LAPORAN PRAKTIKUM
SEMESTER GENAP T.A 2019/2020
3. Prinsip/prosedur kerja
3.1 Alat dan Bahan
a. Mortar
b. Stamper
c. Serbuk
3.2 Skrinning Resep
a. Camphora, menthol, thymol, acid benzoic, acid salicylic : ditetesi etanol (spiritus
fortior) kemudian dikeringkan dengan SL. Catatan: asetosal tidak perlu ditetesi
etanol. Campuran eutektik (campuran camphor dan menthol atau dengan
thymol): masing-masing ditetesi etanol, dikeringkan dengan SL, baru
dicampurkan.
b. Sulfur, stibii pentasulfida atau rifampisin (warna merah kuning, susah hilang dari
mortir) : digerus diantara bahan tambahan/inert seperti SL.
c. Bila dalam pulveres ada tablet : tablet digerus halus kemudian dicampurkan
dengan bahan lain.
3.3 Perhitungan
Resep 1
1
R/ Menthol = x5
100
= 0,05 gram
=50 mg
2
Asam Salisilat = x5
100
= 0,1 gram
= 100 mg
Talkum = 5 gram – (0.05 + 0,1) gram
= 5 gram – 0,15 gram
YAYASAN BORNEO LESTARI
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES )
BORNEO LESTARI
Jl. Kelapa Sawit No. 8 Bumi Berkat Telp. (0511) 4783717
Kel. Sei. Besar Kec. Banjarbaru Selatan 70714
Kota Banjarbaru - Kalimantan Selatan
= 4,85 gram
Resep 2
Piridoksin = 15 mg x 10 = 150 mg
5. Pembahasan
Homogenitas serbuk dipengaruhi oleh ketelitian, keterampilan, dan waktu pengerjaan.
Serbuk yang tidak homogen berpengaruh pada penyerapan obat dalam tubuh sehingga
efek terapi yang diinginkan tidak tercapai. Serbuk obat atau pulveres harus lebih cepat
diserap oleh tubuh semakin homogen dan halus partikel obat kecepatan disolusi semakin
tinggi dan absorpsi semakin baik (Ansel, 2005).
Keseragaman bobot pulveres berhubungan dengan kadar zat aktif obat jika keseragaman
bobot pulveres sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Farmakope Indonesia
Edisi III , maka kandungan zat aktif dalam setiap bungkus pulveres akan seragam
sehingga efek terapi yang diinginkan tercapai (Depkes, 1979).
6. Kesimpulan
Pulvis adalah serbuk yang tidak terbagi - bagi dan dapat digolongkan menjadi beberapa
jenis, dan kalau pulveres adalah serbuk yang dibagi dalam bobot yang lebih kurang sama.
7. Daftar pustaka
Ansel, C, H. 2005. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi Edisi ke empat. Jakarta : UI Press
Departemen Kesehatan RI. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III tahun 1979 .Edisi III.
Jakarta : Depkes RI
Praktikan,
Dr. Abdurrahman
Jl. Belitung Darat No. 51 Bjm
SIP. No. 350 / IPD/ XII/ 89
Dokter : Dr. Abdurrahman
Tanggal : 2 Juni 2020
Dibuat : 2 Juni 2020
Untuk : Nisa
Umur/BB : 20 tahun / -
R/ menthol 1%
asam salisilat 2%
talkum ad 5
m.f pulv
s.prn (gatal)
Nedet
P.C.C
M.Joko,S.fram,Apt
YAYASAN BORNEO LESTARI
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES )
BORNEO LESTARI
Jl. Kelapa Sawit No. 8 Bumi Berkat Telp. (0511) 4783717
Kel. Sei. Besar Kec. Banjarbaru Selatan 70714
Kota Banjarbaru - Kalimantan Selatan
Dr. Abdurrahman
Jl. Belitung Darat No. 51 Bjm
SIP. No. 350 / IPD/ XII/ 89
Dokter : Dr. Abdurrahman
Tanggal : 2 Juni 2020
Dibuat : 2 Juni 2020
Untuk : Ananda
Umur/BB : 17 tahun / 45 Kg
R/ Rimfampisin 150mg
Isoniazid 100mg
Piridoksin 15mg
Mf pulv. dtd no X
S.sdd.pulv I
Det
P.C.C
M.Joko,S.fram,Apt