Anda di halaman 1dari 2

Indonesia adalah negara yang masyarakatnya terdiri dari berbagai etnis dan agama.

Dalam sejarah Indonesia, etnis China adalah kelompok masyarakat yang selalu
terpinggirkan. sejak zaman penjajahan sampai dengan era reformasi mereka selalu
dijadikan tumbal kekuasaan.

Film Gie yang diangkat dari catatan harian seorang mahasiswa beretnis China
bernama Soe Hok Gie. Gie digambarkan sebagai mahasiswa yang kritis terhadap
berbagai kebijakan pemerintah, dengan setting waktu pada tahun 1960-an. Film Gie
berhasil memberikan perspektif baru dalam melihat nasionalisme etnis China di
Indonesia, memberikan bukti bahwa etnis China sebagai bagian dari masyarakat
Indonesia mempunyai rasa nasionalisme yang sama dengan kelompok masyarakat
lainnya.

Film ini banyak disorot sebagai karya yang lahir setelah reformasi, yang
membicarakan sebuah gerakan politik anti golongan, dan cukup merepresentaikan
perjuangan seorang muda yang berasal dari etnis Cina. Gie adalah mahasiswa jurusan
sejarah di Universitas Indonesia yang termasuk aktivis mahasiswa angkatan 66, jadi
ia termasuk orang yang ikut menggulingkan kekuasaan Soekarno pada saat itu.

Gie yang ada dalam film ini kita bisa melihat bentuk nasionalisme yang hadir dalam
diri tokoh Gie, baik Gie sebagai bangsa Indonesia maupun sebagai orang yang berasal
dari etnis Cina.

Menurut Gie, rasa nasionalisme itu adalah perjuangan yang tidak berpijak atas dasar
nama golongan, berjuang bisa tetap dilakukan dengan tanpa menjadi bagian dari
kelompok tertentu saja. Film Gie mengingatkan kita akan pentingnya sebuah
perjuangan. Cita-cita Soe Hok Gie untuk melihat Indonesia yang bersih dari korupsi
dan kehidupan politik yang tidak berpihak pada golongan, ras tau agama. Selain itu,
film gie mengingatkan kita untuk selalu menjalankan fungsi sosial sebagai seorang
intelektual, dan memberikan kita “warning” untuk tidak melakukan penghianatan
intelektual. Menghidupkan kembali tokoh Soe Hok Gie berarti menyalakan kembali
api perjuangan untuk melawan ketidak adilan.

Anda mungkin juga menyukai