(Menulis Akademik/Ilmiah:
Makalah, Laporan, dan Essay)
Pertemuan 3-4
Scientific Ethics
Lanjutan
Essay/Esai
Esai adalah ekspresi dari opini terhadap sebuah persoalan. Esai sangat berbeda dengan
artikel ilmiah atau opini (laporan faktual). Esai merupakan perpaduan antara fakta
dengan imajinasi yang dikembangkan secara ilmiah, antara pengetahuan dengan imajinasi
pembuat esai. Sebuah esai yang baik dapat mengantarkan pembaca untuk memahami
persoalan dengan cara yang tidak rumit, alias lugas dan tegas. Esai harus menggambarkan
pikiran-pikiran seseorang yang lugas, imajinatif, dan logik, dan tentu memiliki makna
sebagaimana dimaksudkan.
Kerangka Tulisan
Kerangka tulisan dapat membantu kita dalam memetakan gagasan. Gagasan bisa kita
tuangkan dalam bentuk daftar kalimat-kalimat singkat atau diagram. Untuk memperkaya
gagasan, kita sebaiknya rajin membaca dan mengakses informasi. Selain buku-buku di
perpustakaan, artikel-artikel, jurnal, dan informasi dunia maya/internet.
1. TEMA: dari bahasa Yunani yaitu Tithenai yang berarti “sesuatu yang telah diuraikan. Ia
merupakan pokok bahasan yang akan diuraikan. Ciri-ciri:
a. Tema biasanya sudah bisa diketahui lewat persoalan yang dikemukakan.
b. Tema dapat dilihat melalui cara-cara karakter diperbincangkan satu sama lain.
c. Dikesankan melalui peristiwa, kisah, suasana, dan unsur lain dalam sebuah plot
cerita/bahasan.
2. TOPIK: bahasa Yunani, Topoi) adalah inti utama dari seluruh isi tulisan yang akan disampaikan
atau sering disebut dengan topik pembicaraan. Ciri-ciri :
a. Topik menarik perhatian, memancing rasa keingintahuan.
b. Mencakup keseluruhan isi cerita.
1. Tinjuaan pustaka dibutuhkan untuk menghindari plagiasi dan duplikasi. Cara ini ditempuh sebagai
pertanggungjawaban sebuah kajian asli atau hanya duplikasi atau plagiasi. Caranya dengan
menelusuri kajian yang menjadi tema/topik yang sedang ditelaah. Hasil akhir akan ditemukan letak
perbedaan antara kajian A, B, C dst. dengan kajian yang sedang dilakukan oleh penulis.
2. TP berguna untuk memperkaya pandangan, wawasan, dan amunisi bagi penulis sekaligus melihat
sudut pandang lain dari seorang penulis.
3. TP juga mendudukkan perspektif, pendekatan, atau teori yang akan digunakan dalam menganalisis
suatu masalah.