Anda di halaman 1dari 21

Modul 2 : Model-model

Pembelajaran IPA
Kelompok 1 :
1. EGIDIUS DON PASCHOAL
2. RITA ISWANICA
3. PARIDAWATI
Kegiatan Belajar 1 : Konstruktivisme dalam
Pembelajaran IPA
2. Konsep dan Konsepsi
Konsep dan konsepsi merupakan
dua istilah yang sering
dipertukarkan penggunaannya,
padahal keduanya berbeda baik
dalam pengertiannya maupun
A. Pandangan Tentang Belajar Dan Mengajar penggunaannya. Konsep adalah
1. Struktur Kognitif suatu abstraksi yang mewakili satu
Struktur kognitif seseorang pada suatu saat kelas objek, kejadian,kegiatan, atau
meliputi segala sesuatu yang telah dipelajari oleh hubungan, yang mewakili atribut
seseorang ( Ausubel dalam Klausmeier, 1994:2 ). yang sama. sedangkan konsepsi
adalah cara pandang seseorang
terhadap suatu konsep.
B. Pandangan Konstruktivis Tentang Belajar
IPA
1. Belajar sebagai Perubahan Konsepsi
Menurut pandangan konstruktivisme
keberhasilan belajar bergantung bukan hanya
pada lingkungan atau kondisi belajar, tetapi juga
pada pengetahuan awal siswa. Belajar
melibatkan pembentukan “makna” oleh siswa
dari apa yang mereka lakukan, lihat, dan dengar
(West & Pines, 1985).
2. Perubahan Konsepsi dalam Pembelajaran IPA
Perubahan ini menurut Dykstra ( dalam
Dagher, 1994 ) dikelompokkan menjadi tiga
kategori. Pertama, Pembedaan atau
differentiation, artinya konsep baru muncul
dari konsep lebih umum yang sudah ada.
Kedua, perluasan konsepsi atau class
extention, yaitu konsep lama yang
mengalami pengembangan menjadi konsep
baru. Ketiga, konseptualisasi ulang atau
reconceptualization, yaitu terjadi perubahan
signifikan dalam bentuk dan hubungan antar
konsep.
3. Pentingnya Konteks
Perubahan konsepsi terjadi apabila kondisi yang memungkinkan
terjadinya perubahan konsepsi terpenuhi dan tersedia konteks
ekologi konsepsi untuk berlangsungnya perubahan itu ( Posner et
al., dalam West & Pines, 1985; Dahar, 1996).
C. Model-model Pembelajaran Untuk Perubahan Konsepsi
Dikenal beberapa model pembelajaran yang
dilandasi konstruktivisme yaitu model siklus belajar
( Learning cycle model), model pembelajaran
generatif (generative learning model), model
pembelajaran interaktif (interactive learning model),
model CLIS (Children learning in science), dan
model strategi pembelajaran kooperatif atau CLS
( Cooperative learning strategies). Masing-masing
model tersebut memiliki kekhasan tersendiri, tetapi
semuanya mengembangkan kemampuan struktur
kognitif untuk membangun pengetahuan sendiri
melalui berpikir rasional. Kekhasan model-model
tersebut tampak pada tahapan kegiatan pembelajaran
yang di lakukan.
D. Contoh Model Pembelajaran Konstruktivisme
Salah satu contoh yang disarankan adalah
memulai dari apa yang menurut siswa hal yang
biasa, padahal sesungguhnya tidak demikian.
Perlu diupayakan terjadi situasi konflik pada
struktur kognitif siswa.
Contohnya mengenai cecak atau cacing tanah.
Mereka menduga cecak atau cacing tanah hanya
satu macam, padahal keduanya terdiri lebih dari
satu genus ( bukan hanya berbeda spesies).
Adapun contoh model untuk pembelajaran
mengenai cacing tanah melalui ketiga tahap
dalam pembelajaran konstruktivisme yaitu
ekplorasi, klarifikasi, dan aplikasi).
Kegiatan Belajar 2 Model
Pembelajaran
A. Model Pembelajaran Interaktif
1. Pengertian
Model pembelajaran interaktif sering
dikenal dengan nama pendekatan
pertanyaan anak.

Model ini dirancang agar


siswa bertanya dan kemudian
menemukan jawaban dari
pertanyaan mereka sendiri
(Faire & Cosgrove dalam
Harlen, 1992).
2. Langkah – langkah Model Pembelajaran
Interaktif
3. Contoh Model Pembelajaran Interaktif
• persiapan Metode pembelajaran interaktif merupakan model
• kegiatan penjelajahan pembelajaran yang memungkinkan siswa
berinteraksi dengan guru, teman sekelas dan
• pertanyaan anak
media pembelajaran. Untuk itu metode
• Penyelidikan pembelajaran interaktif sangat bermanfaat dan
• refleksi. membantu dalam menghidupkan metode
pembelajaran khususnya secara daring/ online.
Contoh:
• Menyediakan foto/gambar sebagai media
• Menyiapkan video yang berkaitan dengan
pembelajaran
• Membagikan kelompok
• Guru menyampaikan kompetensi yang ingin
dicapai
4. Kebaikan dan
Keterbatasannya
Salah satu kebaikan dari model
pembelajaran interaktif adalah
bahwa siswa belajar mengajukan
pertanyaan, mencoba merumuskan
pertanyaan, dan mencoba
menemukan jawaban terhadap
pertanyaannya sendiri dengan
melakukan kegiatan ( observasi,
penyelidikan).
B. Model Pembelajaran Terpadu (Integrated)
1. Pengertian
Model pembelajaran terpadu Sedikitnya terdapat empat kriteria yang
merupakan salah satu model yang harus dipertimbangkan dalam
sedang trend dilakukan dewasa ini. mengembangkan model pembelajaran
Berdasarkan sifat keterpaduannya terpadu berkenaan dengan perkembangan
pembelajaran terpadu dapat anak:
dibedakan menjadi tiga, yakni model
dalam satu disiplin ilmu, model antar • Kebutuhan anak
bidang, dan model dalam lintas siswa. • Karakteristik mata pelajaran
• Lingkungan sebagai sarana belajar
• Masing-masing kriteria memberikan
sumbangan tersendiri.
2. Langkah-langkah Penyusunan Model Pembelajaran Terpadu
• Penetapan mata pelajaran
• Penetapan kompetensi dasar
• Penetapan hasil belajar dan indikator
• Penetapan tema
• Penetapan keterhubangan kompetensi dasar
dengan tema pemersatu
• Menyusun silabus
• Menyusun satuan pembelajaran
3. Contoh Model Pembelajaran Terpadu
• Fragmented ( model pengenalan )
• Connected ( model keterhubungan )
• Nested ( model Sarang )
• Sequenced ( model
urutan/rangakaian )
• Shared ( model bagian)
• Webbed ( model sarang laba-laba)
• Threaded ( model galur)
• Integrated ( model keterpaduan )
• Immersed ( model calupan )
• Networked ( model jaringan )
4. Kebaikan dan Keterbatasannya
• Kebaikan
Guru dapat melihat dengan jelas gambaran
kemampuan yang dikembangan dari berbagai
bidang pengembangan, sehingga pembelajaran
lebih terarah sehingga dapat mencapai tujuan.
• Keterbatasannya
Cukup sulit dilaksanakan karena membutuhkan
guru memiliki kemampuan tinggidan yakin
dengan konsep dan kemampuan yang akan
dikembangkan disetiap bindang pengembangan.
Oleh karena itu penerapan model ini
membutuhkan kerja sama para gurusehingga
model ini cocok untuk menjadi proyek bersama
antar guru.
C. Model Pembelajaran Siklus Belajar (Learning Cycle)
1. Pengertian
Model siklus belajar pertama kali
dikembangkan pada tahun 1970 dalam
SCIS (Science Curriculum Improvement
Study), suatu program pengembangan
pendidikan sains di Amerika Serikat.
Dalam, pelaksanaanya model siklus
belajar terdiri atas tiga fase, yaitu
eksplorasi, pengenalan konsep, dan
penerapan konsep. Siklus disini diartikan
bahwa tahap-tahap tersebut dapat berulang.
2. Urutan pembelajaran
• Eksplorasi
Pada tahap ini siswa secara aktif untuk memperoleh
informasi dengan cara telaah literatur, bertukar pikiran,
dan menggabungkan gagasan.
• Pembangkitan minat
Pada tahapan ini materi yang dipelajari akan dihubungkan
dengan kehidupan sehari-hari. Pembangkitan minat
dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan tentang
konsep faktual.
• Penerapan konsep
Siswa dapat menjelaskan suatu konsep dengan dengan
kalimat sendiri yang disertai bukti maupun penjelasannya.
3. Contoh Model Pembelajaran Siklus Belajar
• Tujuan
untuk penyusunan kurikulum mengatur materi, dan
memberi petunjuk kepada guru di kelas.
• Konsep
Model pembelajaran siklus belajar merupakan salah
satu model pembelajaran dengan pendekatan
konstruktivistik dan berpusat pada siswa (Student
Centred).
4. Kebaikan dan Keterbatasannya
• Kebaikan
meningkatkan motivasi belajar karena peserta
didik aktif secara langsung dalam proses
pembelajaran, model pembelajaran ini dapat
membantu mengembangkan sikap ilmiah peserta
didik, menggunakan model ini pembelajaran
menjadi lebih bermakna. • Rendah ika guru kurang menguasai materi dan
langkah-Langkah pembelajaran, menuntut
kesungguhan dan kreativitas guru dalam
merancang dan melaksanakan proses
pembelajaran, memerlukan pengelolaan kelas
yang lebih terencana dan terorganisir, waktu dan
tenaga yang diperlukan akan lebih banyak dalam
menyusun rencana dan pelaksanaan
pembelajaran.
D. Model Pembelajaran Belajar IPA atau CLIS ( Children Learning In Science )
1. Pengertian
Model CLIS dikembangkan oleh
kelompok Children’s Learning In
Science di inggris yang dipimpin
oleh Driver (1998) diberi nama
general structure of a constructivist
teaching sequence, sedangkan
Tytler (1996) menyebutnya
constructivism and conceptual
change views of learning in science.
2. Urutan Pembelajaran
Model CLIS terdiri atas lima tahap
utama, yakni:
• orientasi atau orientation
• pemunculan gagasan atau elicitation
of
• penyusunan ulang gagasan atau
restructuring of ideas
• penerapan gagasan atau application
of ideas
• pemantapan gagasan atau review
change in ideas.

Anda mungkin juga menyukai