Anda di halaman 1dari 17

SEMESTER

LEMBAR KERJA
Kimia

SMA NEGERI 1 Nama : SMA


No Urut / NIS : KELAS
MRANGGEN XI MIPA
Kelas :

K e l aoleh
Disusun s : ………………………...
: CHRISTIANA PUJIASTUTI, S.Pd.
NIP. 19691203 199803 2 003
Kimia XI / 2 / Asam-Basa/ Tgs 1/2020

KONSEP ASAM-BASA

A. Kompetensi Dasar
3.10 Menganalisis sifat larutan berdasarkan konsep asam basa dan/atau pH larutan.
4.10 Mengajukan ide/gagasan tentang penggunaan indikator yang tepat untuk menentukan
keasaman asam/basa atau titrasi asam/basa.

B. Tujuan
Peserta didik dapat :
- menjelaskan perkembangan konsep asam-basa.
- menjelaskan konsep asam basa Arrhenius dan menuliskan reaksi ionisasi asam-basa
Arrhenius serta menentukan valensinya

C. Dasar Teori
Larutan Asam-Basa merupakan larutan elektrolit karena dapat menghantarkan arus listrik.
Konsep asam-basa mengalami perkembangan, dari teori Arrhenius, teori Bronsted-Lowry hingga
teori Lewis. Ketiga Teori ini mempunyai dasar pemikiran yang berbeda, tetapi saling
melengkapi dan memperkaya.
Larutan Asam bersifat :
- Berasa Masam (hanya dapat diketahui dengan uji organoleptik/dicicipi, uji ini hanya
berlaku untuk makanan dari asam lemah, tidak boleh diterapkan pada bahan kimia di
laboratorium)
- Korosif ( dapat merusak berbagai benda logam, non logam/beton dan jaringan tubuh).
Hal ini karena dalam bentuk larutan asam akan terionisasi dan menghasilkan ion H+,
semakin kuat asamnya akan semakin mudah terionisasi membentuk ion H+ sehingga
semakin bersifat korosif.
- Dapat mengubah warna kertas lakmus biru menjadi merah dan pH < 7
- Dalam air terurai menjadi ion H+ dan sisa asam (ion negatif)
H2SO4(aq) → 2 H+(aq) + SO42-(aq)
- Dapat bereaksi dengan Logam menghasilkan garam dan gas hidrogen
Zn(s) + 2 HCl(aq) → ZnCl2(aq) + H2(g)
- Dapat bereaksi dengan garam karbonat menghasilkan garam, air dan gas CO2
CaCO3(s) + 2 HCl(aq) → CaCl2(aq) + CO2(g) + H2O(l)
- Dapat bereaksi dengan Basa, menghasilkan garam dan air
H2SO4(aq) + 2 NaOH(aq) → Na2SO4(aq) + 2 H2O(l)

Larutan Basa bersifat :


- Berasa pahit seperti pada sabun
- Jika mengenai kulit terasa licin dan berkerut
- Kaustik ( membakar, merusak kulit dan gatal)
- Dapat mengubah warna kertas lakmus merah menjadi biru dan pH > 7
- Dalam air terurai menjadi ion H+ dan sisa asam (ion negatif)
NaOH(aq) → Na+(aq) + OH-(aq)
- Dapat bereaksi dengan Asam, menghasilkan garam dan air
NaOH(aq) + HCl(aq) → NaClaq) + H2O(l)

Reaksi Ionisasi adalah reaksi terurainya suatu molekul senyawa menjadi ion positif (+) dan ion
negatif (-)
Pengertian Asam –Basa menurut Teori Asam-Basa Arrhenius yang dikemukakan oleh
Svante August Arrhenius (Swedia) berkaitan dengan reaksi ionisasi.
Asam Arrhenius adalah senyawa yang didalam air terionisasi menghasilkan ion hidrogen ( H+)
atau ion Hidronium (H3O+) dan ion sisa asamnya.
Reaksi ionisasi : HCl–(aq) + H2O(l)  H3O+(aq) + CI– (aq)
untuk menyederhanakan penulisan maka selanjutnya dapat ditulis sbb:
HCl–(aq)  H+(aq) + CI– (aq)
Contoh lain :
H2SO4(aq)  2H+(aq) + SO42-(aq)
CH3COOH(aq)  H+(aq) + CH3COO–(aq)
HCN(aq)  H+(aq) + CN–(aq)
(anak panah satu → bila asam kuat sedangkan anak panah dua/bolak-balik untuk asam lemah)
Berdasarkan jumlah ion H+ dari reaksi ionisasinya, Asam dapat dibedakan menjadi 3 yaitu :
1) Asam monoprotik (asam bervalensi satu ) ,yaitu asam yang memiliki satu ion H+.
Contoh : CH3COOH, HNO3, HCl, HCN, Hl, HClO4
2) Asam diprotik (asam bervalensi dua) ,yaitu asam yang memiliki dua ion H+.
Contoh : H2S, H2SO4, H2CO3
3) Asam tripotik (asam bervalensi tiga), yaitu asam yang memiliki tiga ion H+.
Contoh : H3PO4
Basa Arrhenius adalah senyawa yang jika dilarutkan dalam air akan terionisasi menghasilkan
ion hidroksida (OH-)
Reaksi ionisasi : NaOH(aq)  Na+(aq) + OH–(aq) (basa monihidroksil = basa valensi 1)
Ca(OH)2(aq)  Ca (aq) + 2OH (aq) (basa dihidroksil = basa valensi 2)
2+ –

NH4OH(aq)  NH4+(aq) + OH–(aq) (basa monihidroksil = basa valensi 1)


Kelemahan Teori Asam-Basa Arrhenius adalah teori ini hanya berlaku bila pelarutnya air.

D. Tugas
Tuliskan reaksi ionisasi asam basa Arrhenius berikut, dan tentukan pula jumlah ion H+ atau ion OH-
dan jenis senyawanya asam ataukah basa
No Reaksi ionisasi ∑ ion H+ atau OH- Asam/basa valensi….
1. Ba(OH)2 →
2. HCOOH →
3. HClO4 →
4. HSCN →
5. Al(OH)3 →
6. H2C2O4 →
7. Ca(OH)2 →
8. H2S →
9. NH4OH →
10. H3PO4 →
11. HNO2 →
12. KOH →
13. HBr →
14. Fe(OH)3 →
15. H2CO3 →
16. LiOH →
17. H2Si2O3 →
18. HI →
19. HBrO3 →
20. Sr(OH)2 →
Kimia XI / 2 / Asam-Basa/ Tgs 2/2020

ASAM – BASA BRONSTED-LOWRY

A Kompetensi Dasar
3.10. Menjelaskan konsep asam dan basa serta kekuatannya dan kesetimbangan pengionannya
dalam larutan

B. Tujuan
Peserta didik dapat menentukan asam-basa Bronsted-Lowry dan menuliskan pasangan asam-
basa konjugasi dan basa-asam konjugasi

C. Dasar Teori
Teori Asam-Basa Bronsted-Lowry dikemukakan oleh Johannes Nicolaus Bronsted
(Denmark) dan Thomas Martin Lowry ( Amerika Serikat). Teori ini melengkapi Teori Asam-
Basa Arrhenius.
Teori Asam-Basa Bronsted-Lowry berkaitan dengan transfer proton
Asam adalah speci yang dapat memberikan ion H+ (Pendonor proton), sedangkan
Basa adalah speci yang dapat menerima ion H+ (Akseptor proton)
Suatu Asam setelah melepaskan satu proton atau ion H+ akan membentuk speci yang disebut
Basa Konjugasi dari asam tersebut.
Speci tersebut adalah Basa karena dapat mnyerap proton dan membentuk kembali asam mula-
mula(Asam konjugasi).
Asam → H+ + Basa konjugasi Basa + H+ → Asam konjugasi
H2O → H+ + OH- H2O + H+ → H3O+
HCl → H+ + Cl- OH -
+ H+ → H2O
HCOOH → H+ + HCOO- HCOOH + H+ → HCOOH2+

Menentukan pasangan Asam-Basa Konjugasi dan Pasangan Basa-Asam Konjugasi


Contoh : HCl + H2O ↔ Cl- + H3O+

asam basa basa konjugasi asam konjugasi


Pasangan asam – basa konjugasi = HCl - Cl-
Pasangan basa – asam konjugasi = H2O - H3O+
Rumus kimia Pasangan asam – basa konjugasi hanya berbeda satu proton ( satu ion H+).
Asam atau asam konjugasi memiliki satu ion H+ lebih banyak dari basa konjugasi atau basa.
Jadi ada 2 pasangan, yaitu Pasangan yang terdiri dari Asam dan Basa Konjugasi disebut juga
sebagai pasangan Asam 1- Basa 1, dan Pasangan yang terdiri dari Basa dan Asam Konjugasi
disebut pasangan Basa 2 – Asam 2.
Dari contoh diatas, maka HCl - Cl- disebut Pasangan Asam 1 – Basa 1
H2O - H3O+ disebut Pasangan Basa 2 – Asam 2

Apabila suatu speci yang berperan sebagai asam sekaligus sebagai basa maka speci tersebut
disebut Amfoter atau bersifat Ampiprotik
1). H2O + HCl ↔ H3O+ + Cl-
2). NH3 + H2O ↔ NH4+ + OH-
H2O pada kedua contoh diatas berperan sebagai basa (no 1) dan sebagai asam (no 2). Reaksi
ionisasi air sebenarnya adalah reaksi Autoprotolisis sbb :
H2O(l) + H2O(l) ↔ H3O+(aq) + OH-(aq)
Sifat ampiprotik air dapat menjelaskan sifat asam-basa zat-zat dalam air.
Selain H2O, ternyata HCO3- , HPO42-, HSO4- dan masih banyak lagi yang lain juga bersifat
Ampiprotik

Kelebihan Teori Asam-Basa Bronsted-Lowry dari Teori Arhenius adalah :


1. Konsep Asam-Basa dari Bronsted-Lowry tidak terbatas dalam pelarut air saja.tetapi
dapat menjelaskan dengan pelarut lain maupun tanpa pelarut
2. Asam-Basa dari Bronsted-Lowry tidak hanya berupa molekul tetapi dapat juga berupa
Kation atau Anion. Sehingga secara umum disebut Speci.
Teori Asam Basa Lewis dikemukakan oleh G.N.Lewis, teori ini berkaitan dengan pasangan
elektron.
Asam Lewis adalah Suatu senyawa yang mampu menerima pasangan elektron dari senyawa lain
(akseptor pasangan elektron)
Basa Lewis adalah Suatu senyawa yang mampu memberikan pasangan elektron dari senyawa
lain (donor pasangan elektron)

D. Latihan soal
1. Isilah tabel berikut

No Asam Basa Konjugasi No Basa Asam Konjugasi


a. HSO4- f. CH3COOH
b. CH3COOH g. OH-
c. H3PO4 h. HCO3-
d. NH4+ i. S2-
e. H2 S j. CN-
2. Speci HSO3- bersifat amfoter .
a. Jelaskan pengertian bersifat amfoter
b. Tuliskan persamaan reaksinya yang menjelaskan HSO3- bersifat amfoter
3. Jelaskan mengapa S2- tidak dapat berperan sebagai asam, tetapi bisa sebagai basa
4. Tentukan speci yang merupakan asam dan basa pada persamaan reaksi berikut (lihat contoh)
H2 O + NH3 ↔ OH- + NH4+
Contoh asam basa basa konjugasi asam konjugasi

a. CH3NH2 + HCl ↔ CH3NH3+ + Cl-


b. HCO3- + H3O+ ↔ H2CO3 + H2O
c. HS- + H2O ↔ S2- + H3O+
d. CH3COOH + H2O ↔ CH3COO- + H3O+
e. NH3 + HCl ↔ NH4+ + Cl-

5. Tuliskan pasangan asam – basa konjugasi dan pasangan basa – asam konjugasi dari soal no 4

No Pasangan Asam – Basa Konjugasi Pasangan Basa – Asam Konjugasi


Contoh
H2O - OH- NH3 - NH4+
Soal no 4
a.
b.
c.
d.
e.
Kimia XI / 2 / Asam-Basa/ Tgs 3/2020

INDIKATOR ASAM – BASA

A. Kompetensi Dasar
3.10 Menganalisis sifat larutan berdasarkan konsep asam basa dan/atau pH larutan.

B. Tujuan
Peserta didik dapat menjelaskan jenis-jenis indikator asam basa dan cara penggunaannya

C. Dasar Teori
Senyawa asam basa dapat diidentifikasi menggunakan indikator. Indikator asam basa merupakan
zat yang menunjukkan warna berbeda dalam kondisi asam dan basa.
Indikator asam-basa yang biasa digunakan al: kertas lakmus, larutan indikator, indikator alami,
indikator universal dan alat indikator asam basa.
1. Kertas lakmus
Kertas Lakmus dibuat dari ekstrak lumut kerak (Lichenes).
Ada 2 jenis yaitu kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru, yang harus digunakan
keduanya untuk menguji suatu larutan. Cara menggunaannya cukup dicelupkan kedalam
larutan yang diuji dan diamati perubahan warna yang terjadi pada kertas lakmus.
Perhatikan tabel perubahan warna kertas lakmus merah-biru
Perubahan warna pada kertas
Larutan
Lakmus Merah Lakmus Biru
Asam Tetap merah Menjadi merah
Netral Tetap merah Tetap biru
Basa Menjadi biru Tetap biru
Jadi asam dapat memerahkan kertas lakmus, sedangkan basa membirukan.

2. Larutan Indikator
Larutan indikator atau disebut indikator buatan lebih akurat daripada larutan indikator
alami karena mampu menunjukkan kisaran pH larutan yang diuji.
Berikut ini trayek warna dan trayek pH beberapa larutan indikator yang biasa digunakan
di laboratorium sekolah
Warna dalam larutan
No Larutan Indikator Trayek pH
Asam Netral Basa
1 Fenolftalein (PP) 8,3 – 10 Tidak Tidak Merah
berwarna berwarna muda
2 Brom Tymol Blue 6,0 - 7,6 Kuning Kuning Biru
(BTB)
3 Metyl Red (MR) 4,4 - 6,2 Merah Kuning Kuning
4 Metyl Orange (MO) 3,1 – 4,4 Merah Kuning Kuning
5 Brom Kresol Green 3,8 – 5,4 Kuning Kuning Biru
(BKG)

3. Indikator Universal
Indikator universal merupakan indikator yang memiliki tingkat kepercayaan baik/lebih
akurat.
Indikator ini memberikan warna yang berbeda untuk setiap nilai pH antara 1 sampai 14.
Gambar 4.1 Indikator universal
4. Indikator alami (yang dibuat dari ekstrak tumbuhan)
Dibuat dengan cara mengekstrak bahan dari tumbuh-tumbuhan, bisa dari bunga, buah,
daun ataupun dari umbinya, dengan syarat bahan tersebut mempunyai warna menyolok
atau tajam dan menunjukkan perubahan warna yang berbeda dalam kondisi yg berbeda
(dalam asam, basa maupun netral).
Misalkan berwarna jingga kecoklatan dalam basa, berwana jingga bila netral dan
berwarna kuning cerah dalam asam.
Beberapa contoh indikator alami
Warna dalam
No Indikator Alami
Asam Netral Basa
1 Kunyit Kuning cerah Jingga Jingga tua
2 Bunga sepatu Merah Ungu Hijau
3 Kol merah Merah Muda Merah keunguan Hijau Kebiruan
4 Kulit manggis Coklat kemerahan Ungu tua Biru kehitaman

5. Alat indikator asam basa = pH meter


Merupakan alat digital yang dapat menentukan asam –basa dan pengukur pH larutan yang
praktis dan dapat menunjukkan skala pH secara tepat hingga 2 angka desimal. Cara
penggunaannya juga mudah yaitu dengan mencelupkan batang elektrodanya kedalam
larutan yang diuji dan pada layar pH meter akan dapat diketahui harha pH larutan.
Alat ini mengukur pH berdasarkan perbedaan relatif konsentrasi ion H+

Gambar 32. pH meter

D. Tugas
A. Pilihlah option jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang pada option
jawaban A,B,C,D ataukah E!
1. Tanah pertanian organik dapat menjadi asam karena adanya bahan-bahan organik yang
belum terdekomposisi secara sempurna. Sifat tanah tersebut dapat dibuktikan dengan
A. Kertas lakmus merah berubah warna menjadi biru
B. Kertas lakmus biru berubah warna menjadi merah
C. Kertas lakmus biru tidak berubah warna
D. pH meter menunjukkan pH > 7
E. Kandunga ion OH- dalam tanah tinggi
2. Perhatikan tabel percobaan berikut
Perubahan warna pada
Larutan
Kertas lakmus merah Kertas lakmus biru
K Merah Biru
L Biru Biru
M Biru Biru
N Merah Merah
O Merah Biru
Berdasarkan data diatas larutan yang menunjukkan bersifat asam adalah….
A. K
B. L
C. M
D. N
E. O
3. Bahan alami yang dapat digunakan sebagai indikator asam basa
A. Kunyit dan brokoli
B. Daun salam dan lengkuas
C. Temulawak dan kol merah
D. Kentang dan bunga kamboja
E. Bunga melati dan umbi bit
4. Tablet maag dilarutkan dalam air lalu diuji dengan kertas lakmus merah biru. Zat berikut
ini manakah yang memberikan hasil sama dengan obat maag
A. Cuka
B. Air sabun
C. Jus mangga
D. Air Garam
E. Vitamin C
5. Indikator asam basa berikut yang paling akurat adalah
A. Kertas lakmus
B. Larutan indikator PP
C. Indikator universal
D. Ektrak bunga sepatu
E. Larutan brom tymol blue

B. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan jelas, dan tepat !


1. a. Jelaskan bagaimana cara aman untuk mengidentifikasi larutan asam-basa !
b. Diantara larutan HCl, NH3, NaCl, CH3COOH, NaOH dan C2H5OH , larutan apa sajakah
yang dapat memerahkan kertas lakmus biru dan tidak mengubah warna kertas lakmus
merah.
2. a. Sebutkan syarat bahan alami dari tumbuhan yang dapat digunakan untuk
mengidentifikasi larutan asam-basa
Ekstrak Perubahan warna dalam larutan..
tumbuhan
Asam Netral Basa
Daun pandan Hijau muda Hijau Hijau
Bunga melati Tidak berwarna Tidak berwarna Tidak berwarna
b. Perhatikan tabel diatas , Jelaskan mengapa bunga melati dan daun pandan tidak dapat
digunakan sebagai indikator alami asam basa.
3. Manakah dari indikator berikut yang selain untuk mengidentifikasi larutan asam-basa juga
dapat digunakan untuk menentukan pH larutan
a. Indikator universal
b. Larutan fenolftalein
c. Kertas lakmus merah-biru
d. Alat pH meter
e. Gabungan larutan indikator PP, BTB dan MR
f. Ekstrak kol merah
4. Perhatikan trayek pH dan trayek warna pada tabel larutan indikator asam-basa berikut
Larutan Indikator Trayek pH Trayek Warna
Fenolftalein (PP) 8,3 – 10 Tidak berwarna- merah muda
Brom Tymol Blue (BTB) 6,0 - 7,6 Kuning
Metyl Red (MR) 4,4 - 6,2 Merah
Metyl Orange (MO) 3,1 – 4,4 Merah
a. Larutan indikator apa sajakah yang tergolong larutan indikator basa
b. Larutan indikator apa sajakah yang sesuai digunakan untuk menentukan pH air
jeruk nipis

5. Isilah tabel berikut perubahan warna yang mungkin terjadi pada kertas lakmus merah –biru
untuk larutan tersebut
Perubahan warna pada
Larutan
Kertas lakmus merah Kertas lakmus biru
Larutan garam dapur
Air jeruk nipis
Air kapur
Softdrink
Kimia XI / 2 / Indikator Asam-Basa/ PRTK 1/2020

INDENTIFIKASI LARUTAN ASAM – BASA DENGAN INDIKATOR ALAMI

A. Kompetensi Dasar
4.10 Mengajukan ide/gagasan tentang penggunaan indikator yang tepat untuk menentukan
keasaman asam-basa
B. Tujuan Percobaan
Mengidentifikasi perubahan warna beberapa larutan indikator alami / ekstrak tumbuh-
tumbuhan pada larutan yang bersifat asam, basa dan netral
C. Alat dan Bahan
1. Wadah plastik bening agar-agar /sambal 10. Ekstrak Kunyit satu potong besar
paling kecil 3 buah yang tua/empu (Umbi)
2. Wadah agar-agar lebih besar 6-8 buah 11. Ekstrak Buah Naga / Kulit buah Naga
sesuai jumlah ekstrak yang kalian buat 1 buah bisa untuk beberapa kelompok
atau gelas air mineral yang digunting atau buah lain yang berwarna
1/3 bagian atas buang. cerah/tajam (Buah)
3. Pipet tetes 2 bh (silahkan beli di apotik 12. Ekstrak Bunga Sepatu merah (Bunga)
harga murah) dari 3-4 bunga
4. Kain lap /Serbet bersih untuk 13. Ekstrak Bunga Kenikir atau jenis lain
mengeringkan pipet tetes yang berwarna cerah
5. Air suling (H2O) atau air mineral 14. Ekstrak Ubi Ungu (Umbi) 1 buah atau
jangan air sumur ya. wortel, atau Bit (hanya ada di
Superindo)
6. Lar. Asam Cuka CH3COOH 1 botol 15. Ekstrak Daun Jati, atau Daun Blandir
atau air Jeruk Nipis diperas 2-3 butir atau jenis daun lain nya (Daun) dari 3-
(tidak usah diberi gula, takut kalian 4 helai daun
minum)
7. Lar. Sabun cair/Detergen , diaduk 16. Ekstrak Kol Merah (Daun) bisa dibeli
jangan dikocok agar tidak berbuih atau di Superindo, agak mahal
Air Kapur sirih Ca(OH)2 disaring
sebanyak 1 gelas
8. Gelas kaca 1 buah diisi ¾ air untuk 17. Ekstrak Kulit Manggis (Buah), ambil
mencuci pipet kulitnya, buahnya silahkan dimakan.

9. Tusuk gigi untuk mengaduk 18. Kamera ponsel untuk mengambil


gambar/foto

Catatan : ekstra indikator alami silahkan pilih min 6 dan mewakili bunga, buah, daun dan
umbi, boleh tambah jenis lain selain yang ibu sebutkan diatas.
D. Cara Kerja
Pembuatan ekstra tumbuhan :
1. Masing-masing bahan dihaluskan (diblender, kunyit bisa diparut, khusus bunga sepatu cukup
diremas dengan tangan hingga halus) secara terpisah. Tidak perlu banyak, secukupnya saja.
(Khusus ubi ungu kukus terlebih dahulu baru dihaluskan, kemudian tambahkan sedikit air,aduk).
2. Siapkan wadah agar-agar, tempeli label sesuai nama ekstrak tumbuhannya yang cukup besar/jelas
dibaca ketika difoto.
3. Bahan yang telah dihaluskan diberi sedikit air/kira-kira 3-4 sdm saja. Aduk rata dan disaring,
kemudian tempatkan dalam wadah sesuai nama.
4. Siap digunakan.
Identifikasi perubahan warna indikator alami dalam lar.asam, netral dan basa
1. Siapkan 3 wadah kecil dan berilah label A (untuk Asam / larutan CH3COOH), B (untuk
Basa / Ca(OH)2 dan N (Netral / H2O) pada masing-masing wadah
2. Gunakan pipet tetes untuk mengambil larutan asam cuka, Air kapur /larutan sabun dan Air
secara bergantian , kemudian teteskan masing-masing ± 5 tetes ke dalam masing-masing l
wadah sesuai label yang telah anda tempelkan tadi.
Ingat setiap pengambilan ganti larutan, cuci dahulu pipet tetesnya dengan cara pencet karet
pipet tetes di dalam wadah berisi air bersih air akan masuk ke pipet tetes. Lepaskan , maka
air akan keluar. Lakukan berulang-ulang hingga pipet bersih.
3 Tambahkan ekstrak bunga sepatu ke dalam tabung reaksi A, B dan N masing-masing
dengan jumlah tetes yang sama(3-4 tetes). Aduk agar larutan tercampur, amati lalu catatlah
perubahan warna yang terjadi pada tabel pengamatan.
4. Jejerkan ketiga wadah dengan wadah berisi ekstra bunga sepatu, ambil gambarnya/foto
5. Ulangi prosedur 2, 3 dan 4 tetapi mengganti ekstrak bunga sepatu dengan indikator alami
yang lainnya yang telah anda siapkan.

E. Tabel pengamatan
No Lar, Indikator alami Perubahan warna dalam
Lar. Asam Cuka atau Air suling H2O Lar. Sabun atau
Air Jeruk Nipis Air Kapur
1. Ekstrak Bunga Sepatu
2. Ekstrak Kunyit
3. Ekstrak Kulit Manggis
4. Ekstrak Kulit /Buah Naga
5. Ekstrak Bunga Telang
6. Ekstrak Bunga Kenikir
7. Ekstrak Ubi Ungu
8. Ekstrak Daun Jati
9. Ekstrak Daun Pacar Air
10.

F. Pertanyaan
1. Indikator alami dari ekstrak apakah yang paling baik untuk digunakan sebagai indikator asam basa
(hasil paling baik bila perubahan warnanya menyolok di dalam larutan asam,basa dan netral,
misal : merah, hijau, dan ungu. Sedangkan contoh yang tidak direkomendasikan sebagai indikator
karena perubahan warnannya tipis, misalkan : hijau sangat muda, hijau, hijau)

2. Kelompokkanlah indikator alami yang kamu gunakan sesuai jenisnya (bunga, buah, umbi dan
daun) yang memberikan hasil baik atau dapat digunakan sebagai indikator alami asam basa.
Kimia XI / 2 / Asam-Basa/ Tgs 4/2020
KEKUATAN ASAM – BASA
A Kompetensi Dasar
3.10. Menjelaskan konsep asam dan basa serta kekuatannya dan kesetimbangan pengionannya
dalam larutan
B. Tujuan
Peserta didik dapat menentukan besarnya konsentrasi ion H+ dan konsentrasi ion OH- , harga Ka
dan Kb, serta derajat ionisasi asam atau basa
C. Dasar Teori
Perhatikan berikut ini :
Manakah yang lebih kuat keasamannya antara :
1. Larutan HCl 0,1 M dengan Larutan HCl 0,5 M
2. Larutan HCl 0,1M dengan Larutan H2SO4 0,1M
3. Larutan HCl 0,1M dengan Larutan HF 0,1 M
Penalaran :
No 1 sangat jelas larutan HCl 0,5 M yang lebih kuat karena konsentrasinya lebih besar.
No 2 konsentrasinya sama, tetapi larutannya berbeda. Ternyata Larutan H2SO4 lebih asam dari
larutan HCl. Hal ini karena Larutan H2SO4 menghasilkan 2 ion H+, semakin banyak ion H+ yang
dihasilkan maka makin asam.
No 3 konsentrasi sama, dan larutannya dilihat dari rumusnya sama-sama memiliki jumlah H
sama. Apakah keasaman HCl sama dengan HF?? Ternyata tidak sama, HCl keasamannya lebih
kuat dari HF karena HCl terionisasi sempurna (Asam Kuat ) sedangkan HF hanya terionisasi
sebagian (Asam Lemah) sehingga banyaknya ion H+ yang dihasilkan tidak sama. Tentu saja
lebih banyak dihasilkan dari yang terionisasi sempuna daripada yg terionisasi sebagian.
Jadi
Kekuatan asam basa ditentukan oleh harga derajat ionisasinya dan disimbolkan dengan α
Ingat Larutan Asam dan larutan Basa tergolong larutan Elektrolit, larutan yang dapat terionisasi
menghasilkan ion (+) dan ion (-)
Derajat ionisasi (α) adalah perbandingan jumlah zat elektrolit yang terionisasi dengan jumlah
zat yang dilarutkan.
Dirumuskan sbb : derajad ionisasi = mol zat yang terion / mol zat mula-mula
α = Ʃ[H+]/ Ʃ Ma atau α = Ʃ[OH-] / Ʃ Mb.
Asam kuat, dan basa kuat mempunyai harga α = 1 karena terionisasi terionisasi sempurna ,
sehingga besarnya konsentrasi ion H+ dari reaksi ionisasi dapat dihitung dengan :
Asam kuat, [H+] = Ma . x . α dan Basa kuat [OH-] = Mb . x. α
dimana x = banyaknya ion H+ atau OH- dan karena harga α = 1 maka
cukup ditulis : Asam kuat, [H+] = Ma . x dan Basa kuat [OH-] = Mb . x
contoh Asam kuat : HCl, HBr, HI, HNO3, H2SO4 ,HClO4
Basa kuat : KOH, NaOH, Ca(OH)2 , Ba(OH)2
Asam lemah dan Basa lemah terionisasi sebagian sehingga mempunyai derajad ionisasi dengan
harga 0 < α < 1
Asam lemah monoprotik, [H+] = Ma . α
Asam lemah terionisasi sebagaian maka reaksinya adalah reaksi kesetimbangan sehingga
mempunyai tetapan kesetimbangan asam atau Ka , sehingga
Ka = [H+] / Ma2 atau [H+] = √𝑲𝒂. 𝑴𝒂
Berlaku juga untuk Basa lemah monohidroksi, [OH-] = Mb . α dan [OH-] = √𝑲𝒃. 𝑴𝒃
Contoh Asam Lemah : HCOOH, CH3COOH, C2H5OH, HF, HCN, H2S, HNO2, H3PO4, H2CO3
Basa Lemah : NH4OH, Fe(OH)3, Fe(OH)2, Be(OH)2, Al(OH)3

𝑲𝒂 𝑲𝒃
Rumus hubungan α dan Ka atau Kb adalah α = √ atau α = √
𝑴𝒂 𝑴𝒃
Contoh soal :
1. Hitunglah konsentrasi molar ion OH- dari 10 ml larutan Ba(OH)2 0,01 M
Diket : Mb = 0.01 M, Maka : [OH-] = Mb.
x Ba(OH)2 = 2 = 0,01.2
[OH-] = …? = 0,02 M atau 2.10-2 M

2. Suatu Asam lemah HA 0,1 M terion 1 %. Tentukan besarnya konsentrasi ion H+ dan
harga tetapan ionisasi asam (Ka)
Diket : 𝑲𝒂 Atau
Ma = 0,1 M α = √𝑴𝒂
[H+] = √𝐾𝑎. 𝑀𝑎
ά = 1% = 0,01 𝑲𝒂 0,001 = √𝐾𝑎. 0,1
Ka = …? 0,01 = √𝟎,𝟏
(1.10-3)2 = Ka.0,1
Maka 2
(0,01) = Ka/0,1 1.10-6 = Ka.1.10-1
+
[H ] = Ma.α 1.10-4 = Ka/1.10-1 Ka = 1.10-6 / 1.10-1
+
[H ] = 0,1 . 0,01 Ka = 1.10-4. 1.10-1 Ka = 1.10-5
+ -3
[H ] = 0,001 atau 1. 10 M Ka = 1.10-5

D. Latihan Soal
1. Hitunglah besarnya konsentrasi molar ion H+ dari 100 ml larutan HF 0,1 M ,Jika harga Ka
HF = 6,4.10-4
2. Hitunglah besarnya konsentrasi molar ion OH- dalam 100 ml larutan NH3 0,5 M dan derajat
ionisasinya Jika harga Kb NH3 = 1,8.10-5
3. Suatu larutan basa lemah BOH 0,4 M terionisasi 40 %. Hitunglah besarnya konsentrasi ion
OH- yang terbentuk dan harga tetapan ionisasi asam tersebut
4. Larutan H2CO3 0,001 M terionisasi menghasilkan ion H+ sebesar 2.10-5 . Hitunglah besarnya
tetapan ionisasi asam tersebut.
5. Suatu asam HA mempunyai tetapan ionisasi Ka = 1,6.10-5. Tentukan besarnya konsentrasi ion
H+ dalam larutan 0,01 M asam tersebut dan berapa % kah yang terion.
Kimia XI / 2 / Asam-Basa/ Tgs 5/2020

DERAJAT KEASAMAN ( pH)

A. Kompetensi Dasar
3.10. Menjelaskan konsep asam dan basa serta kekuatannya dan kesetimbangan pengionannya
dalam larutan
B. Tujuan
Peserta didik dapat menentukan besarnya derajad keasaman (pH) larutan asam dan basa
C. Dasar Teori
1. Tetapan Kesetimbangan Air (Kw)
Air merupakan elektrolit yang sangat lemah, dapat menghantarkan arus listrik karena
terionisasi menghasilkan ion H+ dan ion OH- menurut reaksi kesetimbangan
H2O (l) ↔ H+(aq) + OH-(aq)
Dengan tetapan kesetimbangan air disimbolkan Kw
Kw = [H+].[OH-] karena [H+]=[OH-] maka Kw = [H+]2
atau
[H+] = √ Kw harga Kw pada suhu dan tekanan standart adalah 1.10-14
Sehingga = √1.10-14 = 1.10-7
Jadi [H ] = [OH-] = 1.10-7 netral
+

Ketika kedalam air ditambahkan asam atau basa maka [H+] ≠ [OH-]
Jika [H+] > [OH-] bersifat asam
[H+] < [OH-] bersifat basa

2. Pengertian pH
Derajat keasaman (pH) merupakan konsep yg diajukan oleh Soren Peer Lauritz Sorensen
(Denmark) untuk menghindari penggunaan angka yang sangat kecil.
pH adalah harga negatif logaritma 10 dari konsentrasi ion H+ dan dituliskan :
pH = - log [H+] rumus ini berlaku juga untuk pOH, pKw, pKb dan pKb sehingga

pOH = - log [OH-] pKa = - log Ka


pKw = - log Kw pKb = - log Kb
makin besar [H+] maka makin kecil harga pH dan karena bilangan dasar logaritma adalah 10
maka larutan yang nilai pH berbeda sebesar n akan mempunyai perbedaan [H+] sebesar 10n

Larutan dengan pH = 1, larutan tersebut 10 x lebih asam dari larutan dengan pH = 2 atau selisih
[H+] = 0,1 M = 10-1M

Hafalkan dalam tabel berikut :


Ingat rumus pH = - log [H+] Perhatikan tandanya
Bila [H+] = 10-n maka Bila
pH = - log [H+] [H+] = 10 maka log 101 = 1
pH = - log 10-n [H+] = 0,1 maka log 10-1 = -1
=n [H+] = 1 maka -log 10-0 = 0
Sebaliknya bila pH = m maka [H+] = 0,1 maka -log 10-1 = 1
[H+] = 10-pH = 10-m [H+] = 0,01 maka -log 10-2 = 2

Bila [H+] = a. 10-b [H+] = 0,05 maka -log 5.10-2 = 2 – log 5


pH = - log [H+] [H+] = 0,3 maka -log 3.10-1 = 1 – log 3
pH = - log a. 10-b
pH = - log 10-b + - log a.
pH = b – log a

Ingat [H+] + [OH-] = Kw dan Kw = 1.10-14


dan aturan log a.b = log a + log b sehingga :
pKw = - log Kw
= - log 1 . 10-14
= - log 1 + -log 10-14 ingat log 1 = 0 sehingga selanjutnya langsung saja
= 0 + 14 pH = -log 10-n
= 14 = n (- x -n = n)

Netral [H+] = [OH-] = 1.10-7 Asam [H+] > [OH-] Basa [H+] < [OH-]
pH = - log [H+] [H+] > 1.10-7 [H+] < 1.10-7
= - log 1.10-7 Misal 1.10-6 Misal 1.10-8
pH = 7 pH = - log [H+] pH = - log [H+]
pH = - log 1.10-6 pH = - log 1.10-8
sehingga pH netral = 7 pH = 6 angka 6 < 7 pH = 8 angka 8 > 7
sehingga pH Asam < 7 sehingga pH Basa > 7

Maka pH = 7 netral ingat harga pH = 0 s.d 14


pH < 7 Asam pH = 7 ke bawah, yaitu 0-6
pH > 7 Basa pH = 7 ke atas, yaitu 8-14

3. Penentukan pH Asam dan pH Basa


pH Asam pH Basa
pH = - log [H+] pOH = - log [OH-]
karena Kw = [H+].[OH-]
-log Kw = -log [H+] + -log [OH-]
pKw = pH + pOH
14 = pH + pOH maka :
pH = 14 – pOH
D. Contoh Soal dan penyelesaiannya
1. Tentukanlah pH dari larutan H2SO4 0,02 M
Diket :
Ma = 0,02 = 2.10-2 M pH = - log [H+]
x H2SO4 = 2 pH = - log 4.10-2
pH = ….? pH = 2 – log 4
Maka : [H+] = Ma.x pH = 2 – 0,602
[H+] = 2.10-2.2 pH = 1,398
[H+] = 4.10-2
2. Tentukan pOH dan pH dari larutan NH3 0,4M jika Kb NH3 = 1.10-5
Diket :
Mb NH3 = 0,4M = 4.10-1M pOH = - log [OH-]
-5
Kb NH3 = 1.10 pOH = - log 2.10-3
Maka : pOH = 3 – log 2
-
[OH ] = √𝐾𝑏. 𝑀𝑏 pH = 14 – pOH
[OH ] = √1.10 . 4.10
- -5 -1 pH = 14 – (3 – log 2)
[OH ] = √4.10
- -6 pH = 11 + log 2
-
[OH ] = 2.10 -3 pH = 11 + 0,301
pH = 11,301

3. Hitunglah besarnya derajat ionisasi suatu asam lemah 0,02 M yang memiliki pH = 3 – log 5
Diket :
Ma = 0,02 M = 2.10-2M [H+] = Ma . α
pH = 3 – log 5 5.10-3 = 2.10-2. α
ά = …? α = 5.10-3 / 2.10-2
Maka : α = 2,5 . 10-1
pH = 3 – log 5 α = 0,25 atau 25 %
pH = -log 5.10-3
[H+] = 5.10-3
4. Diketahui Ka asam sitrat = 1,8.10-5. Tentukanlah dilakukan pengenceran berapakalikah
agar asam sitrat mengalami perubahan dari pH 4 menjadi 5
Diket :
Ka = 1,8.10-5 pH = 5 berarti [H+] = 1.10-5
pH 4 menjadi 5 [H+] = √𝐾𝑎. 𝑀𝑎
Pengenceran …x = ..? 1.10-5 = √1,8.10-5 . Ma
Maka : (1.10-5)2 = 1,8.10-5 . Ma
+ -4
pH = 4 berarti [H ] = 1.10 1.10-10 = 1,8.10-5 . Ma
+
[H ] = √𝐾𝑎. 𝑀𝑎 Ma = 1.10-10 / 1,8.10-5
1.10-4 = √1,8.10-5 . Ma Ma = 5,5.10-6
-4 2 -5
(1.10 ) = 1,8.10 . Ma
1.10-8 = 1,8.10-5 . Ma Pengenceran
Ma = 1.10-8 / 1,8.10-5 V1.M1 = V2.M2
-4
Ma = 5,5.10 1 . 5,5.10-4 = V2. 5,5.10-6
V2 = 5,5.10-4 / 5,5.10-6
V2 = 100
Jadi pengenceran dilakukan 100xsemula

5. Pada keadaan STP, gas NH3 dialirkan ke dalam 400 ml air murni hingga diperoleh pH
larutan sebesar 9. Tentuka volume gas NH3 yang dialirkan jika Kb NH3 = 2.10-5
Diket : [OH-] = √𝐾𝑏. 𝑀𝑏
V air = 400 ml = 0,4 l 1.10-5 = √2.10-5 . Mb
pH = 9 (1.10-5)2 = 2.10-5 . Mb
-5
Kb NH3 = 2.10 Mb = 1.10-10 / 2.10-5
V NH3 = …? Mb = 0,5. 10-5
Mb = 5. 10-6
Maka : n = Mb.Vb
pH =9 berarti basa karena lebih dari 7 = 5. 10-6. 0,4
pOH = 14 – pH = 2. 10-6
= 14 – 9 Rumus V gas pada STP
= 5 V NH3 = n.Vm
[OH-] = 1.10-5 M = 2. 10-6 . 22,4
= 44,8. 10-6 liter
= 4,48. 10-5 liter
= 4,48. 10-3 ml

E. Latihan Soal
1. Hitunglah pH dari 100 ml larutan Ca(OH)2 yang mengandung 0,002 mol
2. Hitunglah pH dari 50 ml larutan HF 0,1 M, jika Ka HF = 6,4.10-4
3. Suatu asam lemah HA mempunyai pH=3 dan nilai Ka = 2.10-5. Hitunglah :
b. Konsentrasi molar HA
c. Massa HA dalam 100 ml larutan jika Mr HA = 60
4. Basa lemah NH4OH mempunyai konsentrasi 0,01 M dan terionisasi sebesar 20%. Hitunglah pH
dan pOH basa lemah tersebut
5. Sebanyak 100 ml larutan CH3COOH yang mempunyai pH = 3 diencerkan hingga volumenya
menjadi 1 liter. Jika Ka CH3COOH = 1. 10-5. Hitunglah pH setelah diencerkan
Kimia XI / 2 / Asam-Basa/ Tgs 6 /2020

PENGUKURAN PH LARUTAN

A Kompetensi Dasar
4.10 Mengajukan ide/gagasan tentang penggunaan indikator yang tepat untuk menentukan
keasaman asam-basa
B. Tujuan
Peserta didik dapat menentukan perkiraan harga pH suatu larutan menggunakan data percobaan
pengukuran pH larutan dengan beberapa larutan indikator asam-basa.
C. Alat dan Bahan
Siapkan penggaris, kertas putih/hvs, pensil warna atau beberapa bolpoint dengan warna tinta
berbeda.
D Materi
. Penggunaan satu jenis larutan indikator atau indikator tunggal dalam uji asam-basa hanya dapat
untuk mengidentifikasi larutan bersifat asam atau basa, belum dapat memperkirakan harga pH
nya. Dengan cara memperhatikan perubahan warna yang terjadi.
Penentuan pH suatu larutan selain menggunakan alat pH meter dan indikator universal, dapat juga
dengan menggunakan beberapa larutan indikator asam-basa sekaligus, meskipun hasilnya belum
sevalid alat pH meter.
Bagaimana cara memperkirakan harga pH suatu larutan dengan uji menggunakan beberapa larutan
indikator?
Larutan yanng digunakan min 3 larutan indikatoryang diantaranya adalah indikator asam dan
indikator basa. Kemudian trayek warnanya diarsir. Daerah irisan yang diperoleh itulah yang
merupakan perkiraan pH larutan yang diuji.
Sebelum nya pahami hal berikut :
Misal trayek warnanya merah-kuning , artinya batas kiri merah , semakin kekiri semakin merah
dan kuning adalah batas kanan maka semakin ke kanan semakin kuning
Trayek pH 4,4 – 6,2 artinya 4,4 adalah batas kiri dan 6,2 batas kanan , makin kekiri pH nya makin
kecil, makin kekanan berarti makin besar pH nya atau lebih besar dari 6,2

Contoh 1:
Hasil pengujian pH air limbah menggunakan beberapa larutan indikator disajikan dalam tabel sbb
:
Indikator Trayek warna Trayek pH Hasil pengujian
Air limbah
Brom timol biru Kuning-Biru 6,0 – 7,6 Kuning
lakmus Merah - Biru 4,5 – 8,3 Merah
Metil merah Merah-Kuning 4,2 – 6,2 Orange atau jingga
Tentukan pH air limbah tersebut !
Maka
Dengan kertas lakmus hasil uji merah berarti pH ≤ 4,5 warna merah adalah batas kiri, sehingga
diarsir dari 4,5 kekiri (spidol kuning)
Dengan Metil merah berwarna jingga. Ingat warna jingga adalah warna peralihan dari kuning ke
merah berarti ada di trayek antara kuning-merah atau antara trayek pH 4,2 – 6,2 sehingga diarsir
di antara 4,2 – 6,2 (spidol hijau)
Dengan brom timol biru berwarna kuning berarti batas kiri, diarsir 6,0 kekiri (spidol merah)
Lihat gambar berikut !
E. Latihan Soal
1. Hasil pengujian pH air limbah menggunakan beberapa larutan indikator disajikan dalam tabel
sbb :
Indikator Trayek warna Trayek pH Hasil pengujian Air limbah
Brom timol biru Kuning-Biru 6,0 – 7,6 Biru
Fenolftaflein Tidak berwarna-Merah 8,0 – 10,0 Tidak berwarna
Metil merah Merah-Kuning 4,4 – 6,2 Kuning
Tentukan pH air limbah tersebut !
2 Pengujian suatu larutan menggunakan 3 larutan indikator menghasilkan data sbb :
Dengan metil jingga berwarna kuning, dengan Fenolftaflein berwarna merah dan dengan
kuning alizarin menghasilkan tidak berwarna . Jika diketahui
Indikator Trayek warna Trayek pH
Kuning Alizarin Tidak berwarna – Ungu 10,1 – 12,0
Fenolftaflein Tidak berwarna - Merah 8,0 – 10,0
Metil Jingga Merah-Kuning 3,1 - 4,4
Berapakah pH larutan tersebut !

3 Perhatikan data hasil pengujian air limbah berikut ini dan perkirakan pH air limbah tersebut.

Indikator Trayek warna Trayek Hasil pengujian Air limbah


pH
Brom timol biru Kuning - Biru 6,0 – 7,6 Kuning
Brom kresol hijau Kuning - Biru 3,8 – 5,4 Hijau
Metil Jingga Merah - Kuning 3,1 - 4,4 Kuning

Anda mungkin juga menyukai