Disusun oleh :
2021
1. Berdasarkan kajian kritis dan analisis empiris, jelaskan apa yang dimaksud dengan Karya
Tulis Ilmiah? dan dari sisi aspek akademis, kenapa karya ilmiah artkel jurnal/prosiding
harus dipublikasikan?
Jawab:
B. Alasan Publikasi
a. Mensosialisasikan hasil temuan dari kajian atau penelitian berdasarkan evidence
(bukti/kebenaran/fakta/data) di lapangan baik di tingkat lokal, nasional, regional
dan internasional .
b. Mengembangkan hasil riset tersebut sebagai materi pengajaran yang selalu
update dan dikembangkan sesuai perkembangan keilmuan dan praktek.
c. Agar temuan atau ide yang dituangkan dalam artikel dapat diketahui dan
diaplikasikan oleh orang banyak.
d. Berikan kontribusi untuk pengembangan ilmu pengetahuan, lanjutnya, publikasi
ilmiah juga dapat mengkomunikasikan data, informasi, dan pemikiran ilmiah
seseorang..
e. Publikasi bisa mengarsipkan dan melindungi temuan atau hasil karya ilmiah
f. Menumbuhkan etos kerja professional.
2. Jelaskan secara singkat aspek-aspek karya tulis ilmiah artkel jurnal/prosiding yang
meliputi:
Jawab:
a. Ciri-ciri karya ilmiah artkel jurnal/prosiding,
Ciri-ciri Jurnal
Karya ilmiah ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah dan etika keilmuan
Memiliki ISSN
Memiliki terbitan versi online
Dikelola secara professional (ketepatan keberkalaan, ketersediaan petunjuk
penulisan, identitas jurnal, dll)
Bertujuan menampung/ mengkomunikasikan hasil-hasil penelitian ilmiah dan
atau konsep ilmiah dalam disiplin ilmu tertentu
Ditujukan kepada masyarakat ilmiah/ peneliti yang mempunyai disiplin
keilmuan yang relevan.
Diterbitkan oleh penerbit/ badan ilmiah/ organisasi profesi/ perguruan tinggi
dengan unit-unitnya
Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia dan atau bahasa Inggris
dengan abstrak dalam bahasa Indonesia.
Memuat karya ilmiah dari penulis yang berasal dari minimal dua institusi yang
berbeda.
Mempunyai dewan redaksi/ editor yang terdiri dari para ahli dalam bidangnya
dan berasal dari minimal dua institusi yang berbeda.
Jurnal nasional yang memenuhi kriteria 1 hingga 10 dan terindeks oleh DOAJ
atau laman lain sesuai dengan pertimbangan tim pakar Dirjen Dikti diberi nilai
yang lebih tinggi dari jurnal nasional yaitu maksimal 15.
Judul
Judul Jurnal tidak diperbolehkan memiliki makna ganda dan judul jurnal
disarankan tidak lebih dari 12 kata dalam bahasa Indonesia, sedangkan judul
dalam bahasa Inggris hanya 10 kata.Judul menggunakan huruf kapital, dicetak
tebal dan di berada di atas dan tengah halaman utama.Cantumkan nama penulis
dan pembimbing dengan disertai afiliasi perguruan tinggi atau instansi
akademis lainnya. Serta cantumkan alamat rumah dan alamat email penulis
beserta pembimbing.
Abstrak
Abstrak tidak sama dengan ringkasan. Jika ringkasan berisi rangkuman
isi jurnal keseluruhan, maka abstrak terdiri dari pemadatan dari seluruh isi
jurnal yang disampaikan secara umum. Tujuannya, untuk memandu pembaca
sebagai gambaran pertama tentang isi dari jurnal tersebut. Abstrak yang bagus
memengaruhi jumlah pembaca dari jurnal yang diterbitkan. Temuan baru dari
jurnal sebaiknya disampaikan di abstrak. Cantumkan kata kunci dalam abstrak
jurnal ilmiah. Kata kunci ini penting untuk menjelaskan subjek, objek dan
pembahasan uatama dari jurnal yang dibuat.
Pendahuluan
Pendahuluan pada umumnya ditemui di setiap penelitian ilmiah,
termasuk jurnal ilmiah. Pendahuluan bisa dikatakan bagian yang penting dalam
cara membuat jurnal ilmiah. Karena berisi tentang alasan mengapa menulis
jurnal ini, menjelaskan juga tentang latar belakang menulis jurnal. Kedua hal
itu kemudian dikaitkan dengan teori dan konsep ilmiah dari para ahli yang
relevan dengan pembahasan jurnal kita.Didalam pendahuluan, juga akan
mengajukan hipotesis dan permasalahan yang menjadi pembahasan utama
dalam jurnal. Kemudian dibahas dalam bagian hasil pembahasan.
Hasil
Di tahap ini penulis diminta memberikan informasi tulisan yang terbilang
cukup singkat. Yang isinya; penjelasan berbentuk teks, tabel atau diagram,
maupun gambar yang relevan. Data yang disajikan pun harus objektif dan tidak
boleh memuat interprestasi dari siapapun. Untuk memudahkan pembaca,
tampilkan pula dalam bentuk diagram batang, tabel dan gambar. Dengan
ditambah keterangan penjelasan atau deskripsi singkat di bawah diagram, tabel
dan gambar.
Pembahasan
Dalam tahap ini berisi pemaparan dan penjelasan tentang pembahasan dan hasil
pembahasan apa saja yang menjadi temuan baru dari jurnal yang ditulis.
Jelaskan perbedaan dari jurnal sebelumnya yang terkait juga harus dipaparkan.
Selanjutnya, dalam bagian dan hasil pembahasan harus menjelaskan jawaban
dari hipotesis dan permasalahan yang disampaikan dalam bagian pendahuluan.
Sama dengan bagian metode penelitian, dengan memaparkan perbedaan dan
temuan baru jurnal yang ditulis dengan jurnal lainnya. Hal itu akan
memperkuat orisinalitas jurnal anda sekaligus menghindari plagiarisme.
Kesimpulan
Sebagai pada umumnya, kesimpulan yang biasanya menjadi akhir dan
rangkuman dari keseluruhan isi begitu juga kesimpulan pada jurnal ilmiah.
Dalam bagian kesimpulan ini, penulis jurnal harus menjelaskan pembuktian
hipotesis yang dibahsa dalam pendahuluan dengan temuan dalam hasil
pembahasan.
Adanya keterkaitan antara hipotesis yang menjadi permasalahan utama dalam
jurnal ilmiah, dijawab dalam hasil pembahasan. Bagian kesimpulan harus
menerangkan keterkaitan kedua hal ini, yang menjadi tujuan utama dalam
pembuatan jurnal ilmiah.
Daftar Pustaka
Pada tahapan terakhir ini penulis jurnal ilmiah menuliskan tiap buku atau jurnal
yang dijadikan rujukan serta acuan pada proses penulisan. Kejujuran jurnal
akan nampak dari seberapa jujur penulis mencantumkan buku dan jurnal yang
digunakan.
c. Kaidah dan etika dalam penulisan karya ilmiah artkel jurnal/prosiding
Terdapat dua kaidah dalam penulisan karya tulis ilmiah, yaitu kaidah umum dan
kaidah khusus.
Kaidah umum Kaidah umum berati standar yang menjadi acuan atau aturan
yang digunakan disepakati secara luas, berlaku universal di lembaga mana
pun. Kaidah umum digunakan supaya karya tulis ilmiah satu lembaga dengan
lembaga lain mengikuti standar baku yang sama dan bisa saling dipahami.
Kaidah umum berarti pedoman yang digunakan dalam menulis suatu karya
tulis menggunakan Bahasa Indonesia secara tepat dan benar sesuai dengan
ejaan penulisan yang diakui secara umum. Contoh Kaidah umum seperti:
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) atau Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia (PUEBI), kata baku, dan tata istilah.
Kaidah khusus atau sering disebut selingkung biasanya digunakan di
lingkungan, komunitas, lembaga atau institusi tertentu. Kaidah khusus adalah
pedoman yang telah disepakati dalam lingkungan, komunitas, lembaga atau
institusi tertentu sehingga penggunaan kaidah ini harus konsisten dalam
penulisan karya ilmiah. Kaidah khusus berfungsi untuk mengakomodasi
kepentingan yang bersifat lokal atau kelembagaan, misalnya berkaitan dengan
karakteristik keilmuan.
Etika dalam penulisan karya ilmiah, penulis wajib menyebutkan sumber rujukan
yang dijadikan bahan acuan dalam menulis karya. Penulis tidak diperkenankan
mengakui suatu pendapat atau bahkan sebuah tulisan sebagai hasil pikiran dan
tulisannya sendiri apabila mengutip karya dari sumber lain. Kegiatan merujuk dan
mengutip merupakan hal yang tidak dapat dihindari dalam penulisan karya ilmiah.
Hal ini sangat disarankan sebab perujukan dan pengutipan dapat membantu
mengembangkan ide dan menambah wawasan serta ilmu bagi penulis. Saat penulis
menggunakan bahan dari suatu sumber misalnya instrumen, bagan, gambar, dan tabel,
penulis wajib meminta ijin kepada pemilik bahan tersebut secara tertulis. Namun
apabila pemilik bahan tidak dapat dijangkau, penulis wajib menyebutkan sumbernya
dengan menjelaskan apakah bahan tersebut diambil secara utuh, sebagian,
dimodifikasi, atau dikembangkan. Berkaitan dengan hal tersebut umumnya rektor tiap
universitas telah menerbitkan Surat Keputusan tentang Pedoman Pembinaan dan
Pelaksanaan Hak Cipta yang menjadi acuan bagi para peneliti dan penulis. Macam-
macam etika dalam penulisan ilmiah menurut Setiawan dalam Arifin (2011), sebagai
berikut :
a. Melahirkan karya orisinil, bukan jiplakan.
b. Menjaga kebenaran, manfaat serta makna informasi yang digunakan dalam
penulisan sehingga tidak menyesatkan.
c. Menulis secara cermat, teliti, dan tepat.
d. Bertanggung jawab secara akademis atas tulisan yangdibuat.
e. Memberi manfaat kepada masyarakat pengguna.
f. Menerima saran-saran perbaikan dari editor berkala yang dituju.
g. Menjunjung tinggi hak, pendapat atau temuan oranglain.
h. Menyadari sepenuhnya untuk tidak melakukan pelanggaran ilmiah seperti
Falsifikasi, Fabrikasi, dan Plagiasi.
d. Penggunaan bahasa dalam karya tulis ilmiah artkel jurnal/prosiding
Sifat-sifat bahasa dalam artikel ilmiah (Objektif, Impersona, Teknis, Praktis)
Syarat-syarat penggunaan bahasa dalam artikel ilmiah
Secara morfologis bahasa dalam artikel ilmiah harus lengkap.
Kedua, secara sintaksis bahasa dalam artikel ilmiah harus lengkap yakni memuat
unsur-unsur subjek, predikat, dan objek yang dinyatakan secara eksplisit.
Ketiga, bahasa dalam artikel ilmiah harus tepat makna dan tunggal arti.
Keempat, bahasa dalam artikel harus mengikuti kaidah–kaidah sintaktik.
d. Editing
Biasanya mengedit tabel atau bagan yang digunakan maupun pengeditan lainnya.
Tata bahasa , kalimat ,kosa kata, ejaan juga diperbaiki dalam proses editing. Dalam
editing terdapat Penyuntingan Secara Redaksional dan Penyuntingan Secara
Substansial
i. Templating,
Pada tahap ini penulis harus menyesuaikan naskah yang dibuat dengan templat artikle
jurnal yang dijadikan rujukan.
j. Submitting (Online Journal System)
Dalam hal ini penulis harus menentukan jurnal yang dituju dan menguploadnya pada
jurnal yang dituju
k. Reviewing (Journal editors)
Pada bagian ini artikel jurnal yang dikirimkan akan di review oleh pihak editor jurnal.
Nantinya penulis juga akan diberikan feedback.
l. Revising
Dalam tahap ini naskah artikle jurnal diperbaiki berdasarkan saran dari jurnal
reviewer setelah ada feedback.
m. Accepted (Journal editors)
Artikle jurnal yang dikirimkan setelah revisi sudah disetujui oleh pihak jurnal yang
dituju
Accept Submission berarti bahwa reviewer merekomendasikan bahwa naskah dapat
diterima tanpa perbaikan apapun.
Revisi Diperlukan berarti bahwa reviewer merekomendasikan bahwa naskah
perlu perbaikan kecil tanpa harus meninjau lagi.
Resubmit for Review berarti reviewer merekomendasikan bahwa naskah perlu
ditinjau kembali oleh reviewer karena terlalu banyak revisi yang dibutuhkan.
Tolak Pengajuan berarti reviewer merekomendasikan bahwa naskah ditolak.
Biasanya terkait dengan kualitas skrip.
n. Published (Journal editors)
Artikel yang sudah disetujui akan dimuat pada jurnal yang telah dituju.
Langkah 1:Masuk akun OJS
Masuk akun OJS dengan username dan password yang dimiliki
Pilih peran sebagai editor
Langkah 2: Buat issue
Pilih “create issue”
Masukkan informasi volume ,nomor, tahun jurnal dan pilih “identification
journal”.
(optional) Tambahkan judul untuk issue yang baru
(optional) Tambahkan cover untuk issue
Klik “Save” untuk menyimpan data
Langkah 3: Publikasi issue
Masuk ke menu “Future Issues”
Pilih issue yang akan dipublikasikan
Klik “Publish Issue” untuk mempublikasikan issue.
4. Apa saja kesalahan-kesalahan yang sering ditemukan dalam penulisan karya ilmiah artkel
jurnal/prosiding?
Berbelit-belit
Jurnal atau karya ilmiah adalah tulisan akademis yang seharusnya ditulis "Straight
to the point".
Pengulangan Berlebihan
Tidak jarang penulis cenderung mengulang-ulang satu paragraf dengan isi yang
sama berulang-ulang di beberapa bagian jurnal..
Penggunaan Kalimat Tidak Penting
Tidak perlu menjelaskan hal yang tidak perlu dijelaskan, karena di dalam sebuah
jurnal, harus fokus pada ide jurnal tersebut.
Penggunaan Istilah Yang Salah
Kesalahan Penerjemahan
Sebagai agensi translate atau penerjemah profesional, kami menerapkan
harga proofread dan translate yang tidak jauh berbeda. Hal ini dikarenakan 90%
naskah yang ditranslate sendiri oleh penulis harus kami rombak total.
Ketidaksesuaian Analisis dengan Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah yang tidak sesuai dengan analisisnya. Ibaratnya, identifikasi
masalah merupakan janji yang dikeluarkan oleh penyusun karya ilmiah. Janji ini
harus ditepati melalui analisis yang sesuai.
Tidak Fokus ke Masalah.
Kesalahan Berbahasa
Kesalahan berbahasa juga menjadi kekeliruan umum yang kerap dijumpai pada
karya ilmiah. Kekeliruan ini terlihat dari segi penulisan maupun logika berbahasa.
Pengutipan
Pengutipan menjadi hal penting yang mesti diperhatikan oleh penulis. Kesalahan
dalam mengutip bisa berakibat fatal. Tuduhan plagiat bisa saja terjadi hanya
karena kesalahan mengutip.
5. Apa saja yang harus diperhatikan dalam menulis karya ilmiah artikel jurnal di jurnal
nasional terindex Sinta dan jurnal internasional terindex Scopus?
A. Jurnak terindek Sinta
Agar terindeks dan lolos jurnal SINTA, tips pertama yang harus dilakukan yaitu
mendaftarkan diri di portal ARJUNA (Akreditasi Jurnal Nasional).
Isi dari peraturan tersebut yaitu agar bisa mengajukan akreditasi, maka jurnal
harus memenuhi syarat pengajuan dan memperoleh nilai evaluasi diri lebih dari
70 poin.
Tips agar jurnal lolos SINTA selanjutnya yaitu memperhatikan konten penilaian.
Tips agar lolos dan terindeks SINTA yaitu dengan memperhatikan sistem
penilaian.
Bertujuan agar tulisan Anda tepat sasaran. Selain itu, Anda dapat mengetahui ke
mana Anda akan mengirimkan jurnal ilmiah serta mengakomodasi minat pembaca
agar tertarik dengan jurnal ilmiah yang telah Anda buat.
Semakin sering mengoreksi tulisan maka tulisan akan lebih baik, baik dari segi isi
atau format penulisan.
Sebelum mengirim jurnal, pastikan juga standar penulisan di jurnal Anda sesuai
dengan persyaratan dari tempat publikasi. Pastikan juga Anda tidak mengirimkan
hasil tulisanmu di dua jurnal dalam waktu yang sama. Selain itu, minta teman
Anda untuk melakukan evaluasi terhadap standarisasi penulisan dalam jurnal
ilmiah yang akan Anda kirim.
Hindari plagiarism
Menjaga kualitas jurnal
atu hal yang perlu di tekankan ketika hendak mensubmite jurnal ke SINTA.
Perhatikan penyelenggara jurnal yang Anda ikuti. Karena ada tim penyelenggara
jurnal yang lebih senang dengan menerima jurnal via email. Ada juga
penyelenggara yang lebih senang dengan system menginput data. Terlepas dari
ada beberapa cara model submite jurnal, tetap menunggu hasil seleksi dari pihak
tim penyelenggara. Bagi yang lolos seleksi jurnal, mereka akan memperoleh
pemberitahuan dan akan memperoleh informasi lebih lengkap, baik terkait tentang
proses review, pembayaran dan masih banyak lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Andi Widodo, A. P. Penulisan Karya Tulis Ilmiah Agus Pratomo Andi Widodo, M. Pd.
http://fsd.unm.ac.id/wp-content/uploads/2020/06/Panduan-Artikel-TA-2020.pdf
http://jurnal.pusjatan.pu.go.id/index.php/jurnaljalanjembatan/ethic
http://penerbitan.unej.ac.id/wp-content/uploads/2021/07/PENULISAN-KARYA-ILMIAH-
edit.pdf
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/drs-agus-budiman-mpdmt/strategi-penulisan-
karya-ilmiah-smk-1-ngawen-2015.pdf
https://123dok.com/document/qv1vg50q-makalah-bahasa-indonesia-penyuntingan.html
https://ascarya.or.id/cara-melakukan-proofreading-jurnal-efektif-efisien-dan-hemat-
waktu/
https://ascarya.or.id/jurnal-bereputasi/
https://goodlingua.com/2021/02/23/cara-mendownload-template-jurnal/
https://ijc.ilearning.co/index.php/TMJ/TutorialReview
https://jagojurnal.com/ini-dia-5-tips-jitu-lolos-jurnal-sinta/
https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/jw/pages/view/review-for-author
https://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/insania/pages/view/Review-for-Author
https://kumparan.com/how-to-tekno/cara-membuat-daftar-pustaka-menggunakan-mendeley-
1vb0oikQ8Pj/full
https://lp2m.unnes.ac.id/wp-content/uploads/2017%20-%2007%20-
%2031%20(W)%20materi%20OJS%20(kurniawan).pdf
https://medium.com/risetnya-mfc/jangan-lupa-publikasi-ilmiah-juga-perlu-dipublikasikan-loh-
160450761456
https://nextren.grid.id/read/011948049/cara-agar-skripsi-kamu-tidak-terdeteksi-copy-
paste-oleh-aplikasi-turnitin?page=all
https://online-journal.unja.ac.id/index.php/JUSS/Revisionguide
https://penerbitdeepublish.com/jurnal-terindeks-scopus/#Cara_Masuk_Jurnal_Scopus
https://puslitjakdikbud.kemdikbud.go.id/assets_front/uploads/pengumuman/01_PanduanPenulisa
nJurnalPuslitjak.pdf
https://ridwaninstitute.co.id/cara-submit-jurnal/
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_dir/3f3413f99fe77906e53cdc425c71902e.
pdf
https://www.duniadosen.com/jurnal-ilmiah/
https://www.duniadosen.com/menulis-jurnal-ilmiah/
https://www.translatejurnal.com/blog/jurnal/5-kesalahan-umum-penulisan-jurnal-yang-harus-
dihindari.html
https://www.unas.ac.id/berita/webinar-lppm-sorot-pentingnya-publikasi-ilmiah-di-perguruan-
tinggi/
https://www.unpad.ac.id/2021/05/ini-kekeliruan-yang-umum-ditemui-dari-karya-ilmiah/
Lestyarini, B. (2011). Mengutip dan Menulis Daftar Pustaka Dalam Penulisan Karya Ilmiah. Menulis dengan
Pendekatan Proses, 1-8.
Penyusun, T. (2020). Pedoman Teknis Penulisan Tugas Akhir Mahasiswa Fakultas Pertanian dan Kehutanan
Unsulbar.
Resmini, N. (2003). Penggunaan Bahasa dalam Artikel Ilmiah. Makalah Lokakarya Lomba Karya Tulis Mahasiswa
dan Program Kreativitas Mahasiswa Tingkat FPBS UPI, 10.
Supriyanto, A., Priyatni, E. T., As’ari, A. R., Nurchasanah, N., & Wardana, L. W. (2021). PENULISAN KARYA
ILMIAH UNTUK PENINGKATAN KEMAMPUAN PROFESIONAL MELALUI WORKSHOP BAGI GURU
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KOTA MOJOKERTO. Prosiding Hapemas, 2(1), 26-44.