Anda di halaman 1dari 69

KD 3.

6
LARUTAN ASAM BASA
KD 3.6

KOMPETENSI DASAR

3.6 Menganalisis sifat larutan berdasarkan konsep asam


basa dan pH larutan (asam kuat dan asam lemah, basa
kuat dan basa lemah) dalam kehidupan sehari hari

4.6 Membandingkan sifat sifat larutan melalui praktikum


berdasarkan konsep asam basa dan pH larutan (asam kuat
dan asam lemah, basa kuat dan basa lemah) dalam
kehidupan sehari hari
A. PENGERTIAN ASAM BASA

B. TEORI – TEORI ASAM BASA

C. TATA NAMA ASAM BASA

D. GARAM

E. PENENTU SKALA KEASAMAN

F. APLIKASI
A. PENGERTIAN ASAM
BASA
1. a. PENGERTIAN ASAM

Asam didefinisikan sebagai


senyawa yang  menghasilkan
ion hidrogen (H+) ketika
larut dalam pelarut
(biasanya air).

melepas ion H+
1. b. SIFAT – SIFAT ASAM

1) Senyawa asam memiliki rasa asam.


SIFAT ASAM

2) Sebagian besar reaksi dengan logam


menghasilkan H2.
3) Dapat mengubah warna zat yang dimiliki
oleh zat lain (dapat dijadikan indikator
asam atau basa).
SIFAT ASAM

.
H+ H2

4) Senyawa asam bersifat korosif.


SIFAT ASAM

5) Dapat menghantarkan arus listrik


SIFAT ASAM

H O

H
H+ + OH-

6) Menghasilkan ion H+ dalam air.


SIFAT ASAM

7) Merubah warna kertas indikator biru menjadi merah.


1. c JENIS JENIS ASAM

1. Asam monoprotik adalah asam yang jika di larutkan


dalam air menghasilkan 1 ion H+
Contoh : HCl, HNO3, HCN,
2 Asam diprotik adalah asam yang jika di larutkan
dalam air menghasilkan 2 ion H+
Contoh : H2S, H2SO4, H2CO3
3. Asam triprotik adalah asam yang jika di larutkan
dalam air menghasilkan 3 ion H+
Contoh : H3PO4, H3AsO3
2. a. PENGERTIAN BASA

Basa didefinisikan
sebagai senyawa yang
menghasilkan ion
hidroksida (OH-) ketika
larut dalam pelarut air.
 

melepas ion OH-


2. b. SIFAT – SIFAT BASA

1) Senyawa basa bersifat licin


SIFAT ASAM

..
2) Dapat mengubah warna zat lain (warna
yang dihasilkan berbeda dengan asam).
H
3) Menetralkan sifat asam.
4) Senyawa basa terasa pahit.
O +
H +
OH–

7) Dapat Mengahantarkan
5) Menghasilkan ion H+ arus
dalamlistrik.
air.
SIFAT ASAM

H O

H
H+ + OH-

5) Menghasilkan ion OH- dalam air.


SIFAT ASAM

6) Senyawa basa bersifat merusak kulit (kaustik ).


SIFAT ASAM

7) Merubah warna kertas indikator MERAH menjadi BIRU.


2. c. JENIS JENIS BASA

1. Basa monohidoksi adalah basa yang jika di


larutkan dalam air menghasilkan 1 ion OH-
Contoh : KOH, LiOH
2 Basa dihidroksi adalah basa yang jika di
larutkan dalam air menghasilkan 2 ion OH-
Contoh : Ca(OH)2, Sr(OH)2
3. Basa trihidroksi adalah basa yang jika di
larutkan dalam air menghasilkan 3 ion OH-
Contoh : Al(OH)3, Fe(oh)3
B. TEORI ASAM BASA
1. TEORI ARRHENNIUS

ASAM adalah senyawa yang


melepakan ion H+ dalam air

Asam : HxZ → xH+ + Zx–

Contoh

HCl  H+ + Cl-
BASA adalah senyawa yang
melepakan ion OH- dalam air

Basa : M(OH)x → Mx+ + xOH-

Contoh

NaOH  Na + OH-
2. TEORI BRONSTED LOWRY

ASAM adalah senyawa yang dapat


memberikan proton (H+)
kepada basa (donor proton)
BASA adalah senyawa yang dapat
menerima proton (H+) dari asam
(akseptor proton)
a. Asam : donor proton H+
b. Basa : akseptor proton H+
3. TEORI LEWIS

a. Asam : akseptor pasangan elektron


b. Basa : donor pasangan elektron
C. TATA NAMA ASAM
BASA
TABEL PERIODIK

.
1. PENAMAAN SENYAWA ASAM

a. Tidak mengandung oksigen penamaannya cukup


dengan menuliskan kata “asam” lalu diikuti oleh
anion / sisa asam dengan akhiran “-ida”.

O2 Asam ....ida
TATA NAMA ASAM

O2 Asam ....ida

Rumus Asam Nama Asam

HCl Asam clorida


HBr Asam bromida
HCN Asam sianida
H 2S Asam Sulfida

H 2F Asam Fluorida
TATA NAMA ASAM

b. Senyawa asam yang mengandung oksigen tidak ada aturan baku dalam
penamaan jenis asam yang satu ini, hanya tergantung pada jenis
anionnya.
TATA NAMA ASAM

Rumus Asam Nama Asam


HNO3 asam nitrat (anion berupa ion nitrat NO3-)
H2CO3 asam karbonat (anion berupa ion karbonat
CO32-)
H2SO4 asam sulfat (anion berupa ion sufat SO42-)
H2CrO4 asam kromat (anion berupa ion kromat CrO42-)
H3PO4 asam fosfat (anion berupa ion fosfat PO43-)
TATA NAMA ASAM

c. Senyawa asam oksihalogen yaitu senyawa asam


halida yang mengandung oksigen, penamannya
tergantung dari jumlah biloks halogennya:

Biloks 1+ : asam hipohalit atau asam halat (I)


Biloks 3+ : asam halit atau asam halat (III)
Biloks 5+ : asam halat atau asam halat (V)
Biloks 7+ : asam perhalat atau asam halat (VII)
TATA NAMA ASAM

• Asam dengan biloks 1+ :


• HClO : Asam hipoklorit {trivial} atau asam klorat (I)
• HBrO : asam hipobromit {trivial} atau asam bromat (I)
• Asam dengan biloks 3+ :
• HClO2 : asam klorit {trivial} atau asam klorat (III)
• Asam dengan biloks 5+ :
• HClO3 : asam klorat {trivial} atau asam klorat (V)
• HIO3 : asam iodat {trivial} atau asam iodat (V)
• Asam dengan biloks 7+ :
• HClO4 : asam perklorat {trivial} atau asam klorat (VII)
• HBrO4 : asam perbromat {trivial} atau asam bromat (VII)
2. PENAMAAN SENYAWA BASA

a. Basa yang terbentuk dari kation logam yang memiliki


satu bilangan oksidasi (biloks).

Nama Logam + hidroksida

Contoh : NaOH, LiOH, Ba(OH)2, Ca(OH)2


TATA NAMA BASA

Nama Logam + hidroksida

Contoh :

NaOH Natrium hidroksida

LiOH Litium hidroksida

Ba(OH)2 Barium hidroksida

Ca(OH)2 Calcium hidroksida


TATA NAMA BASA

b. Basa yang terbentuk dari unsur logam dengan


bilangan oksidasi lebih dari satu.

Nama Logam + biloks logam + hidroksida

Contoh : Fe(OH)2, Cu(OH)2, Sn(OH)3


TATA NAMA BASA

Nama Logam + biloks logam + hidroksida

Contoh :

Fe(OH)2 Besi (II) hidroksida

Cu(OH)2 Tembaga (II) hidroksida

Sn(OH)3 Timah (III) hidroksida


D. GARAM
1. PENGERTIAN GARAM

Bagaimana garam bisa terbentuk ?

Asam + Basa → Garam + Air

Contoh : NaCl, CH3COONa, NH4Cl, NH4CH3COO


Contoh reaksi pembentukan garam:

Asam + Basa → Garam + Air

a. NaOH + HCl  NaCl + H2O


b. CH3COOH + NaOH  CH3COONa + H2O
c. NH4OH + HCl  NH4Cl + H2O
d. NH4OH + CH3COOH  NH4CH3COO + H2O
2. PEMBENTUKAN GARAM

a. Garam dari asam kuat dan basa kuat.

asam kuat + basa kuat → garam bersifat netral

Contoh : NaCl, KNO3 , KI, dan KNO3


pembentukan GARAM

b. Garam dari asam kuat dan basa lemah.

asam kuat + basa lemah → garam bersifat asam

Contoh : NH4Cl, dan NH4NO3


pembentukan GARAM

c. Garam dari asam lemah dan basa kuat.

asam lemah + basa kuat → garam bersifat basa

Contoh : CH3COONa, KNO2 , KCN, dan KF


pembentukan GARAM

d. Garam dari asam lemah dan basa lemah..

asam lemah + basa lemah → garam bersifat


tergantung Kb / Kb

Contoh : Kb CH3COONH4
E. Penentuan Skala
Keasaman dan Kebasaan
1. KEKUATAN ASAM BASA

Bagaimana sih kekuatan asam basa itu ?

Gambar : Uji coba menguji kekuatan asam basa


2. MENUNJUKKAN ASAM BASA
CONTOH ASAM BASA

.. Asam Kuat :


HCl, HNO3, H2SO4, HBr, dan HI.
Asam Lemah :
H
CH3COOH, HF, HCN, H2S, dan H3AsO3.
Basa KuatO: H+ + OH–
LiOH, NaOH, Ca(OH)2, dan Mg(OH)2.
H
Basa Lemah :
NH4OH, Al(OH)3, Fe(OH)3, dan NH3.
7) Dapat Mengahantarkan
5) Menghasilkan ion H+ arus
dalamlistrik.
air.
3. pH DAN pOH

a. pH adalah parameter untuk menyatakan


tingkat keasaman.

pH = - log [H+]

Tingkat keasaman berbanding terbalik


dengan nilai pH
pOH

b. pOH adalah parameter untuk menyatakan


tingkat kebasaan.

pOH = - log [OH-]

pH = 14 - pOH
3. MENENTUKAN pH LARUTAN

.
Indikator Kertas
a. Indikator Universal

Larutan Indikator
b. pH meter

c. Indikator Alami
a. Indikator Universal

Indikator universal merupakan campuran dari


bermacam-macam indikator yang dapat
menunjukkan pH suatu larutan dari perubahan
warnanya.
Kertas Lakmus

Indikator kertas berupa kertas serap dan tiap


kotak kemasan indikator jenis ini dilengkapi dengan
peta warna.

Gambar : kertas lakmus


PERUBAHAN

Larutan Lakmus waran Merah Lakmus warna Biru

Larutan Asam Tetap Merah Berubah Merah

Larutan Basa Berubah Biru Tetap Biru

Larutan Netral Tetap Merah Tetap Biru

Gambar : kertas lakmus


Larutan Indikator

Indikator larutan asam basa larutan khusus yang


diguanakan untuk mengetahui sifat asam basa pada
larutan.

Gambar : hasil penetesan larutan indikator


Larutan Indikator

Larutan indikator yang sering digunakan pada


laboratorium antara lain :
o fenolftalein (PP)
o metil merah (mm)
o metil jingga (mo)
o bromtimol blue (BTB).
Larutan Indikator
b. pH meter

Penggunaan alat ini dengan cara dicelupkan


pada larutan yang akan diuji, pada pH meter
akan muncul angka skala yang menunjukkan pH
larutan.

gambar : pHmeter
C. Indikator Alami

Berbagai bunga yang berwarna atau


tumbuhan, seperti daun, mahkota bunga,
kunyit, kulit manggis, dan kubis ungu dapat
digunakan sebagai indikator asam basa. 
Ekstrak atau sari dari bahan-bahan ini dapat
menunjukkan warna yang berbeda dalam
larutan asam basa.
Indikator Alami

.
Indikator Alami
F. APLIKASI ASAM BASA
1. APLIKASI SIFAT ASAM

a. Asam Asetat (Cuka)

reaksi kimia : CH3OH + CO CH3COOH


Aplikasi Asam

b. Asam Sitrat (C6H8O7) sebagai pengawet


makanan
Aplikasi Asam

c. Asam Karbonat pada Minuman Bersoda

Reaksi Kimia : CO2 + H2O   H2CO3


2. APLIKASI SIFAT BASA

a. Obat Antasida
•kalsium karbonat (CaCO3),
•natrium bikarbonat
(NaHCO3),
•magnesium karbonat
(MgCO3),
•magnesium hidroksida
(Mg(OH)2),
•alumunium hidroksida
(Al(OH)3)
Aplikasi Basa

b. Natrium Hidroksida (NaOH) pada Sabun


--SELESAI--

Anda mungkin juga menyukai