Anda di halaman 1dari 11

TUGAS SOSIOLOGI

PORTOFOLIO

“INTEGRASI SOSIAL”

Disusun Oleh:
Lahinah Khairunnisa (18)

Kelas: XI MIPA 1
 

SMA NEGERI 4 KOTA BEKASI


TAHUN AJARAN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah
tepat pada waktunya yang berjudul “INTEGRASI SOSIAL”. Diharapkan makalah ini dapat
memberikan informasi kepada kita semua tentang integrasi social.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan
Makalah ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai
segala usaha kita. Amin.

Bekasi, 31 Maret 2020

Lahinah Khairunnisa
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................3
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................................4
I. Latar Belakang...............................................................................................................................4
II. Rumusan Masalah..........................................................................................................................4
III. Tujuan.............................................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................5
A. Pengertian Integrasi Sosial............................................................................................................5
B. Pengertian Integrasi Sosial menurut para ahli............................................................................5
C. Bentuk-Bentuk Integrasi Sosial.....................................................................................................6
D. Proses Integrasi Sosial...................................................................................................................6
E. Faktor-Faktor Integrasi Sosial......................................................................................................7
F. Contoh Integrasi Sosial..................................................................................................................9
G. Manfaat Integrasi Sosial................................................................................................................9
BAB III.....................................................................................................................................................10
SIMPULAN..............................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................11
BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
Integrasi berasal dari bahasa inggris "integration" yang berarti kesempurnaan atau
keseluruhan. Definisi lain dari integrasi adalah suatu kondisi dimana kelompok-kelompok
etnis untuk beradaptasi dan menjadi komformitas terhadap kebudayaan mayoritas, namun
tetap mempertahankan budaya mereka sendiri. Integrasi memiliki 2 pengertian, yaitu :
 Pengendalian terhadap konflik dan penyimpangan sosial dalam suatu sistem sosial
tertentu.
 Membuat suatu keseluruhan dan menyatukan unsur-unsur tertentu.
Integrasi sosial akan terbentuk apabila sebagian besar masyarakat memiliki kesepakatan
tentang batas-batas teritorial, nilai-nilai, norma-norma, dan pranata-pranata sosial. Tindakan
yang telah dilakukan masyarakat tersebut tentu muncul karena adanya gejala sosial tentang
keinginan serta harapan. Jika gejala sosial dan juga keinginan tersebut tidak dapat
dilaksanakan maka akan menilmbulkan permasalan sosial. Yang pada akhirnya akan memicu
terjadinya konflik ataupun integrasi dalam masyarakat.
II. Rumusan Masalah
 Apa pengertian Integrasi Sosial?
 Apa pengertian Integrasi Sosial menurut para ahli?
 Apa saja Bentuk-Bentuk Integrasi Sosial?
 Apa saja Proses Integrasi Sosial?
 Apa saja Faktor-Faktor Integrasi Sosial?
 Apa saja Contoh Integrasi Sosial?
 Apa saja Manfaat Integrasi Sosial?

III. Tujuan
 Mengetahui pengertian Integrasi Sosial.
 Mengetahui pengertian Integrasi Sosial menurut para ahli.
 Mengetahui Bentuk-Bentuk Integrasi Sosial.
 Mengetahui Proses Integrasi Sosial.
 Mengetahui Faktor-Faktor Integrasi Sosial.
 Mengetahui Contoh Integrasi Sosial.
 Mengetahui Manfaat Integrasi Sosial.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Integrasi Sosial


Integrasi sosial adalah gabungan dari dua istilah kata, yaitu integrasi yangjuga di dalam
Bahasa Inggris disebut dengan “integration”. Memiliki arti kesempurnaan atau keseluruhan,
sementara kata sosial berarti hubungan dan juga timbal balik dari tidakan yang dilakukan
oleh masyarakat.
Integrasi sosial merupakan hubungan yang ada dalam unsur-unsur masyarakat yang
saling berkaitan secara intensif di dalam berbagai bidang kehidupan. Hal itu berarti, di dalam
integrasi sosial akan terjadi pembauran dari beberapa unsur yang berbeda. Sehingga dapat
bekerja sama dengan unsur yang lain. Unsur-unsur yang berbeda tersebut dapat meliputi
perbedaan kedudukan sosial, ras, etnik, agama, bahasa, kebiasaan, sistem nilai, dan norma.

B. Pengertian Integrasi Sosial menurut para ahli


1. Soerjono Soekanto
Integrasi Sosial merupakan sebuah proses sosial individu atau kelompok yang berusaha
memenuhi gol melawan lawan yang disertai dengan ancaman dan / atau kekerasan.
2. William F. Ogburn dan Mayer Nimkoff
Syarat berhasilnya suatu integrasi sosial adalah :
 Anggota-anggota masyarakat merasa berhasil saling mengisi kebutuhankebutuhan di
antara mereka. Hal itu berarti kebutuhan fisik dan sosial mereka dapat terpenuhi oleh
sistem sosial.
 Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan (konsensus) bersama mengenai norma
dan nilai-nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman dalam hal-hal yang
dilarang menurut kebudayaan.
 Norma-norma dan nilai sosial itü berlaku cukup lama, tidak mudah berubah, dan
dijalankan secara konsisten deh seluruh anggota masyarakat.
3. Gillin 
Integrasi Sosial adalah Bagian dari proses sosial yang terjadi karena perbedaan fisik,
emosional, budaya dan perilaku.
4. Kun Maryati dan Juju Suryawati (2014:140)
Integrasi sosial merupakan proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda di dalam
masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan. Unsur-unsur yang berbeda tersebut dapat
meliputi perbedaan kedudukan sosial, ras, etnik, agama, bahasa, kebiasaan, sistem nilai,
dan norma.
5. Abdul Syani
Melihat integrasi tidak hanya cukup diukur dari kriteria berkumpul atau bersatunya
anggota masyarakat secara fisik, tetapi juga terdapat konsensus yang merupakan
pengembangan sikap solidaritas dan perasaan manusiawi.
6. Idianto Muin (2006:69)
Menurut pendapat Idianto Muin, integrasi sosial merupakan proses penyesuaian di antara
unsur-unsur yang berbeda di dalam kehidupan bermasyarakat.
7. Michael Banton
Mendefinisikan integrasi sebagai suatu pola hubungan yang mengakui adanya perbedaan
ras dalam masyarakat. Tetapi tidak memberikan fungsi penting pada perbedaan ras
tersebut. Hak dan kewajiban yang terkait serta ras seseorang hanya terbatas pada bidang
tertentu saja. Serta tidak ada sangkut pautnya dengan bidang pekerjaan atau status.
8. Menurut KBBI
Integrasi adalah pembauan sesuatu yang tertentu hingga menjadi kesatuan yang utuh dan
bulat. Istilah pembauran tersebut mengandung arti masuk ke dalam, menyesuikan,
menyatu, atau melebur sehingga menjadi satu.
C. Bentuk-Bentuk Integrasi Sosial
1. Integrasi Normatif
Integrasi normatif dapat diartikan sebagai bentuk integrasi yang terjadi akibat adanya
norma-norma yang berlaku di masyarakat. Misalnya, bangsa Indonesia dipersatukan deh
prinsip Bhinneka Tunggal İka yang berfungsi mengintegrasikan perbedaan yang ada
dalam masyarakat.
2. Integrasi Fungsional
Integrasi fungsional terbentuk karena ada fungsi-fungsi tertentu dalam masyarakat.
Sebuah integrasi dapat terbentuk dengan mengedepankan fungsi dari masing-masing
pihak yang ada dalam sebuah masyarakat. Misalnya, Indonesia yang terdiri dari
bermacam-macam suku mengintegrasikan dirinya dengan melihat fungsi dari masing-
masing suku yang ada, seperti suku Bugis yang suka melaut difungsikan sebagai
penyedia hasil-hasil laut, suku Minang yang pandai berdagang difungsikan sebagai
penjual hasil-hasil laut tersebut.
3. Integrasi Koersif
Integrasi terakhir ini terbentuk berdasarkan kekuasaan yang dimiliki penguasa. Dalam hal
ini penguasa menerapkan cara-cara koersif (kekerasan). Contoh integrasi koersif adalah
perusuh yang berhenti mengacau karena polisi menembakkan gas air mata.
D. Proses Integrasi Sosial
1. Proses Interaksi
Proses interaksi merupakan proses paling awal dalam membangun suatu kerjasama yang
ditandai dengan adanya kecenderungan dan juga niat positif yang di mana berpotensi
akan menjadikan aktivitas bersama.
2. Proses Identifikasi
Proses identifikasi ini berlangsung pada saat setiap pihak bisa menerima secara terbuka
tentang keberadaan dari pihak lain secara menyeluruh. Proses ini bertujuan untuk
memahami beragam karakter, latar belakang, dan juga kepentingan pihak lain.
3. Proses Akomodasi
Akomodasi bisa dipahami sebagai langkah guna mengatasi pertentangan tanpa membuat
pihak lawan hancur. Dalam proses akomodasi, upaya dilakukan semaksimal mungkin
pada setiap pihak guna mencapai kata sepakat dalam memenuhi tujuan tanpa merugikan
pihak lain.
4. Kerjasama (Cooperation)
Charles H. Cooley menyatakan apabila suatu kerjasama bisa saja terjadi apabila masing-
masing pihak sadar jika mereka memiliki kepentingan yang sama. Di waktu yang
bersamaan, mereka juga mempunyai pengetahuan sekalihus pengendalian diri yang
cukup untuk mencapai kepentingan tersebut dengan melalui kerjasama. Saat hal tersebut
telah dapat dipahami oleh masing-masing pihak, maka proses integrasi selanjutnya akan
berjalan lebih mudah sebab setiap pihak telah bersedia untuk membuka diri guna
menjalin kerjasama yang positif.
5. Proses Asimilasi
Proses asimilasi dalam kasus ini bisa diartikan sebagai sebuah cara yang ditandai dengan
adanya kegiatan nyata dengan tujuan guna mengurangi perbedaan yang ada pada individu
atau kelompok yang sedang terjadi konflik. Proses ini juga termasuk dalam usaha untuk
menyatukan persepsi antara kedua belah pihak dengan cara memperhatikan tujuan dan
juga kepentingan bersama.
6. Proses Integrasi
Proses integrasi bisa dipahami dengan adanya sebuah proses penyesuaian antar unsur di
dalam masyarakat majemuk samapi terbentuk keselarasan dalam kehidupan sosial
bermasyarakat.

E. Faktor-Faktor Integrasi Sosial


1. Faktor Pendorong
1) Toleransi tentang adanya perbedaan.
2) Kesempatan yang seimbang di dalam bidang ekonomi.
3) Memunculkan siikap saling menghargai satu sama lain.
4) Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat.
5) Adanya persamaan di dalam unsur-unsur kebudayaan.
6) Adanya perkawinan campuran (amalgamation).
7) Terdapat musuh bersama yang berasal dari luar.
2. Faktor Penghambat
1) Kondisi masyarakat yang terisolasi.
2) Masyarakat kunang memiliki ilmu pengetahuan.
3) Terdapat perasaan superior salah satu kelompok.
4) Kurangnya rasa toleransi kepada golongan lain yang berbeda.
5) Tidak terdapat penghargaan dalam perbedaan.
6) Terdapat rasa tidak puas kepada ketimpangan sosial serta ketidak merataannya
pembangunan.
7) Kurangnya rasa kesadaran diri dalam masing-masing individu dalam menjaga
persatuan dan kesatuan.
3. Faktor Internal
1) Kesadaran diri sebagai makhluk sosial
2) Jiwa dan semangat gotong royong
3) Tuntutan kebutuhan
4. Faktor Eksternal
1) Tuntutan perkembangan zaman
2) Terbukanya kesempatan berpartisipasi dalam kehidupan bersama
3) Adanya konsensus nilai
4) Persamaan kebudayaan
5) Sikap toleransi
6) Persaman visi, misi, dan tujuan
7) Adanya tantangan dari luar
Menurut Prof. Dr. Ramlan Surbakti, ada 9 faktor yang dapat mempengaruhi kelompok
masyarakat terintegrasi dalam komunitas bersama, diantaranya :
1. Primodial
Identitas bersama komunitas dapat terbentuk karena adanya ikatan keaslian kedaerahan,
kekerabatan, kesamaan suku, ras, tempat tinggal, bahasa dan istiadat.
2. Sakral
Yang dimaksud sakral dalam konsep ini adalah ikatan-ikatan religius yang dipercayai
sebagai hal yang berkaitan dengan kebenaran mutlak karena dipercayai sebagai wahyu
ilahiyah.
3. Tokoh
Integrasi bisa tercipta manakala dalam suatu masyarakat terdapat seorang atau beberapa
tokoh pemimpin yang disegani dan dihormati karena kepemimpinannya yang bersifat
karismatik.
4. Bhineka tunggal ika
Bhineka tunggal ika dilihat sebagai pemersatu suatu bangsa yang majemuk untuk
mencapai integritas suatu bangsa. Dalam konsep ini biasanya antara kelompok satu dan
lainnya tidak saling melengkapi akan tetapi justru lebih bersifat kompetitif.
5. Perkembangan ekonomi
Perkembangan ekonomi melahirkan pembagian kerja dan spesialisasi pekerjaan yang
mendukung kelangsungan hidup suatu fungsi sistem ekonomi, yaitu menghasilkan barang
dan jasa.
6. Homogenitas kelompok
Integrasi antar kemajemukan sosial akan tercapai jika antar elemen pembentuk struktur
sosial tersebut berusaha membentuk integritas sosial dengan menekankan kesadaran
untuk mengurangi intensitas perbedaan masing-masing elemen sosial tersebut.
7. Besar kecilnya kelompok
Jika kehidupan sosial relativ kecil, maka akan mudah mencapai integrasi sosial
dibandingkan dengan kelompok yang memiliki intensitas perbedaanya lebih besar.
8. Mobilitas sosiogeografis
Mobilitas sosial artinya perpindahan manusia dari tempat yang satu ke tempat yang lain
dengan berbagai latar belakang tujuan.
9. Efektifitas dan efesiensi komunikasi
Cepat lambatnya integrasi sosial akan sangat dipegaruhi oleh tingkat efektivitas dan
efesiensi komunikasi sosial, sebab komunikasi merupakan salah satu prasyarat terjadinya
interaksi, sedangkan interaksi merupakan prasyarat terjadinya integrasi maupun konflik
sosial.
F. Contoh Integrasi Sosial
1. Bidang Kebudayaan
Misalnya saja adanya kebudayaan Lampung yang sangat jauh perbedaanya dengan
kebudayaan Jawa yang lebih terlihat lembut.
2. Di Sekolah
Contoh integrasi sekolah sendiri seperti sekolah dimana sekolah adalah tempat untuk
belajar seseorang agar memahami lingkungan sekitarnya. Misalnya saja di dalam sekolah
semua orang sama saja tidak ada siswa atau siswi yang diistimewakan baik yang kaya
ataupun yang miskin.
Dimana disekolah mereka diwajibkan memakai seragam yang sudah diberikah pihak
sekolah semua memakai seragam yang sama dengan begitu akan diyakini sekolah
menjadi ajang dalam proses integrasi sosial.
3. Di Keluarga
Dalam hal ini ada yang nama lembaga keluarga yang menjadi pelindung dan memiliki
peranan yang sangat penting sekali. Dalam melindungi keluarga merupakan bentuk
integrasi sosial.
4. Di Masyarakat
Misalnya dapat dilihat dalam hal menjaga kesatuan atau persatuan disetiap masyarakat
dengan melakukan kegiatan ronda dan gotong royong secara rutin.
5. Di Keidupan Sehari-hari
Contohnya pada saat kita ada di lingkungan masyarakat yang memiliki perbedaan kultur
bisa dipastikan bahwa masyarakat akan mulai melakukan suatu penyesuaian untuk
mengakrapkan satu sama lainya sesuai dengan lingkungan sekitar. Contoh lainya dari
integrasi sosial ialah: Tidak mengutamakan ego demi kepentinganya, bersilatuhrahim,
beribadat, saling tolong menolong, ikut aktif ketika akan melaksanakan kegiatan
sikampling, belakukan diskusi atau kerja sekolompok.
G. Manfaat Integrasi Sosial
1. Membuat kehidupan di dalam linkgungan masyarakat menjadi lebih tentram.
2. Memberikan kenyamanan di dalamkehidupan berbangsa dan bernegara.
3. Melahirkan kebudayaan baru yang berbeda dengan kebudayaan sebelumnya tanpa
meninggalkan ciri dari kebudayaan asli.
4. Mampu memberikan sikap kepedulian antar sesama, walaupun berbeda dalam suku,
budaya, negara, dan yang lainnya.
BAB III

SIMPULAN

Integrasi berasal dari bahasa inggris "integration" yang berarti kesempurnaan atau
keseluruhan. Sosial berarti hubungan dan juga timbal balik dari tidakan yang dilakukan oleh
masyarakat. Integrasi sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam
masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan. Unsur-unsur yang berbeda tersebut dapat meliputi
perbedaan kedudukan sosial, ras, etnik, agama, bahasa, kebiasaan, sistem nilai, dan norma.

Syarat berhasilnya suatu integrasi sosial adalah :


 Anggota-anggota masyarakat merasa berhasil saling mengisi kebutuhankebutuhan di antara
mereka. Hal itu berarti kebutuhan fisik dan sosial mereka dapat terpenuhi oleh sistem sosial.
 Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan (konsensus) bersama mengenai norma dan
nilai-nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman dalam hal-hal yang dilarang
menurut kebudayaan.
 Norma-norma dan nilai sosial itü berlaku cukup lama, tidak mudah berubah, dan dijalankan
secara konsisten deh seluruh anggota masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.gurupendidikan.co.id/integrasi-sosial/

https://www.yuksinau.id/pengertian-integrasi-sosial-menurut-ahli/

https://www.yuksinau.id/integrasi-sosial/

http://www.fahdisjro.com/2018/03/pengertian-syarat-faktor-bentuk-proses-terjadinya-integrasi-
sosial.html

https://khanfarkhan.com/integrasi-sosial/

Anda mungkin juga menyukai