BERMAIN DRAMA
Salsabila XI MIPA 6
Materi
Dialog (percakapan).
UNSUR DRAMA
Tema adalah gagasan pokok atau juga ide yang mendasari pembuatan dari
sebuah drama. Tema yang biasa diangkat dalam drama tersebut, melingkupi:
Plot atau alur, merupakan jalinan cerita dari awal sampai akhir cerita. Jalinan
cerita ini berupa jalannya cerita dalam drama yang berupa permasalahan, konflik,
Tokoh tritagonis, yakni tokoh pembantu, baik untuk tokoh protagonis maupun
Berdasarkan perannya tokoh diklasifikasikan menjadi tiga (3), yakni sebagai berikut:
Tokoh sentral, yakni tokoh-tokoh yang paling menentukan dalam sebuah drama.
Tokoh sentral adalah penyebab dari terjadinya konflik. Tokoh sentral tersebut
Tokoh utama, yakni tokoh pendukung ataupun penentang tokoh sentral bisa
juga sebagai perantara dari tokoh sentral. Dalam hal ini ialah tokoh tritagonis.
drama itu digambarkan dengan melalui dialog, ekspresi, atau tingkah Iaku sang
tokoh. Watak dari para tokoh itu digambarkan dalam tiga dimensi (watak
cacat jasmani, ciri khas yang menonjol, raut muka, kesukaan, tinggi/pendek,
Setting cerita tersebut dapat didukung dengan tata suara atau juga tata
tersebut memiliki sifat kias subjektif dan umum, sedangkan untuk tema bersifat
lugas, objektif, serta juga khusus. Amanat drama itu selalu berhubungan
dialog, Dibawah ini merupakan beberapa hal yang berkaitan dengan dialog
Diksi (pilihan kata) yang digunakan didalam sebuah drama juga harus
Dialog dalam naskah drama tersebut juga harus bersifat estetis, artinya
Dialog juga harus dapat mewakili tokoh yang dibawakan, baik ituwatak
Konflik internal merupakan konflik yang terjadi antara tokoh dengan dirinya
sendiri.
dan merupakan pokok dalam dalam sebuah drama. Naskah drama merupakan karya
sastra dua dimensi naskah sebagai dimensi sastra dan drama sebagai dimensi
pertuniukkan. Kedua hal tersebut mempunyai keterkaitan satu sama lain. Pengarang
menulis naskah drama bukan hanya sampai tahap pembeberan peristiwa untuk
dinikmati oleh para pembaca saia, akan tetapi penulisan karya tersebut
3. Tokoh tritagonis, yakni tokoh pembantu, baik untuk tokoh protagonis maupun
Berdasarkan perannya tokoh diklasifikasikan menjadi tiga (3), yakni sebagai berikut:
Tokoh sentral, yakni tokoh-tokoh yang paling menentukan dalam sebuah drama.
Tokoh sentral adalah penyebab dari terjadinya konflik. Tokoh sentral tersebut
Tokoh utama, yakni tokoh pendukung ataupun penentang tokoh sentral bisa juga
sebagai perantara dari tokoh sentral. Dalam hal ini ialah tokoh tritagonis.
Tokoh pembantu, yakni tokoh-tokoh yang memegang peran sebagai pelengkap
yang disajikan didalam suatu cerita. Perwatakan tokoh-tokoh dalam drama itu
digambarkan dengan melalui dialog, ekspresi, atau tingkah Iaku sang tokoh. Watak
dari para tokoh itu digambarkan dalam tiga dimensi (watak dimensional) sebagai
berikut.
cacat jasmani, ciri khas yang menonjol, raut muka, kesukaan, tinggi/pendek, suku
Keadaan sosiologis, ini melingkupi jabatan, pekeijaan, kelas sosial, ras, agama,
dan ideologi.
ANALISIS KAIDAH KEBAHASAAN DALAM DRAMA
Kaidah kebahasaan dalam teks drama adalah
Kalimat-kalimat yang tersaji pada teks drama hampir semuanya berupa dialog atau
tuturan langsung para tokohnya yang diapit oleh dua tanda petik (”....”)
Menggunakan kata ganti orang ketiga pada bagian prolog atau epilognya, yaitu mereka.
Menggunakan kata ganti orang pertama dan kedua pada bagian dialog dan juga
Menggunakan kosakata percakapan sehari-hari yang tidak baku dan dan juga tidak lepas
Menggunakan kata yang menyatakan urutan waktu (konjungsi temporal), seperti sebelum,
Menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan oleh
tokoh
dipentaskan. Tujuannya agar semua calon pemain memahami isi naskah yang akan
dimainkan.
b. Reading. Calon pemain membaca keseluruhan naskah sehingga dapat mengenal masing-
masing peran.
c. Casting. Melakukan pemilihan peran. Tujuannya agar Peran yang akan dimainkan sesuai
mengadakan survei langsung di lapangan. Misalnya, peran itu sebagai seorang tukang jamu,
lakukanlah pengamatan atau survei langsung terhadap kebiasaan dan cara kehidupan para
tukang jamu.
e. Blocking. Sutradara memanage teknis pentas, yakni dengan cara mengatur dan
mengarahkan pemain. Misalnya, dari mana seorang pemain harus muncul dan dari mana
f. Running. Pemain menjalani latihan secara lengkap, mulai dari dialog sampai pengaturan
pentas
g. Gladi resik atau latihan terakhir sebelum pementasan berlangsung. Semua
bermain dari awal hingga akhir melakukan latihan akhir; tanpa ada satu pun
kesalahan lagi.