Kimia
A. LARUTAN ASAM DAN BASA
Kelompok 1
Asam dan basa adalah larutan elektrolit yang dikenal dengan ciri khasnya, seperti
asam yang memiliki rasa masam dan basa yang memiliki rasa pahit.
Secara umum, zat-zat yang berasa masam mengandung senyawa asam, misalnya asam
sitrat pada jeruk, asam cuka pada cuka makan, serta asam benzoat yang digunakan
sebagai pengawet makananı Basa merupakan senyawa yang mempunyai sifat licin,
rasanya pahit, dan jenis basa tertentu bersifat caustic atau membakar, misalnya
natrium hidroksida atau soda api.
Meskipun asam dan basa dapat dibedakan dari rasanya, tetapi tidak disarankan
(dilarang) untuk mencicipi asam atau basa yang ada di laboratorium. Asam dan basa
dapat dibedakan menggunakan zat tertentu yang disebut indikator atau dengan
menggunakan alat khusus
A. Larutan Asam dan Basa
atau tiga ion H+. Asam yang hanya menghasilkan sebuah ion H+
disebut sebagai
a.Kesetimbangan air
1) Asam kuat
Apa yang dimaksud dengan asam kuat? Asam kuat merupakan asam
yang dianggap terionisasi sempurna dalam larutannya. Jika di dalam
air terlarut asam kuat, misalnya HCl 0,1 M; kesetimbangan air akan
terganggu.
Adanya ion H^{+} yang berasal dari HCl (reaksi 2) menyebabkan
kesetimbangan air (reaksi 1) bergeser ke kiri sehingga [H^{+}] dan
[OH-] dari air menjadi kurang dari 10^{-7}. Dengan demikian, [H+] dari
air pada reaksi (1) dapat diabaikan terhadap [H+] dari HCl, sebab
dalam air murni hanya terdapat sebuah ion H^{+} dari sepuluh juta
molekul air.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa untuk larutan asam kuat, [H+] hanya
dianggap berasal dari asam saja, sedangkan ion [H^{+}] dari air dapat
diabaikan karena terlalu kecil jika dibandingkan dengan H¹ yang
berasal dari HCl 0,1 M.
Contoh soal asam kuat
2) Basa kuat
Apa yang dimaksud dengan basa kuat? Basa kuat seperti halnya
dengan asam kuat, yaitu basa yang di dalam larutannya dianggap
terionisasi sempurna. Basa kuat di dalam larutan akan mengganggu
kesetimbangan air. Misalnya, di dalam air terlarut NaOH 0,1 M; maka
terdapat reaksi kesetimbangan:
Adanya ion OH- dari NaOH akan menggeser kesetimbangan air (reaksi
1) ke kiri. Konsentrasi H+ dan OH- dari air menjadi berkurang.
Konsentrasi ion-ion ini
Contoh soal basa kuat
Berikut adalah contoh asam lemah :
Nilai K, dan a dapat digunakan sebagai ukuran kekuatan basa. Semakin besar
nilai K, semakin kuat basanya dan semakin besar nilai derajat ionisasinya.
3. Asam poliprotik
Konsentrasi ion hidronium [H+] dalam suatu larutan encer relatif kecil,
tetapi sangat menentukan sifat-sifat larutan, terutama larutan dalam air.
Sebagai contoh, kenaikan konsentrasi [H+] dalam asam lambung sebesar
0,01 M sudah cukup untuk membuat sakit perut. Untuk menghindari
penggunaan angka yang sangat kecil, Sorensen mengusulkan konsep "PH"
(pangkat ion hidrogen) agar memudahkan pengukuran dan perhitungan untuk
mengikuti perubahan konsentrasi ion H+ dalam suatu larutan. Menurut
Sorensen, pH merupakan fungsi negatif logaritma dari konsentrasi ion H+
dalam suatu larutan dan dirumuskan sebagai berikut.
a. Nilai pH dan sifat larutan
Air murni mempunyai nilai pH = 7 dan pOH 7. Bagaimana nilai pH larutan yang
bersifat asam atau bersifat basa? Beberapa contoh berikut dapat
digunakan untuk menemukan hubungan antara nilai pH dan pOH dengan
kondisi tertentu suatu larutan.
B. Indikator asam-basa dan nilai pH
Bagaimana cara mengetahui nilai pH suatu larutan? Untuk mengetahui nilai
pH suaru larutan dapat dilakukan dengan menggunakan pH meter atau
indikator asam-basa pH meter merupakan suatu rangkaian alat elektronik
yang dilengkapi dengan elektrode kaca. Jika elektrode kaca ini dimasukkan
ke dalam larutan, akan timbul beda potensial yang diakibatkan oleh adanya
ion H dalam larutan. Besarnya beda potensial ini ditunjukkan dengan angka
yang menyatakan pH larutan tersebut.
Ditinjau dari senyawanya, indikator asam-basa merupakan zat warna yang
dianggap sebagai asam lemah (Hin) dalam larutan dan terionisasi
menghasilkan ion H
Terima
Kasih