adalah untuk menyajikan informasi secara terstruktur dan logis kepada pembaca.
Semua struktur penulisan tersebut memiliki beberapa elemen umum, meskipun
susunan dan urutannya dapat bervariasi.
1. Pendahuluan/Introduction: Elemen ini hadir dalam hampir semua struktur
penulisan artikel. Pendahuluan biasanya digunakan untuk memperkenalkan topik
penelitian, memberikan konteks, dan menjelaskan tujuan penelitian.
2. Kajian Pustaka/Literature Review: Elemen ini juga umum terdapat dalam banyak
struktur. Bagian ini berfokus pada tinjauan literatur terkait topik penelitian.
Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang
penelitian sebelumnya yang telah dilakukan di bidang tersebut dan menyoroti
kekurangan atau celah pengetahuan yang dapat diisi oleh penelitian baru.
Perlu diingat bahwa struktur penulisan artikel dapat bervariasi tergantung pada
kebijakan jurnal atau publikasi yang dituju, dan preferensi penulis. Oleh karena itu,
jawaban yang saya berikan berdasarkan umumnya ditemukan dalam artikel dengan
struktur yang disebutkan sebelumnya, tetapi bukanlah aturan yang mutlak.
1. Bagian Pendahuluan:
Pendahuluan biasanya dimulai dengan fokus yang melebar, yang bertujuan
untuk mengenalkan pembaca pada topik penelitian secara umum.
Masalah penelitian kemudian diperkenalkan, sering kali dengan latar belakang
dan kepentingan topik tersebut.
Setelah itu, penelitian relevan yang telah dilakukan sebelumnya disajikan untuk
membangun landasan pengetahuan yang mendukung penelitian baru.
Akhirnya, tujuan penelitian secara jelas dinyatakan untuk memberikan
pemahaman tentang apa yang ingin dicapai dalam penelitian tersebut.
2. Bagian Metode:
Bagian Metode umumnya memuat deskripsi tentang desain penelitian, seperti
apakah itu penelitian eksperimental, observasional, studi kasus, atau lainnya.
Informasi tentang tempat dan waktu penelitian juga disertakan untuk
memberikan konteks spesifik penelitian.
Populasi dan sampel penelitian dijelaskan, termasuk kriteria inklusi dan
eksklusi.
Teknik pengumpulan data dan instrumen penelitian yang digunakan dijelaskan
secara rinci.
Metode analisis data yang diterapkan, seperti teknik statistik atau pendekatan
kualitatif, juga dijelaskan.
3. Bagian Hasil:
Bagian Hasil diharapkan memaparkan hasil penelitian dengan memadai dan
jelas.
Hasil penelitian disajikan dalam bentuk yang sesuai, seperti grafik, tabel, atau
narasi yang relevan.
Bagian ini berfokus pada presentasi fakta dan temuan yang diperoleh dari
penelitian, tanpa interpretasi mendalam.
4. Bagian Pembahasan:
Bagian Pembahasan seharusnya menginterpretasikan hasil penelitian dan
mengaitkannya dengan penelitian terdahulu yang relevan.
Temuan penelitian dibahas secara kritis, argumen disajikan untuk mendukung
atau menentang hipotesis awal, dan implikasi penelitian dibahas.
Hubungan antara temuan dengan pengetahuan yang ada diperjelas, dan
keterbatasan penelitian diakui.
5. Bagian Kesimpulan:
Bagian Kesimpulan menyampaikan kesimpulan penting dari pembahasan tanpa
mengulang hasil penelitian secara terperinci.
Umumnya, bagian ini merangkum kembali tujuan penelitian dan hasil utama
yang telah diinterpretasikan.
Beberapa artikel juga dapat menyertakan saran untuk penelitian selanjutnya
atau rekomendasi yang relevan.
Namun, penting untuk dicatat bahwa dalam praktiknya, penulisan artikel ilmiah dapat
bervariasi. Terkadang, ada perbedaan dalam urutan atau penekanan setiap elemen,
atau beberapa elemen dapat digabungkan bersama. Oleh karena itu, penting untuk
memahami panduan penulisan yang berlaku dalam jurnal atau publikasi yang dituju dan
mengadaptasikan struktur penulisan artikel sesuai dengan persyaratan tersebut.
Banyak penulis dan pembaca yang menemukan struktur IMRD (Introduction, Method,
Results, Discussion) atau ILMRDC (Introduction, Literature Review, Method, Results,
Discussion, Conclusions) relatif mudah dipahami. Struktur ini memberikan alur yang
logis dan terstruktur, dimulai dengan pendahuluan untuk memperkenalkan topik, diikuti
dengan metode penelitian, hasil penelitian, dan pembahasan yang menghubungkan
temuan dengan literatur yang ada, serta kesimpulan untuk merangkum temuan dan
implikasinya.
Namun, penting untuk dicatat bahwa tingkat pemahaman seseorang terhadap struktur
tertentu dapat bervariasi tergantung pada latar belakang pengetahuan dan pengalaman
individu. Apa yang mudah dipahami bagi satu orang mungkin bisa terasa sulit bagi
orang lain. Oleh karena itu, penting untuk mempelajari dan mengikuti panduan
penulisan yang diberikan oleh jurnal atau publikasi yang dituju dan melibatkan
kolaborasi dengan sesama penulis atau pengedit untuk memastikan artikel memiliki
struktur yang tepat dan mudah dipahami oleh pembaca yang dituju.