Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dikalangan mahasiswa pembuatan tugas berupa penyusunan makalah
merupakan suatu hal yang sudah lumrah. Diawal – awal semester pun semua
mahasiswa pasti sudah mengenal istilah makalah. Pada umumnya makalah
merupakan karya tulis yang memerlukan studi baik secara langsung maupun
tidak langsung. Sebuah makalah yang dibuat oleh pejabat sering disebut kertas
kerja dan makalah yang dibuat oleh mahasiswa sering disebut paper. Akan
tetapi, masih banyak mahasiswa yang belum paham mengenai tata cara
penulisan makalah yang baik dan benar sesuai dengan aturan yang ada. Hal ini
dikarenakan oleh banyak factor, seperti ketidakpahaman terhadap sistematika
penyusunan makalah. Untuk itu, dalam tulisan ini akan dibahas mengenai
pengertian, jenis, ciri – ciri, dan sistematika penulisan makalah.
B. Rumusan Masalah
Dilihat dari latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut :
1. Apakah pengertian dari makalah?
2. Apakah ciri – ciri makalah?
3. Bagaimanakah sistematika penulisan makalah?

C. Tujuan Makalah
Makalah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pembaca
mengenai tata cara dan aturan dalam penulisan makalah agar mampu diterapkan
dalam kehidupan nyata.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002), Makalah adalah (1) tulisan
resmi tentang suatu pokok yg dimaksudkan untuk dibacakan di muka umum dl
suatu persidangan dan yg sering disusun untuk diterbitkan; (2) karya tulis
pelajar atau mahasiswa sbg laporan hasil pelaksanaan tugas sekolah atau
perguruan tinggi; Menurut Parera (1982) seperti dikutip dalam Syihabudin
(2006), makalah adalah karya tulis yang memerlukan studi baik secara langsung
seperti melalui observasi lapangan, maupun tidak langsung (studi kepustakaan).
Menurut Finoza dalam Alamsyah (2008), seperti tulisan ilmiah lainnya (skripsi,
tesis, disertasi), penulisan makalah harus mengikuti aturan baku (formal) dan
memiliki sejumlah persyaratan khusus yang menyangkut metode dan
penggunaan bahasa. Akan tetapi, berbeda dengan tulisan ilmiah lainnya,
makalah tidak harus selalu ditujukan kepada kalangan akademisi tertentu
(profesional). Menurut Tanjung dan Ardial (2010:7) makalah adalah karya tulis
yang memuat pemikiran tentang suatu masalah topik tertentu yang ditulis secara
sistematis dan runtut dengan disertai analisis yang logis dan objektif.
Berdasarkan pengertian diatas makalah adalah karya tulis yang ditulis dengan
menggunaka bahasa baku dan ragam resmi yang sistematis dan ilmiah dengan
menggunakan metode ilmiah, tata tulis ilmiah, dan bersifat objektif, sistematis,
lugas, jelas, konsisten, logis, dan empiris yag dapat dipertaggungjawabkan.
penulisan makalah yag baik adalah yang bisa dimengerti dan diterima oleh
khalayak umum buka saja secara akademisi, melainkan diterima masyarakat.

B. Karakteristik
Makalah memiliki karakteristik tersendiri, yaitu :
a. Penyusunan dan penyajian makalah didasarkan pada kajian ilmiah dan cara
kerja ilmiah yag didahului oleh studi pustaka dan studi lapangan.

2
b. masalah yag dikaji dan disajikan berdasarkan data di lapangan.
c. data Makalah bersifat empiris dan objektif, dan pembahasan dipaparkan
secara, logis, dan sistematis.
d. makalah menyajikan hasil kajian literatur dan atau laporan pelaksanaan
suatu kegiatan lapangan yag sesuai dengan cakupan permasalahan.
e. makalah menyajikan metode yang dipakai untuk mencari jawaban dan
membuktikan kebenaran yang terdapat dalam objek tulisan.
f. ruang lingkup makalah berkisar pada cakupan permsalahan dalam suatu
bidang ilmu.
g. tema yang diangkat bersifat actual (hal-hal baru) dan belum pernah ditulis
oleh orang lain.
h. tema yang sudah pernah ditulis oleh orang lain, jika ingin ditulis kembali
dijadikan sebagaia tolak ukur untuk pengembangan dari tema terdahulu
yang disebut dengan kajian lanjtan.

C. Sistematika
Secara garis besar sistematika penulisan makalah tediri atas tiga bagian, yaitu :
a. pendahuluan, memuat persoalan yang akan dibahas, yang meliputi latar
belakang masalah, dan tujuan penulisan.
b. isi (batang tubuh), memuat kemampuan penulis untuk menjawab masalah
penelitian.
c. penutup, memuat simpulan sebagai pemaknaan penulis terhadap diskusi
atau pembahasan masalah sebagai hasil pembahasan bukan ringkasan isi
makalah.

D. Makalah penelitian
Makalah yang diseminarkan dapat berupa makalah hasil penelitian dan
bukan hasil penelitian (konseptual). Makalah penelitian adalah makalah yang
disusun dari hasil penelitian lapangan. berikut adalah Sistematika makalah
penelitian (pusbindiklat peneliti-LIPI 2012.
1. Judul

3
Judul harus spesifik, jelas, ringkas, dan informative. Judul menggambarkan
substansi atau isi makalah, menggugah rasa untuk membaca, mencerminkan
variable penelitian, menunjukan fokus serta permasalahan poko makalah.
judul yang terlalu panjang dapat dibagi dalam judul utama dan judul
bawahan atau subjudul.
2. Nama dan afiliansi
Nama penulis makalah dinyatakan secara lengkap tanpa gelar dan bukan
nama samaran. Jika penulis lebih dari satu orang, tentukan siapa penulis
utama dan siapa penulis anggota. Penulis utama menduduki urutan pertama,
sedangkan penulis anggota jika lebih dari satu diurut berdasarkan
konstribusinya dalam penulisan atau penelitia.
3. Abstrak dan Kata Kunci
Abstrak memuat permasalaha pokok, alasan penelitian dilakukan, dengan
menggunakan metode, hasil penelitian dan prospeknya. Abstrak ditulis
bukan dengan matematis, pertanyaan, dan dugaan. Panjang abstrak satu atau
dua paragraph, tanpa kutipan dan tanpa singkatan/akronim. Adapun kata
kunci merupakan kata, istilah, atau konsep yang inti dalam makalah.
4. Pendahuluan
Pendahuluan berisi latar penulisan makalah, rumusan tujuan, serta manfaat
penelitian. Selain itu, dapat pula dicantumkan hipotesis jika ada, rancangan
penelitian (untuk penelitian laboratorium atau percobaan).
Dalam Nasuha dkk, (2009) dikemukakan bahwa di bagian pendahuluan ini,
penulis perlu menunjukan pentingnya masalah topik makalah dibahas
sehingga akhirnya menimbulkan masalah yang hendak diteliti. Pada akhir
pendahuluan dikemukakan tujuan penulisan. Tujuan mengarah pada yang
akan dibicarakan pada bagian selanjutya, yaitu bagian isi makalah. Secara
dedukatif (dari pembicaraan umum sebagai latar ke pembicaraan khusus,
yaitu tujuan penulisan).
5. Kajian Literatur
Kajian literatur berisi kutipan (langsung atau tidak langsung) mengenai
teori-teori dan kajian atas penelitian terdahulu yang mendasari penulisan

4
makalah. Pada makalah bidang ilmu tertentu, kajian literatur tercakup di
dalam bagian pendahuluan.
Menurut Subana dan dan Sudrajat (2005), kajian literatur sebaiknya diawali
dengan uraian hasil atau simpulan penelitian sebelumnya, kemudian
paparan berbagai teori, pendapat dan hasil penelitian yang berkaitan dengan
masalah yang diteliti. Pada bagian akhir kajian literatur mencakup simpulan
yang memperhatikan inti kajian/telahan. Keberurutan pemaparan ini akan
memudahkan dalam menentukan metode, prosedur, dan teknik penelitian
yang dijalankan sehingga yang menguraikan secara sepintas tentang
metode, prosedur, hingga instrument yang dipakai.
6. Metode
Apabila makalah merupakan hasil penelitian lapangan, diperlukan bagian
metode untuk menjelaskan subjek atau responden penelitian, waktu dan
tempat penelitian dilakukan, serta cara pengumpulan dan analisis datanya,
Intinya, metode didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris,
dan sistematis dengan sasaran hasil penelitian yang akan dicapai.
7. Hasil Temuan dan Analisis Pembahasan
Bagian ini merupakan inti makalah, hasil atau temuan dapat dikemukakan
dalam bagian tersendiri, terpisah dari analisis atau pembahasan. Hasil berisi
jawaban dari butir-butir masalah penelitian yang telah dicantumkan pada
bagian sebelumnya. Hasil kemudian dianalisis dengan dukungan teori, data,
temuan dalam kajian literature, atau pandangan ahli.
8. Simpulan dan dan saran
Bagian ini meyatakan simpulan dari permasalahan. Simpulan dapat
dilengkapi degan saran yang terkait dengan hasil penelitian. Simpulan dan
saran tidak ditulis dalam bentuk urutan nomor, tetapi dalam uraian paragraf
yang saling berhubunga.
9. Daftar Pustaka atau Daftar Rujukan
Sumber-sumber tulisan yang diacu didalam makalah harus dituliskan secara
lengkap didalam daftar pustaka atau daftar rujukan.
10. Lampiran (jika ada)

5
Lampiran merupakan pelengkap data penelitian yang dianggap penting oleh
penulis sebagai pendukung kejelasan makalah. Data yang dimuat dalam
lampiran dapat berupa gambar-gambar, surat keputusan, hasil putusan
pengadilan, hasil statistik, hasil wawacara, dan lainya.

E. Makalah Nonpenelitian
Makalah nonpenelitian atau makalah konseptual adalah makalah yang berisi
hasil pemikiran (ide) mendalam dan kritis tentang makalah dalam bidang ilmu
tertentu. Makalah jenis ini tidak mencantumkan metode penelitian karena tidak
mencantumkan metode penelitian karena tidak ditulis berdasarkan hasil
penelitian dilapangan, tetapi pengalaman, fenomena, fakta lapangan, atau
bahkan hasil penelitian terdahulu (Atmazaki, 2006).
Sistematika makalah konseptual meliputi :
a. Pendahuluan/Latar belakang masalah dan masalah/tujuan,
b. pembahasan (dapat diperinci dalam beberapa subbab).
c. penutup
d. daftar rujukan
e. lampiran

F. Tahap Penulisan
Kumar (1996) dan Utorodewo dkk (2004) memaparkan tahap-tahap penulisan
makalah adalah sebagai berikut :
1. Memilih Topik
Pilihlah topik makalah yang menarik dan paling anda sukai. Topik yang
telah ditentukan, yag tidak terlalu luas dan tidak pula terlalu sempit, akan
menuntun penulis untuk fokus. Topik nantinya dapat (tetapi tidak selalu)
dijadikan judul makalah.
Contoh
- pengusaha (luas)
- pengaruh pola makan buruh terhadap kinerja yang dicapai (sempit)
2. Menentukan tujuan penulisan

6
Tentukan dahulu tujuan makalah yang akan anda tulis. Apakah tujuannya
untuk meyakinkan pembaca agar mendukung atau memercayai topic, atau
menjelaskan bagaimana melakukan hal-hal tertentu, yang jelas, tujuan harus
sesuai dengan.

Berikut kaitan antara jenis makalah dengan tujuan penulisan (Utorodewo


dkk, 2004; 2012).
Jenis Tujuan
Ekposisi Memaparkan menjelaskan
memberitahukan, menguraikan sesuatu.
Deskripsi Menggambarkan, memerinci objek
dengan mengandalkan pancaindra.
Narasi Menceritakan sesuatu berdasarkan
pengamatan atau fakta.
Argumentasi Meyakikan, membuktikan pendapat,
membujuk pembaca agar menyetujui
prdapat
3. Menetapkan Tema
Tema dinyatakan dengan mengungkapkan topik dengan menyatakan poin-
poin penting yang akan dibahas dalam makalah.
Contoh ;’
- Gaya belajar mahasiswa berpengaruh signifikan pada prestasi
mahasiswa
- pada makalah ini akan dibuktikan adanya pengaruh gaya belajar
mahasiswa terhadap prestasi yang dicapai.
- tulisan ini akan diawali dengan pengertian gaya belajar dan prestasi,
selanjutnya dibahas hasil penelitian terkait keduanya.
4. Membuat Kerangka (Outline)
Tujuan pembuatan kerangka adalah meletakan ide-ide tentang topik dalam
format yang terorganisasi. Mulailah dengan menulis topik dalam angka
romawi I,II,III disebelah kiri halaman atas, dengan jarak yang cukup lebar

7
diantaranya. Kemudian, tulislah garis besar ide tentang topik yang
dimaksud. Jika ingin menjelaskan suatu proses tuliskan langkah-langkahnya
secara terperinci. Jika ingin minginformasikan sesuatu, jelaskan kategori
utama dari informasi tersebut. Pada setiap angka romawi, tuliskan A, B dan
C menurun. Tulislah fakta atau informasi yang mendukung ide utama.
Contoh :
1. Gaya Belajar
A. Definisi
B. Tipe
i. Kinestetis
ii. Auditoris
iii. Visual
iv. Gabungan
2. Prestasi
A. Pengertian
B. Faktor Pendukung

G. Jenis Makalah
Makalah umumnya ditulis untuk dipersentasikan dan didisukusikan dalam suatu
kesempata, baik seminar maupun kongres. Karena untuk diperdengarkan
kepada peserta yang hadir, pamakalah perlu menulisnya dengan cermat dalam
jumlah halaman yang terbatas. Makalah studi dan makalah kerja masuk
makalah yang dapat dipersetasikan dalam forum, tetapi tidak demikian halnya
dengan makalah kajian.
Jenis makalah ada tiga macam, yaitu ;

H. Makalah Studi
Makalah studi atau makalah ilmiah adalah makalah yang bersumber dari hasil
penelitian untuk tujuan menyelesaikan studi. (S-1, S-2 atau S-3). Panjang
makalah studi minimal lima belas halaman. Makalah studi ditulis sebagai suatu
sarana pemecahan masalah secara ilmiah. Penulis mengumpulkan bahan-bahan,

8
lalu mengolah kembali dengan analisis, sintesis, dan interprestasi yang baru.
Selai itu, ada pula makalah studi yang dibangun berdasarkan pengetahuan baru
dan menjadi informasi baru bagi setiap orag. Akan tetapi sebelumnya penulis
mencari informasi- informasi yang diolahnya kembali dengan analisis, sintesis,
dan interprestasi yang baru, diikuti dengan pengumpulan data empiris
dilapangan.
Ada dua macam maklaah studi manurut pedekatannya, yaitu makalah yang
menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Makalah studi dengan
kuantitatif ditulis menurut pendekatan deduktif da induktif. Dalam pendekatan
ini, secara deduktif penulis merumuskan dugaan dugaan sementara atau
hipotesisi setelah didukung oleh penelitian praktis, yaitu pada saat
melaksanakan kajian pustaka. Hipotesis melibatkan variable-variabel yang
dapat diukur dan dinyatakan dengan angka-angka. Hipotesis itu lalu diuji secara
empiris dengan bantuan prosedur.
Makalah studi dengan pendekatan kualitatif digunakan terutama untuk
memahami persoalan sosial dengan membangun gambaran keadaan yang
kompleks dan holistic dalam baru narasi. Didalam narasi, pandangan responden
dilaporkan dengan perinci. Begitu pula latar alamiah tempat data diperoleh.
Makalah studi kualitatif dikembangkan secara induktif dengan komponen
utama adalah pandangan responden.

I. Makalah Kerja
Makalah kerja adalah makalah yang disusun untuk dipersentasikan dalam suatu
seminar atau loka karya. Makalah kerja menurut pendekatannya, terdiri atas
makalah kuantitatif dan kualitatif. Perbedaannya dengan makalah studi terletak
pada tujuan penulis. Jika dibuat untuk kepentingan studi atau akademik, karya
ilmiah tersebut termasuk kategori makalah studi. Jika ditujukan sebagai bahan
untuk diskusi dalam suatu forum, karya ilmiah ini dikategorikan makalah kerja.
Makalah kerja yang telah ddiskusikan dapat menjadi artikel ilmiah jika
dipublikasikan di dalam media masa. Demikian pula makalah studi. Makalah

9
studi dapat perubahan bentuk sesuai dengan format artikel ilmiah yang
dipubilkasika di media masa, misalnya jurnal ilmiah.

J. Makalah Kajian
Makalah kajia atau makalah kritis adlaah makalah yang disusun untuk
memecahkan masalah yang kontroversial, bukan untuk dipersentasikan dalam
seminar. (Maimunah, 2011). Makalah kajian atau kritis disebut juga makalah
kontroversial karena makalah ini mengkaji atau mengevaluasi suatu topik.
Namun, tidak selamanya pencipta karya dan pendukungnya dapat menerima
evaluasi yang kurang menyenangkan. Untuk menghindari kontoversi yang tidak
sehat ini, penulis harus jujur secara intelektual, menghindari ungkapan-
ungkapan yang emosional dan tidak menyampaikan informasi yang kurang
diyakininya.
Umumnya, makalah kajian diumat dimedia massa(Koran, tabloid, atau majalah)
sehingga istilah kajian juga dikenal dengan istilah artikel ilmiah popular.
Makalah Kajian ditulis tidak lebih dari sepuluh halaman. (Hapsari, 2015:209-
218).
Dalam makalah kajian yang ditujukan kepada pembaca umum, biasanya
digunakan kosakata popular (bedakan dengan kosakata ilmiah). Kata-kata
popular meliputi kata-kata yag dipakai dalam komunikasi sehari-hari,
sedangkan kata-kata yang dipakai oleh kaum terpelajar disebut kata-kata ilmiah
(Keraf, 2004: 105-106).

Dibawah ini beberapa contoh penggunaan kata ilmiah dan kata popular.
Kata Ilmiah Kata Populer
Analogi Kiasan
Anarki Kekacauan
Bibliografi Daftar pustaka
Definisi Biografi singkat
Diskirminasi Batasan

10
Eksentrik Perbedaan perlakuan
Final Aneh
Formasi Akhir
Format Susunan
Friksi Bentuk, pecahan
Konklusi Kesimpulan
Kontemporer Masa kini, mutakhir
Kontradiksi Pertentangan
Menganalisis Menguraikan
Prediksi Ramalan

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kalimat efektif dipahami sebagai kalimat yang dapat menyampaikan
informasi dan informasi tersebut mudah dipahami oleh pembaca.
Jenis-jenis transformasi sebagai berikut:
1. Transformasi Jeda, yaitu dengan menggunakan jeda.
2. Transformasi Aposisi, yaitu dengan menggunakan kata tugas “yang”.
3. Transformasi Setara, yaitu dengan menggunakan kata tugas “dan”.
4. Transformasi Disjungtif, yaitu dengan menggunakan kata tugas atau/tetapi.
5. Transformasi Opini, yaitu dengan menggunakan kata tugas benar atau
tiadak benar.
6. Transformasi Total, yaitu dengan menggunakan bentuk afirmatif dan negasi
dalam bentuk kalimat.
Topik adalah pokok pembicara atau pikiran. Wujud topik yang dibicarakan
ada dua:
1. Topik yang berupa bentuk kata; dan
2. Topik yang berupa bentuk kalimat.

Predikat kalimat topik adalah verba tak operasional, artinya bukan kata kerja
transitif.
Fungsi kalimat topik:
1. Dapat dipakai sebagai judul karya tulis.
2. Dapat dipakai sebagai kalimat utama dalam sebuah paragraf.
3. Dapat dipaki dalam spanduk, leafled, poster, iklan, dan sebagainya.

12
Cara menyusun kalimat topik:
1. Penulisan karya dimulai dengan menentukan pokok pikiran.
2. Pokok pikiran berupa nominal atau kalimat yang dinominalkan.
3. Pokok pikiran yang bernilai menyangkut kehidupan orang banyak.
4. Penulisan skripsi dapat berhubungan dengan pokok ilmu pengetahuan, bisa
berupa pikiran sebagai penemuan baru.
5. Pokok pikiran tersebut diperluas dengan cara menambah satuan lingual
yang dibutuhkan.

C. Saran
Kritik dan saran yang membangun, kami harapkan untuk perbaikan dan
kemajuan karya tulis ini.

13
DAFTAR PUSTAKA

Rohmadi, Muhammad dkk. 2009. Bahasa Indonesia untuk penulisan karya tulis
ilmiah. Surakarta: Media Perkasa

14
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................i


DAFTAR ISI .................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................... 1
C. Tujuan Makalah ............................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... 2
A. Pengertian ..................................................................................... 2
B. Karakteristik .................................................................................. 2
C. Sistematika .................................................................................... 3
D. Makalah penelitian ........................................................................ 3
E. Makalah Nonpenelitian ................................................................. 6
F. Tahap Penulisan ............................................................................ 6
G. Jenis Makalah ................................................................................ 8
H. Makalah Studi ............................................................................... 8
I. Makalah Kerja ............................................................................... 9
J. Makalah Kajian ............................................................................ 10
BAB III PENUTUP ..................................................................................... 12
A. Kesimpulan .................................................................................. 12
B. Saran ............................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA

ii
15
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan
banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.

Seranng, 17 Agustus 2018

Penyusun

16i
MAKALAH
“Sistematika penulisan makalah”

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


“BAHASA INDONESIA”

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK VIII
 Siti nur’aini
 Indah lestari
 Tubagus faedullah

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTAN MAULANA HASANUDDIN

BANTEN

17

Anda mungkin juga menyukai