Anda di halaman 1dari 44

KD 3.

7
REAKSI
REDOKS
KD
KOMPETENSI DASAR
3.7 Menentukan bilangan oksidasi unsur
untuk mengidentifikasi reaksi oksidasi dan
reduksi

4.7 Membandingkan antara reaksi oksidasi


dengan reaksi reduksi berdasarkan hasil
perhitungan bilangan oksidasinya

Kimia Dasar
Fenomena
Dalam kehidupan sehari - hari seringkali kita
menemukan besi yang berkarat.
1. REDOKS BERDASARKAN PENGIKATAN
DAN PELEPASAN OKSIGEN

Oksidasi = pengikatan oksigen


Reduksi = pelepasan oksigen
Contoh
Oksidasi
C(s) + O2(g)   CO2(g)
C3H8(g) + 5O2(g)  3CO2(g) + 4H2O(l)

Reduksi
2 KClO3(s)  2 KCl(s) + 3O2(g)
CO(g) + H2(g)  C(s) + H2O(g)
Evaluasi
Tentukan reaksi berikut ini, tergolong
reaksi oksidasi atau reduksi ?
1. 2Na2O(s)  4Na(s) + O2(g)
2. 2Mg(s) + O2(g)  2MgO(s)
3. 2HgO(s)  2Hg(l) + O2(g)
4. 2Ca(s) + O2(g)  2CaO(s)
2. REDOKS BERDASARKAN PENGIKATAN
DAN PELEPASAN ELEKTRON

Oksidasi = pelepasan elektron


Reduksi = pengikatan elektron
Manakah dari reaksi berikut yang
mengalami oksidasi & reduksi
berdasarkan konsep transfer elektron?
Mg(s) + Cl2(g) → MgCl2(g)

Persamaan reaksi ion:


Oksidasi: Mg → Mg2+ + 2e−
Reduksi: Cl2 + 2e− → 2Cl–
Reaksi redoks: Mg + Cl2 → MgCl2
LATIHAN
Manakah reaksi yang mengalami
oksidasi dan reduksi berdasarkan transfer
elektron?
a. Zn + Br2  ZnBr2

b. Na + Cl2  NaCl
3. REDOKS BERDASARKAN KENAIKAN DAN
PENURUNAN BILANGAN OKSIDASI

Oksidasi = kenaikan biloks


Reduksi = penurunan biloks
BILOKS = BILANGAN OKSIDASI
Bilangan yang menyatakan
muatan suatu unsur, dapat
memiliki harga positif/ negatif.
Bila dua atom berikatan, maka atom
yang keelektronegatifannya lebih besar
memiliki bilangan oksidasi negatif,
sedangkan atom yang
keelektronegatifannya lebih kecil
memiliki bilangan oksidasi positif.
ATURAN BILOKS
1. Biloks atom dlm unsur bebas = nol.
> biloks O dalam O2
Biloks H dalam H2
2. Biloks atom H dalam senyawa = +1
> biloks H dalam HCl
3. Biloks atom O dalam senyawa = –2.
> biloks O dalam H2O
4. Biloks atom logam dalam senyawa =
positif.
 Biloks logam gol.IA dlm senyawa = +1.
Cth: Na dalam NaCl
IA = Li Na K Rb Cs Fr
 Biloks logam gol.IIA dlm senyawa = +2.
Cth: Mg dalam MgO
IIA = Be Mg Ca Sr Ba Ra
5. Jumlah biloks seluruh atom dalam
senyawa netral = 0
Cth: Dalam H2O,
(2 x Biloks H) + biloks O = 0
6. Jumlah biloks seluruh atom dalam ion =
muatan ion.
Cth:
Biloks Fe dalam Fe2+ = +2
Dalam SO42-, biloks S + (4 x biloks O) = -2
Tentukan biloks unsur S dalam
SO2

Tentukan biloks unsur S dalam


H2SO4

Tentukan biloks S dalam SO32-


KEKECUALIAN ATURAN BILOKS
1. Dalam hidrida logam (NaH, BaH2,
AlH3, dsb), biloks atom H = –1.
2.Dalam F2O, biloks atom O = +2.
3.Dalam peroksida (H2O2, Na2O2,
BaO2, dsb), biloks atom O = –1.
LATIHAN
1. Tentukan biloks unsur nitrogen dalam
senyawa atau ion berikut !
(a) N2 (b) NH4+ (c) N2O3 (d) KNO3

2. Tentukan biloks unsur karbon dalam


unsur/senyawa/ion berikut !
(a) C (b) CO2 (c) CO32– (d) H2C2O4
3. Tentukan biloks:
a) S dalam Na2SO3
b) P dalam PO33-
c) Cl dalam KClO3
d) Cr dalam Cr2O72-
e) C dalam CaCO3
f) Mn dalam KMnO4
g) S dalam CuSO4
REAKSI REDOKS
Suatu reaksi disebut redoks, jika terdapat
zat yang mengalami reduksi dan oksidasi.
Oksidasi = peristiwa kenaikan biloks.
Reduksi = peristiwa penurunan biloks.
Oksidator/ pengoksidasi = zat yang
mengalami reduksi.
Reduktor/ pereduksi = zat yang
mengalami oksidasi.
Reaksi redoks = terjadi perubahan
biloks
Reaksi bukan redoks = tidak
terjadi perubahan biloks
Reaksi autoredoks/
disproporsionasi = reaksi dimana
zat oksidator sama dengan zat
reduktornya
Zn + Cu2+  Zn2+ + Cu
0 +2 +2 0
oksidasi
reduksi
Reduktor = Zn Hasil reduksi = Cu
Oksidator = Cu2+ Hasil oksidasi = Zn2+
> Termasuk reaksi redoks
2Na + 2HCl 2NaCl + H2
0 +1 +1 0
oksidasi
reduksi
Reduktor = NaHasil reduksi = H2
Oksidator = HCl Hasil oksidasi = NaCl
> Termasuk reaksi redoks
HCl + NaOH NaCl + H2O
+1 -1 +1 -2 +1 +1 -1 +1 -2
Tidak ada biloks yang berubah,
reaksi bukan redoks
LATIHAN
Tentukan mana yang termasuk
reaksi redoks atau bukan, jika
termasuk redoks, tentukan
reduktor, oksidator, hasil reduksi,
dan hasil oksidasinya!
1. Ca + Fe2+  Ca2+ + Fe
2. Mg + 2HCl  MgCl2 + H2

3. KOH + HBr  KBr + H2O


PR
4. Cl2 + 2NaBr  2NaCl + Br2
5. N2 + 3H2  2NH3
PR
Zn + H2SO4  ZnSO4 + H2
MnO2 + 4HCl → MnCl2 + 2H2O + Cl2
6. AgCl + Ni  NiCl2 + Ag
7. Zn + H2SO4  ZnSO4 + H2
8. Mg(OH)2 + 2HBr  MgBr2 + 2H2O
9. Cu + HNO3  Cu(NO3)2 + NO + H2O
10. MnO2 + 4HCl → MnCl2 + 2H2O + Cl2
REAKSI AUTOREDOKS/
DISPROPORSIONASI
Reaksi dimana zat oksidatornya sama
dengan zat reduktor.
Contoh:
3Cl2 + 6NaOH  5NaCl + NaClO + 3H2O
0 -1 +1

reduksi
oksidasi
TATA NAMA SENYAWA
BERDASARKAN BILOKS
CuCl2 = tembaga(II) klorida
CuCl = tembaga(I) klorida
Fe2(SO4)3 = besi(III) sulfat
FeSO4 = besi(II) sulfat
Sn(NO3)2 = timah(II) nitrat
Sn(NO3)4 = timah(IV) nitrat
Al2(SO4)3 =alumunium sulfat
PENYETARAAN REAKSI REDOKS
2 METODA:

1. CARA SETENGAH REAKSI


2. CARA BILOKS
PENYETARAAN REAKSI REDOKS
CARA SETENGAH REAKSI
1. Tuliskan 1/2 reaksi reduksi dan 1/2
reaksi oksidasi
2. Setarakan jumlah atom unsur yang
mengalami perubahan biloks
3. Setarakan atom O dengan
menambahkan H2O pada ruas yang
kekurangan atom O
4. Setarakan H2O dengan menambahkan H+
pada ruas yang kekurangan atom H
5. Jika suasana basa, tambahkan OH-
di kedua ruas sebanyak H+
6. Setarakan muatan dengan
penambahan elektron di ruas yang
lebih positif
7. Setarakan elektron masing-masing
reaksi, kemudian jumlahkan.
CONTOH SOAL
Setarakan reaksi berikut dengan
cara setengah reaksi:
ClO3- + S2O32-  Cl- + S4O62- (asam)
Setarakan reaksi berikut:
ClO3- + S2O32-  Cl- + S4O62- (asam)
 Langkah 1; ClO3-  Cl-
S2O32-  S4O62-
 Langkah 2; ClO3-  Cl- + 3H2O
2S2O32-  S4O62-
 Langkah 3; 6H+ + ClO3-  Cl- + 3H2O
2S2O32-  S4O62-
 Langkah 4; 6e + 6H+ + ClO3-  Cl- + 3H2O
2S2O32-  S4O62- + 2e
 Langkah 5; (6e + 6H+ + ClO3-  Cl- + 3H2O) X 1
(2S2O32-  S4O62- + 2e) X 3
6H+ + ClO3- + 6S2O32-  Cl- + 3H2O + 3S4O62-
Setarakan reaksi:

1) Fe2+ + MnO4-  Fe3+ + Mn2+ (asam)

2) Cr2O72- + I-  Cr3+ + I2 (ASAM)

AlO2 ‾ + NH3 (basa))

4) K2Cr2O7 + SnCl2 + HCl  CrCl3 +

SnCl4 + KCl + H2O


Al + NO3 ‾  AlO2 ‾ + NH3
(basa)
PENYETARAAN REAKSI REDOKS
CARA BILOKS
1. Samakan jumlah atom yang bilangan oksidasinya
berubah, dengan menambahkan koefisien.
2. Tulis biloks atom yg mengalami perubahan biloks.
3. Cari jumlah elektron/ selisih biloksnya.
4. Samakan jumlah elektron (selisih biloks), dengan
menambahkan koefisien.
5. Samakan muatan, dengan menambahkan H+ (jika
suasana asam) atau OH (jika suasana basa)
secukupnya.
6. Samakan jumlah H, dengan menambahkan H2O
secukupnya.
CONTOH SOAL
SETARAKAN REAKSI BERIKUT
DENGAN CARA BILOKS
Zn + MnO4-  Mn2+ + Zn2+
(asam)
Zn + MnO4-  Mn2+ + Zn2+
(basa)
CONTOH SOAL

SETARAKAN DENGAN CARA BILOKS

MnO4 + C2O42  CO2 + Mn2+ (asam)


LATIHAN SOAL
Setarakan cara biloks
1) Mg + ClO3-  Cl- + Mg2+
(asam)
2) Mg + ClO3-  Cl- + Mg2+ (basa)
Sn2+ + Cr2O72-  Cr3+ + Sn4+
(asam)
PR Setarakan reaksi cara biloks:

1) Cr2O72- + Ca  Cr3+ + Ca2+ (asam)

2) Al + NO3 ‾  AlO2 ‾ + NH3 (basa)

3) K2Cr2O7 + SnCl2 + HCl  CrCl3 +

SnCl4 + KCl + H2O

Anda mungkin juga menyukai