BAHASA INDONESIA
Oleh:
Nama : Muhidin Abdulrahman
NIM : NE19255152
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
B. Berdasarkan fakta
Artinya setiap informasi dalam kerangka ilmiah selalu apa
adanya,sebenarnya dan konkret.
C. Logis
Artinya setiap keterangan dalam kerangka ilmiah selalu dapat ditelusuri,
diselidiki dan diusut alasan-alasannya, rasional dan dapat diterima akal.
4
D. Objektif
Artinya dalam kerangka ilmiah semua keterangan yang diungkapkan tidak
pernah subjektif, senantiasa faktual dan apa adanya, serta tidak diintervensi oleh
kepentingan baik pribadi maupun golongan.
E. Sistematis
Baik penulisan / penyajian maupun pembahasan dalam karangan ilmiah
disajikan secara rutin, teratur, kronologis, sesuai dengan prosedur dan sistem yang
berlaku, terurut, dan tertib.
F. Sahih / Valid
Artinya baikbentuk maupun isi karangan ilmiah sudah sah dan benar
menurut aturan ilmiah yang berlaku.
G. Jelas
Artinya setiap informasi dalam karangan ilmiah diungkapkan sejernih-
jernihnya, gamblang, dan sejelas-jelasnya sehingga tidak menimbulkan
pertanyaan dan keraguan-raguan dalam benak pembaca.
H. Seksama
Baik penyajian maupun pembahasan dalam karangan ilmiah dilakukan
secara cermat, teliti, dan penuh kehati-hatian agar tidak mengandung kesalahan
betapa pun kecilnya.
I. Tuntas
Pembahasan dalam karangan ilmiah harus sampai ke akar-akarnya. Jadi,
supaya karangan tuntas, pokok masalah harus dibatasi tidak boleh terlalu luas.
J. Bahasanya Baku
Bahasa dalam kerangka ilmiah harus baku artinya harus sesuai dengan
bahasa yamg dijadikan tolak ukur / standar bagi betul tidaknya penggunaan
bahasa.
5
Karya ilmiah tidak selalu identik dengan hasil penelitian. Hasil penelitian
merupakan salah satu jenis dari karya ilmiah. Apabila merujuk pada pengertian dan
ciri-ciri di atas akan banyak sekali ragam tulisan yang berkatagori karya ilmiah,
namun secara umum karya ilmiah terbagi kedalam jenis-jenis tersebut.
A. Artikel
Artikel ilmiah adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal
atau buku kumpulan artikel yang ditulis dengan tata cara ilmiah dan mengikuti
pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati. Artikel yang ditulis oleh
mahasiswa, dosen, pustakawan, peneliti, dan penulis lainnya dapat diangkat dari
hasil pemikiran dan kajian pustaka, atau hasil pengembangan proyek.Dari segi
sistematika penulisan dan isinya, artikel dapat dikelompokkan menjadi dua macam,
yaitu artikel hasil penelitian dan artikel nonpenelitian.
B. Laporan
Laporan adalah suatu cara berkomunikasi dari penulisan untuk
menyampaikan hal-hal penting kepada seseorang atau suatu badan hokum
sehubungan dengan tugas yang dibebankan kepadanya pembuatan laporan
sangatlah perlu terutama berkaitan dengan penyusunan.
C. Makalah
Makalah adalah suatu karya tulis ilmiah mengenai suatu topik atau masalah
yang disajikan dalam seminar ilmiah.Makalah juga diartikan sebagai karya ilmiah
mahasiswa mengenai suatu topik tertentu yang tercakup dalam ruang lingkup suatu
perkuliahan.Makalah mahasiswa umumnya merupakan salah satu syarat untuk
menyelesaikan suatu perkuliahan, baik berupa kajian pustaka maupun hasil
kegiatan perkuliahan lapangan. Pengertian yang lain dari makalah adalah karya tulis
6
yang memuat pemikiran tentang suatu masalah atau topik tertentu yang ditulis
secara sistematis dan runtut dengan disertasi analisis yang logis dan objektif.
Makalah ditulis untuk memenuhi tugas terstruktur yang diberikan oleh dosen atau
ditulis atas inisiatif sendiri untuk disajikan dalam forum ilmiah.
D. Skripsi
Skripsi merupakan karya ilmiah akhir dari mahasiswa guna menyelesaikan
program S1 di Fakultas Ilmu Sosial Universitar Negeri Semarang.
Skripsi tersebut sebagai bukti kemampuan akademis mahasiswa yang
berhubungan dengan penelitian dan pemecahan masalah-masalah sosial.
Atas dasar itu maka skripsi yang disusun mahasiswa harus dipertahankan
dalam suatu ujiakhir guna mencapai gelar Sarjana.
E. Tesis
Tesis adalan karya tulis ilmiah seseorang studi mahasiswa dalam
menyelesaikan program magister (S2). Tesis melukiskan kemampuan akademik
dalam merancang, melaksanakan ,dan penyusunan laporan penelitian pendidikan.
F. Disertasi
Disertasi adalah karya tulis ilmiah resmi akhir studi mahasiswa dalam
menyelesaikan program doctor (s-3).Disertasi menggambarkan kemampuan
akademik dalam merancang, melaksanakan dan menyusun laporan penelitian yang
berhubungan dengan temuan baru dalam satu disiplin ilmu.
subjek penelitian, dan metode penelitian. Secara umum, terdapat dua model
perumusan judul karya.
Pertama, model judul untuk karya populer, seperti artikel untuk Koran dan
majalah, cenderungmenggunakan judul-judul yang singkat,bahasanya pun mudah
dipahami.
Kedua, model judul untuk karya ilmiah jenis karya seperti laporan penelitian,
menghendaki perumusan secara lengkap, yakni meliputi :
a. Masalah yang diteliti
b. Ruang lingkup penelitian
c. Tujuan penelitian
d. Subjek penelitian dan
e. Metode penelitian.
Penulisan judul dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama, dengan
menggunakan huruf kapital semua kecuali pada anak judulnya; kedua, dengan
menggunakan huruf kecil kecuai huruf-huruf pertamanya. Apabila cara kedua yang
akan digunakan, maka kata-kata penghubung seperti dengan dan tentangseperti
kata-kata depan seperti di, dari, dank e huruf pertamanya tidak boleh menggunakan
huruf kapital. Di akhir judul tidak boleh menggunakan tanda baca apapun, termasuk
titik ataupun koma.
Judul untuk karya ilmiah biasanya panjang-panjang.Oleh karena itu, mau
tidak mau judul itu harus dipenggal oleh pergantian baris.Pemenggakan judul tidak
bolehdilakukan sembarangan, tetapi harus dilakukan berdasarkan hubungan
terdekat dari kata-kata pembentuk judul itu.
Selain judul itu sendiri, dalam halaman judul dicantumkan pula pokok-
pokok berikut.
a. Jenis karya (laporan buku, skripsi, tesis, disertasi ).
b. Keterangan tentang jenis karya (misalnya, Tugas untuk memperoleh gelar
Sarjana Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Garut)
c. Kata oleh, nama penulis, dan jurusan serta nomor induk mahasiswa.
d. Tempat dan tahun.
Secara teknis penyusunan judul adalah sebagaiberikut.
8
C. Abstrak
Abstrak merupakan ringkasan seeluruh isi karya tulis dan paling banyak
terdiri atas satu halaman;diketik satu spasi. Abstrak merupakan sebuah esai yang
utuh dan tidak dibatasi oleh subjudul.Abstrak mencakup keseluuhan poko karya
tulis, yakni mengenai latar belakang masalah dan perumusannya, hipotesis,
landasan teori, metodologi, dan kesimpulan.
9
D. Kata Pengantar
Sering ditemukan dalam beberapa karya ilmiah bahwa sesuatu diungkapkan
dalam kata pengantar adalah maksud dan tujuan penulisn itu.Apabila tidak
demikian, dalm kata pengantar sering pula dinyatakan latar belakang penulis
karya.Hal-hal seperti itu tidak perlu terjadi apabila penulis memahami fungsi kata
pengantar.Kata pengantar sering juga disebut prakata, merupakan uraian yang
mengantarkan para pembaca kepada permasahan yang dibahas dalam karya itu.
Sebuah kata pengantar, hendaknya menggunakan hal-hal sebagai berikut.
a. Penjelasan tujuan dan alas an pemilihan pembahasan itu.
b. Suka duka penulis dalam pegumpulan data
c. Harapan-harapan penulis tentang manfat kaarya tersebut
Dalam kata pengantar dapat pula diungkapkan ucapan rasa syukur kepada
Allah SWT apresiasi kepada yang telah berjasa dalam membantu penyusunan karya
ilmiah itu.
E. Daftar Isi
Daftar isi merupakan penyajian dari sistematika isi karya. Berfungsi untuk
mempermudah pra penbaca mencari judul atauubjudul dari isi karya yang ingin
dibacanya. Oleh karena itu, judul yang ditulis dalam daftar isi harus langsung
dengan nomor halamannya.
F. Daftar Tabel
Daftar tabel menyatakan nomor urutan table dan nomor urutan bab.
Contohnya table 3.1 .artinya merupakan urutan ke-1 dan ditulis dalam bab 3.
10
G. Daftar Gambar
Daftar gambar berfungsi untuk menyajikan gambar secara berurutan yang
disebut nomor urut gambar dengan menggunakan dua penyebutan angak seperti
pada daftar table.judul gambar ditulis dengan huruf kapital, disertai nomor urut
halaman pada tempat gabar itu berada.
H. Daftar Lampiran
Lampiran-lampiran berisi semua dokumen yanh digunakan dalam penelitian,
namun tidak dicantumakan dalam isi tulisan.Setiap lampiran diberi nomor urut dan
judul esuai dengan urutan penggunaannya, yang terdiri dari dua angka. Angka
depan menyatakan nomor urutan bab yang bersangkutan dan angka
belakangmenyatakan nomor urutan lampiran itu berada.
Daftar lampiran menyajikan nomor urutan lampiran secara berurutan,
menyajikan nama lampiran dan nomor halaman tempat lampiran itu berada.
I. Pendahuluan
Pada karya ilmiah formal,seperti skripsi, tesis dan disertasi,bagian
pendahuluan mencakup latar belakang masalah,identifikasi masalah, pembatasan
masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.
Berikut pembahasan beberapa bagian penting pendahuluan.
a. Latar belakang masalah
Pembahasan latar belakang masalah dimaksudkan untuk menjelaskan
alas an timbulnya masalah dan pentingnya untuk dibahas,baik itu dari segi
pengembangan ilmu, kemasyarakatan ataupun dalam kaitanyya dengan
kehidupan pada umumnya. Beberapa yang perlu disajikan dalam latar belakang
masalah diantaranyaadalah sebagai berikut.
1) Alas an rasional dan esensial yang membuat peneliti resah, sekitarnya
masalah tersebut tidak diteliti.
2) Gejala-gejala kesenjangan yang terdapat dilapangan sebagai dasar
pemikiran untuk memunculkan permasalahan.
3) Kerugian-kerugian yang mungkin timbul seandainya masalah tersebut
tidak diteliti.
11
besar daripada atau sama dengan kolerasi antar hasil subtes membaca rinci
dengan hasil tes tata bahasa.
K. Metodologi penelitian
Metodologi adalah pengetahuan tentang metode-metode ataupun uraian
tentang suatu metode.Metodologi penelitian diartikan sebagai prosedur atau tahap-
tahap ppenelitian, mulai dari persiapan penentuan sumber data, pengolahan sampai
pada pelapornya.Metode-metode penelitian adalah sebagai berikut.
a. Metode deskriptif, yakni metode yang bertujuan untuk menggambarkan
fakta-fakta secara apa adanya.
b. Metode eksperimen, yakni metode yang bertujuan untuk memperoleh
gambaran atas suatu gejala setelah mendapatkan perlakuan.
b. Metode penelitian kelas, yakni metode penelitian yang bejuang untuk
memperbaiki persoalan-persoalan yang tejadi oada kelas tertentu.
N. Daftar pustaka
Daftar pustaka memuat semua sumber tertulis, baik itu yangberupa buku,
artikel junal, dokumen resmi maupun sumber-sumber dari internet. Semua sumber
tertulis atau tercetak yang tercantum didalam karya ilmiah harus dicantumkan
didalam daftar pustaka. Cara menulis daftar pustaka berurutan secara alfebetis tanpa
menggunakan nomor urut.Sumber tertulis yang memerlukan banyak tempat lebih
dari satu baris, ditulis dengan satu spasi; sedangkan jarak antara sumber yang satu
dengan yang lainnya adalah dus spasi.
O. Lampiran-lampiran
Lampiran-lampiran berisi semua dokumen yang digunakan atau menjadi bukti
lain yang menjadi bukti atau proses didalam penulisan karya ilmiah. Lampiran
tersebut, misalnya,lembar angket dan foto-foto kegiatan.
Untuk memudahkan pembaca, setiap lampiran diberi nomor sesuai dengan
urutan penggunaanya dan diberi judul.
B. Bentuk Semiformal
Secara garis besar,karya ilmiah bentuk ini meliputi hal-hal sebagai berikut.
a. Halaman judul
b. Kata pengantar
c. Daftar isi
d. Pendahuluan
e. Pembahasan
f. Kesimpulan
g. Daftar pustaka
Bentuk karya ilmiah semiformal, umumnya digunakan dalam berbagai jenis
laporan biasa dan makalah.
C. Bentuk Formal
Karya ilmiah bentuk formal disusun dengan memenuhi unsur-unsur
kelengkapan akademis secara lengkap, seperti dalam skripsi, tesis atau
disertasi.Unsure-unsur karya ilmiah bentuk formal, meliputi hal-hal sebagai
berikut.
a. Judul
b. Tim pembimbing
c. Kata pengantar
d. Abstrak
e. Daftar isi
f. Bab pendahuluan
g. Bab telaah kepustakaan/kerangka teoritis
17
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Karya ilmiah merupakan sistematika penulisan yang muncul dari gagasan
rasional yang dituangkan dalam bentuk ilmiah juga intelektual. Dalam
penyusunannya memerlukan kritisi dari penulis secara bahan tulisan apakah layak
dituangkan dalam bentuk ilmiah yang tentunya faktual dan bukan hal
yang imajinatif.
3.2 Saran
Pada intinya, penyusunan topik karya ilmiah diatas dapat dijadikan acuan
dalam penyusunan sebuah jenis karya ilmiah.Dari mulai pengertian hingga ke
bagian bagian karya ilmiah, hendaknya bagi kalangan pembaca tidak ragu lagi
dalam mengimplementasikannya untuk sebuah hasil observasi atau gagasan
gagasan faktual yang tentunya syarat sistematis juga rasionalis. Bukan sebuah
gagasan perasaan yang multi imajinatif dan fiktif yang sama sekali tidak terjadi
dalam realitasnya.
Akhir kata, penyusun berharap adanya koreksi membangun dari pembaca
yang mampu memperbaiki penyusunan dan penulisan makalah ini, yang tentunya
jauh dari kata sempurna juga masih banyak kesalahan kesalahan yang tidak terlepas
dari kodrat penyusun sebagai manusia biasa.