1. Mengidentifikasi Informasi, Tujuan dan Esensi Sebuah Karya Ilmiah yang Dibaca
A. Bentuk Populer
Karya ilmiah bentuk ini dapat pernyataan dalam bentuk karya ringkas. Ragam
bahasanya bersifat santai (populer). Karya ilmiah populer biasanya ditemui dalam media
massa, contohnya koran ataupun majalah. Kata populer digunakan untuk menyebutkan topik
yang akrab, menyenangkan bagi masrakyat atau disukai oleh sebagian besar orang karena
gayanya yang menarik dan bahasanya mudah dimengerti. Kalimat-kalimatnya sederhana,
lancar, tetapi tidak berbentuk senda gurau dan tidak pula bersifat rekaan.
B. Bentuk Semiformal
Dibawah ini terdapat beberapa bagian dari bentuk semiformal pada karya ilmiah, antara
lain:
Halaman judul
Kata pengantar
Daftar isi
Pendahuluan
Pembahasan
Simpulan
Daftar pustaka
C. Bentuk Formal
1. Judul
2. Tim Pembimbing
3. Kata Pengantar
4. Abstrak
5. Daftar Isi
6. Bab Pendahuluan
7. Bab Kerangka Teoritis
8. Bab Metode Penelitian
9. Bab Pembahasan Hasil Penelitian
10. Bab Simpulan dan Rekomendasi
11. Daftar pustaka
12. Lampiran
13. Riwayat Hidup
Beberapa bagian penting dari struktur karya ilmiah diuraikan sebagai berikut ini.
1. Judul
Judul dirumuskan dalam satu frasa yang jelas dan lengkap. Judul mencerminkan dan
konsistensi dengan ruang lingkup penelitian, tujuan penelitian, subjek penelitian dan
metode penelitian.
Penulisan judul dilakukan dengan dua cara. Pertama dengan menggunakan hurup
kapital semua kecuali pada anak judulnya. Kedua dengan menggunakan hurup kecil
kecuali huruf huruf pertamanya. Kalau cara kedua digunakan maka kata perhubung tetap
menggunakan huruf kecil.
2. Pendahuluan
Mencakup.
a. Latar belakang
Dimaksudkan untuk menjelaskan alasan timbulnya masalah atau pentingnya untuk
di bahas.
b. Perumusan masalah
Masalah adalah segala sesuatu yang dianggap perlu pemecahan oleh penulis yang
pada umumnya ditnyakan dalam bentuk pertanyaan.
c. Tujuan
Tujuaan merupakan pernyatan mengenai fokus pembahasaan didalam penulisan
karya ilmiah tersebut berdadarkan madsaalh yang telah dirumuskan.
d. Manfaat
Perlu diyakinkan kepada pembaca tentang manfaat atau kegunaan dari penulisan
karya ilmiah.
3. Kerangka teoritis
Kerangka teoritis juga disebut kajian pustaka atau landasan teori. Kerangka teoritis
dimulai dengan mengidentifikasi dan mengkaji berbagai teori yang releva serta di akhiri
dengan pengajuan hipotesis.
4. Metodologi penelitian
Metode penelitian di artikan sebagai prosesur atau tahapan penelitian mulai dari
persiapan, penentuan sumber data, pengolahan samappai dengan pelaporan.
Metode metode yaang di maksud adalah.
a. Metode deskriptif
Metode yang bertujuaan hanya menggambarkan fakta secara apa adanya. Tanpa
adanya perlakuan apapun.
b. Metode eksprerimen
Penelitian bertujuan untuk memperoleh gambarab atas suatu gejala setelah
mendapatkan perlakuan.
c. Metode penelitian kelas
Bertujuan untuk memperbaiki persoalan-persoalan yang terjadi pada kelas tertentu.
Misalnya tentang motivasi belajar dan prestasi belajar peserta didik.
5. Pembahasaan
Bagian ini berisikan paparan tentang isi pokok karya ilmiah, terkait dengan rumhsan
madalah/tujuan penulisan yang dikemukakan oleh bab pwndahuluan. Data yang diperoleh
melalui hasil pengamatan, wawanccara dan sebagainya itu dibahas dengan berbagai sudut
pandang. Diperkuat dengan teori teori yang dikemukakan sebelumnya.
Jika diperlukan pembahasan dapat dilengkapi dengan berbagai sarana pembantu
seperti tabel dan grafik. Penulis perlu menggunakan argumen-argumenyang telah
dikemukakan dalam kerangka teoritis.
7. Daftar pustaka