KD. 3.14 Mengidentifikasi Informasi, Tujuan, dan Esensi Karya Ilmiah yang Dibaca
Indikator :
2. Pendahuluan
Pada karya ilmiah formal, bagian pendahuluan mencakup: Latar belakang masalah, identifikasi masalah,
pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat atau kegunaan penelitian. dapat
pula dilengkapi dengan definisi operasional dan sistematika penulisan.
a. Latar belakang masalah
Bagian ini dimaksudkan untuk menjelaskan alasan timbulnya masalah dan pentingnya untuk dibahas,
baik itu dari segi pengembangan ilmu, kemasyarakatan, maupun kehidupan pada umumnya`.
b. Perumusan masalah
Masalah adalah segala sesuatu yang dianggap perlu pemecahan oleh penulis, yang pada umumnya
ditulis dalam bentuk pertanyaan mengapa dan bagaimana. Masalah itu pula yang akan menjadi fokus
pembahasan dalam karya ilmiah.
c. Tujuan penulisan karya ilmiah
Tujuan merupakan pernyataan mengenai fokus pembahasan di dalam penulisan karya ilmiah tersebut.
Tujuan harus sesuai dengan masalah pada karya ilmiah tersebut.
d. Manfaat
Perlu pula meyakinkan para pembaca tentang manfaat atau kegunaan dari penulisan karya ilmiah.
Misalnya untuk pengembangan suatu bidang ilmu ataupun untuk pihak atau lembaga-lembaga tertentu.
3. Kerangka teoritis
Disebut juga kajian pustaka atau teori landasan. Hal ini mencakup kerangka pemikiran dan hipotesis.
Kerangka teoritis dimulai dengan mengidentifikasi dan mengkaji berbagai teori yang relevan serta diakhiri
dengan pengajuan hipotesis.
Penulis juga perlu melakukan pengkajian terhadap penelitian-penelitian para penulis terdahulu. Tujuannya
adalah menambah wawasan atau pengetahuan baru, menghindari adanya duplikasi yang sia-sia, dan
memberikan kejelasan mengenai hakikat dan kegunaan penelitian dalam perkembangan ilmu secara
keseluruhan.
4. Metodologi penelitian
Metodologi penelitian diartikan sebagai prosedur atau tahap-tahap penelitian, mulai dari persiapan,
penentuan sumber data, pengolahan sampai dengan pelaporannya. Metode penelitian bergantung pada
tujun penelitian itu sendiri. Metode-metode dimaksud antara lain:
a. Metode deskriptif,
Yakni metode penelitian yang bertujuan hanya menggambarkan fakta secara apa adanya, tanpa
adanya perlakuan apa pun. Data yang dimaksud dapat berupa fakta yang bersifat kuantitatif (statistika)
ataupun fakta kualitatif.
b. Metode eksperimen,
Yakni metode penelitian yang bertujuan untuk memperoleh gambaran atas suatu gejala setelah
mendapatkan perlakuan.
c. Metode penelitian kelas (metode tindakan kelas)
Yakni metode penelitian dengan tujuan untuk memperbaiki persoalan-persoalan yang terjadi pada kelas
tertentu. Misalnya tentang motivasi belajar peserta didik dalam kompetensi dasar tertentu.
5. Pembahasan
Bagian ini berisi paparan tentang isi pokok karya ilmiah, terkait dengan rumusan masalah/tujuan penulisan
yang dikemukakan pada bab pendahuluan.
Data yang diperoleh melalui hasil pengamatan, wawancara dan sebagainya, dibahas dengan berbagai sudut
pandang, diperkuat oleh teori-teori yang telah dikemukakan sebelumnya.
Bagian ini juga dapat dilengkapi dengan berbagai sarana pembantu seperti tabel dan grafik. Tujuanya adalah
untuk menjelaskan pernyataan ataupun data.
Penulis juga perlu menggunakan argumen-argumen yang telah dikemukakan dalam kerangka teoritis.
7. Daftar pustaka
Memuat semua kepustakaan yang digunakan sebagai landasan dalam karya ilmiah yang didapat dari
sumber tertulis, baik itu yang berupa buku, artikel jurnal, dokumen resmi, maupun sumber-sumber lain dari
internet.
Cara menulis daftar pustaka berurutan secara alfabetis, tanpa menggunakan nomor urut. Sumber
tertulis/tercetak yang memerlukan banyak tempat lebih dari satu baris ditulis dengan jarak satu spasi,
sedangkan jarak antara sumber yang satu dengan yang lainnya adalah dua spasi.
Susunan penulisan daftar pustaka: nama yang disusun dibalik; tahun terbit; judul pustaka; kota terbit; dan
penerbit.
d. Banyak terdapat definisi atau batasan dari kata atau istilah-istilah yang digunakan.
Misalnya :
Jika dalam karya ilmiah digunakan kata frasa atau klausa, penulis harus terlebih dahulu menjelaskan arti
dari kedua kata tersebut sebelum melanjutkan pembahasan lebih jauh.
e. Menggunakan ragam bahasa baku
f. Menggunakan kalimat fakta atau kalimat yang berisi informasi faktual
g. Menggunakan istilah keilmuan sesuai bidang keilmuan yang dibahas
h. Menggunakan kalimat yang tidak emotif atau melibatkan aspek perasaan penulis.
KD. 4.15 Mengonstruksi Sebuah Karya Ilmiah dengan Memerhatikan Isi, Sistematika, dan Kebahasaan Karya Ilmiah
Karya ilmiah yang menjadi bahan untuk dikusi, lazim disebut dengan makalah. Makalah disebut juga
kertas kerja. Yakni suatu karya ilmiah yang membahas suatu persoalan dengan pemecahan yang
didasarkan hasil kajian literatur atau kajian lapangan.
Selasa, 27 Februari 2024
TUGAS
KD 3.15 DAN 4.15 (MENGANALISIS SISTEMATIKA DAN KEBAHASAAN KARYA ILMIAH)
1. Bermakna denotasi atau konotasikah kata-kata bercetak miring pada kalimat-kalimat berikut ini!
a. Rencananya, Paman akan membuka bengkel di kota ini.
b. Kamu harus sampai ke kampung halaman pukul sebelas malam.
c. Pada malam hari keadaan di kampung nenek sangat sunyi sepih.
d. Tanjakan ini telah memakan dua korban dalam perayaan ulang tahun kemarin.
e. Di ujung jalan tersebut terdapat sebuah pos polisi.
f. Kami selalu berhati-hati jika melewati daerah itu.
g. Keadaannya sangat mencekam setelah peristiwa tabrakan itu terjadi.
h. Kalau sempat saya ingin mampir ke warung itu lagi.
i. Tidak ada tanda-tanda bahwa Ayah akan datang hari ini.
j. Semua ruangan keadaannya gelap, kecuali di bagian ruang tengah.
2. Buatlah kalimat masing-masing dengan menggunakan makna denotasi dan konotasi dari kata-kata berikut!
Kata Kalimat denotasi Makna Kalimat konotasi Makna
Kuda
Roda
Lampu
Mata
Lari