Naajihah Mafruudloh, S.Pd, M.Pd & TIM Tutor Tek KarIl UT Indikator Modul 5 • Menjelaskan peran berpikir kritis dalam menulis karya ilmiah. • Melakukan analisis dan sintesis dalam menulis karya ilmiah. • Menuangkan ide dalam bentuk narasi, table, grafik, diagram, gambar, dan seterusnya. • Menulis karya ilmiah mengunakan bahasa indonesia yang baik dan benar. Hakekat dan contoh proses menulis Berpikir Kritis Atau Reflektif Tentang Hakekat Proses Menulis • Memberi landasan keilmuan bagi refleksi yang kita lakukan harus diperhatikan bahwa pada modul 3 telah disampaikan bahwa karakteristik karya ilmiah itu ada tiga, yaitu logos, patos, dan etos. • Materi yang disajikan dalam kegiatan belajar ini 1 ini pada dasarnya adalah sebuah karya tulis ilmiah. Sebagai karya ilmiah, tulisan ini melawati beberapa draf/tulisan awal. Sama seperti umumnya tulisan lainya tulisan awal sering jauh berbeda dengan tulisan bentuk akhir. • Judul sub bab ini berpikir kritis atau reflektif tentang hakikat proses menulis menyatakan bahwa sbbab ini mengurai atau merupakan refleksi/berfikir kritis tentang subbab sebelumnya yang berjudul hakikat dan contoh proses menulis. • Melengkapi uraian dari ketiga butir uraian diatas adalah penjelasan tentang ‘makna’ yang dikandung judul kegiatan belajar ini, yaitu; berpikir kritis, analisis, dan sintesis dalam menulis karya ilmiah. • Mengidentifikasi aspek – aspek logos, patos, dan etos pada tulisan disubbab pertama kegiatan belajar ini. Contohnya, Aspek logos, pada tulisan subbab pertama berupa anologi historis atau data factual ( lihat di table 5.1 ) misalnya, ditemukan pada perbandingan prestasi Julius Caesar dan Mechele Foucault yang masing-masing diabadikan dengan slogan veni, vidi, vici, dan he reads, he writes, he teaches. • Memperhatikan ditulisan subbab pertama kegiatan belajar ini terdiri atas tiga paragraph yang masing-masing terdiri beberapa kalimat. KB 2 Bentuk Tulisan dan Bahasa dalam menulis Karya Ilmiah