Artikel ilmiah sering diartikan sebagai karya tulis yang memenuhi memenuhi kaidah-kaidah ilmu pengetahuan.
Tujuan Tujuan
Memberikan sumbangan pemikiran berdasarkan informasi Menyampaikan pemikiran kita ke khalayak akademik lebih
atau wawasan penulisnya dan selanjutnya (lazimnya luas melalui media massa baik cetak maupun elektronik,
diharapkan) sebagai bahan wacana atau diskursus tentang seperti jurnal, koran, majalah atau website.
topik itu bagi pembacanya
Kajian Kajian
Materinya tidak selalu harus berdasarkan pada fakta-fakta Berdasarkan hasil penelitian lapangan sehingga memuat
empirik (penelitian), boleh juga dari hasil pengamatan atau informasi-informasi dan fakta-fakta empirik yang akurat,
perenungan (refleksi) mutakhir dan komprehensif dengan metodologi yang jelas.
Sistematika Sistematika
Pembahasan dan analisis tidak perlu terlalu mendalam dan Dipaparkan secara singkat, rinci, logis, sistematis, padat,
rinci, namun logika serta sistematika pemikiran harus tetap dan komprehensif (namun tidak bertele-tele).
diperhatikan, agar pembaca dapat menangkap pesan sesuai
dengan yang ingin disampaikan
Pembahasan dan analisisnya sedapat mungkin Ditulis dengan menggunakan bahasa Indonesia atau asing
menggunakan kata-kata, istilah-istilah atau kalimat yang yang sesuai dengan “aturan main” yang berlaku di dunia
mudah dicerna dan sudah populer di masyarakat. Semua itu akademik. Dengan artikel ilmiah hasil penelitian menjadi
tidak harus secara ketat mengikuti “aturan main” lebih enak dibaca, dicerna dan dipahami karena telah
penggunaan tata bahasa yang berlaku di dunia akademi melalui proses penyempurnaan penulisan dan penyuntingan
ulang (pembahasan dan analisis termasuk materi, data,
bahasa, dsb.)
Kadang-kadang orang juga menyamakan artikel ilmiah dengan karya ilmiah yang notabene merupakan tulisan
akademis, padahal sebenarnya punya bentuk dan peruntukan yang berbeda.
Dari segi bahasa, artikel lebih sederhana karena sasaran Bahasa yang digunakan dalam karya tulis ilmiah haruslah
pembacanya menjangkau semua kelompok masyarakat menggunakan bahasa yang formal sehingga kadang-kadang
terasa kaku.
Dari segi isi, gagasan-gagasan dalam sebuah artikel tidak Di dalam karya tulis ilmiah, penulis harus menyertakan
perlu ditunjang oleh bukti-bukti yang lengkap sebagaimana sumber data berupa kutipan, catatan kaki, biografi, serta
dalam karya tulis ilmiah daftar pustaka pada akhir tulisan
• Meskipun hasil pemikiran, bukan berarti penulis artikel ilmiah jenis ini tidak melakukan penelitian. Tentu saja
ada penelitian, meski penelitian itu dilakukan tidak secara sistematis dan bukan untuk suatu tujuan akademis
(misal, mencapai gelar kesarjanaan). Artikel hasil pemikiran bisa kita temukan dalam jurnal ilmiah, biasanya
mengulas permasalahan dan menganalisisnya berdasarkan kajian teori dan fakta-fakta yang relevan.
Seorang mahasiswa menulis skipsi, seorang guru menulis tesis dan mengadakan penelitian tindakan kelas. Hasil
dari penelitian tersebut kemudian dibuat sedemikian rupa dalam bentuk artikel ilmiah. Jika skripsi dan PTK sulit
untuk bisa dinikmati masyarakat luas, maka dalam artikel ilmiah hasil penelitian digunakan bahasa-bahasa yang
lentur sehingga enak dibaca dan dipahami. Sebagaimana artikel ilmiah hasil pemikiran, artikel ilmiah hasil
penelitian ini bisa kita temukan dalam jurnal-jurnal ilmiah.
Artikel ilmiah populer adalah tulisan ilmiah yang disajikan dengan format dan bahasa yang populer sehingga
enak dibaca dan mudah dipahami. Meskipun demikian, artikel ilmiah populer tetap menjaga kaidah-kaidah
penulisan ilmiah sebagaimana telah disampaikan di atas. Artikel ilmiah populer memiliki kerangka isi yang lebih
bebas. Contoh artikel ilmiah populer mudah kita temukan di surat kabar maupun majalah, biasanya berupa opini
dan esai.
Dari tiga jenis artikel di atas, secara umum memiliki sistematika penulisan yang sama, yaitu pendahuluan, isi,
dan penutup. Namun begitu, secara khusus terdapat perbedaan dari ketiganya. Berikut ini kami sampaikan
sistematika masing-masing: