulis abstrak dalam bahasa
pengajuan pembuatan akun di laman jurnal Inggris saat menyusun artikel. Demikian
bahtera. Terdapat informasi mengenai petunjuk pula bagi mahasiswa asing yang melakukan
penulis yaitu penulis diminta untuk memeriksa kebalikannya, yakni mampu menulis abstrak
kepatuhan pengiriman dengan semua item, dan menggunakan bahasa Indonesia dengan
pengiriman dapat dikembalikan ke penulis yang pendidikan dan pelatihan seperti yang sudah
tidak memenuhi panduan. diterangkan dalam Saddhono (2012).

Naskah yang dikirimkan belum pernah Artikel-artikel harus ditulis dalam urutan
dipublikasikan sebelumnya. File pengiriman sistematis berikut: judul, nama penulis, alamat
harus dalam formal file dokumen OpenOffice, lembaga dan korespondensi (alamat email),
Microsoft Word, RTF, atau WordPerfect. Teks abstrak (150-200 kata: mengandung latar
berjarak satu spasi. Menggunakan font 12, belakang, tujuan, metode, hasil penelitian, dan
menggunakan cetak miring, bukan garis bawah kesimpulan utama); kata kunci; pendahuluan
(kecuali dengan alamat URL). Semua ilustrasi, (yang mengandung masalah penelitian, situasi
gambar, dan tabel ditempatkan pada titik yang ilmiah terkini, dapat merujuk pada literatur yang
tepat dibagian akhir. menjadi dasar penelitian) ; metode; hasil dan
diskusi (diperkuat oleh teori atau temuan
Gaya Selingkung Jurnal Ilmiah Litera penelitian yang relevan); kesimpulan; kredit/
terima kasih; bibliografi.
Artikel harus asli dan belum pernah
dipublikasikan atau sedang dikirim ke jurnal Gaya Selingkung Jurnal Ilmiah Salingka
lain. Artikel-artikel harus tentang llinguistik,
sastra, atau pengajaran mereka. Naskah harus Judul jurnal ditulis menggunakan jenis
5000-8000 kata, spasi tunggal menggunakan huruf Cambria font 14, bold, dan spasi tunggal.
ukuran kertas A-4, times new roman ukuran 12. Identitas penulis (nama penulis, lembaga afiliasi,
alamat lembaga afiliasi, kota, negara, dan post-
Nama penulis harus ditulis tanpa gelar el) menggunakan jenis huruf Cambria font 12.
akademik dan ditempatkan dibawah judul artikel Kemudian, abstrak ditulis secara singkat
diikuti oleh nama institusi dan alamat surat menggambarkan keseluruhan tulisan, terdiri atas
(email atau nomor telepon). Jika naskah ditulis 100-150 kata dan dituangkan dalam satu
oleh tim, semua anggota tim harus ditulis. paragraf tanpa pustaka acuan dengan
Namun editor hanya berurusan dengan penulis menggunakan jenis huruf Cambria font 11 spasi
utama atau yang namanya berada di tempat tunggal dalam bahasa Indonesia dan Inggris.
pertama. Kata kunci ditulis 3-5 kata menggunakan jenis
huruf Cambria font 12.
Artikel –artikel, harus ditulis dalam
bahasa Indonesia atau bahasa Inggris dengan Pendahuluan ditulis menggunakan jenis
benar dalam bentuk esai. Judul artikel harus huruf Cambria 12, spasi tunggal. Paragraf
berikutnya menggunakan format paragraf Panjang pendahuluan 15-20% dari total
special first line 0,075 cm. Metode ditulis naskah. Pendahuluan ditulis dengan Times New
menggunakan Cambria 12 spasi 1. Roman 11, spasi 1. Metode penelitian berkisar
10-15% total panjang naskah. Metode ditulis
Hasil dan pembahasan ditulis dengan Times New Roman 11, spasi 1.
menggunakan Cambria 12 tebal. Jika
menggunakan subbag maka dituliskan angka 3.1, Jika terdapat subjudul di hasil dan
3.1.1, dan/atau 3.1.1.1. Hasil dan pembahasan pembahasan maka dituliskan dengan huruf
dapat disajikan dalam subbab yang tidak lebih kapital, huruf kecil, dengan bold. Tidak diberi
dari tiga level dengan menggunakan nomor nomor, huruf, atau bullet. Bagian pembahasan
sesuai format. Tabel, grafik, gambar, dan/atau berisi pemaknaan hasil penelitian yang telah
foto harus diletakkan sedekat mungkin dengan diuraikan. Panjang pembahasan antara 50-60%
teks yang berhubungan. Tabel hanya total panjang artikel, ditulis menggunakan Times
menggunakan garis horizontal atau New Roman 11. Tata cara penyajian kutipan,
meminimalkan penggunaan garis vertikal. Setiap tabel, gambar, ilustrasi, statistik, dan daftar
kolom tabel harus diberi tajik atau heading. pustka mengacu pada Publication Manual of the
American Psychological Assosiation (edisi 6)
Simpulan ditulis menggunakan Cambria dan APA style Guide to Electronic References.
12 spasi 1. Simpulan harus menjawab Manuscript berbahasa Indonesia ditulis dengan
permasalahan dan tujuan penelitian. Simpulan mengacu kepada tata tulis dalam Pedoman
bukan ringkasan dan bukan pula tulisan ulang Umum Ejaan Bahasa Indonesia.
dari pembahasan.
Kesimpulan dipaparkan dalam bentuk
Daftar pustaka ditulis dengan huruf paragraf. Panjang simpulan antara 5-10%. Daftar
Cambria 12, tebal, dan di tengah. Pustaka yang pustaka menggunakan sumber rujukan pustaka
diacu hendaknya 80% merupakan sumber primer muthakir. Sumber rujukan minimal 80% terbitan
dan berasal dari hasil penelitian, gagasan, 10 tahun terakhir. Tata cara penulisan daftar
teori/konsep yang telah diterbitkan di jurnal pustaka mengacu kepada Publication Manual of
ilmiah, baik cetak maupun elektronik. Acuan the American Psychological Assosiation (edisi 6)
yang dirujuk merupakan hasil publikasi 10 tahun dan APA style Guide to Electronic References.
terakhir, terkecuali acuan klasik yang digunakan Daftar pustaka ditulis dengan Times New Roman
sebagai bahan kajian historis. Untuk pengutipan 10.
dan penulisan daftar pustaka, penulis harus
menggunakan aplikasi Mendeley dengan gaya PEMBAHASAN
APA (American Psychological Assosiation).
Perbandingan Gaya Selingkung pada Setiap
Gaya Selingkung Jurnal Ilmiah Retorika Jurnal

Jurnal Ilmiah Retorika bagian judul Dalam buku Pedoman Penulisan Skripsi,
ditulis maksimal 12 kata. Identitas penulis pada umumnya format artikel berbahasa
disertai nama institusi penulis, alamat lengkap Indonesia adalah judul, nama penulis (tanpa
institusi, dan email penulis pertama. Abstrak gelar akademik), abstract & keywords,, abstrak
ditulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris, & kata kunci, pendahuluan, metode, hasil
berkisar 80-100 kata spasi 1. Kata kunci, terdiri penelitian dan pembahasan, simpulan dan saran,
atas 3-5 kata. Abstrak dan kata kunci diketik ucapan terima kasih (bila diperlukan), daftar
dengan spasi satu, Times New Roman 12. pustaka (2016: 69).
Berdasarkan hasilnya, ditemukan bahwa dari keseluruhan tulisan sedangkan pada jurnal
setiap jurnal memiliki beberapa perbedaan dan litera hanya dituliskan bahwa panjang artikel
persamaan. Setelah penelitian selesai, karya 5000-8000 kata dan menggunakan spasi tunggal.
ilmiah tersebut diwujudkan dalam bentuk
Kemudian pada jurnal artikulasi, pustaka
laporan penelitian sebagai bentuk laporan
penelitian sebagai bentuk pertanggungjawaban rujukan berisi sumber yang dirujuk dalam 5
peneliti. Meskipun demikian, karya ilmiah harus tahun terakhir, diutamakan rujukan dari jurnal
tetap memuat ajaran moral (Wahid & Saddhono, ilmiah. Pada jurnal salingka dan retorika daftar
2017) seperti tidak boleh melakukan pustaka terbitan 10 tahun terakhir.
plagiarisme. Menulis karya ilmiah dilakukan
sebagai proses pembelajaran siswa dalam upaya Persamaan dari setiap jurnal yaitu
meningkatkan keterampilan berbahasa seperti semuanya memuat jurnal-jurnal tentang bahasa
pada penelitian milik Cahyani (2010). dan sastra. Perbedaannya yaitu setiap jurnal
Jurnal ilmiah artikulasi dan litera memiliki format penulisan atau gaya selingkung
keduanya ditulis dengan menggunakan jenis yang berbeda-beda dan menandakan ciri khas
huruf times new roman, ukuran 12, hanya saja dari jurnal tersebut. Selain itu, di setiap laman
pada jurnal artikulasi panjang tulisan 10 sampai jurnal tidak dapat ditemukan jurnal yang sama,
dengan 20 halaman sedangkan pada jurnal litera karena jurnal yang sudah dimuat di satu laman
hanya dituliskan 5000-8000 kata. Jurnal Bahtera maka tidak dapat dimuat di laman jurnal yang
tidak dijelaskan secara rinci mengenai aturan lain.
penulisannya, hanya dituliskan bahwa penulisan PENUTUP
artikel harus menggunakan font 12. Sedangkan
dalam jurnal Salingka judul jurnal ditulis Karya ilmiah khususnya artikel ilmiah
menggunakan jenis huruf Cambria font 14, bold, untuk jurnal masing-masing memiliki gaya
dan spasi tunggal, lalu pada jurnal retorika judul selingkung yang berbeda. Hal ini menjadi ciri
maksimal 12 kata diketik dengan Times New khas penerbit jurnal ilmiah. Sebelum mulai
Roman 14. Pada jurnal artkulasi judul diberi menulis artikel, biasanya penulis sudah memiliki
batasan yaitu maksimal 14 kata sedangkan jurnal rencana ke jurnal manakah artikel itu hendak
literasi hanya dikatakan bahwa judul artikel dikirimkan. Hal ini penting karena yang hendak
harus dikapitalisasi dan ditempatkan ditengah. ditulis dan bagaimana gaya penulisannya,
disesuaikan dengan gaya jurnal mana yang
Abstrak pada jurnal artikulasi berisi dituju. Memang setiap jurnal (seharusnya)
ringkasan tulisan dalam bentuk deskripsi, terdiri memiliki gaya yang dianut secara konsisten.
atas 50-75 kata, ditulis dalam 2 bahasa Gaya ini biasanya dinamai gaya selingkung (in
(Indonesia dan Inggris). Pada jurnal litera, house style), yang menjadi salah satu penciri
abstrak ditulis 150-200 kata: mengandung latar kepribadian dan jati diri suatu jurnal. Kaidah
belakang, tujuan, metode, hasil penelitian, dan penulisan ini lebih berorientasi pada konvensi
kesimpulan utama. Abstrak pada jurnal Salingka aturan penulisan artikel yang bersifat teknis.
dibatasi pada 100-150 kata, sedangkan jurnal Kaidah penulisan selingkung ini mungkin
Retorika hanya berkisar 80-100 kata. Dalam berbeda antara wadah terbitan satu dengan yang
jurnal artikulasi, salingka, dan retorika lain, baik dalam satu lembaga maupun antar
diberikan batasan-batasan tulisan dalam bentuk lembaga.
persen, misalnya saja pada jurnal artikulasi
pendahuluan sekira 20% dari keseluruhan
tulisan, pembahasan sekira 70% dari
keseluruhan tulisan, dan simpulan sekira 10% DAFTAR PUSTAKA
Barnawi & Arifin, M. 2015. Teknik Jauheri, Heri. 2010. Pedoman Penulisan
Penulisan Karya Ilmiah. Jogjakarta: Karya Ilmiah. Bandung: Pustaka
Ar-Ruzz Media. Setia.
Kusmana, S. 2016. Merancang Karya Tulis
Dalman. 2014. Menulis Karya Ilmiah.
Jakarta: Rajawali Press. Ilmiah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Dalman. 2014. Menulis Karya Ilmiah. Kusmana, Suherli. 2009. Merancang Karya
Jakarta: Rajawali Press. tulis Ilmiah. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Eneste, P. 2017. Buku Pintar Penyuntingan Sitepu, B.P. (2016). Pedoman Menulis
Naskah. Jakarta: PT Gramedia. Jurnal. Bandung: PT Remaja
Farid, M. 2017. Menulis Artikel Ilmiah: Rosdakarya
ProsesMenemukan Ide Hingga
Publikasi. Makalah disajikan dalam Suyitno, I. (2011). Karya Tulis Ilmiah (KTI):
Seminar Penulisan Artikel Ilmiah di Panduan, teori, pelatihan, dan
NPUST Campus, Makassar, 28
contoh. Malang: Refika Aditama
Oktober 2017.

Hakim. (2012). Penyusunan Karya Tulis Santosa, Urip. 2014. Kiat Menulis Artikel
Ilmiah. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Ilmiah. http://
Totok Djuroto, Bambang Suprijadi. 2002.
aminawm.wordpress.com/pengertian-
Menulis Artikel & Karya Ilmiah.
jurnal-ilmiah/. Diakses 15 September
Bandung: Remaja Rosda Karya
2018.
Tanjung, B. N & Ardial. 2010. Pedoman
Saddhono, K. 2014. Pengantar
Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta:
Sosiolinguistik Teori dan Konsep Prenada Media Grup.
Dasar. Surakarta: UNS Press.
Wibowo, Wahyu. 2015. Menulis Artikel
Ilmiah yang Komunikatif. Jakarta:
----------------------. 2012. Kajian Bumi Aksara.
Sosiolinguistik Pemakaian Bahasa
Wibowo, Wahyu. 2014. Piawai Menembus
Mahasiswa Asing dalam Jurnal Terakreditasi. Jakarta: Bumi
Pembelajaran Bahasa Indonesia Aksara.

untuk Penutur Asing (BIPA) di Wardhani, I.G.A.K., dkk. 2011. Teknik


Universitas Sebelas Maret. Kajian Menulis Karya Ilmiah. Jakarta:
Linguistik dan Sastra, 24 (2): 176- Universitas Terbuka.
186. Wahid, A.N. & Saddhono, K. (2017). Ajaran
Moral dalam Lirik Lagu Dolanan Anak. 177.
MUDRA Jurnal Seni Budaya, 32 (2): 172-

Anda mungkin juga menyukai