Disusun oleh:
Kelompok 4
Kelas : 1-B
Dosen Pembimbing:
Hari : Jum’at
C. TUJUAN PRAKTIKUM
a. Menentukan indeks bias dengan refraktometer
b. Menentukan pengaruh konsentrasi zat terhadap nilai indeks bias
c. Menentukan rotasi optik dengan polarimeter
d. Menentukan pengaruh konsentrasi zat terhadap nilai rotasi optik
Alat Bahan
1. Perkamen 1 1. Sukrosa
2. Kaca arloji . 2. Dextrose
3. Timbangan analitik 3. Aquadest
4. Beaker glass
5. Gelas ukur 10 ml
6. Batang pengaduk
7. Pipet tetes
8. Digital Refraktometer
9. Polarimeter
10. Tissu
F. PROSEDUR KERJA (Sintia Riska Dewi (P17335121072))
a. Indeks bias
• Buat 10 ml larutan sukrosa dalam aquadest dengan konsentrasi 5%, 10%
15%, 20%, 25%.
• Nyalakan alat dengan menekan tombol "ON".
Biarkan suhu pada digital refraktometer mencapai suhu ruang pengukuran.
• Teteskan aquadest pada kaca prisma digital refraktometer, lalu tekan
tombol zero.Tunggu sampai layar menunjukkan angka 0.0.
• Keringkan kaca prisma tersebut menggunakan tissue.
• Teteskan larutan sukrosa 5% pada kaca prisma digital refraktometer lalu
tekan tombol read. Catat suhu pengukuran dan nilai indeks bias yang
tertera pada layar digital refraktometer.Lakukan pengukuran sebanyak tiga
kali.
• Lakukan pengukuran yang sama untuk larutan sukrosa dengan konsentrasi
10% 15%, 20%, 25%.
b. Rotasi optik
• Dibuat 10 ml larutan dextrose dalam aquadest dengan konsentrasi 10% dan
20 %. Dengan cara menimbang dextrose sebanyak 1 gram dan 2 gram lalu
dilarutkan masing-masing dengan aquadest 10 ml dalam gelas beaker
• Dinyalakan polarimeter. Dibilas tabung polarimeter dengan sedikit larutan
yang akan ditentukan rotasi optiknya. Lalu dimasukan larutan uji (dextrose
10%) ke dalam tabung polarimeter sampai terisi penuh dan tidak ada
gelembung udara didalamnya.
• Dengan menggunakan pemutar pada alat, diatur agar layar dalam alat
tersebut menjadi batas terang dan gelap dengan batas yang jelas dan tegas
• Dicatat nilai rotasi optik yang tertera pada layar polarimeter saat batas terang
dan gelap didapatkan
• Dilakukan pengukuran yang sama untuk larutan dextrose 20%.
b. Rotasi optik
a. Indeks bias
Pengukuran nilai % obrix larutan sukrosa. Refraktometer dikalibrasi terlebih dahulu ke 0
dengan meneteskan 2 hingga 3 tetes aquades ke permukaan kaca optik. Tekan tombol
“meas” sehingga angka %obixnya menunjukkan 0. Kemudian cairan aquades adi
dibersihkan menggunakan tisu tanpa menekan permukaan kaca optik. Larutan sukrosa
diteteskan ke permukaan kaca optik 2 hinngga 3 tetes, lalu ditutup agar tidak terkena cahaya
dari luar. Masing-masing konsentrasi gula dilakukan 3 kali pengulangan untuk mendapatkan
nilai atau data yang benar. (Tanjung, 2013)
Pada praktikum kali ini untuk mengetahui kadar gula pada larutan, yaitu dengan
pengamatan berdasarkan prinsip bahwa penentuan kadar atau konsentrasi larutan gula di
dasarkan indeks bias larutan gula dengan menggunakan alat refraktometer. Refraktometer
adalah alat yang digunakan untuk mengukur kadar / konsentrasi bahan terlarut.
Refraktometer bekerja berdasarkan prinsip pemanfaatan refraksi cahaya, pengukurannya
didasarkan atas prinsip bahwa cahaya yang masuk melalui prisma-cahaya hanya bisa
melewati bidang batas antara cairan dan prisma kerja dengan suatu sudut yang terletak
dalam batas-batas tertentu yang ditentukan oleh sudut batas antara cairan dan alas.
b. Rotasi optik
Dextrosa 1 g 2g