Pasangan pernyataan yang benar tentang kelemahan model atom tersebut adalah ….
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
Jawaban: D
Pembahasan:
Model atom di atas merupakan model atom Bohr. Kelemahan model atom Bohr yaitu:
1. Melanggar asas ketidakpastian Heisenberg karena elektron mempunyai jari-jari dan lintasan yang
telah diketahui
2. Model atom Bohr mempunyai nilai momentum sudut lintasan ground state yang salah
5. Model atom Bohr tidak dapat menjelaskan struktur garis spektra yang baik.
6. Tidak dapat menjelaskan efek Zeeman. Efek Zeeman adalah pemisahan sebuah garis spektrum
menjadi beberapa komponen disebabkan oleh adanya medan magnet.
Soal UN Kimia 2019 No. 2
Massa rata-rata satu atom P adalah 6,64 x 10-23 gram, sedangkan massa satu atom karbon C-12
adalah 1,992 x 10-23 gram. Massa atom relatif (Ar) untuk unsur P adalah …
Jawaban: C
Pembahasan:
Diketahui:
Ditanyakan: Ar P = ….?
Jawaban:
Perhatikan hubungan notasi unsur, konfigurasi elektron, dan letaknya dalam tabel periodik unsur
berikut!
Data yang berhubungan dengan tepat ditunjukkan oleh notasi unsur ….
A. K
B. L
C. M
D. N
E. O
Jawaban: D
Pembahasan:
Pada tabel diatas, yang memiliki jumlah proton dan jumlah elektron sama terdapat pada unsur L dan
unsur N. Namun, pada unsur L konfigurasi elektronnya salah. Harusnya cukup sampai 3s2. Sehingga
unsur L salah.
Beda halnya dengan unsur N. Elektronnya berjumlah 18, sehingga konfigurasi elektronnya terlihat
seperti di tabel.
Unsur Y termasuk unsur transisi dan memiliki notasi 52Y24. Konfigurasi elektron Y pada keadaan
dasar adalah ….
Jawaban: A
Pembahasan:
Namun, apabila dalam keadaan tereksitasi, maka konfigurasi elektron Y adalah sebagai berikut:
Proses industri pembuatan amonia dapat dibuat dari reaksi antara gas nitrogen dan hidrogen,
dengan persamaan reaksi:
Reaksi berlangsung pada suhu dan tekanan tinggi dengan menggunakan katalisator serbuk Fe
dicampur dengan Al2O3, MgO, CaO, dan K2O. Perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dan hasil
reaksi pada P dan T yang sama ternyata 1 : 3 dan 2. Berdasarkan wacana tersebut, hukum kimia yang
berlaku adalah ….
A. Hukum Dalton
B. Hukum Gay-Lussac
C. Hukum Avogadro
D. Hukum Lavoisier
E. Hukum Proust
Jawaban: B
Pembahasan:
Hukum Gay Lussac berbunyi “Pada suhu dan tekanan yang sama, volume gas-gas yang bereaksi dan
volume gas-gas hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana”.
Reaksi kimia:
Apabila kita setarakan, maka akan menghasilkan reaksi kimia sebagai berikut:
Larutan asam nitrat pekat (Mr = 63) tersedia di laboratorium dengan konsentrasi 16,43 M. Bila massa
jenis larutan asam nitrat pekat yang tertera pada kemasannya adalah 1,643 g/mL, kadar (% massa)
asam nitrat dalam larutan tersebut adalah ….
A. 39,69%
B. 53,86%
C. 58,36%
D. 63,00%
E. 81,60%
Jawaban: A
Pembahasan:
Diketahui:
Mr = 63
M = 16,43 M
Ditanyakan: % massa = …?
Jawaban:
% massa = (M x Mr : ρ) x 100%
% massa = 63%
Reaksi antara 12,6 gram asam nitrat dan 2,24 L gas amoniak pada STP menghasilkan massa padatan
NH4NO3 sebesar …. (Ar N = 14, H = 1, O = 16)
A. 0,4 gram
B. 0,8 gram
C. 4 gram
D. 8 gram
E. 16 gram
Jawaban: D
Pembahasan:
Reaksi di atas sudah setara. Oleh sebab itu, sekarang tinggal kita tentukan jumlah mol setiap
pereaksi.
n HNO3 = gr/Mr
n NH3 = V/VSTP
Karena nilai mol NH3 lebih kecil dari nilai mol HNO3, maka NH3 kita jadikan sebagai pereaksi
pembatas. Sehingga,
Setelah ketemu jumlah mol NH4NO3, sekarang tinggal kita tentukan massa padatan NH4NO3.
gr NH4NO3 = n x Mr
Iodium biasanya digunakan dalam larutan beralkohol untuk sterilisasi kulit sebelum dan sesudah
tindakan medis. Namun larutan ini tidak lagi direkomendasikan untuk mendisinfeksi luka ringan
karena dapat mendorong pembentukan jaringan parut dan memperlama waktu penyembuhan. Saat
ini terdapat iodine povidone, sebuah polimer larut air yang mengandung sekitar 10% massa yodium
aktif. Konsentrasi iodin tersebut dinyatakan dalam molaritas adalah …. (Massa jenis larutan = 1 g/mL,
Ar I = 127)
A. 7,9 . 10-4 M
B. 8,7 . 10-4 M
C. 79 . 10-2 M
D. 87 . 10-2 M
E. 1. 102 M
Jawaban: C
Pembahasan:
Diketahui:
Mr = 127
Ditanyakan: M = ….?
Jawaban:
M = ρ x % massa : Mr
M = 0,79 M
M = 79 . 10-2 M
No Mineral Unsur
1 Siderit Besi
2 Barite Tembaga
3 Kalkosit Tembaga
4 Kriolit Belerang
5 Pirit Karbon
Pasangan data yang tepat antara mineral dan kandungan unsurnya adalah ….
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 3 dan 4
E. 4 dan 5
Jawaban: B
Pembahasan:
No Mineral Unsur
Bahan yang digunakan pada pengolahan besi selain bijih besi (Fe2O3) adalah kokas (C) dan batu
kapur (CaCO3).
Berikut beberapa pernyataan yang berkaitan dengan proses pembuatan logam besi.
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
Jawaban: E
Pembahasan:
Hal-hal yang berkaitan dengan proses pengolahan besi adalah sebagai berikut:
1. Reaksi endoterm berlangsung pada suhu 13000C dan reaksi eksoterm berlangsung pada suhu
19000C
3. Batu kapur digunakan sebagai fluks, yaitu mengikat pengotor pada bijih besi
Kegunaan senyawa asam nitrat yang tepat terdapat pada pasangan nomor ….
A. 1 dan 2
B. 1 dan 4
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 5
Jawaban: D
Pembahasan:
Bila unsur X dan Y berikatan, struktur Lewis molekul senyawa yang terbentuk adalah ….
Jawaban: A
Pembahasan:
6X = 2, 4
1Y = 1
Itu artinya, apabila atom X berikatan dengan atom Y akan membentuk senyawa XY4. Struktur Lewis
dari senyawa XY4 ditunjukkan seperti pada pilihan A.
Soal UN Kimia 2019 No. 13
Berdasarkan data, tipe dan geometri molekul SF4 dan NF3 berturut-turut ditunjukkan oleh nomor ….
A. 2 dan 1
B. 3 dan 2
C. 3 dan 5
D. 4 dan 1
E. 5 dan 4
Jawaban: E
Pembahasan:
S = 2, 8, 6
F = 2, 7
N = 2, 5
F = 2, 7
Grafik yang tepat untuk menggambarkan hubungan antara afinitas elektron dengan nomor atom
keempat unsur tersebut adalah ….
Jawaban: D
Pembahasan:
P 6 IVA 2
Q 7 VA 2
R 8 VIA 2
S 9 VIIA 2
Afinitas elektron, dalam satu periode dari kiri ke kanan cenderung semakin meningkat, kecuali pada
golongan IIA dan VA. Sehingga grafik yang menggambarkan hubungan antara afinitas elektron
dengan nomor atom keempat unsur tersebut adalah grafik D.
A. -1368 kJ
B. -958 kJ
C. -402 kJ
D. +1368 kJ
E. +1922,20 kJ
Jawaban: A
Pembahasan:
H – H = 436 kJ/mol
H – Cl = 431 kJ/mol
Cl – Cl = 242 kJ/mol
Besarnya perubahan entalpi pada penguraian 7,30 gram HCl (Mr = 36,5) menurut reaksi:
A. -84 kJ
B. -18,4 kJ
C. +18,4 kJ
D. +36,8 kJ
E. +184 kJ
Jawaban: C
Pembahasan:
Reaksi:
2HCl → H2 + Cl2
HCl → ½ H2 + ½ Cl2
H – Cl → ½ (H – H) + ½ (Cl – Cl)
∆H = 92 kJ
Selanjutnya kita cara jumlah mol HCl dengan massa 7,30 gram.
n HCl = gr/Mr
Setelah itu baru kita bisa menentukan besarnya perubahan entalpi pada penguraian 7,30 gram HCl.
∆H = 0,2 x 92 = 18,4 kJ
Soal UN Kimia 2019 No. 17
Pada penentuan laju reaksi H2(g) + O2(g) →2H2O(l), diperoleh data percobaan sebagai berikut.
A. 0
B. ½
C. 1
D. 2
E. 3
Jawaban: D
Pembahasan:
Kita tentukan orde reaksi H2 dengan menggunakan percobaan (3) dan percobaan (1). Karena
molaritas O2 pada percobaan 3 dan 1 adalah sama. Maka diperoleh hasil sebagai berikut:
(0,2/0,1)m = 16/4
2m = 4
m=2
Selanjutnya kita tentukan orde reaksi O2 dengan menggunakan percobaan (2) dan percobaan (1).
Karena molaritas H2 pada percobaan 2 dan 1 adalah sama. Maka diperoleh hasil sebagai berikut:
(0,4/0,2)n = 4/4
2n = 1
n=0
m+n=2+0=2
Untuk memperoleh amonia yang maksimal, reaksi harus bergeser ke arah pembentukan amonia.
Upaya yang tepat agar diperoleh amonia secara maksimal adalah ….
B. Tekanan diturunkan
C. Volume diperbesar
D. Diberikan inhibitor
Jawaban: E
Pembahasan:
1. Volume diperkecil
2. Tekanan diperbesar
3. Suhu diturunkan
4. Tidak ada perubahan jumlah air dan uap air yang dapat diamati.
Pasangan pernyataan yang benar tentang kesetimbangan fasa zat cair dalam wadah tertutup sesuai
persamaan kimia A(l) ⇌ A(g) adalah ….
A. 1 dan 2
B. 1 dan 4
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
Jawaban: E
Seorang siswa melakukan percobaan faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi dengan
mereaksikan 25 cm3 larutan HCl dan 2 gram pualam (CaCO3) sebagai berikut.
Jawaban: A
Pembahasan:
Untuk menjawab soal di atas, yang perlu kita lakukan yaitu dengan mengamati variabel tetapnya
terlebih dahulu. Kita cari dua gambar yang memiliki variabel tetap yang sama. Ternyata yang memiliki
variabel tetap (luas permukaan CaCO3 dan suhu) yang sama adalah gambar nomor 1 dan 3.
Suatu larutan glukosa (Mr = 180) dilarutkan dalam 100 gram air dan mendidih pada suhu 100,650C.
Jika Kb air = 0,520C kg/mol, massa glukosa yang dilarutkan adalah ….
A. 5,6 gram
B. 11,2 gram
C. 22,5 gram
D. 45,0 gram
E. 67,5 gram
Jawaban: C
Pembahasan:
Diketahui:
Mr glukosa = 180
p = 100 gram
Jawaban:
gr = 22,5 gram
Perhatikan percobaan pengukuran titik didih gula (glukosa) dan garam dapur (NaCl) berikut!
Jika Mr NaCl = 58,5, Mr glukosa = 180 dan Tb air = 1000C, tetapan kenaikan titik didih molal air dalam
larutan glukosa dan NaCl adalah ….
A. 0,520C/molal
B. 0,540C/molal
C. 0,550C/molal
D. 0,560C/molal
E. 0,570C/molal
Jawaban: A
Pembahasan:
Diketahui:
Mr NaCl = 58,5
Mr gula = 180
Tb air = 1000C
gr gula = 5 gram
gr NaCl = 5 gram
p = 48 gram
Ditanyakan: Kb = ….?
Jawaban:
Kb = 0,520C/molal
Kb = 0,520C/molal
1. Kalsium karbonat
2. Barium klorida
4. Aluminium sulfat
5. Kalium nitrat
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Jawaban: D
Pembahasan:
Karena semua larutan garam tersebut mengandung konsentrasi yang sama, maka titik beku larutan
hanya bergantung pada jumlah partikel. Sehingga,
∆tf = i
tf = 0 – ∆tf
Itu artinya, apabila nilai ∆tf besar maka nilai tf kecil.
Jadi, larutan garam yang mempunyai titik beku paling rendah adalah aluminium sulfat (Al2(SO4)3).
Bilangan oksidasi belerang dalam aluminium sulfat Al2(SO4)3 dan ion SO32- berturut-turut adalah ….
A. -4 dan +4
B. -2 dan +2
C. +2 dan +3
D. +4 dan +2
E. +6 dan +4
Jawaban: E
Pembahasan:
Bilangan oksidasi Al = +3
Bilangan oksidasi O = -2
SO42- = S + 4(O)
-2 = S + 4(-2)
S = 8 – 2 = +6
SO32- = S + 3(O)
-2 = S + 3(-2)
S = 6 – 2 = +4
Baterai nikel-kadmium (nikad) merupakan baterai isi ulang pertama dan yang paling murah sehingga
banyak digunakan pada mainan anak-anak dan berbagai gawai. Reaksi yang terjadi pada baterai
digunakan:
Cd(s) + NiO2(aq) + 2H2O(l) ⇌ Cd(OH)2(s) + Ni(OH)2(s)
Spesi kimia yang bertindak sebagai reduktor pada saat baterai digunakan adalah …
Jawaban: A
Pembahasan:
Sebuah cincin disepuh dengan nikel dalam larutan NiSO4, menggunakan arus listrik 5 ampere selama
1930 detik. Jika Ar Ni = 59, massa nikel yang mengendap pada cincin tersebut adalah ….
Jawaban: B
Pembahasan:
Reaksi:
Ni2+ + 2e →Ni
Penentuan konsentrasi suatu asam kuat dapat dilakukan dengan titrasi menggunakan basa kuat.
Misalnya 50 mL larutan HCl 0,1 M dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 M menggunakan indikator
fenolftalein (PP). Titrasi dihentikan ketika larutan berubah warna menjadi merah muda secara tiba-
tiba.
Alasan yang paling tepat terkait dengan terjadinya perubahan warna pada saat titrasi adalah ….
Jawaban: A
Jawaban: C
Tetapan kesetimbangan asam (Ka) dari C6H5COOH = 6 x10-5. Nilai pH yang dihasilkan jika 100 mL
larutan C6H5COOH 0,1 M dicampurkan dengan 50 mL larutan C6H5COOK 0,1 M adalah ….
A. 4 – log 3
B. 4 – log 1,2
C. 5 – log 3
D. 5 – log 1,2
E. 6 – log 1,2
Jawaban: C
Pembahasan:
[H+] = Ka x (na/ng)
[H+] = 3 x 10-5
pH = – log [H+]
pH = – log 3 x 10-5
pH = 5 – log 3
Perhatikan tabel larutan gamar, persamaan hidrolisis, dan perkiraan harga pH berikut!
A. 1 dan 3
B. 2 dan 3
C. 2 dan 4
D. 3 dan 4
E. 4 dan 5
Jawaban: B
Seorang petani kebingungan karena lahannya sudah kurang produktif lagi dibandingkan sebelumnya
setelah terdampak hujan asam letusan gunung berapi. Padahal secara rutin ia telah menambahkan
pupuk nitrogen dan amonia dengan maksud menyuburkan lahannya. Setelah pH tanah diperiksa,
ternyata diperoleh pH sebesar 2. Menurut pandangan ahli, penggunaan pupuk nitrogen berlebihan,
jurtru menyebabkan pH tanah menjadi asam disebabkan bakteri dalam tanah mengoksidasi ion
NH4+ menjadi nitrat, NO3–.
1. K2HPO4
2. NH4NO3
3. CaCO3 (kapur)
4. CO(NH2)2
Zat yang dapat ditambahkan oleh petani agar tanahnya produktif kembali adalah ….
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
Jawaban: B
Pembahasan:
Untuk menyuburkan tanahnya kembali, maka petani harus menambahkan senyawa yang bersifat
basa kuat karena pH tanahnya sangat asam.
K2HPO4 (bersifat basa kuat karena berasal dari basa kuat KOH dan asam lemah H3PO4)
NH4NO3 (bersifat asam kuat karena berasal dari basa lemah NH4OH dan asam kuat HO3)
CaCO3 (kapur) (bersifat basa kuat karena berasal dari basa kuat Ca(OH)2 dan asam lemah H2CO3)
Seorang siswa mencoba membuat larutan penyangga dengan pH = 5 dari zat-zat yang tersedia yaitu
larutan CH3COOH 1 M (Kb CH3COOH = 1 x 10-5) dan kristal NaCH3COO (Mr = 82). Langkah yang
dilakukan adalah:
Menimbang 8,2 gram NaCH3COO kemudian menambahkannya dengan 100 mL air. Selanjutnya
diaduk hingga larut.
Mengukur 200 mL larutan CH3COOH kemudian memasukkannya ke dalam gelas kimia yang berisi
larutan NaCH3
Setelah dilakukan pengukuran, pH larutan penyangga yang dihasilkan lebih kecil dari 5. Tahapan yang
menyimpang dalam pembuatan penyangga tersebut sehingga tidak mendapatkan pH penyangga
sesuai dengan keinginan adalah ….
A. Pada tahap 1, bukan ditambahkan dengan 100 mK melainakan ditambahkan air hingga volume
larutan menjadi 100 mL
D. Zat yang ditambahkan pada prosedur 2 seharusnya bukan CH3COOH melainkan CH3COONa
E. Garam NaCH3COO dilarutkan dalam air melainkan langsung dilarutkan dalam CH3COOH
Jawaban: C
Berikut adalah gambar 2 buah larutan basa yang memberikan warna dengan indikator fenolftalein.
Pernyataan yang bernar terkait dengan kedua larutan basa tersebut adalah …
D. Dibutuhkan konsentrasi asam yang tidak sama untuk menetralkan kedua basa
E. Konsentrasi ion OH– dan NH4OH > konsentrasi ion OH– dari NaOH
Jawaban: A
Pembahasan:
[OH–] = √(Kb . M)
[OH–] = √10-6
[OH–] = 10-3
pH = 14 – pOH = 14 – 3 = 11
[OH–] = a x M
[OH–] = 1 x 10-3
pOH = 3
pH = 14 – 3 = 11
Jadi, nilai pH NaOH adalah 11.
Itu artinya kedua larutan tersebut memiliki harga pH yang sama yaitu 11.
Mesin kendaraan bermotor dapat bekerja karena adanya energi hasil pembakaran bensin dengan gas
oksigen. Bensin mengandung campuran hidrokarbon ranti lurus (n-heptana) maupun rantai
bercabang (isooktana). Berikut ini disajikan data beberapa bahan bakar dengan kandungan
hidrokarbon bercabang.
Premium 88
Pertamax 92
Pertamax plus 95
Pertalite 90
Pertamax turbo 96
A. Pertamax Turbo
B. Pertamax Plus
C. Pertamax
D. Pertalite
E. Premium
Jawaban: A
Pembahasan:
Semakin tinggi kandungan campuran hidrokarbon ranti lurus (n-heptana) maupun rantai bercabang
(isooktana) semakin baik mutu suatu bahan bakar.
B. Fruktosa
C. Sukrosa
D. Amilum
E. Selulosa
Jawaban: A
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Jawaban: B
1. 2-metil-2-butanol
2. 2-pentanon
3. asam pentanoat
4. metil butanoat
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
Jawaban: E
Jawaban: E
Jumlah atom C-primer dan C-tersier yang terdapat pada senyawa tersebut berturut-turut adalah ….
A. 4 dan 1
B. 4 dan 2
C. 4 dan 0
D. 5 dan 0
E. 5 dan 1
Jawaban: E
Pembahasan:
1. Atom C-primer adalah atom C yang berikatan dengan satu atom C lain
2. Atom C-sekunder adalah atom C yang berikatan dengan dua atom C lain
3. Atom C-tersier adalah atom C yang berikatan dengan tiga atom C lain
4. Atom C-kuarterner adalah atom C yang berikatan dengan empat atom C lain
Atom C-primer =5
Atom C-sekunder = 0
Atom C-tersier = 1
Atom C-kuarterner = 1
Diketahui dua buah senyawa karbon dengan rumus struktur sebagai berikut.
1. Senyawa X ditambah dengan preaksi Tollens akan menghasilkan endapan cermin perak.
2. Senyawa Y ditambah dengan preaksi Fehling akan menghasilkan endapan merah bata.
Pasangan pernyataan yang benar mengenai sifat kimia kedua senyawa tersebut terdapat pada nomor
….
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
Jawaban: B
Pembahasan:
1. Senyawa X adalah propanal. Sedangkan senyawa Y adalah butanon.
2. Propanal bereaksi dengan larutan Tollens akan menghasilkan endapan cermin perak, sedangkan
butanon tidak bereaksi.
3. Propanal bereaksi dengan larutan Fehling akan menghasilkan endapan merah bata, sedangkan
butanon tidak bereaksi.