Anda di halaman 1dari 4

Nama : Tri Wahyu Febriyanti

Kelas : S1 Keperawatan (2001120607)

Definisi Karya ilmiah popular

Karya ilmiah populer adalah karya ilmiah yang disajikan ke hadapan massa secara popular
pada media-media massa cetak (majalah, koran, tabloid). Oleh karena demikian, maka karya
ilmiah populer memiliki karakter yang khas agar dapat diserap isinya oleh khalayak luas, tidak
terbatas pada kalangan akademisi.

Karya ilmiah populer merupakan suatu karya yang ditulis dengan menggunakan bahasa yang
populer sehingga mudah dipahami oleh masyarakat dan menarik untuk dibaca. Untuk dapat
mengerti pengertian karya tulis ilmiah populer, ada baiknya kita mengkajinya dari kata-kata
pembentuknya yaitu tulisan, ilmiah, dan populer. Tulisan adalah istilah yang digunakan untuk
menyatakan sebuah karya tulis yang disusun berdasarkan tulisan, karangan, dan pernyataan
gagasan orang lain. Orang yang menyusun kembali hal-hal yang sudah dikemukakan orang lain
itu disebut penulis. Dalam KBBI (2002:370-371) disebutkan bahwa kata ilmiah diartikan sebagai
bersifat ilmu atau memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan, sedangkan ilmiah populer
diartikan sebagai mengunakan bahasa umum sehingga mudah dipahami oleh masyarakat
awam. Sedangkan istilah populer sendiri artinya dalam Kamus Bahasa Indonesia disebutkan
bahwa populer berarti dikenal dan disukai orang banyak (umum). Bisa juga berarti sesuai
dengan kebutuhan masyarakat pada umumnya, atau mudah dipahami orang banyak. Istilah
populer merujuk kepada penggunaan bahasa yang relatif lebih santai, padat, serta mudah
dicerna oleh masyarakat pembacanya yang begitu beragam.

Menurut Slamet Suseno mengemukakan bahwa karya tulis ilmiah populer lebih banyak
diciptakan dengan jalan menyadur tulisan orang lain daripada dengan jalan menulis gagasan,
pendapat, dan pernyataannya sendiri. Karya ilmiah populer adalah karangan ilmiah yang berisi
pembicaraan tentang ilmu pengetahuan dengan teknik penyajian yang sederhana mengenai
hal-hal kehidupan sehari-hari.

Karakteristik karya ilmiah populer

 Judul karangan ilmiah harus informatif, mudah ditangkap maksudnya dan dengan cepat
menimbulkan imajinasi pada pembacanya;
 Disajikan secara objektif dan mendalam, juga referensial, deskriptif, dan argumetatif;
 Disajikan dengan bahasa populer, yaitu bahasa yang akrab (komunikatif),
menyenangkan, menarik, dan mudah dipahami olehrakyat (populus). Meskipun
demikian, bahasa tersebut harus tetap menggunakan istilah-istilah yang tepat, tidak
ceroboh, tidak urakan;
 Tidak memancing pernyataan-pernyataan yang bernada meragukan;
 Penyajian fakta objektif sering disertai oleh penyajian sejarah kerja ilmuwan penemunya
atau deskripsi fakta proses pengamatan secara sederhana;
 Penjelasan tentang suatu masalah didramatisasikan melalui suatu cerita;metode
penjelasan biasanya tidak langsung, terutama dalam karangan yang bukan tentang
pengetahuan alam;
 Penulis senantiasa berusaha dengan sentuhan bahasanya agar pembaca seolah-olah
melihat, merasa, atau mengalami sendiri situasi yang ditulis oleh penulis.

Ada tiga jenis penyajian karya ilmiah populer (feature dan artikel ilmu pengetahuan pada media
massa), yaitu:

1. Penyajian deskriptif yang hanya menggambarkan suatu pengetahuan sebagai kumpulan


fakta sebagaimana adanya atau mengemukakan penemuan mutakhir di bidang
keilmuan tertentu, tanpa banyak penjelasan tentang jalannya proses (riwayat atau latar
belakang) penemuan itu. Contoh: Uraian berbagai Jenis Ikan di Laut.
2. Penyajian deskriptif, tetapi disertai penjelasan tentang jalannya proses pembentukan,
riwayat penemuan atau sejarah terjadinya hal, penjelasan tentang mengapa, dan
penjelasan tentang bagaimana. Contoh: tulisan tentang “Terbangnya Ikan Terbang”.
3. Penyajian deskriptif, tetapi disertai penjelasan tentang jalannya proses pembentukan,
riwayat penemuan atau sejarah terjadinya hal, penjelasan tentang mengapa, dan
penjelasan tentang bagaimana, ditambah masalah-masalah yang berkaitan dengannya,
berikut bagaimana jalan keluar atau pemecahan masalah itu. Contoh: uraian tentang
“Terbangnya Ikan Terbang” ditambah dengan masalah pelestarian mereka di laut yang
makin lama makin tercemar oleh limbah industri kimia dan bagaimana cara
pemecahannya.

Ciri-ciri Karya Tulis Ilmiah


Karakteristik karya tulis ilmiah yang membedakannya dengan tulisan non-ilmiah antara lain:

1. Mengacu pada teori sebagai landasan berpikir (kerangka pemikiran) dalam pembahasan
masalah.
2. Lugas -> tidak emosional, bermakna tunggal, tidak menimbulkan interprestasi lain.
3. Logis -> disusun berdasarkan urutan yang konsisten
4. Efektif -> ringkas dan padat.
5. Efisien -> hanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah dipahami.
6. Objektif berdasarkan fakta -> setiap informasi dalam kerangka ilmiah selalu apa adanya,
sebenarnya, dan konkret.
7. Sistematis -> baik penulisan dan pembahasan sesuai dengan prosedur dan sistem yang
berlaku.
Jenis-Jenis Karya Tulis Ilmiah
1. Artikel (Jurnal Ilmiah)
Dalam istilah jurnalistik, artikel adalah tulisan berisi pendapat subjektif penulis nya tentang
suatu masalah atau peristiwa. Dalam konteks ilmiah, artikel adalah karya tulis yang dirancang
untuk dimuat dalam jurnal atau buku kumpulan artikel yang ditulis dengan tata cara ilmiah dan
mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati. Artikel ilmiah diangkat dari hasil
penelitian, pemikiran dan kajian pustaka atau hasil pengembangan proyek.

1. Judul
2. Nama Penulis -> tanpa gelar akademik
3. Abstrak -> ringkasan tulisan, gambaran umum isi artikel.
4. Kata Kunci -> 3-5 kata yang menjadi kunci pokok artikel.
5. Pendahuluan -> latar belakang masalah dan rumusan singkat (1-2 kalimat) pokok bahasan dan
tujuannya.
6. Kerangka Teori (Kajian Teori) -> dasar teori yang menjadi acuan.
7. Pembahasan -> kupasan, analisis, argumentasi, komparasi, keputusan, dan pendirian atau
sikap penulis
8. Penutup -> simpulan dan saran
9. Daftar Pustaka
2. Makalah
Adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasan nya berdasarkan
data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Makalah biasanya disajikan dalam sebuah
seminar atau dipresentasikan di kelas (tugas perkuliahan). Dapat diartikan juga sebagai karya
ilmiah mahasiswa mengenai suatu topik tertentu yang tercakup dalam ruang lingkup suatu
perkuliahan. Makalah mahasiswa umumnya merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan
suatu perkuliahan, baik berupa kajian pustaka maupun hasil kegiatan perkuliahan lapangan.
Pengertian yang lain dari makalah adalah karya tulis yang memuat pemikiran tentang suatu
masalah atau topik tertentu yang ditulis secara sistematis dan runtut dengan disertasi analisis
yang logis dan objektif. Makalah ditulis untuk memenuhi tugas terstruktur yang diberikan oleh
dosen atau ditulis atas inisiatif sendiri untuk disajikan dalam forum ilmiah.

Sistematika Makalah:

1. Pendahuluan
2. Pembahasan
3. Kesimpulan
3. Kertas Kerja
Work paper atau Kertas kerja pada prinsipnya sama dengan makalah, namun dibuat dengan
analisis lebih dalam dan tajam dan dipresentasikan pada seminar atau lokakarya yang biasanya
dihadiri oleh ilmuwan. Kertas kerja itu menjadi acuan untuk tujuan tertentu dan bisa diterima
atau dimentahkan oleh forum ilmiah.
4. Paper
Adalah sebutan khusus untuk makalah di kalangan akademisi (mahasiswa) dalam kaitannya
dengan pembelajaran dan pendidikannya sebelum menyelesaikan jenjang studi
(Diploma/S1/S2/S3). Sistematika penulisannya sama dengan artikel atau makalah, tergantung
panduan yang berlaku di perguruan tinggi masing-masing.
5. Skripsi
Adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi S1 (Sarjana). Skripsi
berisi tulisan sistematis yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat (teori)
orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta empiris-objektif, baik
berdasarkan penelitian langsung (observasi lapangan, atau percobaan di laboratorium), juga
diperlukan sumbangan material berupa temuan baru dalam segi tata kerja, dalil-dalil, atau
hukum tertentu tentang salah satu aspek atau lebih di bidang spesialisasi nya.
6. Tesis
Adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi S2 (Pasca Sarjana)
yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi.
Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri.
7. Disertasi
Disebut juga “Ph.D Thesis” adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang
studi S3 (meraih gelar Doktor/Dr) yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh
penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih (valid) dengan analisis yang terinci). Disertasi ini
berisi suatu temuan penulis sendiri, yang berupa temuan orisinal.
8. Artikel Ilmiah Populer
Selain ketujuh jenis karya ilmiah, ada juga yang disebut artikel ilmiah populer, yaitu artikel ilmiah
yang ditulis dengan gaya bahasa populer (bahasa media/bahasa jurnalistik) untuk dimuat di
media massa (surat kabar, majalah, tabloid). Berbeda dengan artikel ilmiah, artikel ilmiah
popular tidak terikat secara ketat dengan aturan penulisan ilmiah. Artikel ilmiah ditulis lebih
bersifat umum, untuk konsumsi publik. Dinamakan ilmiah populer karena ditulis bukan untuk
keperluan akademik, tetapi untuk “dikomunikasikan” kepada publik melalui media massa.

Artikel ilmiah populer bisa hasil penelitian ilmiah, namun disajikan dengan lebih ringkas dan
lugas, bisa pula dibuat berdasarkan berpikir deduktif atau induktif, atau gabungan keduanya
yang bisa ‘dibungkus’ dengan opini penulis. Tak jarang artikel ilmiah populer ini disebut juga
sebagai opini ilmiah.

Anda mungkin juga menyukai