Anda di halaman 1dari 23

ASAM DAN BASA

Lisa Aryanti Pohan, S.Si, M.Pd


TUJUAN PEMBELAJARAN

Mahasiswa dapat mengidentifikasi asam dan basa menurut


teori Arrhenius berdasarkan studi literatur.

Mahasiswa dapat mengidentifikasi asam dan basa menurut


teori Bronsted Lowry berdasarkan studi literatur.

Mahasiswa dapat mengidentifikasi asam dan basa menurut


teori Bronsted Lowry berdasarkan studi literatur.

Mahasiswa dapat menuliskan persamaan reaksi asam


dan basa menurut Bronsted dan Lowry.

Mahasiswa dapat mengidentifikasi asam dan basa menurut


teori Lewis berdasarkan studi literatur.
TEORI ASAM-BASA
ARRHENIUS

Arrhenius berpendapat bahwa dalam air,


larutan asam dan basa akan mengalami
penguraian menjadi ion-ionnya.

Asam merupakan zat yang di dalam air dapat


melepaskan ion hidrogen (H+).

Sedangkan basa merupakan zat yang di dalam air


dapat melepaskan ion hidroksida (OH–).
Asam Arrhenius : senyawa penghasil H+ (H3O+) dalam air

Basa Arrhenius : senyawa OH- dalam air


KELEMAHAN TEORI ARHENIUS MENJELASKAN KONSEP
ASAM BASA
Reaksi yang terjadi antara gas amonia dengan gas hidrogen klorida.

NH3(g) + HCl(g)  NH4Cls) NH3(aq) + HCl(g) → NH4+(s) + Cl-(s)

Dalam kasus reaksi di atas, tidak dihasilkan ion H + ataupun ion OH-, karena
reaksi tidak terjadi dalam larutan. Teori Arrhenius tidak menggolongkan
reaksi di atas sebagai reaksi asam-basa, meskipun faktanya, reaksi tersebut
menghasilkan produk yang sama manakala kedua senyawa tersebut
dilarutkan dalam air.

NH3(aq) + H2O(l)  NH4+(aq) + OH-(aq)

Dapat disimpulkan bahwa keterbatasan teori Arrhenius adalah bahwa


reaksi asam – basa hanyalah sebatas pada larutan berair (aq) dan asam-basa
adalah zat yang hanya menghasilkan H+dan OH
Teori Asam Basa Bronsted-
Lowry

Teori asam basa yang lebih luas, tidak hanya terbatas pada
senyawa asam basa dalam pelarut air dikemukakan oleh
Johannes N. Bronsted dan Thomas M. Lowry yang
bekerja secara terpisah pada tahun 1923.
Keduanya menyatakan bahwa reaksi asam basa melibatkan
transfer proton (H+).

Asam : Spesi yang memberikan proton (H+) kepada


basa.
Basa : Spesi yang dapat menerima proton (H+) dari
asam.
Reaksi Asam Basa Bronsted-
Lowry

Perhatikan reaksi berikut.

CH3COOH(aq) + H2O(l) → CH3COO -(aq) + H3O+(aq)

Dari reaksi di atas terlihat bahwa CH3COOH memberi 1 proton (H+)


kepada H2O, sehingga CH3COOH bersifat sebagai asam dan H2O
bersifat sebagai basa.

Bronsted-Lowry menyatakan :
jika suatu asam memberikan proton (H+), maka sisa asam tersebut
berkemampuan untuk bertindak sebagai basa. Sisa asam tersebut
dinyatakan sebagai basa konjugasi.
Demikian pula untuk basa, jika suatu basa dapat menerima proton
(H+), maka zat yang terbentuk berkemampuan sebagai asam disebut
asam konjugasi.
Perhatikan reaksi di bawah ini.
Pasangan asam basa konjugasi

HCOOH(aq) + H2O(l) → HCOO–(aq) + H3O+(aq)


Asam basa basa konjugasi asam konjugasi

Pasangan asam basa konjugasi

Pasangan asam basa konjugasi

NH3(aq) + H2O(l) → NH4+(aq) + OH-(aq)


basa asam asam konjugasi basa konjugasi
Pasangan asam basa konjugasi
Hubungan Teori Bronsted-Lowry dengan
Teori Arrhenius

 Teori asam-basa Bronsted-Lowry tidaklah bertentangan dengan teori


asam-basa Arrhenius, justru lebih melengkapi.

 Ion hidroksida tetap bertindak sebagai basa, karena mampu menerima


ion hidrogen dari asam dan juga dari air.

 Asam menghasilkan ion hidrogen dalam larutan sebab asam bereaksi


dengan molekul air dengan cara memberikan protonnya kepada air.
Amphiprotik/Amfoter

Amfoter adalah sifat suatu zat/senyawa yang dapat bersifat asam atau
basa (tergantung lingkungannya).

Contoh : air (H2O)

• Dalam suasana asam → air bersifat basa

HCl(aq) + H2O(l) → H3O+(aq) + Cl-(aq)


asam basa

• Dalam suasana basa → air bersifat asam

NH3 (aq) + H2O(l) → NH4+(aq) + OH-(aq)


basa asam
Tabel 1. Beberapa Senyawa Amfoter

Ion Amphiprotik

H2S + H+ HS- (hidrogen sulfida) - H+ S2-

H3PO4 + H+ H2PO4- (dihidrogen fosfat) - H+ HPO4 2-

H2PO4- + H+ HPO4 2- (monohidrogen fosfat) - H+ PO4 3-

H2C2O4 + H+ HC2O4- (hidrogen oksalat) - H+ C2O42-

H2CO3 - H+ HCO3- (hidrogen - H+ CO32-


karbonat/bikarbonat
Pasangan Asam-Basa Konjugasi

 Apabila asam mendonorkan protonnya, maka akan dihasilkan spesies


basa konjugasi.

 Basa yang menerima proton akan menghasilkan spesies asam konjugasi

H+ dilepas

H2O CO32- H3O+


HCO3-
Asam
Basa ⇌ Basa
konjugasi
Asam
konjugasi

H+ bertambah

INGAT : (Konsep teori asam Bronsted Lowry)


Setiap terjadi interaksi yang melibatkan transfer H+ selalu
menghasilkan pasangan asam-basa konjugasi.
CONTOH :
Untuk senyawa H2PO4-, tuliskanlah reaksinya ketika berperan sebagai
asam dan basa ?

JAWAB :
Sebagai asam : H2PO4- + H2O ⇌ HPO42- + H3O+
Sebagai basa : H2PO4- + H2O ⇌ H3PO4 + OH-
TEORI ASAM BASA
LEWIS

 Teori lewis lebih umum daripada teori arrhenius dan


brosted-lowry
 Asam lewis adalah senyawa aseptor pasangan elektron
dari atom lain untuk membentuk ikatan baru
 Basa lewis adalah senyawa pendonor pasangan elektron
untuk membentuk ikatan baru
Asam dan Basa Lewis
- Ikatan kimia baru dibentuk dengan menggunakan pasangan
elektron dari basa Lewis.
- Ikatan kimia yg terbentuk : ikatan kovalen koordinasi
- Contoh : Pembentukan ion hidronium (H3O+) dari H2O + H+

•• ••
O—H ••
+ H O—H
H
H
H
ACID BASE
Secara umum, reaksi asam-basa Lewis terjadi apabila ada basa yang
mendonorkan pasangan elektronnya dan asam yang menerima pasangan elektron
tersebut untuk membentuk ikatan baru.
Produk dari reaksi asam-basa Lewis merupakan
senyawa kompleks.
Asam Lewis
Spesi yang mengandung atom lengkap atau positif

Contoh spesi : H+, (CH3)3C+ (karbokation), dan Fe3+ berfungsi


sebagai asam Lewis, menerima satu atau lebih pasangan elektron
ke orbital valensi kosong.
Contoh reaksi :

Fe3+ (asam) + 6H2O (basa) ⇌ Fe(H2O)63+ (adduct)

Contoh asam lewis yang lain adalah CO2, SnCl2, SO3, BF3, AlF3,
ion logam transisi yang bisa membentuk ion kompleks seperti
Fe2+, Cu2+, Zn2+
Reaksi Asam-Basa Lewis
Contoh reaksi asam basa lewis lainnyanya :
Basa Lewis
Donor pasangan elektron bebas, spesinya berupa molekul atau ion
yang memiliki tendensi untuk mendonorkan pasangan elektron
bebasnya maka digolongkan dalam basa Lewis.

Contoh basa Lewis adalah ion halide ( Cl-, F-, Br- dan I-), ammonia,
ion hidroksida, molekul air, senyawa yang mengandung N, O, atau
S, senyawa golongan eter, ketone.

Basa lewis
Contoh : CaO + CO2  CaCO3

Ca O
+

Anda mungkin juga menyukai