➢ Karya ilmiah adalah hasil pemikiran ilmiah pada suatu disiplin ilmu tertentu yang
disusun secara sistematis, ilmiah, logis, benar, bertanggung jawab, serta menggunakan
bahasa yang baik dan benar. (Pateda, 1993)
➢ Karya tulis ilmiah adalah tulisan yang memuat argumentasi penalaran keilmuan serta
dikomunikasikan lewat bahasa tulisan yang baku dengan sistematis-metodis dan sintesis
analitis. (Suriasumantri, 1995)
Ditulis sebagai saran pengembangan profesi, penulis bertanggung jawab penuh atas
tulisannya, perseorangan atau tim, kompetitif
➢ Ciri – Ciri Karya Ilmiah : Reproduktif, tidak ambigu, tidak emotif, menggunakan bahasa
baku dan sesuai aturan, menggunakan istilah keilmuan, bersifat denotatif, Kohesi
(kesatuan) dan koherensi (padu, kompak), rasional, langsung ke inti (straightforward),
dan Efektif
1. Komunikatif
7. Bertanggung jawab
Struktur Umum : Halaman judul, abstrak, pendahuluan, kerangka teori, metode penelitian, hasil
dan Pembahasan, Simpulan, Saran, daftar Pustaka, dan daftar rujukan.
➢ Kutipan
Kutipan adalah pinjaman kalimat atau pendapat pengarang, atau ucapan seseorang yang
terkenal, baik terdapat dalam buku-buku atau bahan lain.
• Apabila pernyataan orang lain yang dikutip itu ternyata salah, pernyataan dapat ditelusuri, jika
terdapat kesalahan dapat dikonfirmasi.
• Agar pernyataan yang dikemukakan oleh penulis benar-benar terbukti bukan rekaan penulis,
tetapi benar-benar didukung oleh bukti-bukti lain.
➢ Menurut jenisnya, kutipan dapat dibedakan atas kutipan langsung dan tidak langsung
(kutipan isi).
• Kutipan langsung adalah pinjaman pendapat dengan mengambil secara lengkap kata demi
kata, kalimat demi kalimat dari sebuah teks asli.
• Kutipan tak langsung adalah pinjaman pendapat seorang pengarang oleh tokoh terkenal
berupa inti sari atau ikhtisar dari pendapat tersebut.
• sederhana kutipan langsung harus dimasukkan dalam tanda kutip sedangkan kutipan tidak
langsung tidak diapit oleh tanda kutip
Model pertama, nomor untuk bab diberi angkat Romawi (I,II,III); nomor untuk subbab
diberi huruf kapital (A,B,C); lalu nomor untuk sub-subbab diberi angka arab (1,2,3). Jika ada
perincian lebih lanjut diberi huruf kecil (a,b,c), jika ada rincian lebih lanjut lagi diberi angka
arab dalam kurung ((1),(2),(3)).
Model kedua, nomor untuk Bab diberi angkat Romawi (I,II,III) atau angkat (1,2,); subbab
diberi angka arab dua digit (1.1,1.2,1.3); lalu sub-subbab diberi angka arab tiga digit
(1.1.1,1.1.2,1.1.3). Jika dirinci lagi diberi angkat arab empat digit.
Mengacu pada teori sebagai landasan berpikir (kerangka pemikiran) dalam pembahasan
masalah
1. Lugas dan Logis : tidak emosional. bermakna tunggal tidak menimbulkan interprestasi lain.
disusun berdasarkan urutan yang konsisten
2. Efektif dan efisien :ringkas dan padat, hanya mempergunakan. kata atau kalimat yang penting
dan mudah dipahami
3. Objektif : berdasarkan fakta, setiap informasi dalam kerangka Ilmiah selalu apa adanya,
sebenarnya, dan konkret
4. Sistematis : baik penulisan dan pembahasan sesuai dengan prosedur dan sistem yang berlaku
Dalam istilah jurnalistik, artikel adalah tulisan berisi pendapat subjektif penulis nya tentang
suatu masalah atau peristiwa. Dalam konteks ilmiah, artikel adalah karya tulis yang dirancang
untuk dimuat dalam jurnal atau buku kumpulan artikel yang ditulis dengan tata cara ilmiah dan
mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati. Artikel ilmiah diangkat dari
hasil penelitian, pemikiran dan kajian pustaka atau hasil pengembangan proyek.
1. Judul : judul tidak boleh memiliki makna ganda. disarankan tidak boleh lebih dari 12 kata
4. Kata Kunci : 3-5 kata yang menjadi kunci pokok artikel kupasan, analisis, argumentasi,
komparasi, keputusan, dan pendirian atau sikap penulis
5. Pendahuluan : latar belakang masalah dan rumusan singkat (1-2 kalimat) pokok bahasan dan
tujuannya
7. Pembahasan
8. Penutup
2. Makalah
Adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasan nya
berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Makalah biasanya disajikan dalam
sebuah seminar atau dipresentasikan di kelas (tugas perkuliahan). Dapat diartikan juga sebagai
karya ilmiah mahasiswa mengenai suatu topik tertentu yang tercakup dalam ruang lingkup
suatu perkuliahan.
1. Cover, Kata Pengantar, Daftar Isi Pendahuluan: LatarBelakang, Rumusan Masalah, Tujuan.
3. Penutup:
Work paper atau Kertas kerja pada prinsipnya sama dengan makalah, namun dibuat
dengan. analisis lebih dalam dan tajam dan dipresentasikan pada seminar atau lokakarya yang
biasanya dihadiri oleh ilmuwan. Kertas kerja itu menjadi acuan untuk tujuan tertentu dan bisa
diterima atau dimentahkan oleh forum Ilmiah.
4. Skripsi
5.Tesis
Adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi S1 (Sarjana).
Skripsi berisi tulisan sistematis yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat
(teori) orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta empiris-objektif,
baik berdasarkan penelitian langsung (observasi lapangan, atau percobaan di laboratorium),
juga diperlukan sumbangan material berupa termian baru dalam segi tata kerja, dalil-dalil, atau
hukum tertentu tentang salah satu aspek atau lebih di bidang spesialisasi nya.
6. Disertasi
Adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang stadi S2 (Pascu
Sarjana) yang sifatuya lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. Tesis mengungkapkan
pengetahuan baru yang diperoleh dati penelitian sendiri. Disebut juga "Ph.D Thesis" adalah
karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi S3 (meraih gelar Doktor/Dr)
yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta
yang sahih (valid) dengan analisis yang terinci). Disertasi ini berisi suatu temuan penulis
sendiri, yang berupa temuan original.
Artikel ilmiah populer, yaitu artikel ilmiah yang ditulis dengan gaya bahasa populer
(bahasamedia/bahasa jurnalistik) untuk dimuat di media massa (surat kabar, majalah, tabloid).
Berbeda dengan artikel ilmiah, artikel ilmiah popular tidak terikat secara ketat dengan aturan
penulisan Artikel ilmiah lebih bersifat umum, untuk konsumsi publik. Dinamakan ilmiah
populer karena ditulis bukan untuk keperluan akademik, tetapi untuk dikomunikasikan kepada
publik melalui media massa Artikel ilmiah populer bisa hasil penelitian ilmiah, namun disajikan
dengan lebih ringkas dan lugas, bisa pula dibuat berdasarkan berpikir deduktif atau induktif,
atau gabungan keduanya yang bisa dibungkus' dengan opini penulis. Tak jarang artikel ilmiah
populer ini disebut juga sebagai opini ilmiah.