STRUKTUR PEMBAHASAN
DEFINISI
CIRI-CIRI
KALIMAT PEMILIHAN
EFEKTIF KATA
PERANGKAIAN
KALIMAT
PENATAAN
KALIMAT
DEFINISI KALIMAT
EFEKTIF
Kalimat efektif adalah kalimat yang
menyampaikan informasi yang sama
dengan informasi yang diterima pembaca.
CIRI-CIRI KALIMAT EFEKTIF
Keparalelan Kehematan
Kelogisan Kecermatan
Kebervariasian Ketegasan
Keringkasan
1. Kesatuan Gagasan
Contoh:
Penghapusan pangkalan asing dan penarikan kembali pasukan AS dari
Filipina akan mempercepat perwujudan cita-cita segenap bangsa
Filipina.
a.
a. Menghindari
Menghindari pengulangan
pengulangan subjek
subjek kalimat
kalimat
Contoh:
Contoh:
•• Mereka
Mereka naik
naik pentas
pentas begitu
begitu mereka
mereka tiba.
tiba. (ada
(ada pengulangan
pengulangan
subjek)
subjek)
•• Mereka
Mereka naik
naik pentas
pentas begitu
begitu tiba.
tiba. (tanpa
(tanpa pengulangan)
pengulangan)
b.
b. Menghindari
Menghindari kata
kata hari,
hari, tanggal,
tanggal, bulan,
bulan, dan
dan tahun
tahun dalam
dalam
hubungannya
hubungannya dengan
dengan nama
nama hari,
hari, tanggal,
tanggal, bulan,
bulan, dan
dan tahun.
tahun.
Contoh:
Contoh:
•• Pemberontakan
Pemberontakan itu
itu meletus
meletus pada
pada tanggal
tanggal 30
30 bulan
bulan
September
September tahun
tahun 1965.
1965. (boros
(boros kata)
kata)
•• Pemberontakan
Pemberontakan itu
itu meletus
meletus pada
pada 30
30 September
September 1965.
1965.
(hemat)
(hemat)
c.
c. Menghindari
Menghindari pemakaian
pemakaian hipernim
hipernim
contoh:
contoh:
Pakaiannya
Pakaiannya berwarna
berwarna merah
merah menyala.
menyala. (boros
(boros kata)
kata)
Pakaiannya
Pakaiannya merah
merah menyala.
menyala. (hemat
(hemat kata)
kata)
d.
d. Menghindari
Menghindari pemakaian
pemakaian kata kata penghubung
penghubung yang yang berlebihan
berlebihan
contoh:
contoh:
Walaupun
Walaupun sakit,
sakit, tetapi
tetapi ia
ia berangkat
berangkat juga.
juga. (boros
(boros kata)
kata)
Walaupun
Walaupun sakit,
sakit, ia
ia berangkat
berangkat juga.
juga. (hemat
(hemat kata)
kata)
e.
e. Menghindari
Menghindari pemakaian
pemakaian kata kata yang
yang berlebihan
berlebihan
contoh:
contoh:
Kita
Kita harus
harus belajar
belajar dari
dari Jepang
Jepang agar
agar supaya
supaya dapat
dapat maju
maju dan
dan
berkembang.
berkembang. (boros
(boros kata)
kata)
Kita
Kita harus
harus belajar
belajar dari
dari Jepang
Jepang agar
agar dapat
dapat maju
maju dan
dan berkembang.
berkembang.
(hemat
(hemat kata)
kata)
5. Kelogisan
• Suatu kalimat dianggap logis apabila kalimat itu mengandung
makna yang diterima akal sehat. Kalimat itu bermakna sesuai
kaidah-kaidah nalar secara umum.
Seharusnya:
Ayahnya mengajarkan bahasa Indonesia di sekolah
kami. (logis)
Ayahnya mengajari kami bahasa Indonesia. (logis)
6. Kecermatan
• Kalimat efektif ditulis secara cermat, tepat dalam
diksi sehingga tidak menimbulkan tafsir ganda.
• Penempatan unsur-unsur kalimat yang tepat akan
membantu pembaca untuk memahami makna kalimat
secara jelas tanpa menimbulkan tafsir ganda.
Contoh:
Berdasarkan agenda sekretaris manajer personalia akan
memberi pengarahan kepada pegawai baru. (tidak cermat)
Perbaikan kalimat:
Berdasarkan agenda sekretaris, manajer personalia akan
memberi pengarahan kepada pegawai baru. (cermat)
7.Kebervariasian
• Untuk membuat kalimat yang tidak monoton dan menjemukan,
diperlukan adanya variasi.
• Kevariasian dapat ditempuh dengan berbagai cara berikut.
contoh:
• Pembicaraan itu membicarakan
kenakalan mahasiswa. (monoton)
• Pembicaraan itu membahas kenakalan
mahasiswa. (variatif)
2. Variasi dalam pembukaan kalimat
a. Frasa keterangan tempat atau keterangan waktu
diletakkan di awal kalimat.
contoh:
Dari desa yang terpencil ia merantau ke Bandung.
Contoh:
seharusnya:
Hadirin dimohon berdiri.
11. Keringkasan
1. Tepat
3. Lazim Pemakaiannya
PERANGKAIAN KALIMAT
• Seorang penulis harus dapat merangkai kalimat secara bervariasi
agar tulisan yang dihasilkan tidak monoton dibaca.
Contoh:
Sesuai dengan etika berdagang, dengan alasan apa pun
pemodal besar tidak boleh menggusur pedagang kecil.
Kalimat diatas dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
A.sesuai dengan etika berdagang
B.dengan alasan apa pun
C.Pemodal besar tidak boleh menggusur pedagang kecil
Variasi kalimat yang mungkin:
a. Dengan alasan apa pun, pemodal besar tidak boleh
menggusur pedagang kecil sesuai dengan etika berdagang. (pola BCA)
b.Pemodal besar tidak boleh menggusur pedagang kecil,
sesuai dengan etika berdagang, dengan alasan apa pun. (pola CAB)
PENATAAN KALIMAT DALAM PARAGRAF
Fokus
Fokus dan
dan latar
latar belakang
belakang
Untuk
Untuk itu,
itu, ada
ada dua
dua hal
hal
yang
yang harus
harus
dipertimbangkan
dipertimbangkan dalam
dalam
menuangkan
menuangkan gagasan
gagasan
dalam
dalam kalimat,
kalimat, yaitu:
yaitu:
Informasi
Informasi
Fokus dan Latar Belakang
Sebuah gagasan yang dimaksudkan sebagai fokus
diungkapkan dalam klausa induk.
Gagasan lain yang merupakan latar belakang diungkapkan
dalam klausa anak.
Contoh: