KELAS : XI IPS 4
NAMA KELOMPOK :
1. I GUSTI AGUNG RATIH ANJANI ( 04 )
2. NI KADEK CAHYA PRATIWI ( 19 )
3. NI KOMANG PIDRIYANTI ( 22 )
4. NI MADE NIA PRATIWI ( 26 )
5. NI RAI AYU CHANDRA WANGI ( 33 )
SMA N 2 MENGWI
TAHUN AJARAN 2019/2020
KARYA SENI TEATER MODEREN
Pengertianteater modern
Tata lampu pada pementasan teater mempunyai arti penting. Tata lampu
berfungsi membangun suasana. Jika pementasan teater dilaksanakan siang hari
dan diruang terbuka, maka tidak diperlukan tata lampu. Fungsi penataan cahaya
dalam sebuah pertunjukkan adalah untuk memunculkan efek dramatik, estetik
dan artistik.
Salah satu ciri teater modern adalah di gunakannya naskah lakon yang
merupakan bentuk tertulis dari cerita drama. Naskah lakon pada dasarnya
adalah karya sastra dengan media bahasa kata. Mementaskan drama
berdasarkan naskah drama berarti memindahkan karya seni dari media bahasa
kata ke media bahasa pentas.
A. Pemilihan Materi
Materi harus disesuaikan dengan tema yang diangkat dalam
pertunjukan. Jika yang diangkat adalah tema tradisi, naskah cerita yang
dibuat adalah cerita legenda. Jika temanya kehidupan masa sekarang,
naskah ceritanya bersifat modern atau kontemporer
B. Menentukan Tema dan Premis
C. Penyusunan Watak
6.Konsep Pemain
Pemain adalah alat untuk memperagakan tokoh, tetapi bukan sekadar alat yang
harus tunduk kepada naskah. Pemain mempunyai wewenang membuat refleksi
dari naskah melalui dirinya. Agar bisa merefleksikan tokoh menjadi sesuatu
yang hidup, pemain dituntut menguasai aspek-aspek pemeranan yang dilatihkan
secara khusus, yaitu jasmani (fisik/tubuh), rohani (jiwa/emosi),dan intelektual.
Pemain merupakan sarana utama dalam sebuah lakon, sebab dengan adanya
peran maka timbul konflik.
A .Protagonis
Protagonis adalah peran utama yang merupakan pusat atau sentral dari
cerita. Keberadaan peran adalah untuk mengatasi persoalan-persoalan yang
muncul ketika mencapai suatu cita-cita.
B. Antagonis
Antagonis adalah peran lawan, karena dia sering kali menjadi musuh
yang menyebabkan konflik itu terjadi. Tokoh protagonis dan antagonis
harus memungkinkan menjalin pertikaian dan pertikaian itu harus
berkembang mencapai klimaks.
C . Deutragonis
D. Tritagonis
Tritagonis adalah peran penengah yang bertugas menjadi pendamai
atau pengantara protagonist dan antagonis.
E. Utility
Utility adalah peran pembantu atau sebagai tokoh pelengkap untuk
mendukung rangkaian cerita dan kesinambungan dramatik.
6. Konsep Penonton
7. Konsep Properti
8. Konsep Sutradara
a. Menentukan dasar
b. Memilih pemain atau meng-casting pemain, meliputi casting to type,
casting by ability, dan antitype casting
c. Membuat gambar tentang tata Teknik pentas, meliputi tata ruang
panggung, tata lampu, tata musik, tata rias, dan tata busana
d. Memengaruhi jiwa pemain, meliputi observasi, diskusi, dan latihan
alam.
1. Teknik tata panggung perlu merancang untuk keluar masuk pemain. Keluar
dan masuk pemain kedalam panggung pertunjukan memiliki peran penting.
Teknik ini dapat membantu pertunjukan teater menjadi lebih cair dan tampil
sesuai dengan cerita yang ingin di bangun. Pada pertunjukan teater pemain
keluar dan masuk ke arena panggung dapat berasal dari sayap kiri atau
kanan panggung, tetapi dapat juga masuk kedalam panggung melalui
bawah. Beberapa property panggung dapat menggunakan roda sehingga
memudahkan untuk memindahkan atau mengeluarkan dari atas panggung.
2. Teknik iringan pada pementasan teater perlu di rancang secara matang. Jika
iringan dengan menggunakan music hidup penangananya berbeda ketika
menggunakan tape recorder maupun sejenisnya. Teknik ini dapat lebih
praktis dan menghemat biaya. Musik melalui komputer dapat lebih beragam
bunyi alat musiknya sehingga suasana yang ingin di bangun dapat terpenuhi
secara maksimal dengan biaya seminimal mungkin.
Prosedur pementasan