Disusun oleh:
Muhammad Rus’an Hidayat SF19069
Riska Hidayati SF19169
Syawaliah SF19177
Nazwa Fadhila SF19153
Delia Sari Lestari SF19125
Penyusun
2
DAFTAR ISI
COVER ...............................................................................................................................1
KATA PENGANTAR ........................................................................................................2
DAFTAR ISI ......................................................................................................................3
BAB I ..................................................................................................................................4
BAB II.................................................................................................................................7
BAB III ...............................................................................................................................12
DARTAR PUSTAKA ........................................................................................................14
3
BAB I
PENGENCERAN
4
V2 : volume larutan sesudah pengenceran
M2 : konsentrasi larutan sesudah pengenceran
Contoh soal
a. Sebanyak 100 mL larutan gula 3 M akan dibuat menjadi larutan gula 0,50
M. Tentukan volume larutan setelah diencerkan ditambahkan?
Jawab:
V1 x M1 = V2 x M2
100 x 3 = 0,50 x V2
V2 = 600 mL
b. Berapakah Volume dari larutan H2SO4 5 M yang diperlukan untuk
membuat larutan 500 mL H2SO4 0,7 M?
Jawab:
V1 x M1 = V2 x M2
V1 x 5 = 500 x 0,7
V1 = 70 mL
c. Tentukan konsentrasi larutan 50 mL HCl 0,3 M jika diencerkan hingga 10
kali.
Jawab: Kata diencerkan 10 kali artinya V2 = 10 x V1
V1 x M1 = V2 x M2
50 x 0,3 = 10 x 50 mL × M2
M2 = 0,03
d. Larutan induk 300 ppm yang diencerkan menjadi 18 ppm sebanyak 50 ml.
Jawab:
V1 x M1 = V2 x M2
V1 x 300 = 50 x 18
V1 = 3 mL
e. Larutan induk 500 ppm yang diencerkan menjadi 3 ppm sebanyak 50 ml
Jawab:
V1 x M1 = V2 x M2
V1 x 500 = 50 x 3
V1 = 0,3 mL
5
f. Cuka 25% di tukang baso agar lebih aman akan di encerkan menjadi 10%
dan di tempatkan di botol 100mL. berapakah banyak cuka 25% yang di
butuhkan?
Jawab:
V1 x M1 = V2 x M2
V1 x 25 = 100 x 10
V1 = 40 mL
g. Tentukan konsentrasi larutan 100 mL HCl 0,5 M jika diencerkan hingga
25 kali.
Jawab:
V1 x M1 = V2 x M2
100 x 0,5 = 25 x 100 mL x M2
M2 = 0,02
6
BAB II
PEMEKATAN
Contoh Kasus:
1. 500mL larutan HCl 1 Molar ingin dipekatkan menjadi HCl 2 Molar
menggunakan HCl 4 Molar. Berapa banyak HCl 4 M yang dibutuhkan? Dan
berapa volume akhirnya?
Jawab :
(V1 x M1) + (V2 x M2) = V3 x M3
(V1 x M1) + (V2 x M2) = (V1 + V2) x M3
7
2M.V2 = 500mmol
V2 = 500mmol : 2M
V2 = 250 mL
3. Berapa gram NaOH yang harus ditambahkan untuk membuat larutan NaOH
2M dari NaOH yang ada yaitu 0.2M sebanyak 500mL
Jawab:
Pertama hitung mol NaOH yang dibutuhkan. Sebelumnya untuk diingat, jika
ditambahkan padatan maka volume akhirnya juga tetap sama dengan volume awal
(V1 x M1) + (V2 x M2) = V3 x M3
(V1 x M1) + Mol pekat = V3 x M3
8
Mol pekat = 0.9 mol
Kedua cari gram NaOH yang akan ditambahkan dengan perhitungan mol dasar
Gram NaOH = mol NaOH x Mr NaOH
Gram NaOH = 0.9 mol x 40 gram/mol
Gram NaOH = 36 gram
Jadi NaOH yang harus ditambahkan adalah 36 gram..
4. Sebanyak 150 mL larutan mengandung 87,75 gram NaCl (Mr = 58,5). Jika
larutan ini diuapkan, volumenya menjadi 50 mL. Hitunglah konsentrasi larutan
yang terjadi!
Penyelesaian :
Sebelum dipekatkan
V1 = 150 mL
V2 = 50 mL
M2 =?
V1M1 = V2M2
150 mL x 10,005 M = 50 mL x M2
M2 = 30,015 M
5. Banyaknya air yang harus ditambahkan kedalam 200 mL larutan 0,4 M NaOH
agar menjadi 0,1 M adalah…
Jawaban :
V1 . M1 = V2 . M2
V2 = 800 mL
9
6. 500 mL larutan NaCl 1N ingin dipekatkan menjadi NaCl 2N. Menggunakan
NaCl 4N. Berapa NaCl 4N yang dibutuhkan ? Dan berapa volume akhirnya
Dik: V1 = 500mL
N1 = 1N
N2 = 4N
N3 = 2N
Dit : V2 Dan V akhir
Jawab :
(V1.N1) + (V2.N2) = V3.N3
(500.1) + ( V2 . 4 ) = (500+ V2).2
500 + 4V2 = 1000 + 2V2
4V2 – 2V2 = 1000 – 500
2V2 = 500
V2 = 250 mL
10
Dan jumlah larutan akhir adalah
V3 = V1 + V2
V3 = 800 mL + 400mL
V3 = 1200 mL
11
BAB III
PENENTUAN KADAR
2. Ppm
mg
ppm=
L
3. Molaritas
12
4. Molalitas
5. Fraksi mol
Fraksi mol merupakan satuan konsentrasi yang menunjukkan
perbandingan antara konsentrasi mol zat terlarut atau pelarut terhadap
larutannya. Adapun persamaan fraksi mol adalah sebagai berikut.
Keterangan:
DAFTAR PUSTAKA
13
Baroroh, Umi L. U. 2004. Diktat Kimia Dasar I. Banjarbaru: Universitas
Lambung Mangkurat.
Brady, J. E. 1999. Kimia Universitas Asas dan Struktur. Jakarta: Binarupa Aksara.
Gunawan, Adi dan Roeswati. 2004. Tangkas Kimia. Surabaya: Kartika.
Khopkar, S. M. 1990. Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta: Universitas
Indonesia.
Viandari, Eka. 2019. Konsentrasi Larutan. Jakarta: Quipper.
14