Menulis Ilmiah
Menulis Makalah
Menulis Proposal
Menulis Laporan
Menulis akademik (academic writing) sebagai
salah satu kemahiran berbahasa yang
bersifat produktif dan ekspresif dengan
menggunakan media tulis.
Menulis akademik memiliki karakteristik yang
berlaku dalam dunia keilmuan, yaitu objektif,
logis, dan empiris.
Sebagai proses kreatif, penulisan karya ilmiah
sekurang-kurangnya memuat empat tahap,
yaitu:
(1) tahap persiapan (prapenulisan),
(2) tahap inkubasi,
(3) tahap iluminasi, dan
(4) tahap verifikasi/evaluasi.
1. Tahap persiapan (prapenulisan)
Merencanakan, menyiapkan diri, mengumpulkan
dan mencari informasi, merumuskan masalah,
menentukan arah dan fokus tulisan, mengolah
informasi, menarik tafsiran dan inferensi
terhadap realitas yang akan dihadapinya,
berdiskusi, membaca, mengamati, melakukan
survei, dan lain-lain yang akan memperkaya
masukan kognitifnya untuk diproses pada tahap
selanjutnya.
2. Tahap inkubasi
Inkubasi, yaitu ketika seseorang memproses
informasi yang telah dimilikinya sedemikian
rupa, sehingga mengantarkannya pada
ditemukannya pemecahan masalah, jalan
keluar/solusi yang dicarinya.
3. Tahap iluminasi
Iluminasi, yaitu ketika datangnya inspirasi atau
insight, yaitu gagasan datang seakan-akan
tiba-tiba dan berloncatan dari pikriran kita.
Pada saat ini, apa yang telah lama kita pikirkan
menemukan pemecahan atau jalan keluarnya.
Iluminasi tidak mengenal waktu dan tempat.
4. Tahap verifikasi/evaluasi
Verifikasi/evaluasi, yaitu apa yang dituliskan
sebagai hasil dari tahap iluminasi itu diperiksa
kembali, diseleksi, dan disusun sesuai dengan
fokus laporan/tulisan yang diinginkan.
Karakteristik umum karangan ilmiah:
(1) judul,
(2) abstrak (jika diperlukan),
(3) pendahuluan,
(4) isi dan pembahasan,
(5) kesimpulan, dan
(6) daftar pustaka.
6. Sistematika Makalah Ilmiah
(sederhana)
I. Pendahuluan
II. Analisis/Pembahasan
III. Penutup
Daftar Pustaka
7. Sistematika Makalah Ilmiah (lengkap)
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Permasalahan
C. Tujuan
D. Manfaat
E. Sistematika Penyajian
II. Tinjauan Pustaka (jika ada)
III. Dasar Teori/Landasan Teori
IV. Metodologi/Metode Penelitian
V. Analisis/Pembahasan
VI. Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran (jika ada)
Daftar Pustaka
Judul dapat dipandang sebagai tanda pengenal karangan
dan sekaligus juga kunci utama untuk mengetahui isi
karangan. Oleh karena itu, judul harus dapat
mencerminkan seluruh isi karangan dan dapat
menunjukkan fokus serta permasalahan pokok karangan.
Masalah/
Topik
Tujuan Analisis Simpulan
Metode
Kata proposal dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
diartikan sebagai rencana yang dituangkan dalam bentuk
rancangan kerja, misalnya, -- Proposal proyek itu belum
dapat disetujui oleh pemimpin proyek.
Dalam bahasan ini, usulan itu difokuskan pada proposal
penelitian yang merupakan salah satu langkah konkret
pada tahap awal penelitian.
Bagi seorang peneliti, usulan penelitian dianggap sebagai
proses/langkah awal untuk melaksanakan penelitian,
dalam arti ia akan menjadi pedoman dalam melaksanakan
penelitian selanjutnya.
Sebagai suatu proses, penelitian memerlukan
tahapan-tahapan tertentu yang disebut sebagai
suatu siklus:
a. Judul
b. Latar Belakang, berisi: Perumusan masalah/permasalahan,
Keaslian/orisinalitas penelitian, Manfaat penelitian.
c. Tujuan Penelitian
d. Tinjauan Pustaka (jika ada)
e. Landasan Teori
f. Hipotesis (jika ada)
g. Metodologi/Cara Penelitian, yang berisi: Bahan/materi penelitian,
Alat/instrumen pengumpulan data, Jalannya penelitian, Variabel
dan data yang dikumpulkan, Analisis hasil.
h. Jadwal Penelitian, yang berisi: Tahap-tahap penelitian, Rincian
kegiatan pada setiap tahap, Jangka waktu yang diperlukan untuk
melaksanakan setiap kegiatan
i. Daftar Pustaka.
1. Pengertian Laporan
Misalnya:
1. Dalam merevisi peraturan perundang-undangan maka
pemerintah mengacu kepada draft akademis yang dibuat
oleh akademisi.
2. Demikian pula Dewan Perwakilan Rakyat dalam membuat
keputusan tentang persetujuan suatu kegiatan sering
pula memperhatikan hasil kajian yang dilakukan oleh
akademisi.
Laporan lengkap atau monograf berisi proses kegiatan ilmiah
secara menyeluruh dengan mengutarakan semua teknik dan
pengalaman penulis dalam melaksanakan kegiatan tersebut.
Tujuan penulisan monograf adalah untuk menyampaikan
penemuan kegiatan ilmiah dan mengkomunikasikan secara
lengkap atau secara terinci kepada konsumen, sehingga
konsumen dapat memberi makna kepada data, menentukan
validitas dan menghayati kesimpulan yang ditarik oleh
penulis.
Monograf, merupakan bentuk tulisan ilmiah, sehingga
penulisannya disesuaikan dengan sasarannya, yaitu
masyarakat ilmiah.
Laporan lengkap harus konsisten integratif, sehingga
terdapat kesinambungan diskusi antar satu bab dengan bab
lain, atau antara materi yang satu dengan materi yang lain.
Konsumen yang tidak banyak mempunyai waktu untuk
membaca laporan lengkap secara rinci maka dibuatlah
laporan ringkas.
Materi yang disampaikan hanya berisi implikasi-implikasi
dan kesimpulan-kesimpulan yang disampaikan dalam
suatu kalimat dengan menggunakan istilah umum yang
mudah dipahami oleh semua konsumen, dengan
menghindarkan penggunaan istilah teknis.
Contoh-6:
Buah yang telah dikeringkan hingga mencapai nilai aW =
0.3 akan mempunyai daya simpan yang jauh dari buah
kering dengan nilai aW = 0.8 (aW = nilai water activity).
Hal ini karena buah kering yang mempunyai nilai aW
besar akan mudah berjamur.
Contoh-7:
Buah yang telah dikeringkan tidak boleh terlalu lembab
karena mudah berjamur, sehingga harus benar-benar
dikeringkan.
Laporan eksekutif dibuat berdasarkan laporan lengkap yang
ditulis secara ringkas untuk ditujukan kepada konsumen
khusus, yaitu penentu kebijakan.
Laporan eksekutif berisi rekomendasi untuk menyusun
program dalam mengatasi permasalahan yang sedang
dihadapi oleh suatu organisasi dan manajemen.
Dengan demikian, Isi laporan eksekutif tidak memuat
analisis statistik yang rumit, tetapi lebih banyak memuat
analisis dalam bentuk gambar atau grafik atau diagram
yang mudah dipahami dalam waktu yang singkat.
LAPORAN EKSEKUTIF,
Umumnya terdiri atas dua bagian, yaitu:
1. penyampaian latar belakang kegiatan ilmiah, masalah,
ringkasan temuan serta rekomendasi
2. rincian dari program disertai dengan lampiran apabila
pengambil kebijakan ingin mengetahui bukti-bukti dari
penarikan kesimpulan yang diambil.
4. Langkah-langkah Penulisan Laporan
1. judul laporan
2. penyusun laporan
3. kata pengantar
4. ringkasan
5. daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan ilustrasi
pendahuluan
6. pelaksanaan kegiatan
7. hasil kegiatan
8. kesimpulan dan saran
9. daftar pustaka, dan
10. lampiran-lampiran
Laporan buku, bab, dan artikel terdiri
atas komponen:
(a) pendahuluan,
(b) isi buku, bab, artikel,
(c) komentar, dan
(d) kesimpulan
(UPI, 2005: 11).
Adapun sistematika laporan penelitian dalam
bentuk skripsi, tesis, dan disertasi terdiri atas:
komponen judul,
nama dan kedudukan tim pembimbing,
pernyataan,
kata pengantar,
abstrak,
daftar isi,
daftar tabel,
daftar gambar,
daftar lampiran,
bab I pendahuluan,
bab II kajian teori,
bab III metode penelitian,
bab IV pembahasan hasil-hasil penelitian,
bab V kesimpulan dan rekomendasi,
daftar pustaka,
lampiran-lampiran, dan
riwayat hidup penulis (UPI, 2005: 140).
Nama : Drs. M. Rusydi Ahmad, M.Hum.
Alamat : Jalan Pakis I / No. 11,
Komplek Unmul Sidomulyo,
Samarinda 75116
Telepon : 0541-7773382 / 0541-7773383
HandPhone : 08125850820 / 081253827882
PIN BB : 24def3a0 / 5a645f97
e-mail : mh_rusydi@yahoo.com
Pendidikan :
S1 : Ilmu Linguistik, Fakultas Sastra,
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, 1988.
S2 : Magister Linguistik, Program Pascasarjana
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, 1998.