Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut akan anda temukan dalam uraian bab ini.
Istilah asam berasal dari bahasa latin “Acetum”, yang berarti cuka (zat utama dalam cuka
asam asetat). Adapun istilah basa (Álkali), berasal dari bahasa Arab yang berarti abu.
Teori Asam-Basa
Pengertian Asam
Asam adalah senyawa kimia yang apabila dilarutkan dalam air akan
menghasilkan/melepaskan ion H+ (Arrhenius)
Contoh :
HCl(aq) H+(aq) + Cl-(aq)
HNO3(aq) H+(aq) + NO3-(aq)
H2SO4(aq) 2H+(aq) + SO42-(aq)
Berdasarkan jumlah ion H yang dapat dilepaskan, senyawa asam dikelompokan ke
+
Pengertian Basa
Basa adalah senyawa kimia yang apabila dilarutkan dalam air akan
menghasilkan/melepaskan ion OH- (Arhenius)
Contoh :
NaOH(aq) Na+(aq) + OH-(aq)
KOH(aq) K+(aq) + OH-(aq)
Ca(OH)2(aq) Ca2+ + 2OH-(aq)
Berdasarkan jumlah gugus OH- yang diikat, senyawa Basa dikelompokkan ke dalam
beberapa jenis. Yaitu:
- Basa monohidroksi, yaitu senyawa basa yang memiliki satu gugus OH-.
Contoh: NaOH(aq), KOH(aq), dan NH4OH(aq).
- Basa dihidroksi, yaitu senyawa basa yang memiliki dua gugus OH-.
Contoh: Ca(OH)2, Ba(OH)2(aq).
- Basa trihidroksi, yaitu senyawa basa yang memiliki tiga gugus OH-.
Contoh: Al(OH)3(aq), dan Fe(OH)3(aq).
Basa dihidroksi dan trihidroksi dikenal juga dengan istilah basa polihidroksi, yaitu basa
yang memiliki lebih dari satu gugus OH-.
Asam Basa
M
B
B
H+ bertambah
H+ berkurang
Contoh II :
NH3(aq) + H2O NH4+(aq) + OH-(aq)
Reaksi kekanan: NH3 menerima H+ dari H2O, berarti NH3 bersifat basa. H2O memberikan
H+ pada NH3, berarti H2O bersifat asam.
Reaksi kekiri: NH4+ memberikan ion H+ pada OH-, berarti NH4+ bersifat asam.OH-
menerima ion H+ dari NH4+, berarti OH- bersifat basa. Pasangan asam-basa konjugasi
adalah: NH3 dengan NH4+ dan H2O dengan OH-.
Pada kedua contoh persamaan reaksi diatas, terlihat bahwa H2O yang bereaksi dengan
HCl bersifat basa, sedangkan H2O yang bereaksi dengan NH3 bersifat asam. Senyawa
seperti ini disebut senyawa yang bersifat amfiprotik, artinya dapat bersifat sebagai asam
dan dapat juga bersifat sebagai basa.
Berdasarkan teori asam-basa Bronsted-Lowry ini, banyak senyawa atau spesi yang
bersifat amfiprotik. Misalnya senyawa HF. Menurut teori Arrhenius HF bersifat asam
lemah, sedangkan menurut teori Bronsted-Lowry dapat bersifat asam atau basa,
bergantung pada pasangan reaksinya.
Soal-soal
Tuliskan Reaksi senyawa berikut ketika dilarutkan kedalam air!
- HF(aq), CH3COOH(aq), H2CO3(aq)
- KOH(aq), dan NH4OH(aq), Ba(OH)2(aq), Al(OH)3(aq), dan Fe(OH)3(aq).
Kedalam suatu larutan dicelupkan kertas lakmus biru, warna kertas lakmus biru
tersebut tidak berubah. Bagaimana sifat larutan tersebut, asam atau basa? Jelaskan
alasan anda!.
Tentukan asam konjugat dari HCO3- dan basa konjugat dari HCO3-.
Tentukan reaksi dan pasangan asam basa konjugasi dari spesi berikut
- HNO3(aq) + H2O(l)
- HSO4-(aq) + NH3(aq)
- CO32-(aq) + HCl(aq)
C. Teori Asam-Basa Lewis (1923)
H N + H+ H N H
H H
Berdasarkan reaksi tersebut, NH3 bertindak sebagai basa dan H+ bertindak sebagai asam.
Contoh II:
F H F H
F B + N H F B N H
F H F H
Pada reaksi antara BF3 dan NH3, BF3 bertindak sebagai asam, sedangkan NH3 bertindak
sebagai basa.
- Kertas lakmus
Pada pembahasan sebelumnya telah diketahui bahwa sifat dari asam adalah memerahkan
kertas lakmus (Lakmus merah tetap berwarna merah, sedangkan lakmus biru berubah
warnanya menjadi merah). sedangkan sifat dari basa adalah membirukan kertas lakmus
(Lakmus Biru tetap berwarna biru dan lakmus merah berubah warnanya menjadi biru).
- Indikator Asam-Basa
Indikator asam-basa adalah suatu zat yang memberikan warna berbeda pada larutan asam
dan larutan basa. Dengan adanya perbedaan warna tersebut, indikator dapat digunakan
untuk mengetahui apakah suatu zat bersifat asam atau basa. Berikut beberapa contoh
indikator beserta perubahan warnanya pada larutan asam atau basa.
Kc [H2O] ini diberi notasi baru, yaitu Kw (Tetapan kesetimbangan air) sehingga
Pada suhu 25oC, akan dihasilkan konsentrasi ion H+ yang jumlahnya sama dengan
konsentrasi ion OH-, yaitu 10-7 M sehingga:
Kw = [10-7] [10-7]
Kw = 10-14
Harga Kw dipengaruhi oleh suhu. Dalam perhitungan jika nilai suhu tidak disebutkan,
berarti dianggap pada suhu 25oC sehingga Kw = 10-14.
Kw = [H+] [OH-]
pKw = - log [H+] [OH-]
- Log 10-14 = {-log [H+]} + {- log [OH-]}
14 = pH + pOH
Oleh karena itu, hubungan antara pH dan pOH dapat dituliskan sebagai berikut:
pH + pOH = 14.
Skala pH
Salah satu parameter kualitas air bersih adalah pH. Air murni memiliki [H+] = [OH-].
Sehingga air murni memiliki pH = pOH. Oleh karena pH + pOH = 14,
maka pH = pOH = 7.
Larutan yang nilai pH-nya = 7 merupakan senyawa netral. Larutan asam memiliki pH
kurang dari 7, sedangkan larutan basa memiliki pH lebih besar daripada 7.
pH larutan asam < 7
pH larutan netral =7
pH larutan basa > 7.
C. Kekuatan Asam-Basa
1 mol
1
1 mol
Contoh senyawa asam kuat lainnya adalah H2SO4(aq), HBr(aq), HI(aq), HNO3(aq), dan
HClO4(aq).
Konsentrasi [H+] dapat dihitung melalui dua cara, yaitu secara stoikiometri sesuai
koefisien ion H+ yang dihasilkan dan koefisien senyawa asalnya (mol H+ yang terbentuk
dibagi Volume total) dan dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
[H+] = a × Ma. Dimana a = jumlah atom H yang dilepas
Ma = kemolaran asam Basa Kuat
- Basa Kuat
Telah diketahui bahwa basa kuat di dalam air dapat menghasilkan ion OH - secara
sempurna, yaitu seluruh molekul basa membentuk ion.
Jumlah mol zat yang terionisasi sama dengan jumlah mol zat mula-mula. Dengan
demikian, harga derajat ionisasi sama dengan satu (Untuk basa kuat α =1)
Dalam penulisan reaksi ionisasi basa kuat, digunakan satu anak panah yang menyatakan
bahwa seluruh senyawa asam kuat terionisasi. Perhatikan reaksi berikut :
NaOH(aq) Na+(aq) + OH-(aq)
Mula2x 1mol - -
Reaksi 1mol 1mol 1mol
Sisa - 1mol 1mol
Contoh senyawa basa kuat lainnya adalah Ba(OH) 2(aq), KOH(aq), RbOH(aq),
(CaOH)2(aq), Sr(OH)2(aq).
Konsentrasi [OH-] dapat dihitung melalui dua cara, yaitu secara stoikiometri sesuai
koefisien ion OH- yang dihasilkan dan koefisien senyawa asalnya (mol OH - yang
terbentuk dibagi Volume total) dan dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
[OH-] = b × Mb. Dimana b = jumlah gugus OH yang diikat, dan Mb = kemolaran basa
- Asam lemah
Senyawa asam lemah merupakan elektrolit lemah sehingga didalam air dapat terionisasi,
tetapi tidak sempurna. Harga derajat ionisasi asam lemah berkisar antara nol dan satu
(0<α<1). Senyawa ini terionisasi tidak sempurna sehingga masih ada molekul yang tidak
terionisasi. Reaksinya merupakan reaksi kesetimbangan. Penulisan reaksi ionisasi asam
lemah digunakan dua anak panah dengan arah bolak-balik. Perhatikan contoh reaksi
berikut :
CH3COOH(aq) CH3COO-(aq) + H+(aq)
Mula2x 1mol - -
Reaksi 0,04mol 0,04mol 0,04mol
Sisa 0,06mol 0,04mol 0,04mol
Jumlah mol terionisasi
Jumlah mol mula mula
0,04 mol
0,04
1 mol
Contoh senyawa asam lemah lainnya adalah HF(aq), H2S(aq), H3PO4(aq).
Konsentrasi [H+] dapat dihitung melalui dua cara, yaitu secara stoikiometri sesuai
koefisien ion H+ yang dihasilkan dan koefisien senyawa asalnya (mol H+ yang terbentuk
dibagi Volume total) dan dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
[H+](2) memiliki harga yang sangat kecil dibandingkan [H +](1) sehingga [H+](2) dapat
diabaikan. Untuk perhitungan selanjutnya, harga Ka asam lemah poliprotik ditentukan
oleh harga Ka1.
Begitu pula dengan H3PO4. H3PO4 akan terionisasi menjadi H2PO4- dengan Ka1.
Kemudian H2PO4- terionisasi menjadi HPO42- dengan Ka2. Dan HPO42- terionisasi menjadi
PO43- dengan Ka3.
Oleh karena Ka2 dan Ka3 selalu lebih kecil dari Ka1, maka [H+](2) dan [H+](3) lebih kecil
dari [H+](1). Oleh karena itulah rumus umum [H+] untuk asam lemah poliprotik sama
dengan rumus [H+] untuk asam monoprotik, yaitu
dengan Ka adalah Ka1.
- Basa lemah
Senyawa basa lemah merupakan elektrolit lemah sehingga didalam air dapat terionisasi,
tetapi tidak sempurna. Harga derajat ionisasi basa lemah berkisar antara nol dan satu
(0<α<1). Senyawa ini terionisasi tidak sempurna sehingga masih ada molekul yang tidak
terionisasi. Reaksinya merupakan reaksi kesetimbangan. Penulisan reaksi ionisasi basa
lemah digunakan dua anak panah dengan arah bolak-balik. Perhatikan contoh reaksi
berikut :
NH4OH(aq) NH4+(aq) + OH-(aq)
Mula2x 1mol - -
Reaksi 0,04mol 0,04mol 0,04mol
Sisa 0,06mol 0,04mol 0,04mol
Jumlah mol terionisasi
Jumlah mol mula mula
0,04 mol
0,04
1 mol
Contoh senyawa basa lemah lainnya adalah Be(OH)2, BOH, LOH.
Konsentrasi [OH-] dapat dihitung melalui dua cara, yaitu secara stoikiometri sesuai
koefisien ion OH- yang dihasilkan dan koefisien senyawa asalnya (mol OH - yang
terbentuk dibagi Volume total) dan dengan menggunakan rumus sebagai berikut :