Salsabila
XII MIPA 7
Pengertian
Dalam sejarahnya, kata “Teater” berasal dari bahasa Inggris
theater atau theatre, bahasa Perancis théâtre dan dari
bahasa Yunani theatron (θέατρον).
Teater merupakan istilah lain dari drama, tetapi dalam
pengertian yang lebih luas, teater ialah proses pemilihan
teks atau naskah, panafiran, penggarapan, penyajian atau
pementasan dan proses pemahaman atau penikmatan dari
public atau audience “bisa pembaca, pendengar, penonton,
pengamat, kritikus atau peneliti”.
01
Konsep
Pergelaran Teater
Konsep Pergelaran Teater
Musik ilustrasi pada pertunjukan teater pada dasarnya berfungsi sebagai “penguat”
sebuah cerita yang terdapat pada naskah. Musik ilustrasi berfungsi membantu
mengungkapkan suasana batin aktor dalam penokohan yang ada dalam cerita pada
babak atau adegan tertentu. Komposisi musik ini harus bisa membantu aktor dalam
mengungkapkan ini hati si aktor, oleh karenanya proses dialog dan kesepakatan antara
aktor dan penata musik sangat diperlukan.
02
Teknik
Penggarapan Teater
Teknik Penggarapan Teater
Sutradara Property
Fungsi sutradara dalam karya cipta teater Dalam permainan Teater, di samping
adalah penggagas pertama dalam mengoptimalkan kemampuan para pemeran di
mewujudkan karya pertunjukan, penafsir bidang akting, juga dibantu oleh perlengkapan
pertama terhadap naskah yang akan digarap, lain untuk membantu menjelaskan maksud yang
serta koordinator dalam melaksanakan kerja terkandung dalam naskah.
kolektif.
03
Prosedur
Kekaryaan Teater
Prosedur Kekaryaan Teks
Konsep kekaryaan teater adalah segugusan ide-ide atau gagasan-gagasan tentang karya teater yang akan
dibuat dan dipergelarkan. Konsep kekaryaan teater akan dapat dikomunikasikan pada penonton
manakala didukung oleh teknik pengungkapan gagasan baik melalui bahasa ungkap verbal, visual,
maupun audio. Konsep dan teknik dikelola secara khas dalam proses produksi teater. Sutradara Sang
Penggagas Pertunjukan. Dia penafsir dan penggagas pertama untuk mentransformasikan sastra drama ke
dalam bahasa pertunjukan.
Pemain merupakan unsur teater yang sangat penting dalam garapan teater. Sebab kekuatan pentas yang
utama berada di tangan para pemain.
04
Penciptaan
Karya Teater
Penciptaan Karya Teater
Proses karya cipta dikoordinir oleh sutradara yang mempunyai gagasan secara utuh. Para penata
tugasnya menafsirkan ide sutradara. Selama proses selalu berkonsultasi dengan sutradara. Kemudian
hasil tafsiran itu diwujudkan dalam bentuk karya cipta. Penata pentas mewujudkan karya cipta pentas.
Penata busana mewujudkan karyanya dalam bentuk desain kostum para pemain. Penata rias
menghasilkan karya cipta desain rias para para tokoh cerita. Penata musik mewujudkan karyanya dalam
bentuk musik ilustrasi. Penata cahaya mewujudkan karya ciptanya dalam
bentuk desain pencahayaan. Sementara para pemain tugasnya menciptakan suasana dalam tiap
movement, adegan, dan babak, menciptakan irama permainan, menciptakan dinamika permainan serta
menciptakan garis-garis dalam ruang melalui blocking. Selama proses penciptaan para pemain berada
dalam bimbingan dan arahan sutradara.
05
Latihan Teater
Latihan Teater
Sutradara biasanya menuntut pemainnya untuk all out memerankan karakter yang
dilakonkan. Sutradara menuntut pemain teater untuk tekun berlatih mengolah tubuh.
1. Teknik Olah Tubuh : Tubuh setiap orang ada yang ceking alias kurus, ada yang gemuk
ada yang berotot, ada yang bertubuh kekar dan ada pula yang lemas dan lain sebagainya.
Untuk melatih tubuh agar lentur dan tidak kaku saat dipanggung.
2. Teknik Olah Vokal : Olah vokal menjadi pilar utama dalam suksesnya tampilan teater
diatas panggung. Suara yang bagus, clear, artikulasinya terjaga maka karakter yang
dilakonkan akan berhasil dengan sempurna.
3. Teknik Olah Pikir : Kecerdasan adalah hal yang harus diasah. Apalagi orang baik akan
memerankan orang nakal, maka pemeran harus mengkondisikan dirinya untuk
melakonkannya dengan baik. Harus konsentrasi, melakukan pendalaman jiwa.
06
Naskah Drama
Naskah Drama
Sebuah teks yang berisikan dialog dengan gambaran karakter-karakter tokoh di dalamnya, berfungsi sebagai
naskah sastra (untuk dibaca) atau naskah untuk dipentaskan. Kata drama sendiri berasal dari bahasa Yunani
yang berarti tindakan.
★ Simbol visual adalah simbol yang nampak dalam penglihatan penonton. Simbol visual
meliputi seluruh wujud bentuk dan warna termasuk tubuh para pemain. Mulai dari
gesturnya, gerakannya, kostumnya, ekspresi wajahnya, serta perkakas pendukungnya
yang ada di atas pentas. Tata cahaya juga akan memperkuat simbol visual. Semua gerak
laku pemain, bentuk dan warna benda-benda artistik akan memberikan kesan simbolis
pada penontonnya.
★ Simbol verbal adalah simbol yang diunkapkan dengan kata-kata, baik oleh para
pemain, narator, maupun dalang. Makna pesan verbal sangat bergantung pada kata-kata
yang diucapkan, cara mengucapkan, nada bicara, serta irama berbicara.
★ Simbol auditif adalah simbol yang berbunyi atau simbol yang ditimbulkan oleh bunyi.
Setiap bunyi selalu punya arti dan setiap nada senantiasa punya makna dalam
pertunjukan teater. Sebab semua bunyi, semua nada, lirik dan lagu secara sengaja dicipta
untuk memperkuat komunikasi makna.
08
Nilai Estetis
Nilai Estetis