Anda di halaman 1dari 6

Pengenceran dan Pemekatan

Larutan
Oleh:
Zahra, S.Pd., M.Si.
a. Pengenceran
Pada pengenceran volume dan
kemolaran larutan berubah tetapi
jumlah mol zat terlarut tidak
berubah
V1 x M1=V2 x M2
Dengan:
V1=volume larutan mula-mula
M1=Kemolaran mula-mula
V2= volume larutan setelah pengenceran
M2=kemolaran larutan setelah pengenceran
Pada pengenceran terjadi penambahan
pelarut, sehingga volume setelah
pengenceran (V2) bertambah,
sedangkan konsentrasi setelah
pengenceran (M2) menurun.
Jadi pada pengenceran:
V1<V2 dan M1>M2
b. Pemekatan
Pada pemekatan volume dan
kemolaran larutan berubah

V1 x M1=V2 x M2
Dengan:
V1=volume larutan mula-mula
M1=Kemolaran mula-mula
V2= volume larutan setelah pemekatan
M2=kemolaran larutan setelah pemekatan
Pada pemekatan terjadi pengurangan
pelarut, sehingga volume setelah
pemekatan (V2) berkurang, hal ini
dapat disebabkan karena proses
pemanasan larutan, sehingga V2
berkurang sedangkan konsentrasi
setelah pemekatan (M2) meningkat.
Jadi pada pemekatan:
V1>V2 dan M1<M2
Latihan Soal
1. Tentukan volume HCl 1 M yang harus diambil untuk membuat larutan HCl 0,1 M sebanyak 200
mL!
2. Sebanyak 5 mL larutan H2SO4 2 M akan diencerkan menjadi larutan H2SO4 0,2 M. Berapakah
volume air yang ditambahkan pada pengenceran tersebut?
3. Berapakah volume H2SO4 98% dengan massa jenis 1,8 g/mL (Mr H2SO4 = 98) yang harus
diambil untuk diencerkan menjadi H2SO4 0,36 M sebanyak 200 mL?
4. Pada proses pemekatan larutan CuSO4 0,1M sebanyak 100 mL didapatkan volume akhir
setelah pemekatan yaitu 50 mL. Tentukan konsentrasi akhir larutan CuSO4 yang dipekatkan!
5. Sebanyak 150 mL larutan H2CO3 0,2 M dipekatkan menjadi 50 mL. Tentukan Normalitas dari
larutan H2CO3 setelah dipekatkan!

Anda mungkin juga menyukai