Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR KERJA SISWA

Materi : Teks Artikel


Indikator : Mengontruksi Teks Artikel Berdasarkan Fakta
Nama : Angel Tria Ananda
Kelas : XII IPA 5
No absen : 05

Cermati gambar berikut kemudian tuliskan fakta-fakta yang berhubungan dengan gambar tersebut,
yang akan dijadikan sebagai kerangka struktur teks artikel .

NO FAKTA OPINI
Secara etimologis dalam kamus bahasa Remaja sebagai generasi penerus
Indonesia “tawuran”dapat diartikan sebagai bangsa, ternyata juga memiliki identitas
perkelahian yang meliputi banyak orang, “budaya” baru, yakni “tawuran”.
perkelahian beramai-ramai atau perkelaian Tawuran sudah menjadi kebiasaan dan
1. massal. trend, bahkan sudah menjadi tradisi
yang turun-temurun di kalangan pelajar
yang biasanya dilakukan sepulang
sekolah dengan masih memakai pakaian
seragam.
Para pelaku tawuran tersebut berkelahi Tawuran, seperti yang kita saksikan
bahkan berperang beramai-ramai. selama ini dominan terjadi di kota besar,
Perkelahian itu biasa dilakukan antar dua khususnya di wilayah Jakarta dan
kelompok masyarakat, antar geng, atau sekitarnya. Tawuran sudah menjadi
2. antar kampung. penyakit masyarakat yang sangat
meresahkan. Dikatakan meresahkan dan
menakutkan, karena tawuran
merupakan aksi kejahatan kolektif yang
menyebabkan banyak orang terganggu
dan bahkan menjadi korban.

Tawuran juga biasa dilakukan dengan Realitas selama ini membuktikan


menggunakan benda-benda keras seperti tawuran merupakan tindak kekerasan
batu, besi atau bahkan senjata tajam, yang tergolong sebagai kejahatan
seperti parang, celurit, linggis serta senjata kolektif, berupa aksi perkelahian massal,
lain yang sangat berbahaya dan dapat dan bukan pula perkelahian biasa,
3. menyebabkan lawan atau kelompok mereka seperti berduel atau adu jotos dengan
sendiri tewas dalam aksi tersebut. tangan kosong. Aksi tawuran yang
terjadi selama ini sudah banyak yang
melampuai batas-batas kewajaran,
bahkan dinilai sangat brutal, destruktif
dan sangat sadis.
Memang kondisi ini, sedikit banyak juga
dipengaruhi oleh faktor internal diri
remaja. Misalnya, adanya kematangan
fisik tanpa diimbangi percepatan
Tawuran pelajar merupakan salah satu dari kematangan emosi dan mental,
bentuk juvenile delinquency (kenakalan kemudian dorongan untuk bebas dan
4.
remaja). mendapatkan pengakuan terhadap
eksistensinya, serta keinginan untuk
terlepas dari masa kanak-kanak dan
menjadi bagian dari kelompok orang
dewasa.

Tawuran pelajar adalah tindakan agresi dan Tawuran antar pelajar sepertinya
anarkis pelajar yang dilakukan secara menjadi persoalan klasik yang tidak
berkelompok atau massal yang diarahkan pernah terselesaikan dan selalu
untuk merusak dan melukai orang lain meramaikan warna pemberitaan di
secara fisik dan langsung dalam bentuk berbagai media. Bahkan akhir-akhir ini
perkelahian masal di tempat umum peristiwa tawuran bukan lagi sekadar
5.
sehingga menimbulkan keributan dan rasa kenakalan remaja, tidak hanya terjadi di
ketakutan pada warga yang ada di sekitar lingkungan atau sekitar sekolah saja,
tempat kejadian perkara tawuran. namun terjadi di jalan-jalan umum, tidak
jarang disertai pengrusakan fasilitas
publik.

Dari aspek psikologis, pelajar yang Berbagai faktor pemicu terjadinya


memasuki masa remaja mulai mencari tawuran antar pelajar dipicu dari faktor-
identitas sehingga masa ini mempunyai faktor psikologis atau kondisi internal
pribadi yang sangat labil, baik, dalam individu yang berlangsung melalui
pemikiran perasaan atau emosionalnya. proses internalisasi diri yang keliru
6.
dalam menanggapi nilai-nilai di
sekitarnya, seperti; mengalami krisis
identitas (identity crisis), memiliki
kontrol diri yang lemah (weakness of self
control), tidak mampu menyesuaikan
diri (self mal adjustment).

Remaja yang perkembangan emosinya


tidak stabil yang hanya mengikuti
kehendaknya tanpa memperdulikan
orang lain, yang menghalanginya itulah
Pelajar memiliki karakter berbeda-beda
musuhnya. Remaja yang sering berkelahi
karena mereka berasal dari lingkungan yang
biasanya hanya mencari perhatian saja
berbeda-beda. Lingkungan keluarga,
7. dan untuk memperlihatkan kekuatannya
sekolah, dan teman sebaya itulah yang
supaya dianggap sebagai orang yang
membentuk pribadi siswa itu sendiri.
hebat. Remaja ini hanya mencari
perhatian karena kurangnya perhatian
dari orang tua dan lingkungan yang ada
di sekitarnya.

Contoh kasus : Berbagai kondisi tersebut, tentu


menimbulkan keprihatinan pada pelajar
Dilansir Tribun Jogja, kerumunan siswa dari sebagai generasi muda Indonesia calon-
dua Sekolah Menengah Kejuruan yang calon penerus bangsa. Padahal pelajar
berbeda datang dari dua arah yakni arah sesuai dengan usia perkembangannya
timur dan selatan, keduanya saling serang. adalah sebagai remaja yang penuh
Kejadian diawali dengan massa yang dari potensi, kelompok manusia yang penuh
timur memulai menyulut petasan dan vitalitas, yang kelak diharapkan dapat
diarahkan ke massa yang ada di selatan. mengisi pembangunan dengan
"Mereka pun saling menyerang pengetahuan dan pengalaman yang
menggunakan senjata tajam dan ada salah dimiliki. Akan tetapi, kondisi ini tentu
seorang dari mereka jatuh bersimbah mengecewakan, karena banyak sekali
darah," ujar Yudi, Jumat (1/2/2019) dalam mengalami permasalahan dalam
giat ungkap kasus di Mapolres Magelang. mengarungi kehidupannya.

Dilansir Kompas.com, Puluhan pelajar dari Oleh sebab itu, keprihatinan ini harus
8. kedua SMK itu kemudian berencana untuk ditindaklanjuti, agar pelajar sebagai
saling serang, termasuk melibatkan para kelompok remaja calon generasi
alumni mereka. penerus bangsa dapat berfungsi
Para pelajar itu bahkan telah menyiapkan sebagaimana yang diharapkan. Artinya,
senjata tajam masing-masing, seperti remaja sebagai pelajar harusnya belajar
modifikasi gir sepeda motor, golok, celurit, bukan menampilkan perilaku
hingga seng yang ditajamkan. premanisme yang secara langsung
maupun tidak langsung merugikan
Jajaran Polres Magelang telah amankan tiga berbagai pihak, termasuk dirinya sendiri.
tersangka yang melakukan penganiayaan Oleh sebab itu, perlu mencari bentuk
hingga menyebabkan korban meninggal intervensi yang tepat sebagai solusi
dunia pada Kamis (31/1/2019). allternatif agar fenomena ini minimal
"Mereka menggunakan senjata tajam dapat dikurangi prevalensinya.
pedang dan celurit, membacok dan
menganiaya korban sampai meninggal
dunia," ujar Yudi.
Dilansir Tribun Jateng, Wakil Kepala Sekolah
Bidang Kesiswaan SMK Ma’arif Salam,
Sunarto menuturkan bahwa benar korban
meninggal, Nasrul Aziz, merupakan siswanya
kelas XII.
Mirisnya, korban tidak lama lagi akan
menghadapi ujian nasional ( UNBK).

Ketiga tersangka yang telah diamankan akan


terjerat dengan pasal 80 ayat (3) UU Nomor
35 Tahun 2014 tentang Perubahan UU
Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan
Anak mengingat korban masih berusia 17
tahun. Ancaman pidana untuk tersangka
yakni hukuman penjara paling lama 15
tahun penjara atau denda paling banyak Rp
3 miliar.

Referensi :

Anjari, W. (2012). Tawuran pelajar dalam perspektif kriminologis, hukum pidana, dan pendidikan.
Majalah Ilmiah Widya.

Anwar, Ali. (2018). KPAI: Tawuran Pelajar 2018 Lebih Tinggi Dibanding Tahun Lalu. [daring tersedia di :]
https://metro.tempo.co/read/1125876/kpai-tawuran-pelajar-2018-lebih-tinggi-dibanding-
tahun-lalu (diakses tanggal 27 September 2021)

Basri, A. S. H. (2015). Fenomena tawuran antar pelajar dan intervensinya. Hisbah: Jurnal Bimbingan
Konseling dan Dakwah Islam, 12(1), 1-25.

Elhesmi, S., Neviyarni, S., & Ibrahim, I. (2013). Peran Guru BK dan Guru Mata Pelajaran dalam Mencegah
Tawuran Antar Pelajar. Konselor, 2(3).

Nurjannah, Siti. (2019). 6 Fakta Tawuran Maut Pelajar di Magelang, Kronologi hingga Dipicu Saling Ejek
di Medsos. [daring tersedia di :] https://m.tribunnews.com/amp/section/2019/02/01/6-
fakta-tawuran-maut-pelajar-di-magelang-kronologi-hingga-dipicu-saling-ejek-di-
medsos?page=4 (diakses tanggal 27 September 2021)

Sujatmiko, Eddy. (2019). Tawuran di Magelang, satu pelajar tewas. [daring tersedia di :]
https://m.antaranews.com/amp/berita/793717/tawuran-di-magelang-satu-pelajar-tewas
(diakses tanggal 27 September 2021)

Wibisono, Rahmat. (2019). 30 Pelajar SMK Tawuran di Magelang, 1 Tewas, Hanya 3 Jadi Tersangka.
[daring tersedia di :] https://m.solopos.com/30-pelajar-smk-tawuran-di-magelang-1-tewas-
hanya-3-jadi-tersangka-969614 (diakses tanggal 27 September 2021)

Anda mungkin juga menyukai